Nota Keberatan
( Eksepsi )
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim, sehingga kami
dapat mengajukan nota keberatan.
Berdasarkan pasal 156 ayat (1) KUHAP, bahwa terdakwa atau penasihat hukum
terdakwa, dapat mengajukan nota keberatan.
Saksi Talia Hartandi, Nispu Rahayu, Putri Nayla, Anisa Akmal dan
Adelia Putri.
Maka dari itu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat: Tidak berwenang untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini.
Sehingga dakwaan Penuntut Umum tidak cermat, tidak jelas dan tidak
lengkap sebagaimana dimaksud dalam pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP, maka seharusnya dakwaan Penuntut Umum Batal Demi
Hukum.
Maka dengan segala hormat, kami mohon kepada Majelis Hakim yang
mulia untuk berkenan memutuskan :
1. Menyatakan menerima keberatan yang diajukan terdakwa.
2. Menyatakan bahwa surat dakwaan Penuntut Umum batal demi
hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
3. Melepaskan terdakwa dari tahanan.
4. Menetapkan biaya perkara, ditanggung oleh negara.
Atau bilamana Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, kami mohon putusan
yang seadil-adilnya.