Anda di halaman 1dari 4

ELENA KIRANA LAW OFFICE

Menara 21, Lt.1 & 2 Kav.1 Jl. Jend.Sudirman Jakarta


Pusat
Telp : (0361) 623451 Fax : (0361) 623451
www.ElenaKiranalaw.office.ac.id

Nota Keberatan
( Eksepsi )

Atas diri Terdakwa

Samuel Willem, Mba.


Jakarta Pusat, 15 April 2010
MAJELIS HAKIM YANG MULIA

PENUNTUT UMUM YANG KAMI HORMATI

HADIRIN SIDANG YANG KAMI BANGGAKAN

Terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Majelis Hakim, sehingga kami
dapat mengajukan nota keberatan.

Berdasarkan pasal 156 ayat (1) KUHAP, bahwa terdakwa atau penasihat hukum
terdakwa, dapat mengajukan nota keberatan.

Adapun poin-poin keberatan kami adalah sebagai berikut :

a. Keberatan tentang kewenangan pengadilan yang berhak mengadili


1. Penentuan locus delicti hanya didasari pada tempat terdakwa
bekerja.

Dalam dakwaannya, Penuntut Umum menentukan satu tempat


kejadian yaitu : PT. Bank Royanmer Tbk yang beralamat di
Jalan Muara Baru No. 12 B Penjaringan Jakarta Pusat. Maka
dari itu dapat disimpulkan bahwa, penentuan locus delicti hanya
didasari pada tempat terdakwa bekerja.

Sedangkan, dalam dakwaan Penuntut Umum, banyak menyebutkan


terdakwa melakukan perbuatan pidana diluar wilayah hukum
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

2. Sebagian besar saksi yang hendak dipanggil di persidangan,


bertempat tinggal di wilayah hukum pengadilan negeri Jakarta
Selatan, diantaranya :

Saksi Talia Hartandi, Nispu Rahayu, Putri Nayla, Anisa Akmal dan
Adelia Putri.
Maka dari itu Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat: Tidak berwenang untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini.

b. Keberatan mengenai dakwaan Penuntut Umum harus dibatalkan.

Dalam dakwaan, Tidak Ada Satupun perbuatan atau peran terdakwa


yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan memenuhi unsur delik “secara melawan hukum”, karena telah jelas
dalam pasal 49 ayat (1) huruf a undang-undang Nomor 10 tahun 1998
tentang Perbankan. Bahwa segala perbuatan yang dikatakan melawan
hukum apabila dilakukan oleh anggota dewan komisaris, direksi, atau
pegawai bank. Sedangkan terdakwa hanya pemegang saham di PT. Bank
Royanmer

Sehingga dakwaan Penuntut Umum tidak cermat, tidak jelas dan tidak
lengkap sebagaimana dimaksud dalam pasal 143 ayat (2) huruf b
KUHAP, maka seharusnya dakwaan Penuntut Umum Batal Demi
Hukum.

Maka dengan segala hormat, kami mohon kepada Majelis Hakim yang
mulia untuk berkenan memutuskan :
1. Menyatakan menerima keberatan yang diajukan terdakwa.
2. Menyatakan bahwa surat dakwaan Penuntut Umum batal demi
hukum atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.
3. Melepaskan terdakwa dari tahanan.
4. Menetapkan biaya perkara, ditanggung oleh negara.
Atau bilamana Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, kami mohon putusan
yang seadil-adilnya.

. Jakarta Pusat, 15 April 2010


Hormat Kami
Tim Penasihat Hukum Terdakwa

Anda mungkin juga menyukai