1. Dalam UU. No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh ditentukan, bahwa
dalam suatu perusahaan diperlukan untuk dibentuk lebih dari satu Serikat Pekerja/Serikat
Buruh. Jadi boleh satu, boleh dua, boleh tiga Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dengan catatan
jumlah anggota minimal 10 orang.
Contoh : PT. A sebuah perusahaan dengan jumlah pekerja/buruh : 100 orang. Di PT. A
terbentuk 3 (tiga) Serikat Pekerja/Serikat Buruh, dengan susunan keanggotaan sebagai
berikut.
Dalam contoh di atas Serikat Pekerja/Serikat Buruh manakah yang bisa sebagai pihak
dalam pembuatan Perjanjian Kerja Bersama ?.
Jawabannya :
Serikat pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) yang berhak sebagai pembuat PKB adalah
SP/SB yang mempunyai anggota 50 % atau lebih dari jumlah pekerja/buruh yang
bekerja di perusahaan tersebut.
Karena SP/SP yang ada di atas tidak ada yang mempunyai anggota 50 %, maka
harus berkoalisi dengan SP/SB yang ada sehingga keanggotaannya menjadi 50 %
lebih.
2. Sebutkan perbedaan antara tenaga kerja dengan pekerja/buruh.
Jawabannya :
Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu bekerja.
Pekerja Buruh adalah tenaga kerja yang sudah bekerja pada pihak lain dengan
mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lan.
3. Di bawah ini ada bagan Perbedaan antara PP, PK dan PKB seperti yang ada di halaman
100 dari buku wajib saudara. Di buku itu, sudah dibedakan terdiri 6 aspek. Di bagan
bawah ini, di tambah satu aspek lagi, yaitu : keberlakuannya di perusahaan Cabang,
yang tinggal saudara isi. Maksudnya apakah PP, PK dan PKB yang dibuat di perusahaan
pusat (misalnya di Jakarta) bisa berlaku juga di perusahaan cabang (misalnya di
Mataram) ?, Itulah yang perlu saudara jawab dengan mengisi jawabannya pada kolom
kosong di bawah.
.
BAGAN
PERBEDAAN ANTARA PERATURAN PERUSAHAAN, PERJANJIAN KERJA
DAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA
Dengan telah dikirimnya jawaban ini. Dengan alasan apapun bagi yang merasa belum mengirim jawaban
sampai sekarang tidak akan diterima lagi.