Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“NARKOTIKA”

d
i
s
u
s
u
n
Oleh:

DEWI ANDRIANI
D1AO19137

PRODI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucaapkan kepada Allah swt. atas segala rahmat dan hidayah yang
telah dilimpahkan-Nya kepada kita, sehingga makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik
yang membahas tentang “Narkotika”. Selanjutnya, shalawat dan salam saya sanjungkan kepada
Rassulullah saw. dan para sahabat beliau yang telah membawa umat manusia dari alam
kebodohan ke alam penuh ilmu pengetahuan.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita tentang NARKOTIKA. Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi
siapapun yang membacanya. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan.

Mataram, Jumat 13 Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR    ........................................................    i

DAFTAR ISI………………………………………………. ii

BAB  I     PENDAHULUAN ……………………………. iii 

A. LATAR BELAKANG ………………………..iii

B. RUMUSAN MASALAH……………………..iii

C. TUJUAN……………………………………...iv

D. MANFAAT…………………………………..iv    

BAB II PEMBAHASAN…………………………….. 1

A. PENGERTIAN NARKOTIKA………………1

B. GOLONGAN NARKOTIKA…………….......1

C DASAR HUKUM NARKOTIKA……………2

BAB III PENUTUP…………………………………….. 2

A. KESIMPULAN……………………………...2

B. SARAN……………………………………...3

DAFTAR PUSTAKA………………………………… 3

                                                 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakainya
menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang yang berdasarkan bahan kimiawi dan
merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia. Di antara pengguna
ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang berlebihan, serta
hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para pengguna tertentu.

Efek negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan
otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak
sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan
marijuana pada umumnya. Selain diklaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk
penyakit tertentu (termasuk kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan
kreatifitas dalam berfikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi.

Berdasarkan penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas), juga di pengaruhi oleh jenis ganja
yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu kreatifitas adalah hasil silangan
modern “Cannabis indica” yang berasal dari India dengan “Cannabis sativa” dari Barat, dimana
jenis Marijuana silangan inilah yang merupakan tipe yang tumbuh di Indonesia.

Efek yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan tertentu
ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara ada kelompok yang
menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif secara fisik seperti efek yang
dihasilkan Methamphetamin). Marijuana, hingga detik ini, tidak pernah terbukti sebagai
penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar
biasa, dimana hampir semua unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh obat-
obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga
tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (aksi kriminal) untuk
mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia itu.

C. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Narkotika/Narkoba?


2. Apa saja golongan-golongan Narkotika/Narkoba?
3. Apa dasar hukum Narkotika/Narkoba?

D. Tujuan Penulisan
1.   Mengetahui Pengertian Narkotika/Narkoba
2.   Mengetahui golongan-golongan Narkotika/Narkoba
3.  Mengetahui dasar hokum Narkotika/Narkoba

E. Manfaat Penulisan

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya
kepada siswa untuk tidak menggunakan Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari penulisan
makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan
didalam kehidupan sehari-Hari.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkotika

Narkotika sering disingkat dengan sebutan NAZA (Narkotika dan Zat Adiktif) atau
NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Psikotropika dan narkotika
digolongkan kedalam obat-obatan atau zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan bila pemakaiannya
disalahgunakan.Oleh karena itu, ketentuan mengenai produksi, pengadaan, peredaran, serta
penyaluran ekspor dan impor obat-obat tersebut diatur dalam undang-undang.

Perkataan narkotika berasal dari bahasa yunani “narke” yang artinya terbius sehingga tidak
merasakan apa-apa. Narkotika atau sering diistilahkan dengan “drug” adalah sejenis zat yang
bias menimbulkan pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakan dengan memasukkannya
kedalam tubuh.

Naroba/narkotika secara terminology adalah setiap zat yang apabila dikonsumsi akan merusak
fisik dan akal, bahkan terkadang membuat orang jadi gila dan mabuk.

Narkotika, menurut pasal 1 angka 1 undang-undang nomer 35 tahun 2009 tentang narkotika
(“UU 35/2009”), adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis ataupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan.

B. Golongan Narkotika

 Golongan-golongan narkotika menurut pasal 6 (1) UU Narkotika


1. Narkotika golongan I, adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai pootensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
2. Narkotika golongan II, adalah narkotika berkhasiat pengobatan digunakan sebagai
pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan/ atau untuk tujuan
pengenbangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan.
3. Narkotika golongan III adalah, narkotika berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

 Contoh jenis narkotika berdasarkan golongannya, antara lain:


1. Narkotika golongan I : Opium mentah, tanaman koka, daun koka, kokain mentah,
eroina, metamfetamina, dan tanaman ganja.
2. Narkotika golongan II : Ekgonina, morfin metobromida, dan morfina.
3. Narkotika golongan III : Etil morfina, kodeina, fulkodina, dan protiram.

C. Dasar Hukum Narkotika

 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.


 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Penggolongan
Narkotika.
 UU Narkotika menganut perinsip Strict Liability (tanggung jawab mutlak)
Dimana pertanggungjawabannya secara mutlak jika memenuhi suatu umsur pidana dalam
undang-undang.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Narkotika/narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan
syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
Narkoba/narkotika juga merupakan sumber dari tindakan kriminalitas yang bias merusak norma
dan ketentraman umum, dan dapat menimbulkan dampak negative terhadap tubuh baik secara
fisik maupun psikologis.

Bahaya narkotika/narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak
social yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, ketentuan mengenai produksi, pengadaan,
peredaran, serta penyaluran ekspor dan impor obat-obat tersebut diatur dalam undang-undang.

Dan untuk mengatasi penyalahgunaan narkotika, maka diperlukan strategi penegakan hokum
secara efektif, yang meliputi :

1. Pencegahan (General Prevention)

2. Kebijakan kriminal (Criminal Policy)

3. Rehabilitasi medis dan sosial (Medical Rehabilitation and Social Rehabilitation)

B. SARAN
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba/narkotika, mari kita isi waktu
luang dengan kegiatan bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Sseperti
berolahraga,belajar dan lain sebagainya.

Dengan demikian kita dapat menjadi anak yang berbajti kepada kedua orang tua, dengan
senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Sehingga secara tidak sadar kita
telah membuka pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri dimasa yang akan dating.
Salah satunya dengan cara tidak mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia

https://m.hukumonline.com

https://www.klikdokter.com

Anda mungkin juga menyukai