Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Nim :
Fakultas : FHISIP/ Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik
Kode/Nama MK ADBI4336/ Hukum Ketenagakerjaan
Tugas : 1

1. UMR dan UMD merupakan sebuah ketentuan upah dari pemerintah


yang diberikan pelaku usaha kepada buruh. Namun hal ini masih juga
bermasalah terhadap gaji buruh karena

1) biaya hidup buruh yang beragam sehingga terkadang umr dan


umd tidak cukup untuk biaya hidup mereka
2) beberapa pengusaha menolak karena beberapa pekerja memiliki
pekerjaan yang mudah sedangkan gaji tinggi harus tetap dibayar
3) masih kurangnya pelatihan pekerja untuk meningkatkan kualitas
pekerjaannya
4) umr dan umd tidak sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan
misalnya pekerjaannya terlalu berat tetapi gajinya tidak seberapa

Upah minimun bagi pekerja sangat penting bagi kedua belah pihak
baik pengusaha dan juga para pekerja dengan adanya penetapan
upah minimum maka akan terjalin kerjasama yang sehat antar
keduanya. manfaat penetapan upah minimum antara lain :

 menjamin hak pekerja terpenuhi


 pengusaha dapat mengembangkan usaha karena mendapat
pekerja yang bagus
 pengusaha dan pekrja terhindar dari konflik mengenai upah
hal tersebut sebenarnya masih perlu beberapa perbaikan dari
pemerintah agar perusahaan dan juga para pekerja mendapat hak
yang selayaknya dan keuntungan yang sama.

2. Ya, bisa saja di benarkan karena Aturan yang mengatur tentang jam
kerja dapat kita lihat dalam Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) dalam pasal 77 dan 76.
Disebutkan dalam pasal 77 bahwa untuk waktu satu minggu kerja bisa
diadakan untuk 6 (enam) hari atau 5 (lima) hari kerja. Kalau memilih
satu minggu dengan 6 (enam) hari kerja maka perhari nya adalah 7
(tujuh) jam; sedangkan untuk satu minggu dengan 5 (lima) hari kerja
maka perhari nya adalah 8 (delapan) jam. Sektor-sektor usaha atau
pekerjaan tertentu dapat diadakan pengecualian, yang diatur lebih
lanjut dalam Keputusan Menteri yang terkait. Dalam UU
Ketenagakerjaan dikenal dua bentuk hubungan kerja yaitu hubungan
kerja dengan waktu tidak tertentu dan hubungan kerja dengan waktu
tertentu. Hubungan kerja waktu tidak tertentu biasanya disebut juga
sebagai pekerjaan tetap atau yang saudara sebut sebagai kontrak
permanen. Perjanjian kerja waktu tertentu dapat diperpanjang atau
diperbaharui pasal 59 ayat (3) dengan jangka waktu diadakan untuk
paling lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali
untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun pasal 59 ayat (4).
Ketentuan tentang perpanjangan dan pembaharuan perjanjian kerja
waktu tertentu ini tatacara diatur dalam ayat 5 dan 6 ps.59 UU
Ketenagakerjaan. Ayat 5 menyatakan bahwa Pengusaha yang
bermaksud memperpanjang perjanjian kerja waktu tertentu tersebut,
paling lama 7 (tujuh) hari sebelum perjanjian kerja waktu tertentu
berakhir telah memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada
pekerja/buruh yang bersangkutan. Ayat 6 menyebutkan bahwa
pembaruan perjanjian kerja waktu tertentu hanya dapat diadakan
setelah melebihi masa tenggang waktu 30 hari berakhirnya perjanjian
kerja waktu tertentu yang lama, pembaruan perjanjian kerja waktu
tertentu ini hanya boleh dilakukan 1 (satu) kali dan paling lama 2 (dua)
tahun. Bila ketentuan dalam perpanjangan dan pembaharuan ini tidak
dilakukan atau dilanggar, maka akan berakibat demi hukum perjanjian
kerja waktu tertentu (kontrak) berubah menjadi perjanjian kerja waktu
tidak tertentu (tetap/ kontrak permanen).
3. Sebagai perusahaan, PT. Mundur Selalu seharusnya telah mengikuti
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, termasuk mengikuti
peraturan tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Jika Husni telah
bekerja selama 2 tahun dengan skema PKWT, maka setelah masa
berlaku kontrak habis, perusahaan tidak berkewajiban untuk
mengangkatnya menjadi karyawan tetap, kecuali ada kesepakatan
antara kedua belah pihak.
Namun, jika Husni merasa bahwa hak-haknya telah dilanggar, ia
dapat mengajukan pengaduan ke Dinas Ketenagakerjaan setempat.
Pengaduan ini harus dilakukan dalam waktu 30 hari sejak
pengakhiran kontrak. Setelah itu, Dinas Ketenagakerjaan akan
melakukan investigasi terhadap perusahaan dan dapat memberikan
rekomendasi atau saran kepada kedua belah pihak.
Sebagai analisis hukum, tindakan PT. Mundur Selalu sudah tepat
dengan mengikuti peraturan PKWT yang berlaku. Namun, perusahaan
juga harus memastikan bahwa hak-hak pekerja dihormati selama
masa kontrak berjalan, seperti hak atas upah, cuti, dan perlindungan
kerja. Selain itu, jika Husni merasa dirugikan, perusahaan harus
mengatasi masalah tersebut dengan cara yang adil dan sesuai
dengan hukum. Jika ada perselisihan, sebaiknya diselesaikan melalui
mediasi atau penyelesaian sengketa di pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai