Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 Hukum Ketenagakerjaan

1. Umr dan Umd merupakan sebuah ketentuan upah dari pemerintah yang diberikan pelaku usaha kepada
buruh. Namun hal ini masih juga bermasalah terhadap gaji buruh karena
 Biaya hidup buruh yang beragam sehingga terkadang umr dan umd tidak cukup untuk biaya
hidup mereka
 Beberapa pengusaha menolak karena beberapa pekerja memiliki pekerjaan yang mudah
sedangkan gaji tinggi harus tetap dibayar
 Masih kurangnya pelatihan pekerja untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya
 Umr dan umd tidak sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan misalnya pekerjaannya terlalu berat
tetapi gajinya tidak seberapa

Upah minimun bagi pekerja sangat penting bagi kedua belah pihak baik pengusaha dan juga para pekerja
dengan adanya penetapan upah minimum maka akan terjalin kerjasama yang sehat antar keduanya.
manfaat penetapan upah minimum antara lain :

 Menjamin hak pekerja terpenuhi


 Pengusaha dapat mengembangkan usaha karena mendapat pekerja yang bagus
 Pengusaha dan pekrja terhindar dari konflik mengenai upah

hal tersebut sebenarnya masih perlu beberapa perbaikan dari pemerintah agar perusahaan dan juga para
pekerja mendapat hak yang selayaknya dan keuntungan yang sama.

2. Ya, bisa saja di benarkan karena Aturan yang mengatur tentang jam kerja dapat kita lihat dalam Undang-
undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) dalam pasal 77 dan 76.
Disebutkan dalam pasal 77 bahwa untuk waktu satu minggu kerja bisa diadakan untuk 6 (enam) hari atau
5 (lima) hari kerja. Kalau memilih satu minggu dengan 6 (enam) hari kerja maka perhari nya adalah 7
(tujuh) jam; sedangkan untuk satu minggu dengan 5 (lima) hari kerja maka perhari nya adalah 8 (delapan)
jam. Sektor-sektor usaha atau pekerjaan tertentu dapat diadakan pengecualian, yang diatur lebih lanjut
dalam Keputusan Menteri yang terkait.

Dalam UU Ketenagakerjaan dikenal dua bentuk hubungan kerja yaitu hubungan kerja dengan waktu tidak
tertentu dan hubungan kerja dengan waktu tertentu. Hubungan kerja waktu tidak tertentu biasanya disebut
juga sebagai pekerjaan tetap atau yang saudara sebut sebagai kontrak permanen. Perjanjian kerja waktu
tertentu dapat diperpanjang atau diperbaharui (ps.59 ayat 3) dengan jangka waktu diadakan untuk paling
lama 2 (dua) tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 (satu) kali untuk jangka waktu paling lama 1 (satu)
tahun (ps.59 ayat 4). Ketentuan tentang perpanjangan dan pembaharuan perjanjian kerja waktu tertentu ini
tatacara diatur dalam ayat 5 dan 6 ps.59 UU Ketenagakerjaan. Ayat 5 menyatakan bahwa Pengusaha yang
bermaksud memperpanjang perjanjian kerja waktu tertentu tersebut, paling lama 7 (tujuh) hari sebelum
perjanjian kerja waktu tertentu berakhir telah memberitahukan maksudnya secara tertulis kepada
pekerja/buruh yang bersangkutan. Dan ayat 6 nya menyebutkan bahwa pembaruan perjanjian kerja waktu
tertentu hanya dapat diadakan setelah melebihi masa tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari berakhirnya
perjanjian kerja waktu tertentu yang lama, pembaruan perjanjian kerja waktu tertentu ini hanya boleh
dilakukan 1 (satu) kali dan paling lama 2 (dua) tahun. Bila ketentuan dalam perpanjangan dan
pembaharuan ini tidak dilakukan atau dilanggar, maka akan berakibat demi hukum perjanjian kerja waktu
tertentu (kontrak) berubah menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu (tetap/ kontrak permanen).

3.

Anda mungkin juga menyukai