Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 HUKUM KETENAGAKERJAAN

NAMA : ROHAN SAPUTRA

NIM : 044209996

STUDI : S1 ILMU HUKUM

Uraikan perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu
(PKWTT) ! Sebutkan contoh secara konkrit.

Jawaban:

Perjanjian kerja adalah hal yang sangat penting bagi para pekerja dan perusahaan. Dalam Undang- Undang
No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa, perjanjian kerja adalah perjanjian antara
pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban
para pihak.

Sedangkan menurut Pasal 1601 a KUH Perdata “Perjanjian kerja adalah perjanjian dimana pihak yang satu
si buruh, mengikatkan dirinya untuk di bawah perintahnya pihak lain, si majikan untuk suatu waktu
tertentu, melakukan pekerjaan dengan menerima upah”.

Karyawan yang memiliki perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) sesuai dengan Pasal 58 UU No. 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan tidak memerlukan masa percobaan dikarenakan hal tersebut diberikan
pada karyawan tetap. Dan dalam UU No.13/2003 pasal 59 ayat 4 menyatakan bahwa Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu (PKWT) hanya boleh dilakukan paling lama dua tahun dan hanya boleh diperpanjang satu
kali untuk jangka waktu paling lama satu tahun. Jika lebih, maka disebut karyawan tetap.

Sedangkan untuk PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep-100/Men/Vi/2004 Tahun 2004 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) menyatakan bahwa Perjanjian Kerja Harian Lepas
dilaksanakan untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu yang berubah-ubah dalam hal waktu dan volume
pekerjaan serta upah yang diberikan berdasarkan pada jumlah kehadiran.

Sesuai UU Ketenagakerjaan Pasal 1 Ayat 14, “Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja/buruh
dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.”

Perjanjian kerja merupakan suatu ikatan yang harus dipenuhi oleh pekerja/buruh dan perusahaan
tempatnya bekerja. Aturan-aturan mengenai perjanjian kerja yang telah ditetapkan oleh pemerintah
berfungsi untuk memberikan perlindungan pada kedua belah pihak. Dengan demikian, pertumbuhan
ekonomi dapat terjaga, dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Secara hukum dan perundang-undangan, dikenal dua perjanjian kerja yaitu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Hal ini termaktub pada UU
Ketenagakerjaan Pasal 56 yang berbunyi:

1. Perjanjian kerja dibuat untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak tertentu.
2. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas:
o jangka waktu; atau
o selesainya suatu pekerjaan tertentu.
Berbeda dengan kontrak PKWT yang dibatasi maksimal 3 (tiga) tahun, PKWTT tidak memiliki batasan waktu.
Pada PKWTT, perusahaan wajib memberikan pembayaran jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK),
sementara tidak demikian dengan PKWT dikarenakan pekerja PKWT akan berhenti bekerja saat perjanjian
berakhir.

Di samping itu, PKWT juga tidak diperbolehkan menetapkan masa percobaan; sedangkan PKWTT boleh
mensyaratkan masa percobaan maksimal 3 (tiga) bulan. Terakhir, PKWT harus dibuat kontrak secara
tertulis; sedangkan PKWTT dapat dibuat secara lisan, namun harus membuat surat pengangkatan bagi
pekerja/buruh yang bersangkutan.

CONTOH KASUS PKWT

Diketahui bahwa PKWT tidak boleh memberikan masa percobaan yang lamanya 3 bulan. Seandainya
pekerja/buruh baru bekerja selama 2 bulan dari jangka waktu yang ditetapkan dalam PKWT, lalu pengusaha
berkehendak untuk mengakhiri hubungan-kerja tersebut, maka pengusaha wajib memberikan ganti rugi
sebanyak 24 bulan dikurangi 2 bulan dan sisanya dikalikan besarnya gaji per bulan.

Sebaliknya, apabila diadakan masa percobaan selama tiga bulan, dan seandainya baru dua bulan bekerja lalu
pekerja/buruh keluar, maka pengusaha tidak perlu memberikan ganti rugi karena masih dalam masa percobaan.

Dengan hal ini kita mendapat kesimpulan, bawah PKWT dan PKWTT adalah hal yang cukup berbeda, dikarenakan
jangka waktu masa pekerjaan. Dan untuk para pengusaha atau perusahaan, sebaiknya mendalami betul apa itu
pengertian PKWT dan PKWTT agar tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan salah satu pihak dikemudian
hari.

Sumber jawaban https://www.dslalawfirm.com/id/perbedaan-pkwt-dan-pkwtt/

Anda mungkin juga menyukai