Anda di halaman 1dari 8

Ghufron Edi Wibowo - 043104104

TUGAS 1
HUKUM KETENAGAKERJAAN

SOAL

1. Uraikan syarat-syarat isi perjanjian kerja yang dimaksud dalam Pasal 54 UU No.
13 Tahun 2003 !
2. Uraikan perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja
Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) ! Sebutkan contohnya.

JAWABAN

1. Isi Perjanjian kerja


Perjanjian Kerja menurut Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (UU 13/2003) adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan
pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat syarat kerja, hak, dan kewajiban para
pihak.
Menurut pasal 54 UU 13/2003, Perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis
sekurang kurangnya harus memuat:

1. Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha


2. Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh
3. Jabatan atau jenis pekerjaan
4. Tempat pekerjaan
5. Besarnya upah dan cara pembayarannya
6. Syarat syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan
pekerja/buruh
7. Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja
8. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan
9. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.

1
Ghufron Edi Wibowo - 043104104

2. Perbedaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu
Tidak Tertentu (PKWTT)
a. Ketentuan PKWT
1. PKWT hanya dapat diuat untuk pekerjaan yang menurut jenis dan sifat
atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu
pekerjaan yang dipekerjakan penyelesaiannya dalam waktu tidak terlalu
lama dan paling lama 3 tahun.
2. Pekerjaan yang bersifat musiman; atau pekerjaan yang berhbungan
dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih
dalam percobaan atau penjajakan.
3. PKWT tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap (jangla
waltunya tidak dibatasi).
4. PKWT dapat diadakan paling lama 2 tahun.
5. Perpanjangan PKWT hanya boleh diperpanjang satu kali untuk jangka
waktu paling lama satu tahun. (Pasal 59 ayat (4) UU No. 13 Tahun 2003).
6. Pembaruan PKWT boleh dilakukan satu kali, sesuai jangka waktu
perjanjian (Pasal 62 UU No. 13 Tahun 2023).
7. Upah dibayarkan sampai batas berakhirnya jangka waktu perjanjian
(Pasal 62 UU No. 13 Tahun 2003).
8. Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum waktu
tertentu, atau berakhirnya hubungan kerja bukan karena ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 61 ayat (1), pihak yang mengakhiri
hubungan kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainnya
sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka
waktu perjanjian kerja.
9. Pihak yang memutuskan hubungan kerja (dalam hal ini pekerja ya
mengundurkan diri) wajib mengganti kerugian kepada perusahaan.
10. Pasal 58 UU No 13 Tahun 2023: (1) Perjanjian kerja untuk waktu tertetu
tidak dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja dala perkanjian
kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masa percobaan kerja yang
disyaratkan batal demi hukum.
11. Tidak ada PHK karena tidak ada masa percobaan.

2
Ghufron Edi Wibowo - 043104104

b. Ketentuan PKWTT
1. Digunakan untuk pekerjaan yang sifatnya tetap.
2. Dilakukan dengan Surat Pengangkatan atau pembuatan Perjanjian Kerja.
3. Hak pekerja meliputi Uang Pesangon (UP) + Uang Penghargaan Masa
Kerja (UPMK) + Uang Penggantian Hak yang seharunya diterima (UPH).
Pasal 156 UU No. 13 Tahun 2003.
4. Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan
membayar Uang Pesangon (UP) dan atau Uang Penggantian Hak (UPH)
yang seharusnya diterima berdasar perhitungan PHK.
5. Uang Penggantian Hak yang seharusnya diterima (UPH) + Uang Pisah
(UPs).
6. Pasal 60 ayat (1) UU No. 13 Tahun 2003 Perjanjian kinerja untuk waktu
tidak tertentu dapat mensyaratkan masa percobaan kerja paling lama tiga
bulan.

c. Perbedaan isi kontrak PKWT dengan PKWTT


1. PKWT yang tidak dibuat dalam Bahasa Indonesia dan huruf latin yang
berubah menjadi PKWTT sejak adanya hubungan kerja.
2. PKWT mencantumkan masa berlakunya perjanjian kerja dengan
menyatakan waktu (sesuai musim/berakhirnya proyek, dll), sedangkan
PKWTT tidak perlu mencantumkan sebagaimana dalam PKWT.
3. Dalam PKWT, bila salah satu pihak melakukan PHK, maka pihak yang
melakukan PHK dikenakan ganti rugi sejumlah sisa masa kontraknya.
4. PKWT tidak mengenal uang pesangon, uang penghargaan masa kerja
dan uang penggantan hak, sedangkan PKWTT mengenal ketiga unsur
tersebut.

PKWT PKWTT

Para Pihak Para Pihak

Pekerja dan Pengusaha Pemberi Kerja Pekerja dan Pengusaha Pemberi Kerja

3
Ghufron Edi Wibowo - 043104104

Hubungan dan Masa Kerja Hubungan dan Masa Kerja

Hubungan kerja pekerja PKWT Hubungan kerja pekerja PKWTT bersifat


didasarkan dalam jangka waktu atau tetap.
selesainya suatu pekerjaan tertentu.
Masa Kerja pekerja PKWTT, tidak ada
Masa Kerja PKWT serta batasan waktu (bisa sampai pekerja
perpanjangannya paling lama 5 (lima) mencapai usia pensiun atau meninggal
tahun dunia).

Bentuk Perjanjian Kerja Bentuk Perjanjian Kerja

PKWT dapat dibuat secara tertulis atau Perjanjian kerja dapat dibuat secara tertulis
lisan. atau lisan. Meski demikian untuk PKWTT
yang dibuat secara lisan terdapat ketentuan
wajib bagi pengusaha yakni untuk membuat
surat pengangkatan bagi pekerja/buruh yang
bersangkutan (Pasal 63 ayat (1) UU
13/2003)

Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan

Tidak dapat diadakan untuk pekerjaan Dapat diadakan untuk segala jenis
yang bersifat tetap. PKWT hanya dapat pekerjaan
dibuat untuk pekerjaan tertentu yang
menurut jenis dan sifat atau kegiatan
pekerjaannya akan selesai dalam waktu
tertentu

Masa Percobaan Kerja Masa Percobaan Kerja

Tidak ada masa percobaan kerja Diperkenankan ada masa percobaan kerja
selama 3 bulan dan persyaratan tersebut
harus dicantumkan dalam perjanjian kerja
atau diberitahukan kepada pekerja yang
bersangkutan dan dicantumkan dalam surat

4
Ghufron Edi Wibowo - 043104104

pengangkatan apabila perjanjian kerja


dibuat secara lisan.

Kompensasi PHK Kompensasi PHK

Pekerja PKWT yang telah mempunyai Pekerja dengan status PKWTT berhak untuk
masa kerja paling sedikit 1 (satu) bulan mendapatkan uang pesangon dan/atau
secara terus-menerus berhak atas uang uang penghargaan masa kerja (UPMK), dan
kompensasi saat berakhirnya hubungan uang penggantian hak (UPH) yang
kerja. besarannya berbeda-beda tergantung pada
masa kerja dan alasan terjadinya
pemutusan hubungan kerja.

5
Ghufron Edi Wibowo - 043104104

Contoh Kontrak Kerja PKWT

6
Ghufron Edi Wibowo - 043104104

Contoh Kontrak Kerja PKWTT

7
Ghufron Edi Wibowo - 043104104

Referensi

ABDI4336 Edisi 3 Modul 3

https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/jaminan-kerja-1/perjanjian-kerja

https://www.kitalulus.com/info-hrd/surat-kontrak-kerja

Anda mungkin juga menyukai