Anda di halaman 1dari 2

Jenis senyum

PEMBAGIAN SENYUM

Senyum secara sederhana dapat dibedakan dari ekspresi wajah lainnya

dengan menganalisis pergerakan sudut mulut dan pipi. Senyum dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu senyum spontan dan senyum pose (senyum sosial).

Perbedaan jenis senyum ini dikemukakan oleh Guillaume Duchenne pada

pertengahan abad ke-19, sehingga senyum spontan disebut juga dengan

senyum Duchenne (Dibeklioğlu, 2010).

Senyum spontan terbentuk akibat kontraksi otot zygomaticus major

dan otot orbicularis oculi, sedangkan senyum pose hanya melibatkan otot

zygomaticus major. Otot zygomaticus major bekerja mengangkat sudut mulut dan

otot orbicularis oculi mengakibatkan pipi terangkat dan membentuk kerutan

di sekitar mata. Kesimetrisan dan waktu terbentuknya senyum merupakan

faktor yang menentukan berbagai jenis senyum (Dibeklioğlu, 2010). Hanya tipe

senyum tertentu seperti senyum Duchenne yang melibatkan otot orbicularis

oculi dan menimbulkan kerutan di sudut lateral mata yang memiliki manfaat

potensial seperti meningkatkan emosi positif, menurunkan emosi negatif, dan

meningkatkan disosiasi kewaspadaan terhadap stres (Ansfield, 2007).

Tiga jenis senyum berdasarkan lengkung senyumantara lain consonant smileatau senyum paralel,
straight smileatau senyum lurus,dan reverse smileatau senyum terbalik. Jenissenyum paralel yang
sejajar dengan permukaanbibir bawah dianggap lebih estetik dibandingkan dengansenyum lurus
dan senyum terbalik.Bentuk lengkung senyum lebih terlihat ketika usia muda karena lengkung
senyum akan mendatar atau berbentuk lurus seiring bertambahnya usia karena atrisi tepi
insisal gigi, sehingga lengkung senyum yang lurus menimbulkan senyum yang kurang menarik
dan kesan tua.

Oklusal stop

Titik di mana gigi yang bersentuhan menyentuh oklusi sentris.

AFC
(ACF) dianggap timbul dari
kecenderungan mesial gigi relatif
terhadap bidang oklusal.
ACF terkait dengan kekuatan gigitan oleh
model logaritmik.

Anda mungkin juga menyukai