Deskripsi
Akar manis atau 'Licorice' atau 'Liquorice' adalah akar Glycyrrhiza glabra. Tanaman akar
manis ini merupakan tanaman sejenis polong-polongan yang berasal dari Eropa Selatan dan
beberapa bagian wilayah Asia. Nama liquorice berasal dari bahasa Yunani kuno yang artinya
"akar manis". Akar manis termasuk tanaman tahunan berbentuk terna dan dapat tumbuh sampai
satu meter dengan daun yang tumbuh seperti sayap (pinnate) yang panjangnya 7 sampai 15 cm.
Daun-daunnya dapat berjumlah 9-17 helai dalam satu cabang. Bunga akar manis tersusun secara
inflorescens (berkelompok dalam satu cabang),warnanya berkisar dari keunguan sampai putih
kebiru-biruan serta berukuran panjang 0,8-1,2 cm. Buah akar manis berpolong dan berbentuk
panjang sekitar 2–3 cm, dan mengandung biji.
Akar manis tumbuh seperti rerumputan (semak) di sebagian wilayah Eropa bagian selatan
(Glycyrrhiza glabra). Spesies lainnya yang berasal dari Amerika Utara adalah G. lepidopta dan
yang dari Tiongkok adalah G.uralensis. Yang terakhir ini banyak dipakai sebagai bahan obat-
obatan Cina.
Akar manis tumbuh dengan baik di tanah yang dalam, subur, cukup air dan dalam iklim
yang penuh cahaya matahari. Biasanya dipanen pada musim gugur 2 atau 3 tahun setelah
penanaman.
Ekstrak akar manis didapat dengan cara merebus akar tanamannya dan menguapkan
airnya, dapat dijual dalam bentuk bubuk ataupun sirup (cair). Zat yang terkandung di dalamnya
adalah glycyrrhizin, yang sangat manis, 50 kali lebih manis daripada gula dan memiliki khasiat
pengobatan. Spesies G.uralensis adalah jenis akar manis yang paling banyak mengandung zat ini.
Morfologi
Klasifikasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Faboideae
Bangsa: Galegeae
Genus: Glycyrrhiza
Spesies: G. glabra
Nama binomial
Glycyrrhiza glabra
L.
Kandungan Kimia
Komposisi kimia tanaman akar manis diantaranya: asparagin, asam likuiritat, asam
hidroksiglisirhitat, glikosida likuritin, glisirhisin, glukosa, sukrosa, glabrolida, minyak atsiri,
umbeliferona, saponin, dan zat pahit. Zat dan senyawa tersebut umumnya banyak terdapat pada
bagian akar.
Komposisi kimia yang terkandung dalam tanaman akar manis memberikan sejumlah efek
farmakologis seperti ekspektoran (pengencer dahak), anti inflamasi,penetral racun (antitoksik),
antipiretik, dan spasmolitik. Dalam dunia pengobatan, tanaman akar manis banyak digunakan
untuk mengatasi sejumlah penyakit yang menyerang organ dalam tubuh. bagian tanaman yang
dimanfaatkan sebagai bahan ramuan obat yaitu akar. Beberapa khasiat yang dimiliki akar manis
yaitu:
1. Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah
2. Menyejukan kulit dan selaput lendir
3. Meredakan batuk, dan mengencerkan dahak
4. Menetralisir racun dalam tubuh.
5. Mengatasi peradangan
6. Menurunkan panas
7. Memperkuat energy vital
8. Mengatasi gangguan pada tukak lambung
Perlu diperhatikan!
Pemanfaatan akar manis sebagai obat tidak sepenuhnya aman bagi tubuh. penggunaan akar manis
dalam jangka waktu panjang dengan dosis yang tinggi dapat menyebabkan melemahnya otot,
hipertensi, edema (pembengkakan), dan mengakibatkan hipokalemia (kandungan kalium dalam darah
rendah).