Laporan Praktikum 3
Laporan Praktikum 3
FARMASETIKA
Tanggal: 26 MARET 2020
Disusun Oleh
Nama : Ridwan
NIM :1948201016
PRODI S1 FARMASI
Kelebihan :
Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan
Lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air.
Penyerapan lebih cepat dan sempurna dibanding sediaan padat lainnya.
Cocok digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar
menelan kapsul dan tablet.
Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau kapsul
dapat dibuat dalam bentuk serbuk.
Kelemahan :
Tidak tertutupnya rasa tidak enak seperti pahit, sepat, lengket dilidah
( bisa diatasi dengan corrigens saporis )
Pada penyimpanan menjadi lembab. ( Ilmu Resep Teori jilid I, hal 24)
Salep (unguents) adalah preparat setengah padat untuk pemakaian
luar. Preparat farmasi setengah padat seperti salep, sering memerlukan
penambahan pengawet kimia sebagai antimikroba, pada formulasi untuk
mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang terkontaminasi. Pengawet-
pengawet ini termasuk hidroksibenzoat, fenol-fenol, asam benzoat, asam
sorbat, garam amonium kuartener, dan campuran-campuran lain. Preparat
setengah padat menggunakan dasar salep yang mengandung atau menahan
air, yang membantu pertumbuhan mikroba supaya lebih luas daripada
yang mengandung sedikit uap air, dan oleh karena itu merupakan masalah
yang lebih besar dari pengawetan (Chaerunnisa, 2009).
Pada penyakit kulit, obat yang digunakan berupa salep, krim atau lotion
(kocokan). Kulit yang utuh dan sehat sukar sekali ditembus obat, tetapi
resorpsi berlangsung lebih mudah bila ada kerusakan. Efek sistemis yang
menyusul kadang-kadang berbahaya, seperti dengan kortikosteroida
(kortison, betameson, dan lain-lain), terutama bila digunakan dengan cara
occlusi, artinya ditutup dengan plastik. Reseorpsi dapat diperbaiki pula
dengan tambahan zat-zat keratolis dengan daya melarutkan lapisan tanduk
kulit, misalnya asam salisilat, urea dan resorsin 3% (Ansel, 1989).
Salep biasanya dikemas baik dalam botol atau dalam tube. Botol dapat
dibuat dari gelas tidak berwarna, warna hijau, amber atau biru atau buram
dan porselen putih. Botol plastik juga dapat digunakan. Wadah dari gelas
buram dan berwarna berguna untuk salep yang mengandung obat yang
peka terhadap cahaya. Tube dibuat dari kaleng atau plastik, beberapa
diantaranya diberi tambahan kemasan dengan alat bantu khusus bila salep
akan digunakan untuk dipakai melalui rektum, mata, vagina, telinga atau
hidung (Anif, 1993).
VI. Resep
1. Resep I
Dr.murdiani
Jl.kesambi 43 cirebon
SIP. 2862/DUM/2012
No. Tgl.6 maret 2010
R/ Acetaminophenum 250 mg
Asam ascorbat 25 mg
Sach lactis qs
Mf pulv dtd No. XII
S 3 dd 1 p
I. Kelengkapan resep
Paraf dokter
Alamat pasien
No resep
II. Resep standar
III. Pengolngan obat
acetaminophenum : obat bebas
acidum ascorbicum : obat bebas
IV. Monografi
Acetaminophenum
Sinonim : paracetamol
Pemerian : serbk hablur putih atau putih tidak berbau rasa agak
pahit
Khasiat : analgetikum dan antipiretikum
Sumber : Fi edisi III hal 37
Sacarm lactis
Sinonim : laktosum, laktosa
Pemerian : serbk hablur ptih tidak berbau rasa agak manis
Khasiat : zat tambahan
Sumber : Fi edisi III hal 338-339
Acidum ascorbicum
Sinonim : asam askorbat, vitamin C
Pemerian : serbuk hablur putih agak kuning tidak berbau rasa asam.
Khasiat : antiskorbut
Sumber : FI EDISI III hal 47
V. OTT
VI. Usul
VII. Perhitungan DM
VIII. Perhitungan penimbangan obat
Acetaminophenum : 250 × 12 : 3000 mg
Acidum ascorbicum : 25 × 12 : 300 mg
Lactosum : qs
Acetaminophenum + as. Ascobat : 3300 mg
3300 mg/12 : 275 mg
Misal 1 p : 300 mg
Perhitungan laktosum 350 – 275 mg : 75 mg
75 mg × 12 : 900 mg
XI. Kemasaan
Plastik klip
XII. Etiket
Putih
APOTEK STIKES MUH.KG
Jln. Raya Cirendang-Cipari No. D4
Apoteker : Ahmad Wildan WW M.Farm., Apt
XIII. Label SIPA :446/KPTD..1-SIPA/DPMPTSP/XI/2019
SIA :466/KPTS.1-SIA/DPMPTSP/XI/2019
No. 02 Tgl. 15/04/2020
Sehari 3 X 1 bungkus
(OBAT DALAM)
2. Resep II
Dr.endang suganda
Jl.siliwangi 45 kuningan
SIP. 2862/DUM/2012
No. Tgl.20 maret 2020
R/ salep whitefield 15
Adde
Sulfur pp 3 %
M.d.s dioleskan
I. Kelengkapan resep
Paraf dokter
No resep
Alamat pasien
II. Resep standar
ACIDI BENZOICI SALICYLICI UNGUENTUM
SALEP ASAM BENZOAT SALOSILAT
SALEP WHITFIELD
Tiap 10 g mengandung:
Acidum Benzoicum 500 mg
Acidum Salicylicum 500 mg
Lanolin 4, 5 g
Vaselinum flavum hingga 10 g
III. Pengolngan obat
Acidum Benzoicum : obat bebas
Acidum Salicylicum : obat bebas
Sulfur prepicatum : obat bebas
IV. Monografi
Acidum Benzoicum
Sinonim : asam benzonat
Pemerian : serbk hablur dan ringan tidak berwarna tidak berbau
Khasiat : antieptik internal, anti jamur
Kelarutan : larut dalam lebih kurang 350 bagian air, dalam lebih
kurang 3 bagian etanol (95%) p, dalam 8 bagian klorofom p dan 3
bagian eter p
Sumber : Fi edisi III hal 49
Acidum Salicylicum
Sinonim : asam salisilat
Pemerian : hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarn putih
hampir tidak berbau
Khasiat : keratolitikum, anti fungi
Kelarutan : larut dalam 550 bagian air dan 4 bagian etanol 95%
mudah dalam larut dalam klorofom
Sumber : Fi edisi III hal 56-57
Lanolin
Sinonim : lemak bulu domba
Pemerian : zat serupa lemak liat lekat kuning muda, atau kuning
pucat
Khasiat : zat tambahan
Kelarutan : praktis tidak larut dalam air,agak sukar larut dalam
etanol 95 % mudah larut dalam klorfom
Sumber : Fi edisi III hal 61
Sulfur Prepicatum
Sinonim : belerang endap
Pemerian : tidak berbbau tidak berasa
Khasiat : antiskabies
Kelarutan : otomatis tidak larut dalam air sangat mudah larut dalam
karodiuksufadsukar larut dalam minyak zaitun
Sumber : Fi edisi III hal 5911
Vaselin flavum
Sinonim : vaselin kuning
Pemerian : masa lunak lengket,bening, kunig muda,sampai kuning
Khasiat : zat tambahan
Kelarutan : memenuhi syarat yang tertera pada vaselin album
Sumber : Fi edisi III hal 633
V. OTT
VI. Usul
VII. Perhitungan DM
VIII. Perhitungan penimbangan obat
15
Asam benzonat : x 0,5 g : 0,75 gr
10
15
Asam salicilycum : x 0,5 g : 0,75 gr
10
15
Lanolin : x 4,5 gr :6,75 gr
10
15
Vaselin flavum : x 10 gr :15 gr :15 gr – (6,75 +0,75+0,75)
10
: 15 gr – 8,25 : 6,75 gr
3
Sulfur pp : x 15: 0,46 gr
97
IX. Penimbangan obat
Asam benzonat : 0,75 gr : 750 mg
Asam salycilicum : 0,75 gr : 750 mg
Lanolin : 6,75 gr : 6,750 mg
Sulfur pp : 0,46 gr : 460 mg
Vaselin flavum : 6,75 gr : 6,750 mg
X. Cara pembuataan
Siapkan alat dan bahan
Setarakan timbangan
Timbang masing masing bahan
Masukan acidum benzonicum dan acidum salicilicum tetesi etanol
95 % gerus halus ad homogen, kemudian masukan sedikit vaselin
flavum ad homogen (masa 1)
Masukan sulfur pp lal masukan sisa vselin flavum gerus ad
homogen
Masukan masa 1 gerus ad homogen
Masukan lanolin gerus ad homogen
Pindahkan ke dalam pot salep
Beri etiket dan label
Serahankan ke pengawas
XI. Kemasaan
Pot salep
XII. Etiket
Biru
DIOLESKAN
(OBAT LUAR)
VII. PEMBAHASAN
Resep I
Jika Anda memerhatikan efek samping lain yang tidak ada diatas, hubungi
dokter Anda untuk nasihat medis. Anda juga dapat melaporkan efek
samping ke otoritas administrasi makanan dan obat-obatan setempat Anda.
Resep II
EFEK SAMPING
Perhatian : Hindari kontak dengan mata dan selaput lendir lainnya, wajah,
kelamin. Hindari penggunaan dalam jangka waktu lama untuk daerah yang
luas.
CARA PEMBERIAN :
Untuk anak-anak oleskan dua kali sehari sampai lesi kulit membaik,
biasanya selama 4 minggu.
VIII. Kesimpulan
1. Obat ini berkhasiat sebagai obat anti jamur
2. Obat serbuk ini diberikan bila diperlukan 1 bungkus, maksimal 3 kali
sehari
3. Obat serbuk ini diberi etiket berwarna putih karena untuk pemakaian
dalam dan pemakaian oral
4. Obat serbuk ini diberi etiket berwarna biru karena untuk pemakaian luar
IX. Saran
Anief, Muhammad, 1987. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press :
Yogyakarta
Anief. 2006. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press