Anda di halaman 1dari 13

CAVUM NASI

Cavum nasi adalah rongga yang dimulai pada (1) Nares anterior dan berakhir

pada(2) Chonae Terbagi dua oleh (3) Septum Nasi yang terletak pada linea mediana.

Septum nasi

Septum nasi merupakan dinding medial dari cavum nasi yang dibentuk oleh(4)Os Vomer di bagian
posterior-inferior, lamina perpendicularis ossis ethmoidalis di bagian

postero-superior dan cartilago septalis yang berada di bagian anterior

Vascularisasi

septum nasi mendapat suplai darah dari :ramus sphenopalatinus yang dipercabangkan oleh

a.maxillaris, ramus ethmoidalis anterior dan ramus ethmoidalis posterior yang dipercabangkan

oleh a.ophthalmica,(5) R.Labialis Superior yang dipercabangkan oleh a.facialis dan

(6)R.ASCENDENS PALATINA MAJOR

Pada dinding lateral cavum nasi terdapat(7) Os Nasales yang merupakan muara dari

sinus maxillaris, dan di sebelah cranialis dinding lateral ini berhubungan dengan dinding medial

(8) CAVUM ORBITA.yang dibentuk oleh labyrinthus ethmoidalis dan sebagian dari os lacrimale.

Pada dinding ini terdapat 3 buah penonjolan yang disebut(9) Choncha Nasales Sepertiga

bagian cranialis membrana mucosa pada dinding medial dan dinding lateral diperlengkapi

oleh(10),N.olfactorius yang berwarna kekuning-kuningan.

Serabut-serabut dari n.olfactorius berjalan naik menembusi(11)LAMINA CRIBROSA masuk

ke dalam fossa cranii anteior

Di sebelah caudal concha nasalis superior terdapat(12)MEATUS NASI SUPERIOR, di sebelah caudal

concha nasalis media terdapat(13) MEATUS NASI MEDIUS dan(14)MEATUS NASI INFERIOR berada di
sebelah

caudalis concha nasalis inferior. Di sebelah cranialis concha nasalis superior terdapat

(15)RECESSUS SPHENOETHMOIDALIS yang merupakan tempat bermuaranya sinus sphenoidalis.


Cellulae ethmoidalis

posteriores bermuara ke dalam(16)MEATUS NASI SUPERIOR dan(17)DUCTUS LACRIMALIS bermuara


pada meatus nasi inferior. Sinus paranasalis lainnya bermuara ke dalam meatus nasi medius. Daerah
peralihan yang berada diantara vestibulum nasi dan meatus nasi medius disebut(18)ANTRIUM
MEATUS MEDII

Bilamana concha nasalis diangkat maka akan tampak struktur-struktur lainnya pada

dinding lateral; pada daerah meatus nasi medius terdapat(19)BULLA ETHMOIDALIS

Cellulae ethmoidalis medialis bermuara ke dalam (20)MEATUS NASI MEDIUSmelalui lobang

yang berada di cranialis dari bulla. Di sebelah caudal dari bulla terdapat suatu celah yang

berbentuk semi-circular dan dinamakan(21)HIATUS SEMILUNARIS

Sebagian cellulae ethmoidalis anterior dan sinus frontalis bermuara ke dalam bagian

anterior dari hiatus semilunaris dengan perantaraan(22)DUCTUS FRONTONASALIS

concha nasalis inferior dipakai sebagai patokan ke arah dorsalis untuk

menemukan(23)OPTA Concha nasalis media dapat dipakai sebagai patokan

ke arah posterior untuk menemukan(24)FORAMEN SPHENOPALATINUM

Atap dari cavum nasi dibentuk oleh (25)LAMINA CRIBROSSA OSSIS ETHMOIDALISdi bagian anterior
dan oleh permukaan antero-inferior dari(26)CORPUS SPHENOIDALIS Lantai dari cavum nasi dibentuk

oleh(27)PALATUM DURUM

(28)VESTIBULUM NASI adalah lanjutan ke cranialis dari nostril, yang bentuknya dapat

berubah-ubah sesuai dengan kontraksi otot-otot nasalis.

Dindingnya dilapisi kulit dengan rambut-rambut yang keras dan tegak, yang dinamakan

(29)CORPUS SPHENOIDALIS

Mucosa pada dinding cavum nasi berfungsi sebagai tempat (30) menghasilkan mucus

(n.olfactorius, sepertiga bagian cranialis) dan mucosa di bagian lainnya, yang kaya akan

pembuluh darah, berfungsi untuk (31) melembabkan udara dan meningkatkan temperatur

udara inspirasi (sesuai dengan suhu badan).

Vascularisasi

Vascularisasi dinding lateral cavum nasi dibagi menjadi 4 kuadran, yaitu :Kuadran antero-

superior yang mendapat suplai darah dari (32)RAMUS ETHMOIDALIS ANTERIOR (merupakan cabang
dari

arteri ophthalmica), Kuadran antero-inferior mendapat suplai darah dari(33)A. INFRAORBITALIS

kuadran ini mendapat juga aliran darah dari r.labialis superior (cabang dari a.facialis) dan
(34)R.PALATINA MAJOR(cabang dari a.maxillaris), Kuadran postero-superior mendapat suplai

darah dari (35)RAMUS NASALIS POSTERIOR LATERALIS (cabang dari a.maxillaris), Kuadran postero-
inferior yang

dilayani oleh cabang-cabang dari (36)A.PALATINA dan a.sphenopalatina (cabang dari

a.maxillaris).

Aliran darah venous dari bagian anterior dibawa menuju ke (37)V.FACIALIS dan

dari bagian posterior dibawa menuju ke (38)PLEXUS VENOSUS PTERYGOIDEUS dan plexus venosus

pharyngeus.

Aliran lymphe dari bagian anterior cavum nasi mengalir menuju ke

(38), sedangkan yang berasal dari bagian posterior mengalir menuju ke

(40)...............................dan l.n.cervicalis profundus superior.

Serabut saraf (innervasi)

Permukaan luar hidung dipersarafi oleh (41).........................................dan n.infraorbitalis.

Septum nasi mendapat persarafan dari cabang (42).......................................di bagian antero-

superior, dan dari (43)..........................................yang dipercabangkan oleh ganglion

pterygopalatinum di bagian postero-inferior.

Dinding lateral dibagi menjadi 4 kuadran, sesuai daerah vascularisasinya. Kuadran antero-

superior dilayani oleh(44)...................................., kuadran antero-inferior dipersarafi

oleh(45)..............................., kuadran postero-superior mendapat persarafan dari

(46)....................................yang dipercabangkan oleh ganglion sphenopalatinum, dan kuadran

postero-inferior dilayani oleh (47)...........................................yang dipercabangkan oleh

n.palatinus major.

SINUS PARANASALIS

(48)................................berada di dalam os frontale, di sebelah cranialis dari arcus

superciliaris dan dipisahkan oleh septum medianus

(49)............................berada di dalam corpus ossis sphenoidalis, dipisahkan satu sama lain

oleh septum yang terletak pada linea mediana. Mempunyai hubungan dengan chiasma opticum

di sebelah anterior, dengan hypophyse di sebelah posterior dan di sebelah lateral dengan
(48)/..................................

(49)..................................Merupakan sinus yang terbesar, mempunyai bentuk seperti

piramid, dan sering meluas sampai ke dalam processus zygomaticus. Basisnya dibentuk oleh

sebagian dari dinding lateral(50)................................. Dinding anterolateralnya dibentuk oleh

sebagian dari (51).................................... Dinding posterior adalah permukaan infratemporalis.

Atapnya adalah dasar dari (52)....................................sedangkan lantainya adalah

(53)......................................dengan akar gigi molar I dan molar II. Dinding medialnya dibentuk

oleh dinding lateral(54)....................................., padanya terdapat muara sinus maxillaris ke

dalam cavum nasi (hiatus semilunaris

Terbentuknya sinus paranalis adalah karena pertumbuhan yang tidak seimbang antara

tulang-tulang (55)............................dan cranium pada usia anak dan dewasa.

Innervasi

Sinus paranalis dilayani oleh (56)............................dan n.maxillaris. sinus frontalis dipersarafi

oleh(57)......................................., cellulae ethmoidalis anterior dipersarafi oleh n.ethmoidalis

anterior, cellulae ethmoidalis posterior dan sinus sphenoidalis mendapat innervasi

dari(58).............................., dan sinus maxillaris dipersarafi oleh(59)................................

NASOPHARYNX

Nasopharynx merupakan bagian yang paling luas dari cavum pharyngis. Terletak di

belakang cavum nasi dan cranialis dari (60).................................... ke arah anterior

berhubungan dengan cavum nasi dengan melalui(61).............................. Bagian ini semata-mata

dilalui oleh udara respirasi. Pada setiap dinding lateral nasopharynx terdapat muara

dari(62).................................... Lubang ini terletak setinggi concha nasalis inferior dan dibatasi di

sebelah postero-superior oleh(63)........................................ , yaitu suatu penonjolan yang

disebabkan oleh pars medialis dari tuba auditiva. Di sebelah dorsal dari tonjolan ini terdapat

(64)....................................... yang berjalan vertikal. Pada ostium pharyngeum tubae auditivae

terbentuk labium anterius dan labium posterior, labium posterius melanjutkan diri ke caudal

pada(65).................................. , yaitu suatu plica yang dibentuk oleh membrana mucosa yang
membungkus m.salpingopharyngeus.

Di bagian cranialis dinding posterior nasopharynx terdapat(66)................................... , yang

bertumbuh sampai usia anak 6 tahun, lalu mengalami regresi. Bila terjadi hypetrophi maka

nasopharynx dapat tertutup dan memberi gangguan respirasi. Di sebelah dorsal tuba auditiva

terdapat kumpulan jaringan lymphoid yang membentuk(67)................................. Pembesaran

dari tonsilla ini dapat menekan tuba auditiva dan menghalangi aliran udara yang menuju ke

telinga bagian tengah.

LARYNX

Larynx adalah organ yang dilewati oleh udara respirasi dan mengalami modifikasi untuk

dapat menghasilkan suara. Dibentuk oleh (68).................................. , ligamentum, otot dan

membrana mucosa. Terletak di sebelah ventral (69)..............................., berhadapan dengan

vertebra cervicalis 3 – 6.

Berada di sebelah caudalis dari (70)..................................dan lingua, berhubungan

langsung dengan trachea. Di sebelah ventral ditutupi oleh kulit dan fascia, di kiri kanan linea

mediana terdapat (71)................................. Di sebelah posterior terdapat

(72).................................., yang memisahkannya dari otot-otot prevertebralis. Posisi larynx

dipengaruhi oleh gerakan kepala, deglutitio dan phonasi.

Cartilago laryngis dibentuk oleh 3 buah cartilago yang tunggal, yaitu cartilago thyreoidea,

cartilago cricoidea dan (73)............................., dan 3 pasang cartilago yang terdiri atas cartilago

arytenoidea, cartilago corniculata serta cartilago (74)..............................

Cartilago thyreoidea terdiri dari dua lembaran cartilago yang berbentuk segiempat dan

bersatu di bagian anterior membentuk suatu sudut, kecuali di bagian cranialis dimana

terbentuk celah berbentuk huruf “V” yang dinamakan(75)..............................

Pada usia dewasa sudut ini bentuknya lebih besar pada wanita dari pada pria (“tanda sex

secundair”). Pada pria dewasa tepi incisura thyreoidea sangat menonjol membentuk

(76)...................................atau lebih dikenal sebagai (77)...................................

Lembaran cartilago ini tetap terbuka lebar di bagian dorsal dengan tepinya yang membulat
dan tebal, membentuk penonjolan ke arah cranialis yang disebut (78)....................................dan

membentuk (79)......................................yang menonjol ke arah caudalis.

Tepi superior lamina thyreoidea sebagian besar berbentuk konveks dan di bagian anterior

turun membentuk incisura thyreoidea. Tepi inferior terletak hampir horizontal dan dekat pada titik

tengahnya membentuk (80).......................................

Permukaan lateral dari lamina thyreoidea agak datar dan disebelah caudalis dari cornu

superius membentuk (81)................................................; dari tuberculum superius terdapat linea

obliqua yang menuju ke tuberculum inferius.

Pada linea obliqua melekat m.sternothyreoideus, m.thyreohyoideus dan

(82)..................................

Permukaan medial (83)....................................licin dan agak konkaf, dilapisi oleh

membrana mucosa.

Cartilago cricoidea berbentuk cincin dan terdiri atas dua bagian, bagian dorsal lebar

berbentuk segiempat, disebut lamina (84)..........................................., dan bagian anterior

yang disebut (85)...........................dengan tepi caudalnya terletak horizontal dan tepi

cranialnya yang terletak oblique.

Lumennya berbentuk bulat,dihubungkan dengan cincin trachea I oleh

(86)...................................................... Terletak setinggi vertebra cervicalis ke- 6.

Arcus cartilaginis cricoidea terletak di sebelah caudal dari pars anterior cartilaginis

thyreoidea, sedangkan (87)..........................................................berada diantara kedua ujung

pars posterior lamina cartilaginis thyreoidea.

Cartilago arytaenoidea berbentuk piramid yang terletak pada tepi superior lamina cartilaginis

cricoideae. Apex dari cartilago arytaenoidea menghadap ke arah cranio-dorso-medial, disini

terletak (88).................................................................. Basisnya membentuk persendian

dengan tepi superior lamina cartilaginis cricoideae. Angulus postero-lateralis dari basis

menonjol membentuk (89)..................................................,. Angulus anterior dari basis

menonjol ke arah ventral membentuk (90)..............................................................


Facies medialisnya sempit, arahnya vertikal dan mendatar, diliputi membrana mucosa.

Facies posterior berbentuk konkaf, tempat melekatnya (91)................................................

Facies antero-lateral tidak rata dan merupakan tempat melekat dari

(92).................................................., otot-otot vocalis dan ligamentum ventriculare.

Cartilago epiglottica berbentuk tipis seperti daun, menonjol dan berada di sebelah dorsal dari

lingua dan corpus ossis hyoidei. Ujung caudal bentuknya lancip dan dihubungkan oleh

(93)....................................................pada angulus antara lamina cartilaginis thyreoideae di

sebelah caudal incisura thyreoidea. Pada permukaan posterior cartilago epiglottica terdapat

(94) ........................................

Epiglottis mendapatkan fiksasi dari Plica glosso-epiglottica mediana et lateralis, Ligamentum

hyo-epiglotticum,(95)...................................................................

Di kiri-kanan plica glosso-epiglottica mediana terdapat cekungan yang disebut

(96)..................................................

(97).....................................................adalah membrana mucosa yang meluas dari tepi

lateral epiglottis menuju ke caudo-dorsal dan melekat pada (98)........................................ Plica

ini mengandung m.ary-epiglotticus, dan di ujung caudalisnya terdapat cartilago cuneiforme dan

(99)................................................

Cartilago corniculata mempunyai bentuk seperti conus, kecil dan berada pada ujung

posterior (100)..................................................., yaitu pada apex cartilago arytaenoidea, yang

terletak menghadap ke dorso-medial adalah (101).........................................yang berada pada

plica ary-epiglottica, yaitu di sebelah ventral dari cartilago corniculata. Kedua tulang rawan ini

membentuk (102) ...................................................dan tuberculum cuneiforme (wrisbergi).

Di antara tuberculum coniculatum kiri kanan pada linea mediana terbentuk

(103).........................................

Di antara cartilago laryngis dengan os hyoideum dan trachea terdapat

(104)......................................: di antara cartilago laryngis terdapat ligamentum intrinsic.

Yang termasuk ligamentum extrinsic adalah :Membrana thyrohyoidea dan


(105)....................................

Di bagian medial membrana thyrohyoidea terbentuk suatu penebalan yang disebut

(106).......................................... Tepi posterior dari membrana thyreoidea bebas dan

menebal membentuk (107)............................................; sering di dalam ligamentum ini

terdapat (108)................................................

Yang termasuk ligamentum intrinsic adalah : Conus elasticus,dan

(109)..........................................

Conus elasticus yaitu suatu jaringan fibroelastika yang di sebelah caudal melekat pada

(110)............................................ tepi atas, di sebelah cranial pada linea mediana melekat pada

pertemuan kedua lamina cartilaginis thyreoideae (di caudalis incisura thyreoidea) membentuk

ligamentum (111).........................................; ligamentum ini tebal dan kuat. Tepi superior conus

elasticus bebas dan berada di sebelah ventral melekat pada ligamentum cricothyreoideum dan

dibagian dorsal melekat pada processus vocalis cartilaginis arytaenoideae

membentuk(112)..................................................

Plica vocalis terletak menghadap ke arah cranio-medial, diliputi oleh jaringan epithel, berwarna

pucat, dan tampak jelas pada pemeriksaan laryngoscopy. Antara pilca vocalis kiri dan kanan

terbentuk suatu celah yang dinamakan(113).......................................,

Membrana quadrangularis. Suatu membrana fibro-elastika yang berada di antara

(114)...........................................dan tepi lateral epiglottis. Tepi caudal dari membrana ini

bebas dan disebut (115).................................................yang membentuk plica ventricularis

(= false vocal cord), bagian ini melekat pada lamina cartilaginis thyreoidea disebelah anterior

dan di sebelah dorsal melekat pada cartilago arytaenoidea, yaitu di antara processus vocalis

dan cartilago corniculatum. Tepi cranial dari membrana quadrangularis membentuk

(116)................................................bentuknya lebih panjang daripada plica ventricularis

(=plica vestibularis).

Celah yang berada di antara plica ventricularis disebut (117).................................. Kedua

plica ary-epoglottica bersama dengan pars cranialis epiglottis yang menonjol bebas ke cranial
membentuk (118).............................................., yang terletak dalam bidang vertikal.

Articulus ( synovial joint )

Articulus pada larynx terdiridari;Articulus cricothyreoideus dan (119)........................................

Otot - Otot Larynx

Otot - otot larynx terdiri atas otot extrinsic dan intrinsic:

Yang termasuk otot-otot extrinsic adalah m.sternothyreoideus, m.thyrehyoideus ,

m.stylopharyngeus dan(120)................................................

Otot Intrinsic berada di sebelah lateral dan dorsal cartilago laryngis. Di sebelah lateral terdiri dari

5 buah otot, yaitu : M.cricoarytaenoideus lateralis, M.thyreoarytaenoideus, M.vocalis,

M.thyreopigotticus (121)....................................

a. Sedangkan otot yang terletak pada bagian dorsal adalah: M.arytaenoideus, M.crico

arytaenoideus posterior, (122)...........................................

Rongga Didalam Larynx

Rongga di dalam larynx dibagi dalam vestibulum laryngis, ventriculus laryngis dan

(123)............................................................... Vestibulum laryngis berada di bagian cranialis yang

dibatasi di sebelah superior oleh aditus laryngis dan di sebelah inferior dibatasi oleh

(124)........................................... Aditus laryngis dibentuk oleh

(125)..............................................di sebelah ventral, plica aryepiglottica di sebelah lateral dan

oleh incisura inter-arytaenoidea di sebelah dorsal. Di sebelah lateral plica aryepiglottica terdapat

(126)...................................................yang dibatasi di sebelah medial oleh membrana

quadrangularis, dan struktur ini merupakan bagian dari “ the lateral food channel “.

Rongga yang berada di bagian tengah disebut ventriculus laryngis

yang dibatasi oleh (127)..........................................., dan rima glottidis..

Rongga yang ketiga berada di sebelah caudal dari plica vocalis, disebut

(128)............................................Pada pemeriksaan secara laryngoscopi dapat dilihat aditus

laryngis, plica ventricularis, plica vocalis, rima glottidis dan pada inspiratio yang kuat juga dapat

dilihat tunica mucosa trachea, malahan bifurcatio tracheae.


TRACHEA

Trachea adalah suatu pipa yang dibentuk dari cartilago dan jaringan ikat, yang dimulai dari

tepi caudal(129)............................................., yaitu dari tepi caudal cartilago cricoidea setinggi

vertebra cervicalis VI sampai setinggi tepi cranial vertebra thoracalis V, dan di sini terbentuk

bifurcatio menjadi bronchus dexter dan bronchus sinister.

Lokalisasi trachea berada di linea mediana, kecuali di bagian caudal dimana arcus aortae

mendesaknya ke kanan. Pada tempat bifurcatio trachea cincin cartilago

membentuk(130)........................................

Disepanjang perjalanannya trachea berada di sebelah ventral

(131)..........................................dan nervus recurrens sinister diapit oleh trachea dan

oesophagus.

Trachea pars cervicalis. Mulai dari cartilago cricoidea setinggi(132)...........................................

sampai setinggi tepi cranialis manubrium sterni.

Di bagian anterior trachea dibatasi oleh isthmus glandulae thyreoideae dan lobus

pyramidalis kelenjar thyreoidea; ditutupi oleh(133)..........................................

Di sebelah lateral ditutupi oleh lobus lateralis glandula thyreoidea, dan lebih ke lateral lagi

terdapat (134)...........................................

Trachea mendapat suplai darah dari(135)..........................................dan innervasi diperoleh dari

(136)..................................... dengan melalui n.laryngeus superior dan n.recurrens laryngeus.

Kedua cabang ini merupakan saraf gabungan (sensibel dan motoris).

N.laryngeus superior mengandung komponen motoris untuk

(137)m.............................................dan komponen sensibel dinding larynx di sebelah cranialis

plica vocalis.

N.recurrens laryngeus mengandung komponen motoris untuk semua otot-otot intrinsic dan

komponen sensibel untuk dinding larynx di sebelah caudal dari plica vocalis.

N.laryngeus superior membentuk (138),,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.dan n.laryngeus externus.

N.laryngeus internus berjalan menembusi(139)....................................., menembusi dinding


anterior fossa piriformis dan mencapai otot-otot lateral serta membawa komponen sensibel untuk

(140)..............................................

BRONCHUS

Vascularisasi: Diperoleh dari (141)........................................ danInnervasi di peroleh dari :

N.vagus, n.recurrens dan (143).........................................

PULMO

Pulmo adalah parenchym yang berada bersama-sama dengan bronchus dan

percabangan-percabangannya. Dibungkus oleh (142)................................., mengikuti gerakan

dinding thorax pada waktu inspirasi dan expirasi.

Apex Pulmonis berbentuk bundar, menonjol ke cranial, ditutupi oleh (143)...................................

Bagian ini berbatasan dengan arteria subclavia sinistra dan arteria subclavia dextra yang

menyebabkan terbentuknya (144).......................................pada permukaan pulmo,

mengarah ke lateral tepat di sebelah caudal dari apex pulmonis.

Basis Pulmonis bagian ini disebut juga (145) ................................., bentuknya besar, konkaf,

terletak pada diaphragma thoracis memisahkan pulmo dexter terhadap

(146).................................... lobus hepatis dexter, dan memisahkan pulmo sinister daripada

lobus hepatis sinister, (147).................................dan lien. Oleh karena diaphragma di sebelah

kanan letaknya lebih tinggi maka pulmo dexter bentuknya lebih kecil dan facies

diaphragmatic lebih cekung.

Basis pulmonis tampak jelas bergerak mengikuti gerakan inspirasi dan expirasi.

Facies Costalis permukaan ini licin, konveks, mengikuti bentuk cavitas thoracis, ditutupi oleh

(147)..........................................dan berbatasan dengan costa.

Facies Mediastinalis dibagi menjadi pars mediastinalis dan pars vertebralis. Pars mediastinalis

ditutupi oleh (148)...................................., berbatasan dengan pericardium dan membentuk

impressio cardiaca (lebih cekung pada pulmo sinister). Di sebelah dorsocranial impressio

tersebut terdapat (149)......................................, yaitu tempat keluar masuknya struktur-

struktur medial pulmo.


Pada pulmo dexter di sebelah cranial dari hilus pulmonis terbentuk

(150)......................................., di sebelah cranio-ventral hilus pulmonis terbentuk suatu

cekungan yang agak lebar, disebut (151).............................................., di sebelah dorsal dari

hilus pulmonis dan ligamentum pulmonale terdapat (152)........................................, yang terletak

vertical.

Pada pulmo sinister di sebelah cranial hilus pulmonis terbentuk

(153)........................................yang di mediocranial berhubungan dengan sulcus subclavius dan

di sebelah ventral sulcus ini dekat pada margo anterior terdapat cekungan untuk vena anonyma

sinistra. Di sebelah dorsal hilus pulmonis dan ligamentum pulmonale terdapat

(154).........................................yang arahnya vertical dan di sebelah caudal sulcus ini,

berdekatan dengan margo inferior terdapat cekungan untuk ujung caudal oesophagus.

Margo Inferior pulmo runcing dan memisahkan facies costalis daripada(155)................................

Margo Anterior pulmo tipis dan meruncing, menutupi facies anterior pericardium margo anterior

pulmo dexter terletak hampir tegak lurus dan berhadapan

dengan(156).............................................,sedangkan yang sebelah kiri membentuk

(157).......................................sehingga dimediastinal letaknya merapat pada sternum.

Pulmo Dexter terdiri atas(158)...................................., yaitu lobus superior, lobus medius

dan(159)............................................, yang dibagi oleh dua buah incisurae interlobares.

(160)...........................................memisahkan lobus superior dari lobus medius, terletak

horizontal, ujung dorsal bertemu dengan fissura oblique, ujung ventral terletak setinggi pars

cartilaginis costa IV, dan pada facies mediastinalis fissura tersebut melampaui bagian dorsal

hilus pulmonis.

Pulmo Sinister terdiri atas dua buah lobus, yaitu : lobus superior dan lobus inferior, yang

dipisahkan oleh(161)...................................................; fissura tersebut meluas dari facies

costalis sampai pada facies mediastinalis, baik di sebelah cranial maupun di sebelah caudal

hilus pulmonis.

Radix Pulmonis dibentuk oleh(162)......................................, arteria pulmonalis, vena pulmonalis,


arteria dan vena bronchialis, plexus nervosus pulmonalis, pembuluh-pembuluh lymphe dan

lymphonodus bronchialis. Seluruh struktur tersebut tadi dilingkari

oleh(163)........................................... Struktur-struktur tersebut masuk keluar melalui

(164)..................................., yang berada dekat pusat (pertengahan facies mediastinalis) dan

berada di sebelah dorsal impressio cardiaca agak ke dorsal.

Di sebelah caudal radix pulmonis reflexi pleurae makin mendekat dan membentuk

(165)..............................................

Vascularisasi pulmo diperoleh dari: arteria pulmonalis dan (166)..................................

Innervasinya di peroleh dari Serabut-serabut (167)....................................dan Nervus vagus

membentuk plexus pulmonalis anterior dan plexus pulmonalis posterior.

PLEURA

Pleura adalah suatu membrana serosa yang membungkus pulmo, mempunyai asal yang

sama dengan peritoneum. Terdiri atas pleura parietalis dan

(168)................................................... Di antara kedua lapisan pleura tersebut terbentuk suatu

rongga (celah) tertutup, disebut (169)......................................, yang memungkinkan pulmo bebas

bergerak pada waktu respirasi. Pleura parietalis dibagi menjadi :pleura costalis, pleura

mediastinalis, pleura diaphragmatica,dan(170).......................................,

Hubungan atau peralihan pleura visceralis menjadi pleura mediatinalis berbentuk isthmus

dan membatasi radix pulmonis, di bagian cranial membatasi hilus pulmonis, dan di bagian

caudal membentuk (171)..........................................

Vascularisasi diperoleh dari cabang-cabang:(172)........................................., arteria mammaria

interna, arteria musculophrenica dan arteria bronchialis.

Innervasi diperoleh dari: n.pherenicus, n.intercostalis, N.vagus dan

(173).........................................

Anda mungkin juga menyukai