Cavum Nasi
Cavum Nasi
Cavum nasi adalah rongga yang dimulai pada (1) Nares anterior dan berakhir
pada(2) Chonae Terbagi dua oleh (3) Septum Nasi yang terletak pada linea mediana.
Septum nasi
Septum nasi merupakan dinding medial dari cavum nasi yang dibentuk oleh(4)Os Vomer di bagian
posterior-inferior, lamina perpendicularis ossis ethmoidalis di bagian
Vascularisasi
septum nasi mendapat suplai darah dari :ramus sphenopalatinus yang dipercabangkan oleh
a.maxillaris, ramus ethmoidalis anterior dan ramus ethmoidalis posterior yang dipercabangkan
Pada dinding lateral cavum nasi terdapat(7) Os Nasales yang merupakan muara dari
sinus maxillaris, dan di sebelah cranialis dinding lateral ini berhubungan dengan dinding medial
(8) CAVUM ORBITA.yang dibentuk oleh labyrinthus ethmoidalis dan sebagian dari os lacrimale.
Pada dinding ini terdapat 3 buah penonjolan yang disebut(9) Choncha Nasales Sepertiga
bagian cranialis membrana mucosa pada dinding medial dan dinding lateral diperlengkapi
Di sebelah caudal concha nasalis superior terdapat(12)MEATUS NASI SUPERIOR, di sebelah caudal
concha nasalis media terdapat(13) MEATUS NASI MEDIUS dan(14)MEATUS NASI INFERIOR berada di
sebelah
caudalis concha nasalis inferior. Di sebelah cranialis concha nasalis superior terdapat
Bilamana concha nasalis diangkat maka akan tampak struktur-struktur lainnya pada
yang berada di cranialis dari bulla. Di sebelah caudal dari bulla terdapat suatu celah yang
Sebagian cellulae ethmoidalis anterior dan sinus frontalis bermuara ke dalam bagian
Atap dari cavum nasi dibentuk oleh (25)LAMINA CRIBROSSA OSSIS ETHMOIDALISdi bagian anterior
dan oleh permukaan antero-inferior dari(26)CORPUS SPHENOIDALIS Lantai dari cavum nasi dibentuk
oleh(27)PALATUM DURUM
(28)VESTIBULUM NASI adalah lanjutan ke cranialis dari nostril, yang bentuknya dapat
Dindingnya dilapisi kulit dengan rambut-rambut yang keras dan tegak, yang dinamakan
(29)CORPUS SPHENOIDALIS
Mucosa pada dinding cavum nasi berfungsi sebagai tempat (30) menghasilkan mucus
(n.olfactorius, sepertiga bagian cranialis) dan mucosa di bagian lainnya, yang kaya akan
pembuluh darah, berfungsi untuk (31) melembabkan udara dan meningkatkan temperatur
Vascularisasi
Vascularisasi dinding lateral cavum nasi dibagi menjadi 4 kuadran, yaitu :Kuadran antero-
superior yang mendapat suplai darah dari (32)RAMUS ETHMOIDALIS ANTERIOR (merupakan cabang
dari
kuadran ini mendapat juga aliran darah dari r.labialis superior (cabang dari a.facialis) dan
(34)R.PALATINA MAJOR(cabang dari a.maxillaris), Kuadran postero-superior mendapat suplai
darah dari (35)RAMUS NASALIS POSTERIOR LATERALIS (cabang dari a.maxillaris), Kuadran postero-
inferior yang
a.maxillaris).
Aliran darah venous dari bagian anterior dibawa menuju ke (37)V.FACIALIS dan
dari bagian posterior dibawa menuju ke (38)PLEXUS VENOSUS PTERYGOIDEUS dan plexus venosus
pharyngeus.
Dinding lateral dibagi menjadi 4 kuadran, sesuai daerah vascularisasinya. Kuadran antero-
n.palatinus major.
SINUS PARANASALIS
oleh septum yang terletak pada linea mediana. Mempunyai hubungan dengan chiasma opticum
di sebelah anterior, dengan hypophyse di sebelah posterior dan di sebelah lateral dengan
(48)/..................................
piramid, dan sering meluas sampai ke dalam processus zygomaticus. Basisnya dibentuk oleh
(53)......................................dengan akar gigi molar I dan molar II. Dinding medialnya dibentuk
Terbentuknya sinus paranalis adalah karena pertumbuhan yang tidak seimbang antara
Innervasi
NASOPHARYNX
Nasopharynx merupakan bagian yang paling luas dari cavum pharyngis. Terletak di
dilalui oleh udara respirasi. Pada setiap dinding lateral nasopharynx terdapat muara
dari(62).................................... Lubang ini terletak setinggi concha nasalis inferior dan dibatasi di
disebabkan oleh pars medialis dari tuba auditiva. Di sebelah dorsal dari tonjolan ini terdapat
terbentuk labium anterius dan labium posterior, labium posterius melanjutkan diri ke caudal
pada(65).................................. , yaitu suatu plica yang dibentuk oleh membrana mucosa yang
membungkus m.salpingopharyngeus.
bertumbuh sampai usia anak 6 tahun, lalu mengalami regresi. Bila terjadi hypetrophi maka
nasopharynx dapat tertutup dan memberi gangguan respirasi. Di sebelah dorsal tuba auditiva
dari tonsilla ini dapat menekan tuba auditiva dan menghalangi aliran udara yang menuju ke
LARYNX
Larynx adalah organ yang dilewati oleh udara respirasi dan mengalami modifikasi untuk
vertebra cervicalis 3 – 6.
langsung dengan trachea. Di sebelah ventral ditutupi oleh kulit dan fascia, di kiri kanan linea
Cartilago laryngis dibentuk oleh 3 buah cartilago yang tunggal, yaitu cartilago thyreoidea,
cartilago cricoidea dan (73)............................., dan 3 pasang cartilago yang terdiri atas cartilago
Cartilago thyreoidea terdiri dari dua lembaran cartilago yang berbentuk segiempat dan
bersatu di bagian anterior membentuk suatu sudut, kecuali di bagian cranialis dimana
Pada usia dewasa sudut ini bentuknya lebih besar pada wanita dari pada pria (“tanda sex
secundair”). Pada pria dewasa tepi incisura thyreoidea sangat menonjol membentuk
Lembaran cartilago ini tetap terbuka lebar di bagian dorsal dengan tepinya yang membulat
dan tebal, membentuk penonjolan ke arah cranialis yang disebut (78)....................................dan
Tepi superior lamina thyreoidea sebagian besar berbentuk konveks dan di bagian anterior
turun membentuk incisura thyreoidea. Tepi inferior terletak hampir horizontal dan dekat pada titik
Permukaan lateral dari lamina thyreoidea agak datar dan disebelah caudalis dari cornu
(82)..................................
membrana mucosa.
Cartilago cricoidea berbentuk cincin dan terdiri atas dua bagian, bagian dorsal lebar
Arcus cartilaginis cricoidea terletak di sebelah caudal dari pars anterior cartilaginis
Cartilago arytaenoidea berbentuk piramid yang terletak pada tepi superior lamina cartilaginis
dengan tepi superior lamina cartilaginis cricoideae. Angulus postero-lateralis dari basis
Cartilago epiglottica berbentuk tipis seperti daun, menonjol dan berada di sebelah dorsal dari
lingua dan corpus ossis hyoidei. Ujung caudal bentuknya lancip dan dihubungkan oleh
sebelah caudal incisura thyreoidea. Pada permukaan posterior cartilago epiglottica terdapat
(94) ........................................
hyo-epiglotticum,(95)...................................................................
(96)..................................................
ini mengandung m.ary-epiglotticus, dan di ujung caudalisnya terdapat cartilago cuneiforme dan
(99)................................................
Cartilago corniculata mempunyai bentuk seperti conus, kecil dan berada pada ujung
plica ary-epiglottica, yaitu di sebelah ventral dari cartilago corniculata. Kedua tulang rawan ini
(103).........................................
terdapat (108)................................................
(109)..........................................
Conus elasticus yaitu suatu jaringan fibroelastika yang di sebelah caudal melekat pada
(110)............................................ tepi atas, di sebelah cranial pada linea mediana melekat pada
pertemuan kedua lamina cartilaginis thyreoideae (di caudalis incisura thyreoidea) membentuk
ligamentum (111).........................................; ligamentum ini tebal dan kuat. Tepi superior conus
elasticus bebas dan berada di sebelah ventral melekat pada ligamentum cricothyreoideum dan
membentuk(112)..................................................
Plica vocalis terletak menghadap ke arah cranio-medial, diliputi oleh jaringan epithel, berwarna
pucat, dan tampak jelas pada pemeriksaan laryngoscopy. Antara pilca vocalis kiri dan kanan
(= false vocal cord), bagian ini melekat pada lamina cartilaginis thyreoidea disebelah anterior
dan di sebelah dorsal melekat pada cartilago arytaenoidea, yaitu di antara processus vocalis
(=plica vestibularis).
plica ary-epoglottica bersama dengan pars cranialis epiglottis yang menonjol bebas ke cranial
membentuk (118).............................................., yang terletak dalam bidang vertikal.
m.stylopharyngeus dan(120)................................................
Otot Intrinsic berada di sebelah lateral dan dorsal cartilago laryngis. Di sebelah lateral terdiri dari
M.thyreopigotticus (121)....................................
a. Sedangkan otot yang terletak pada bagian dorsal adalah: M.arytaenoideus, M.crico
Rongga di dalam larynx dibagi dalam vestibulum laryngis, ventriculus laryngis dan
dibatasi di sebelah superior oleh aditus laryngis dan di sebelah inferior dibatasi oleh
oleh incisura inter-arytaenoidea di sebelah dorsal. Di sebelah lateral plica aryepiglottica terdapat
quadrangularis, dan struktur ini merupakan bagian dari “ the lateral food channel “.
Rongga yang ketiga berada di sebelah caudal dari plica vocalis, disebut
laryngis, plica ventricularis, plica vocalis, rima glottidis dan pada inspiratio yang kuat juga dapat
Trachea adalah suatu pipa yang dibentuk dari cartilago dan jaringan ikat, yang dimulai dari
vertebra cervicalis VI sampai setinggi tepi cranial vertebra thoracalis V, dan di sini terbentuk
Lokalisasi trachea berada di linea mediana, kecuali di bagian caudal dimana arcus aortae
membentuk(130)........................................
oesophagus.
Di bagian anterior trachea dibatasi oleh isthmus glandulae thyreoideae dan lobus
Di sebelah lateral ditutupi oleh lobus lateralis glandula thyreoidea, dan lebih ke lateral lagi
terdapat (134)...........................................
plica vocalis.
N.recurrens laryngeus mengandung komponen motoris untuk semua otot-otot intrinsic dan
komponen sensibel untuk dinding larynx di sebelah caudal dari plica vocalis.
(140)..............................................
BRONCHUS
PULMO
Bagian ini berbatasan dengan arteria subclavia sinistra dan arteria subclavia dextra yang
Basis Pulmonis bagian ini disebut juga (145) ................................., bentuknya besar, konkaf,
kanan letaknya lebih tinggi maka pulmo dexter bentuknya lebih kecil dan facies
Basis pulmonis tampak jelas bergerak mengikuti gerakan inspirasi dan expirasi.
Facies Costalis permukaan ini licin, konveks, mengikuti bentuk cavitas thoracis, ditutupi oleh
Facies Mediastinalis dibagi menjadi pars mediastinalis dan pars vertebralis. Pars mediastinalis
impressio cardiaca (lebih cekung pada pulmo sinister). Di sebelah dorsocranial impressio
vertical.
di sebelah ventral sulcus ini dekat pada margo anterior terdapat cekungan untuk vena anonyma
berdekatan dengan margo inferior terdapat cekungan untuk ujung caudal oesophagus.
Margo Anterior pulmo tipis dan meruncing, menutupi facies anterior pericardium margo anterior
horizontal, ujung dorsal bertemu dengan fissura oblique, ujung ventral terletak setinggi pars
cartilaginis costa IV, dan pada facies mediastinalis fissura tersebut melampaui bagian dorsal
hilus pulmonis.
Pulmo Sinister terdiri atas dua buah lobus, yaitu : lobus superior dan lobus inferior, yang
costalis sampai pada facies mediastinalis, baik di sebelah cranial maupun di sebelah caudal
hilus pulmonis.
Di sebelah caudal radix pulmonis reflexi pleurae makin mendekat dan membentuk
(165)..............................................
PLEURA
Pleura adalah suatu membrana serosa yang membungkus pulmo, mempunyai asal yang
bergerak pada waktu respirasi. Pleura parietalis dibagi menjadi :pleura costalis, pleura
Hubungan atau peralihan pleura visceralis menjadi pleura mediatinalis berbentuk isthmus
dan membatasi radix pulmonis, di bagian cranial membatasi hilus pulmonis, dan di bagian
(173).........................................