Anda di halaman 1dari 14

Audit Atas Ekuitas

Pengertian dan Sifat


Dari Sisi Perusahaan Dari Sisi Pemilik

Modal adalah kewajiban Bagian dari Pemilik atas


Perusahaan kepada kekayaan bersih
Pemilik perusahaan
Pengertian dan Sifat
Beberapa Prinsip yang harus diketahui :
q Ekuitas harus disajikan secara jelas darimana sumbernya.
Modal Saham, Tambahan modal disetor dan Laba ditahan
q Modal PT terdiri atas saham. Tanggung jawab pesero terbatas
pada modal saham yang disetorkan
q Modal saham meliputi saham preferen, saham biasa dan akun
tambahan modal disetor.
q Akun tambahan modal disetor terdiri dari beberapa unsur
seperti agio saham, tambahan modal dari perolehan kembali
saham, tambahan modal dari penjualan saham dll
Pengertian dan Sifat
Tanggung Jawab Pemegang Saham :
Pesero tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas
nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi
saham yang dimiliki.
Namun Pesero harus bertanggungjawab melebihi saham yang dimiliki apabila :

• persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak terpenuhi;


• pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung
dengan itikad buruk memanfaatkan Perseroan untuk kepentingan pribadi;
• pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh Perseroan; atau
• pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung
secara melawan hukum menggunakan kekayaan Perseroan, yang
mengakibatkan kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi
utang Perseroan.
Pengertian dan Sifat
Modal Perseroan Terbatas Modal Dasar
Modal Menurut Akta : Modal Ditempatkan
Modal Disetor
Treasury stock : Saham beredar
yang dibeli kembali oleh
perusahaan

Premium (Agio) atau discount


(Disagio)
Selisih Kurs atas Modal Disetor

Selisih Revaluasi Aktiva Tetap

Retained Earning atau Deficit Losses


Pengertian dan Sifat
Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Modal Disetor

Modal Dasar :
Keseluruhan nilai nominal saham yang maksimal dapat diterbitkan oleh PT
sesuai dengan Anggaran Dasarnya. Besarnya minimal 50 juta rupiah

Modal Ditempatkan
Bagian dari Modal Dasar perusahaan yang sahamnya telah diterbitkan.
Sedangkan sebagian lain yang belum diterbitkan disebut Saham Portopolio

Modal Disetor
Modal Ditempatkan yang telah dikompensasikan dengan setoran modal oleh
pemegang saham kepada perusahaan
Pengertian dan Sifat
Modal Saham

Saham Biasa :
Memiliki hak yang umum dalam perseroan, menanggung kerugian, dapat
manfaat dari keuntungan, tidak selalu dapat deviden, tidak ada jaminan
mendapat bagian aset jika perusahaan di likuidasi namun memiliki hak suara.

Saham Preferen
Memiliki hak yang lebih istimewa
Selalu mendapatkan deviden sebesar prosentase tertentu dari nilai nominal
dan akan mendapatkan bagian aset apabila perusahaan dilikuidasi. Namun
demikian tidak memiliki suara.
Pengertian dan Sifat
Tambahan Modal Disetor
Akun Tambahan Modal Saham terdiri dari berbagai macam unsur
penambah modal, seperti; agio saham, tambahan modal dari
perolehan kembali saham dengan harga yang lebih rendah dari
pada jumlah yang diterima pada saat pengeluaran, tambahan
modal dari penjualan saham yang diperoleh kembali dengan
harga di atas jumlah yang dibayarkan pada saat perolehannya,
tambahan modal dari perbedaan kurs modal disetor dan lain
sebagainya
Contoh
Misalnya dalam akta pendirian PT XYZ telah ditetapkan modal
dasar sebesar USD 100.000, telah ditempatkan dan disetor
penuh sebesar USD 50.000 dengan Nilai kurs ditentukan di akta
pendirian sebesar Rp 9.500.
Pada tanggal 10 Maret 2013 para pemegang saham telah
menyetor bagian pemilikan masing-masing atas modal saham
yang telah ditempatkan dan diambil bagian dengan total
keseluruhan sebesar USD 50.000 x Rp 9.675 (kurs yang berlaku
pada tanggal penyetoran) = Rp 483.750.000.
Kas/Bank Rp 483,.750.000
Modal Saham – Ditempatkan & Disetor Penuh Rp 475.000.000
Selisih Kurs atas Modal Disetor Rp 8.750.000
Apakah ada IC yang baik atas permodalan, misal IC atas
jual beli saham dan pembayaran deviden

Apakah struktur permodalan yang tercantum dalam


neraca telah sesuai dengan akta pendirian

Apakah Izin dari pemerintah menyangkut ekuitas telah


dimiliki. Misal dari Kemenkumham, BKPM, Bapepem LK
dll
Audit Objective Ekuitas
Apakah perubahan ekuitas telah diotorisasi
Direksi/Dewan Komisaris, Pemegang saham ataupun dari
instansi

Apakah setiap perubahan Retained Earning atau Deficit


Losses didukung bukti bukti yang sah

Apakah penyajian permodalan dalam Neraca telah sesuai


dengan SAK
Pelajari dan evaluasi IC atas permodalan, transaksi jual
beli saham dan pembayaran deviden

Minta salinan Akta pendirian, SK Pemgesahan


Menkumham, SK BKPM, SK Bapepem LK untuk
disimpan dalam permanent File
Audit Prosedure
Ekuitas
Cocokkan data permodalan yang tercantum dalam
neraca dengan akta pendirian

Untuk Perusahaan yang baru didirikan dan yang ada


tambahan modal dalam periode yang diperiksa, teliti
dan periksa bukti setoran dan bukti lainnya termasuk
otorisasinya
Jelaskan dalam Kerta Kerja Pemeriksaan (KKP) :
• Jumlah Modal Dasar, Modal Ditempatkan, Modal
Disetor beserta Agio dan Disagio
• Jensi saham yang dimiliki perusahaan
• Rincian Pemegang Saham

Periska dokumen pendukung dari perubahan Retained


Audit Prosedure Earning atau Deficit untuk membuktikan apakah ada
otorisasi
Ekuitas

Seandinya ada pembagian deviden, periksa apakah:


• Deviden dibagikan dalam bentuk cash deviden,
stock deviden atau property deviden
• Pencatatannya sudah benar dan sudah ada
otorisasi (RUPS)
• Aspek perpajakan sesuai aturan berlaku
Periksa apakah akumulasi rugi sudah mencapai 75% dari
modal disetor. Kalau hal ini terjadi harus ada penjelasan
dalam catatan laporan keuangan

Apabila ada treasury stock :


• Periksa bukti pembelian
Audit Prosedure • Jika dijual kembali periksa bukti penjualan dan
Ekuitas otorisasinya
• Perjelas tujuan manajemen membeli treasury stock
(perbaiki harga pasar atau untuk saham bonus)
• Treasury stock tidak berhak atas pembagian deviden

Periksa apakah penyajian permodalan di neraca dan catatan


atas laporan keuangan telah sesuai dengan SAK
Hal yang Perlu diperhatikan dalam Audit Ekuitas
q Transaksi belum dianggap sah apabila pendirian PT belum mendapat pengesahan
dari Menkumham
q Modal disetor dan modal ditempatkan tidak boleh melebihi modal dasar. Jika
melebihi maka harus ada perubahan akta pendirian
q Modal yang tercantum dalam Laporan Posisi Keuangan adalah Modal Disetor
q Tujuan pembelian kembali saham (treasury stock) adalah :
• Untuk meningkatkan kembali harga saham
• Untuk dibagikan sebagai saham bonus
• Treasury stock tidak berhak atas deviden
q Setoran saham dalam bentuk barang (Imbreng) harus dinilai sebesar harga wajar
yaitu nilai berdasarkan appraisal
q Jika Akumulasi kerugian mencapai 50 % dari modal disetor maka perusahaan harus
melaporkannya ke Pengadilan Negeri untuk diumumkan dalam berita negara
q Jika kerugian sudah mencapai 75 % dari modal disetor maka berdasarkan KUHD
maka secara hukum perusahaan harus bubar. Apabila masih terus beroperasi maka
para manager harus bertanggungjawab terhadap utang pihak ketiga seandainya
perusahaan dibubarkan

Anda mungkin juga menyukai