Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
Dari segi perusahaan, modal merupakan kewajiban perusahaan kepada pemilik perusahaan.
Sedangkan dari segi pemilik perusahaan, modal adalah bagian hak pemilik atas kekayaan bersih
perusahaan (harta dikurangi kewajiban). Dalam suatu perusahaan perorangan modal terdiri atas
modal pemilik tunggal; laba yang diperoleh dalam suatu periode dan tambahan setoran modal akan
menambah saldo modal, kerugian yang diderita dalam suatu periode dan pengambilan prive akan
mengurangi saldo modal.
Dalam suatu firma (partnership) modal terdiri atas modal lebih dari satu partner. Modal
masing-masing partner akan bertambah dengan adanya pembagian laba atau tambahan setoran modal
dan akan berkurang dengan adanya pembagian kerugian atau pengambilan prive. Dalam badan
hukum yang berbentuk koperasi, modal pokoknya adalah simpanan pokok anggota yang tak dapat
dipindahtangankan dan dapat diambil kembali pada saat seorang anggota mengundurkan diri.
Kekayaan bersih koperasi adalah simpanan pokok, simpanan lain, pinjaman-pinjaman, penyisihan
hasil usaha termasuk cadangan.
Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas. Jumlah
ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan (neraca) bergantung pada pengukuran aset
dan liabilitas. Biasanya hanya karena faktor kebetulan jika jumlah ekuitas gabungan sama dengan
jumlah nilai pasar keseluruhan dan saharn entitas atau jumlah yang dapat diperoleh dengan
melepaskan seluruh aset bersih entitas baik satu per satu (liquidating value) atau secara keseluruhan
dalam kondisi kelangsungan usaha (going concern value).
Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam entitas harus dilaporkan sedemikian rupa sehingga
memberikan informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan sesuai dengan peraturan
perundangan dan akta pendirian yang berlaku.
Modal Perseroan Terbatas terdiri atas saham. Tanggung jawab persero terbatas pada jumlah
modal saham yang disetor jika Perseroan Terbatas telah disahkan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia. Jika pemegang instrumen keuangan tidak mempunyai hak keuangan masa depan pada
penerbit instrumen, namun berhak secara proporsional atas dividen atau distribusi berlandaskan
ekuitas, maka instrumen tersebut digolongkan sebagai ekuitas. Instrumen keuangan yang tidak
mengandung pemaksaan pelaksanaan kewajiban keuangan pada saat entitas dalam kondisi kurang
menggembirakan, digolongkan sebagai ekuitas.
Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
Modal saham meliputi sahan preferen, saham biasa dan akun Tambahan Modal Disetor. Pos
modal lainnya seperti modal yang berasal dari sumbangan dapat disajikan sebagai bagian dari
tambahan modal disetor.
Akun Tambahan Modal Disetor terdiri atas berbagai macam unsur penambahan modal,
seperti agio sahan, tambahan modal dari perolehan kembali saham dengan harga yang lebih rendah
dari jumlah yang diterima pada saat pengeluaran, tambahan modal dari penjualan saham yang
diperoleh kembali dengan harga di atas jumlah yang dibayarkan pada saat perolehannya, tambahan
modal dari perbedaan kurs modal disetor dan sebagainya. Akun Tambahan Modal Disetor tidak
boleh didebit atau dikreditkan dengan pos laba atau rugi.
Dalam badan hukum yang berbentuk perseroan terbatas (PT), permodalannya terdiri atas
berikut:
Modal yang berasal dari sumbangan (donated capital) bisa dilaporkan sebagai bagian dari
tambahan modal disetor.
2. Treasury stock (saham perusahaan yang sudah beredar lalu dibeli kembali oleh
perusahaan).
3. Premium (agio) atau discount (disagio) dari penjualan saham baik saham biasa (common
stock) maupun sahan preferen (preferred stock).
Nama: Makkiyah
Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
5. Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap, untuk perusahaan yang melakukan revaluasi
6. Retained earnings (saldo laba/sisa laba tahun lalu) atau deficit/accumulated losses (sisa
rugi tahun lalu).
Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai pemeriksaan ekuitas adalah sebagai berikut.
1. Jika akta pendirian suatu PT belum mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
HAM menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas yang baru (No. 1 Tahun 1995, yang
mulai berlaku tanggal 7 Maret 1996), transaksi hukum perusahaan (perjanjian- perjanjian yang
dibuat perusahaan) belum dianggap sah. 2. Modal disetor dan modal ditempatkan tidak dapat
melebihi modal dasar. Jika modal
Disetor melebihi modal dasar maka harus dilakukan perubahan akta pendirian yang harus
disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM. Akta pendirian yang telah disahkan Menteri Hukum dan
HAM akan diumumkan dalam Berita Negara (Lembaran Negara). Selama perubahan akta belum
disahkan Menteri Hukum dan HAM, kelebihan modal disetor atas modal dasar dilaporkan sebagai
utang pemegang saham.
3. Modal yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca) adalah modal disetor
Contohnya:
Modal Dasar 100.000 lembar saham biasa RpL000.000.000 (nilai nominal Rpio.ooo per
lembar saham)
Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
Modal Disetor 50% dari modal ditempatkan Rp250.000.000 Jumlah yang tercantum di
laporan posisi keuangan (neraca) adalah sebesar Rp250.000.000
Perlu diperhatikan bahwa treasury stock tidak berhak atas pembagian dividen. Oleh karena
itu, jika suatu perusahaan yang memiliki treasury stock membagikan cash dividend, maka dividen
per saham akan menjadi lebih besar.
Misalkan suatu perusahaan yang modal disetornya terdiri atas 100.000 lembar saham dan
treasury stock-nya 20.000 lembar saham, membagikan cash dividend sebesar Rp20.000.000 karena
ada treasury stock, maka dividen per sahamnya adalah:
Jika treasury stock tidak ada, maka dividen per saham adalah:
Rp20.000.000 Rp190
100.000
Dengan lebih tingginya dividen per saham, diharapkan harga pasar saham bise meningkat.
Nama: Makkiyah
Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
5. Jika akumulasi kerugian suatu perusahaan mencapai 50% dari modal disetor, perusahaan
harus melaporkan hal tersebut ke Pengadilan Negeri untuk diumumkan dalam Berita Negara.
Jika akumulasi kerugian perusahaan mencapai 75% dari modal disetor, maka
Diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. 6. Menurut SAK aset tetap harus
dicatat/disajikan dalam laporan posisi keuangan (neraca) berdasarkan harga perolehannya
(acquisition cost).
Revaluasi aset tetap adalah nilai aset tetap meningkat dan kenaikan nilai tersebut dicatat di
sisi kredit sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap yang nantinya, dengan persetujuan Kantor
Pelayanan Pajak dapat dikonversikan sebagai modal.
7. Adjustment ke retained earnings (deficit) hanya diperbolehkan jika menyangkut laba rugi
tahun lalu yang jumlahnya material (besar) atau menyangkut pembayaran pajak yang berasal dari
STP (Surat Tagihan Pajak) atau SKP (Surat Ketetapan Pajak) walaupun jumlahnya kecil.
8. Setoran saham dalam bentuk barang (inbreng), harus menggunakan nilai wajar aset.bukan
kas yang diserahkan (disetor), yaitu nilai apraisal yang disetujui Dewan Komisaris untuk PT yang
sahamnya terdaftar di Bursa Efek, atau nilai yang disepakati oleh Dewan Komisaris dan penyetor
bentuk barang.
Nama: Makkiyah
Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
9. Waktu yang dibutuhkan dalam pemeriksaan permodalan biasanya tidak banyak, kecuali
jika:
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas permodalan,
termasuk internal control atas transaksi jual beli saham, pembayaran dividen
dan sertifikat saham.
Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
Untuk perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), setiap perubah harus melalui perubahan akta
pendirian dan pengesahan dari Menteri Huku dan HAM.
Untuk perusahaan yang didirikan dalam rangka penanaman modal dalam negeri (PMDN) harus diotorisasi
oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Negeri, untuk PMA harus diotorisasi oleh BKPM dan
disetujui oleh Presiden Republik Indonesia melalui SK Presiden.
Untuk perusahaan yang (akan) go public harus mendapat persetujuan dari Kena Bapepam-LK.
Nama: Makkiyah
Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
b. Pembagian dan pembayaran dividen harus diotorisasi oleh pejabat perusahaan yang
berwenang
Besarnya dividen yang akan dibagikan, diusulkan oleh Direksi Perusahaan dan disahkan dalam RUPS.
Untuk perusahaan go public yang selama tiga tahun berturut-turut tidak membagikan dividen, akan
dikenakan sangsi oleh Bapepan, yaitu harus delisting (dikeluarkan dari bursa saham).
Dividen yang dibagikan perusahaan, bisa dalam bentuk: cash dividend, stock dividend, property dividend,
dan liquidating dividend.
Contoh journal entry untuk pembagian dan pembayaran dividen (perusahaan yang menerima dividen
memiliki minority interest dan mencatat investasinya dengan cost method):
Tabel
Dalam hal pembagian dividen saham, jumlah stockholders’ equity tidak berubah, karena retained earnings
berkurang dan paid in capital bertambah dalam jumlah yang sama.
Posisi keuangan (neraca) sudah sesuai dengan apa yang tercantum di akta pendirian
perusahaan. Maksudnya bahwa jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor,
baik dalam jumlah lembar saham maupun nilai nominal yang tercantum di akta pendirian
Nama: Makkiyah
Nim: 211105030039
Kelas: AKS1
Harus sesuai dengan yang tercantum di laporan posisi keuangan (neraca). Selain itu auditor
harus memeriksa dan yakin bahwa modal disetor betul-betul sudah disetor oleh para
pemegang saham.
6. Untuk memeriksa apakah penyajian permodalan di laporan posisi keuangan (neraca) dan
catatan atas laporan keuangan sudah sesuai dengan ETAP, PSAK, IFRS.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. (2012), Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan. Publik. Jakarta: Salemba
Empat.
Institut Akuntan Publik Indonesia. (2011), Standar Profesional Akuntan Publik. Salemba Empat.
Arens, Elder, & and Beasley. (2009), Auditing dan Jasa Assurance, (Edisi 12 Jilid I). Jakarta : Erlangga.