Anda di halaman 1dari 16

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Jumlah Spesies dan Individu Kumbang Koksi Predator pada Tanaman

Cabai di Desa Srigading.

Total jumlah spesies kumbang koksi predator yang telah dikumpulkan di desa

Srigading adalah 5 spesies yang terdiri dari 305 individu. Penggumpulan data

kumbang koksi predator dilakukan dilima dusun Desa Srigading yaitu Dusun

Dodogan, Dusun Ngemplak, Dusun Sogesanden, Dusun Srabahan dan Dusun

Ngepet. Jumlah spesies kumbang koksi predator yang dikumpulkan di Dusun

Dodogan yaitu 4 spesies yang terdiri dari 121 individu, di Dusun Ngemplak yaitu

5 spesies yang terdiri dari 26 individu, Dusun Sogesanden yaitu 5 spesies yang

terdiri dari 65 individu, di Dusun Srabahan yaitu 4 spesies yang terdiri dari 55

individu, di Dusun Ngepet yaitu 4 spesies yang terdiri dari 38 individu ( Tabel 1).

Tabel 1. Jumlah spesies dan individu kumbang koksi predator pada tanaman cabai
di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Jumlah individu
Spesies
Dodogan Ngemplak Sogesanden Srabahan Ngepet Total
Verania lineata 83 16 14 30 18 161
Chilocorus nigrita 33 5 11 11 8 68
Menochilus
3 2 19 13 9 46
sexmaculata
Harmonia
2 2 15 1 3 23
octomaculata
Coccinella
0 1 6 0 0 7
transversalis
Total 121 26 65 55 38 305

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap keanekaragaman

kumbang koksi predator pada tanaman cabai di desa Srigading, secara umum

18
19

telah ditemukan sebanyak 305 individu kumbang koksi predator, yang

tersebar dalam 5 spesies. Lima spesies tersebut adalah Verania linneata,

Chilocorus nigrita, Menochilus sexmaculatus, Harmonia octomaculata, dan

Coccinella transversalis. Serangga Verania linneata, Chilocorus nigrita,

Menochilus sexmaculatus, dan Harmonia octomaculata ditemukan pada semua lokasi

penelitian. Sedangkan Coccinella transversalis hanya ditemukan pada dua lokasi

penelitian, yaitu di dusun Ngemplak dan Dusun Sogsanden. Verania lineata

merupakan spesies yang memiliki jumlah individu yang paling banyak ditemukan

(Tabel 1). Hal ini kemungkinan Verania lieata adalah predator utama pada

tanaman cabai.

Lima spesies kumbang koksi predator yang ditemukan, Verania lineata

menjadi predator yang paling banyak ditemukan pada tanaman cabai di lokasi

penelitian, dengan jumlah 161 individu. Tingginya jumlah predator juga sangat

terkait dengan populasi mangsa. Pada lahan tanaman cabai dilokasi penelitian

ditemukan hama kutu daun yaitu Aphis gossypii. Kutu daun Aphis gossyphii pada

lahan tanaman cabai berasosiasi dengan semut (Gambar 3). Menurut Amir

(2002), mangsa Verania lineata adalah berupa kutu daun (family Aphididae), kutu

sisik dan serangga kecil lainnya. Populasi mangsa yang tinggi akan menarik

minat predator untuk datang dan tinggal di tempat tersebut (Efendi et al., 2018),

kemudian diikuti dengan meningkatnya kemampuan predator dalam memangsa

(Malmqvist, 1991). Selain itu musim juga dapat berpengaruh terhadap

keberadaan predator dan mangsanya. Menurut Muotka (1993), pada bulan-bulan

tertentu populasi mangsa akan meningkat. Saat populasi mangsa sedang tinggi,
20

maka saat itu pula populasi predator utama menjadi tinggi. Kutu daun Aphis

gossyphii berkembangbiak dengan baik pada musim dengan curah hujan yang

rendah (Effendi et al., 2016).


21
22

(a) (b)
Gambar 3. Kutu daun Aphis gossyphii pada daun tanaman cabai (a), Kutu daun
berasosiasi dengan semut pada tanaman cabai (b).

B. Indeks Keanekaragaman dan Indeks Kemerataan Kumbang Koksi

Predator yang Terdapat di Desa Srigading.

Indeks keanekaragaman dan indeks kemerataan spesies kumbang koksi

predator pada tanaman cabai di lokasi penelitian adalah berbeda. Nilai indeks

keanekaragaman spesies tertinggi terdapat di dusun Sogesanden yaitu 0,59 dan nilai

indeks keanekargaman spesies terendah terdapat di dusun Dodogan yaitu 0.38. .

Fachrul (2007), mengelompokkan nilai indeks keanekaragaman yang diperoleh

tersebut termasuk dalam kategori sedikit atau kurang dengan nilai H’ kurang dari

1, yang menunjukkan bahwa jumlah spesies tiap lokasi relative sedikit.

Indeks kemerataan kumbang koksi predator tertinggi terdapat di dusun

Sogesanden yaitu sebesar 0,41 dan indeks kemerataan terendah terdapat didusun

Dodogan yaitu sebesar 0,32. Shannon-Wiener mengelompokkan nilai indeks

kemerataan yang diperoleh di Dusun Sogesanden termasuk dalam kategori

sedang dengan nilai E ≥ 0,4 dan indeks kemerataan di Dusun Dodogan dikategori

rendah dengan nilai E < 0,4 yang menunjukkan bahwa penyebaran individu setiap

spesies tidak merata dengan kisaran nilai (Fachrul, 2007). Selengakpnya dapat

pada Table 2.

Tabel 2. Nilai Indeks Keanekaragaman dan Indeks Kemerataan Kumbang Koksi Predator
di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Nilai indeks
Lokasi Penelitian
Keanekaragaman Kemerataan
Dodogan 0.38 0.32
Ngemplak 0.51 0.36
23

Sogesanden 0.59 0.40


Srabahan 0.42 0.39
Ngepet 0.51 0.39

Berdasarkan Tabel 2. dapat dibuat diagram indeks keanekaragaman dan

indeks kemerataan kumbang koksi predator pada tanaman cabai di desa Srigading

sebagai berikut:

Diagram 1. Diagram Indek Keanekaragaman dan Indeks Kemerataan Kumbang Koksi


Predator di Desa Srigading.

Berdasarkan data pada Tabel 2, dapat diketahui bahwa diversitas kumbang

koksi predator di lima lokasi penelitian termasuk rendah. Hal ini dikarenakan

indeks keanekaragaman dipengaruhi oleh indeks kemerataan (Yaherwandi, 2009).

Indeks kemerataan digunakan untuk melihat sebaran suatu jenis pada suatu luasan

area pengamatan (Fachrul, 2007). Semakin merata distribusi jumlah individu

dalam suatu spesies (indeks kemerataan tinggi) maka semakin tinggi indeks

keanekaragamannya, sebaliknya jika distribusi jumlah individu dalam suatu

spesies pada suatu tanaman tidak merata (indeks kemerataan rendah) maka indeks

keanekaragamanpun rendah (Yaherwandi, 2009). Selain itu indeks


24

keanekaragaman dipengaruhi oleh keanekaragaman populasi mangsa. Menurut

Krebs (1989), tingginya diversitas suatu mangsa pada suatu area pertanaman,

maka akan menigkatkan keanekaragaman pemangsanya. Hasil pengamatan di

lahan tanaman cabai hanya ditemukan kutu daun Aphis gossyphii dan semut yang

berasosiasi dengan kutu dau Aphis gossyphi.

Selain itu, rendahnya indeks keanekaragaman kumbang koksi predator di

Desa Srigading karena tanaman cabai ditanam di areal persawahan yang hanya

dikelilingi dengan tanaman padi dan beberapa tanaman tahunan yang lain seperti

terong dan kacang panjang dengan jarak lahan yang cukup jauh dari lahan

tanaman cabai. Hal ini menyebabkan jenis tanaman kurang beragam sehingga

penyediakan sumber makanan bagi coccinellidae predator pun sedikit. Menurut

Kundoo dan Akhtar (2017), peningkatan keanekaragaman botani juga

mempengaruhi keanekaragaman dan kemelimpahan berbagai serangga

Coccinellidae.

C. Morfologi Kumbang Koksi Predator yang ditemukan di Lahan Tanaman

Cabai di Desa Srigading

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada lahan tanaman cabai di

Desa Srigading ditemukan 5 spesies kumbang koksi predator. Morfologi dari lima

spesies yang ditemukan dapat dilihat sebagai berikut:

1. Verania lineata
25
26

(a) (b)

Gambar 4. Verania lineata (Dokumentasi pribadi, 2019) (a); Verania lineata


(Syahrawati dan Hasmiandi, 2010)

Ciri-ciri morfologi Verania lineata yaitu tubuh berbentuk lonjong, panjang

tubuh 5 mm, panjang sayap 4 mm yang berwarna orange kecoklatan. Verania

lineata tidak memiliki binti pada pada sayapnya tetapi terdapa garis yang

melengkung berwarna hitam. Panjang kepalanya 1 mm dan berbentuk segitiga

dengan ujung lancip serta berwarna coklat (Herlinda, 2010).

2. Menochilus sexmaculata
27
28

(a) (b)

Gambar 4. Menochilus sexmaculata (Dokumentasi pribadi, 2019) (a);


Menochilus sexmaculata (Syahrawati dan Hasmiandi, 2010) (b).

Ciri-ciri morfologi Menochilus sexmaculata yaitu tubuhnya berbentuk oval,

panjang tubuh dengan panjang tubuh 6-7 mm dan panjang sayap 5-6 mm. sayap

berwarna kuning kecoklatan, sayap pada Menochilus sexmaculata terdapat bintik

hitam dibagian sayap bawah kiri dan kanan dan garis hitam melintang. Pada

setiap elytron patch pertama terlihat garis hitam kecil yang berbentuk huruf V

terbalik, kemudian pada bagian tengah sayap terdapat corak garis hitam

berbentuk huruf W terbalik. Warna mata Menochilus sexmaculata hitam, kepala

berbentuk pipih dengan panjang 0,5-1 mm. jumlah kaki 3 pasang berwarna

orange.
29

3. Chilocorus nigrita
30
31

(a) (b)

Gambar 5. Chilocorus nigrita (Dokumentasi pribadi, 2019) (a); Chilocorus nigrita


(Ashok et al., 2015) (b).

Ciri-ciri morfologi Chilocorus nigrita yaitu bentuk tubuh hamper bulat

berwarna hitam cerah. Chilocorus nigrita dewasa memiliki panjang tubuh

berukuran sekitar 5,0 mm dan panjang panjang sayap 3,9 mm. kepalanya

berwarna kuning dengan mata berwarna hitam.

4. Coccinela transversalis
32
33

(a) (b)

Gambar 6. Coccinela transversalis (Dokumentasi pribadi, 2019) (a);


Coccinela transversalis (Ashok et al., 2015) (b).

Ciri-ciri Coccinela transversalis yaitu kumbang dewasa berukuran 3,8-6,7

mm panjang dan lebar 3,3-5,5 mm serta tubuhnya berbentuk oval. Sayapnya

berwarna merah terang atau oranye atau kuning serta terdapat corak garis hitam

tebal. Corak garis pada bagian tengah sayap kiri dan kanan bila menyatu akan

membentuk huruf W sedangkan pada sayap bagian atas terdapat corak garis hitam

berbentuk V terbalik. Kepalanya berwarna hitam pada bagian pangkal kepala dan

berwaena orange pada bagian sisi mata. Bentuk kepala Coccinela transversalis

adalah segitiga dan pipih.

Anda mungkin juga menyukai