Al Ushul Ats Tsalatsah Terjemah PDF
Al Ushul Ats Tsalatsah Terjemah PDF
Penyusun:
Syaikh Muhammad bin Sulaiman at-Tamimi rahimahullah
(Mujaddid Abad 12 H, Wafat 1206 H)
Peneliti:
Nashir bin Abdullah ath-Tharim, dkk
Penerbit:
Jami’ah Muhammad bin Su’ud
Kerajaan Arab Saudi
Edisi Terjemah:
Al-Ushul Ats-Tsalatsah
(Tiga Hal Dasar yang Wajib Diketahui Setiap Muslim)
Penerjemah:
Abu Zur’ah ath-Thaybi
Penerbit:
Pustaka Syabab Surabaya
MUQADDIMAH PENERJEMAH
Ini adalah kutaib keempat edisi matan Aqidah yang berhasil diterjemahkan dengan pertolongan
Allah, setelah Lum’atul I’tiqad, ‘Aqidah ath-Thahawiyah, dan Nawaqidul Islam. Kutaib (kitab
kecil) ini penting untuk dipahami dan bila memungkinkan dihafal oleh penuntut ilmu karena
berisi dasar Islam yang wajib diketahui oleh setiap Muslim. Kutaib ini dan 3 karya lain dari Syaikh
Muhammad bin ‘Abdul Wahhab at-Tamimi (Nawaqidhul Islam, Qawaid Arba’, dan Kitabut
Tauhid) merupakan rentetan kajian aqidah yang sangat penting yang dianjurkan oleh para
ulama untuk dikaji.
Semoga bermanfaat bagi penulis, penerjemah, dan penerbit, serta semua orang yang
membaca kutaib ini. Amin.
MUQADDIMAH PENERJEMAH
[Mengenal Allah]
[Mengenal Agama]
Ketahuilah –semoga Allah merahmatimu– bahwa wajib bagi kita mempelajari empat hal:
Pertama: ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya, dan mengenal agama Islam disertai
dalil-dalinya.
Kedua: mengamalkannya.
Ketiga: mendakwahkannya.
ِ
ِ رَىس
َث ِ ) ئ هَِّل ا هىر ِرزَِ ٍٍَْرر٘ا ٗل٢( رَُ َى ِيررس ٍرغررش ِ ْ ُِ) ئ ه١( ِ(( َٗا ْى َع ْصررش
َ اىصر
ه ر٘ا
ر ي
ٍ َ َ َ َ َ ْ َ اْل ّْ َغر
)) َِِىصبش
ْ ه
اص ْ٘ا بَ َ٘ اص ْ٘ا بَِ ْى َس ِق َٗ َح
َ َ٘ َٗ َح
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta yang nasihat-menasihati supaya menaati
kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” [QS. Al-Ashr [103]: 1-3]
1
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
“Ilmuilah bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, dan mintalah ampun
atas dosamu.” [QS. Muhammad [47]: 9] Oleh karena itu, ilmu didahulukan sebelum berkata dan
beramal.
Ketahuilah –semoga Allah merahmatimu– bahwa wajib bagi setiap muslim dan muslimah
mempelajari pula tiga hal berikut ini dan mengamalkannya.
Pertama: Allah-lah yang menciptakan dan memberi rezki kepada kita dan tidak membiarkan
kita terlantar, tetapi mengutus seorang rasul kepada kita. Barangsiapa yang mentaatinya, akan
masuk surga, dan barangsiapa yang menentangnya, akan masuk neraka. Dalilnya adalah firman
Allah subhanahu wa ta’ala:
ً ِف ْش َلر ْر٘ َُ َس ٍعرٚرَٕ ًذا َل َير ْري ٍن ٌْ َم ََررَ أَ ْس َعر ْي ََْ ِئ َىرر
)١٥( رَّ٘ل ِ رَّ٘ل ًَرً (( ئ هِّرَ أَ ْس َعر ْي ََْ ِئ َىر ْري ٍن ٌْ َس ٍع
َ ِف ْش َل ْ٘ ٍُ اىش ٍعَٚف َع َص
)) ٘ه َفأَ َر ْز َّ ٍَٓ أَ ْر ًزا َٗب ًِيًل
ه
“Sesungguhnya Kami telah mengutus kepadamu seorang rasul sebagai saksi atas kalian,
sebagaimana Kami telah mengutus seorang rasul kepada Fir’aun, lalu Fir’aun menentangnya, maka
Kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” [QS. Al-Muzammil [73]: 15-16]
Kedua: Sesungguhnya Allah tidak ridha untuk disekutukan dengan sesuatu pun bersama-Nya
dalam ibadah kepada-Nya, baik malaikat yang didekatkan ataupun nabi yang diutus. Dalilnya
adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Ketiga: Barangsiapa yang mentaati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mentauhidkan
Allah, maka tidak boleh baginya untuk berwala’ (berkasih sayang) kepada orang yang
menentang Allah dan Rasul-Nya, meskipun ia adalah kerabat dekatnya. Dalilnya adalah firman
Allah subhanahu wa ta’ala:
ِ ُ٘ ب
َ ََِّلل َٗا ْى َي ْ٘ ًِ ْاْل ِرشِ ٍَ َ٘ ُّاد
َّلل َٗ َس ٍعر٘ َى ٍٔ َٗ َى ْر٘ َمرٍَّ٘ا
َ َد ا ه
ُٗ ٍَ ِْ َز ه (( ََّل َح ِد ٍذ َق ْ٘ ًٍَ ٍَ ْإ ٍٍِْ َ ه
َُرر
َ ََ ِ ْ ٌ ِِٖرب ِفررس ٍق ٍيرر٘ب
اْل رخَ م
َ ررل
َ َِ َبررَهٌٕ أَٗ أَب َْررَهٌٕ أَٗ ئ ِْررر٘ا ٌَّٖ أَٗ ل َِرريش َحٌٖ أٍٗ َى
ْ ٍْ َ ْ ْ ٍْ َ َ
َ ٍ َ ٍْ َ َ ْ ٍْ َ
2
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
يٖرَ َس ِضرس
َ َِ ِف
َ رَس َر َِى ِرذٍ َٖ ّْ ََٗأَ هَ َذ ٌٍٕ بِشٗذ ٍِ ْْ ٍٔ ٍََٗ ْذ ِر ٍي ٌٍٖ َخ هَْث َح ْدشِ ي ٍِ ِْ َح ْس ِخ َٖرَ ْاأ
َ ْ ٍ ْ
)) ُ٘ ِ اَّلل أَ ََّل ئ هُِ ِزضب
َ اَّلل ٍٕ ٌٍ ا ْى ٍَ ْي ِي ٍس ِ اَّلل لٌْٖ ٗس ٍض٘ا لْٔ أٍٗ َى َِ َل ِزضب
ْ َ ه ْ ٍ ه ٍَْ َ َ ْ ٍ ْ َ ٍه
“Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang
itu bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-
orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka
dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka dan
mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung.” [QS. Al-
Mujadilah [58]: 22]
Makna (ُِ ْٗ )َ ْعب ٍذ “menyembah-Ku” adalah (ُِ ْٗ )َ َ٘ ِز ٍذ
ٍ “mentauhidkan-Ku”.
ٍ َ
Hal teragung yang diperintahkan Allah adalah tauhid, yaitu menyendirikan Allah dalam ibadah,
sementara hal yang sangat dilarang-Nya adalah kesyirikan, yaitu menyembah selain Allah
bersamaan dengan (menyembah) Allah. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Apabila ditanyakan kepadamu, “Apa al-ushul as-tsalatsah (tiga hal mendasar) yang wajib
diketahui oleh tiap-tiap muslim?” Maka, jawablah, “Seorang hamba mengenal Tuhannya,
agamanya, dan Nabinya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
[Mengenal Allah]
3
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
Apabila ditanyakan kepadamu, “Siapa Tuhanmu?” Maka jawablah, “Tuhanku adalah Allah yang
telah memeliharaku dan seluruh alam dengan nikmat-nikmat-Nya. Dia adalah sesembahanku.
Aku tidak memiliki sesembahan selain Dia.” Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Apabila ditanyakan kepadamu, “Dengan apa engkau mengenal Tuhanmu?” Maka Jawablah,
“Dengan tanda-tanda (kekuasaan) dan makhluk-makhluk-Nya.” Di antara tanda-tanda
(kekuasaan)-Nya adalah malam dan siang, dan matahari dan bulan. Di antara makhluk-makhluk-
Nya adalah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh serta apa yang ada di antara keduanya.
Dalilnya dalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
ٚ َل َيررَٙ٘ اث َٗ ْاأَ ْس َِ ِفررس ِعر هرخ ِت أَ هَررًَ عٍررٌ ْاعر َرخ ِ ََٗاَّلل ا هىر ِرزي َر َير َرق اىغرر
َ َ ه ٍ (( ئ هُِ َس هب ٍنر ٍرٌ ه
ه
ِٓ ًِ٘ ٍٍ َغ هخشاث ِبأَ ٍْشَ اىْ ٍد ُّ َٗ اىَ َْ َظ َٗا ْى َق ََش
ه َٗ ََس ََ ْط ٍيب ٍٔ َز ِثي ًث
َ َٖ ْاى
ه ا ْى َعش ِػ ٍَ ْغ َِس اى هيي َو
َ َ ٍ ْ ْ
ِ َ
)) ِي
َ َاَّللٍ َس ُّب ا ْى َعَ َى َ أ ََّل َى ٍٔ ا ْى َخ ْي ٍق َٗ ْاأَ ٍْ ٍش َح َب
َس َك ه
“Sesungguhnya Rabb-mu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa,
lalu Dia bersemayam di atas ‘Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya
dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha
Suci Allah, Tuhan semesta alam.” [QS. Al-A’raf [7]: 54]
Rabb (Tuhan) adalah yang disembah. Dalil hal ini adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
4
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
َد ِة ِ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
َ ا ْى َخَى ٍق ى َٖزٓ ْاأَ ًْ َيَه ٍٕ َ٘ ا ْى ٍَ ْغ َخس ُّق ى ْيع َب
“Yang menciptakan semua ini adalah yang berhak untuk diibadahi.”
Jenis-jenis ibadah yang diperintahkan Allah subhanahu wa ta’ala adalah Islam, iman, dan ihsan.
Di antaranya pula: doa, khauf (takut), raja` (berharap), tawakkal, raghbah (berharap, misalnya
berharap amalnya diterima), rahbah (cemas, misalnya cemas amalnya ditolak), khusyu’,
khasyyah (takut), inabah (tobat), isti’anah (minta pertolongan), isti’adzah (minta perlindungan
dari gangguan setan) istighatsah (minta pertolongan saat genting), menyembelih, bernadzar,
dan ibadah-ibadah lainnya yang diperintahkan Allah subhanahu wa ta’ala secara keseluruhan.
Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Barangsiapa yang memalingkan satu saja ibadah tersebut kepada selain Allah, maka dia
seorang musyrik lagi kafir (batal keislamannya). Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa
ta’ala:
رر ِ ِ ِ رَُ َىرٔ ب ِِرٔ َف ِا هَّرَ ِزغ ِ ِ (( ٍِٗ َرذُ ٍرع
ٍ رَب ٍٔ ل ْْ َرذ َسبِرٔ ئ هِّ ٍرٔ ََّل ٍَ ْيي
ٍ َ َ ٍ َ َٕ ش ب
ٍْ َ
َّل
َ رشَر
َ َرًٖ ى
َ ئ اَّلل
َ َ ْ َْ ٍ َ َ ه
َ ا ْى َن َِف ٍش
)) ُٗ
5
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
“Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalil pun
baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-
orang yang kafir itu tiada beruntung.” [QS. Al-Mukminun [23]: 117]
» َد ِة ِ
َ اىذ َل ٍَه ٍٍ ُّخ ا ْىع َب
ُّ «
“Doa adalah intisari ibadah.” [Sunan at-Tirmidzi: Kitab ad-Da’awaat (no. 3371)]
)) ِي ِِ ِ
َ ٍْٕ٘ ٌْ َٗ َرَ ٍفُ٘ ئ ُِْ ٍم ْْ ٍخ ٌْ ٍٍ ْإ
ٍ (( َف ًَل َح َخَ ٍف
“Maka, janganlah engkau takut kepada mereka dan takutlah kepadaku, jika engkau orang-orang
beriman.” [QS. Ali Imran [3]: 175]
6
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
Dalil raghbah, rahbah, dan khusyu’ adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
)) ار ََ ْ٘ ِّس
ْ َٗ ٌْ ٍٕ ْ٘ ََ (( َف ًَل َح ْخ
“Maka, janganlah engkau takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku.” [QS. Al-Baqarah [2]:
150]
)) ِي ِ
ٍ َك َّ ْغ َخع
َ ََِك َّ ْع ٍب ٍذ َٗئ ه
َ َِ(( ئ ه
“Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.” [QS. Al-
Fatihah [1]: 4]
7
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
َٔل َى ٍر
َ ِ) ََّل ًَرش١٦٢( ِي ِ ِِ ِ ِ ِ
َ ََي َٗ ٍَ َََحس هَّلل َس ِب ا ْى َعَ َىَ (( ٍق ْو ئ هُِ َص ًَلحس ٍَّٗ ٍغنس َٗ ٍَ ْس َي
ِِ ٍ َٗب َِز ِى َل أٍ ٍِ ْش
َ َث َٗأَ ََّ أَ هٗ ٍه ا ْى ٍَ ْغي
)) ِي
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidup, dan matiku hanya untuk Allah Tuhan
semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya.” [QS. Al-An’am [6]: 162-163]
[Mengenal Agama]
Dasar yang kedua: mengenal agama Islam disertai dalil-dalilnya. Islam adalah:
8
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
Islam memiliki tiga tingkatan: Islam, iman, dan ihsan. Masing-masing tingkatan memiliki rukun
tersendiri.
٘اَّللٍ أَ هّ ٍٔ ََّل ِئ َى َٔ ئ هَِّل ٍٕ َ٘ َٗا ْى ََ ًَل ِئ َنر ٍت َٗأٍٗىٍر٘ ا ْى ِع ْي ِرٌ َق َِئ ًَرَ بَِ ْى ِق ْغر ِ ََّل ِئ َى َرٔ ئ هَِّل ٍٕ َر
(( ًَِٖ َذ ه
)) ٌا ْى َعضِ ٍَض ا ْى َس ِني
ٍ
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang
menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang
demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.” [QS. Ali Imran [3]: 18]
ٔ) ئ هَِّل اىه ِرزي َف َطش ِّرس َف ِا هّ ٍر٢٦( ُٗ َ ِئ َٗ َق ْ٘ ٍِ ِٔ ئ هِّ ِْس َبش راه ٍِ هََ َح ْعب ٍذ ِ إيٌ ِأَب ِ (( ٗ ِئ ْر َق ََه ئِبش
َ ٍ َ ٍ َْ َ
)) ُ٘ َ ) َٗ َخ َع َي ََٖ َم ِي ََ ًت َب َِق َي ًت ِفس َل ِقب ِِٔ َى َع هي ٍٖ ٌْ ََ ْش ِخ ٍع٢٧( َِ ِ َع َي ْٖ ِذ
“Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: ‘Sesungguhnya aku tidak
bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Tuhan Yang
menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku.’ Dan (Ibrahim)
menjadikan kalimat tauhid itu kalimat yang kekal pada keturunannya supaya mereka kembali
kepada kalimat tauhid itu.” [QS. Az-Zukhruf [43]: 26-28]
9
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
[1] (َل ٍخ ٍٔ ِفي َََ أَ ٍَش)ط: mentaati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap apa yang diperintahkannya.
َ ْ َ َ
Dalil shalat, zakat, dan tafsir tauhid adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan
menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.” [QS. Al-Bayyinah [98]: 5]
ٌَِ ٍِ ِْ َقب ِي ٍنٌ َى َع هي ٍنر ا هى ِزًَٚ َم َََ ٍم ِخ َب َل َيي ِ ٌ(( ََ أَََٖ ا هى ِزَِ ٍٍَْ٘ا ٍم ِخب ل َيي ٍن
اىص
ْ ْ ْ َ ٍ َ ٍ ْ َ َ َ َ َ ُّ َ
)) َُ٘ َح هخ ٍق
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah [2]: 183]
Rukun iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman terhadap takdir yang baik maupun yang buruk.
Dalil mengenai rukun yang enam ini adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
ِ (( َىيظ ا ْىبِش أَ ُْ ٍح٘ىُّ٘ا ٗخٕ٘ ٍنٌ ِقب َو ا ْىَ َْرشِ ِِ ٗا ْىَ ْغرشِ ِب ٗ َى ِنرِ ا ْىبِرش ٍرِ ٍَرِ ب
ِرََّلل
َ ه ه َ ْ َ َ ه َ َ َ َ ْ َ ٍ ٍ َ ه َْ
)) ِِيَ اىْبِي
َب َٗ ه ِ َٗا ْىي ْ٘ ًِ ْاْل ِرشِ َٗا ْى ََ ًَل ِئ َن ِت َٗا ْى ِن َخ
َ
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-
kitab, nabi-nabi.” [QS. Al-Baqarah [2]: 177]
11
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
َ ٍَِْ ٍٕ ٌْ ٍٍ ْس ِغ
)) ُ٘ ِ
َ َِ هاح َق ْ٘ا َٗاىهز
ِ
َ اَّلل ٍَ َع اىهز
َ (( ئ هُِ ه
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang muhsin.” [QS.
An-Nahl [16]: 128]
رل ِفرس
َ ) َٗ َح َق ُّي َب٢١٨( ً٘ر
ٍ ريِ َح ٍق
ِ َ ) ا هى ِرزي َرش٢١٧( ٌي
َ اك ز ََ
ِ ا ْىعضِ َضِ اىش ِزٚ(( ٗ َح٘ هم ْو َل َي
َ َ َ
ه
)) ٌيع ا ْى َع ِييَِ ) ئ هِّٔ ٕ٘ اىغ٢١٩( ََِخ ِذ
ٍ ٍ ٍَ ه َ ِ اىغ ه
ٍ
“Dan bertawakallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang melihat kamu
ketika kamu berdiri (untuk shalat), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-
orang yang sujud. Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [QS.
Asy-Syu’araa [26]: 217-220]
12
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
Dalil dari as-Sunnah adalah hadits Jibril yang terkenal dari Umar radhiyallahu ‘anhu, beliau
berkata:
،ط َير َرع َل َيي َْررَ َس ٍخر ررو َ اَّللٍ َل َيير ِرٔ َٗ َع ر هيٌ ِئ ْر ِ بيَْررَ َّسررِ خ ٍيرر٘ط ِلْ رذ سعرر٘ ِه
ٚاَّلل َص ر هي
ْ َ ْ ه ه ْ ٍ َ َ ْ َْ َ َ ْ ٍ ٍ ْ ر
َ َٗ ََّل ََ ْعشِ ٍف ٍرٔ ٍِ هْر، ِاىغر َيش َ ِ
َل َي ْيرٔ أ َع ٍرش هٙ َّلَ ٍَ َرش، ِاىَ ْرعش ًَ ِذ َْ ٍذ َع َ٘ ِاد ه،َب ِ اىثي ِ َِ ِ ًَ ِذَ ٍذ بي
َ ََ ْ
،ٔ ٍس ْمب َخير ِرٚ َفأَ ْعر َرْ َذ ٍس ْمب َخير ِرٔ ِئ َىرر،ٌاَّللٍ َل َيير ِرٔ َٗ َع ر هي ٚ اىْ ِبررس ص ريٚ َخ َير َرظ ِئ َىررٚ َز هخرر،أَ َزر ررذ
ْ َ ْ َ َ ْ ه ِ َ ه ه
«أَ ُْ َح َْ َرٖ َذ:رَه َ َق.ًِ اْل ْع ًَل ِ ْ ِِ َََ ٍٍ َسَ ٍذ! أَ ْربِش ِّس َل: َٗ َق ََه،ِٔ َْ َف ِخ َزَٚٗ َٗ َض َع َم هيي ِٔ َل َي
ه ْ
ْ ْ
ًَ ٘ َٗ َح ٍص ْر،اىض َمرَ َة ِ ِ ٗأَ هُ ٍسَرذا سعر٘ ٍه،أَ ُْ ََّل ِئ َىٔ ِئَّل ه اَّلل
ِ ٗ ٍح،اَّلل
َٗ ٍح ْرإح َس ه،اىصرًلَ َة ٌ
ه َ َْ ه ري ق ْ ٍ َ ً هٍ َ ٍ َ ه َ
ٍٔ ٍ َف َع ِدب َْرَ َى ٍرٔ ََ ْغرأَى.ج
ْ َ َص َرذ ْق:رَه َ ج ِئ َى ْي ِرٔ َعرب ِْيًلً» َف َق َ ج ئ ُِِ ْاع َخ َط ْع َ َٗ َح ٍس هح ا ْى َب ْي،َُ َ َس ٍَ َض
ِٔ ََِّلل َٗ ًٍَلَ ِئ َن ِخ ِٔ َٗ ٍم ٍخب ِِرٔ َٗ ٍس ٍع ِري ِ «أَ ُْ ٍحإ ٍِِ ب: َق ََه.َُ ِ ََاْل ِ َ ِ
ْ َ ه َْ ِ ْ ِِ َفأ ْرب ِْشّس َل: َق ََه.ٍٔ ٍََٗ َصذ ٍق
ِ َف رأَ ْربِش ِّس َلر ِر:رَه َ َقر.ج َ َصر َرذ ْق:رَه َ َٗ ٍحر ْرإ ٍِ َِ بَِ ْى َقر َرذسِ َريررشِ ِٓ َٗ ًَر ِرش ِٓ» َقر، َِٗا ْىير ْر٘ ًِ ْاْل ِرررش
ْ ْ َ
َ اَّلل َمأَ هّر َ َ َقر.َُر ِ اْلزغر
:ررَه
َ اك» َق َ َفرر ِا ُْ َىر ْرٌ َح ٍنر ْرِ َحر َرش ٍآ َف ِا هّر ٍرٔ ََر َرش،ٓرل َحر َرش ٍا َ «أ ُْ َح ْع ٍبر َرذ ه:رَه َ ْ ِْ
َفرأَ ْربِش ِّس:رَه َ رَئ ِو» َق ِ «ٍَ ا ْىَغ ٍإٗ ٍه ل ْْٖرَ بِرأَل َيٌ ٍِرِ اىغ: َق ََه.َفأَ ْربِش ِّس ل ِِ اىغَل ِت
ْ ْ َ َ ه َ َ ْ ْ َ َ َ ه َ ْ
ِ َاى ِ ِ ٍَلِ أ
رَه رَه ه َ ا ْى ٍس َيَ َة ا ْى ٍع َشا َة ا ْى َعَ َىر َت سِ َلٙ َٗأَ ُْ َح َش،ََٖ «أَ ُْ َحي َذ ْاأَ هٍ ٍت َس هب َخ: َق ََه.ََٖ َساح َ َ ْ َ
ِ « ََرررَ ٍل ََر ٍررش أَ َحر ْررذسِ ْي ٍَر:ررَه
ِرر َ َف َقر.َ َف َي ِب ْث َْرررَ ٍَ ِي ليررر،ٚ َف ََ َضررر:ررَه
َ ررَُ» َقر ِ َ َخ َطرررَٗىٍ٘ َُ ِفرررس ا ْىب ْْير
َ ٍ ْ َ َ
»ٌَمٌ ٍَ َع ِي ٍَ ٍنٌ أَ ٍْش ِد َْ ِْ ٍن «ٕزا ِخبش ِائيو أَح: قَه.ٌ اَّلل ٗسع٘ىٔ أَلي:اىغ َِئو؟» قيج
ْ َ ْ ْ ٍ َ ٍ ْ َ ْ َ َ َ َ ٍ َ ْ ٍ ٍ ْ ٍ َ َ ٍه ِ ٍْ ٍ َ ه
“Ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasulullah, tiba-tiba tampak dihadapan kami
seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya
tanda-tanda bekas perjalanan jauh, dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya.
Lalu dia duduk di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menyandarkan lututnya pada
lutut beliau serta meletakkan tangannya di atas paha beliau, selanjutnya dia berkata, ‘Hai
Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.’ Beliau menjawab, ‘Islam itu Anda bersaksi
bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah,
Anda mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan
mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika Anda mampu melakukannya.’ Orang itu berkata,
‘Engkau benar.’ Kami pun heran, dia yang bertanya tetapi dia pula yang membenarkan. Orang
13
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
itu berkata lagi, ‘Beritahukan kepadaku tentang Iman.’ Beliau menjawab, ‘Anda beriman
kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan-Nya, kepada
hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk.’ Dia berkata, ‘Engkau benar.’
Orang itu berkata lagi, ‘Beritahukan kepadaku tentang ihsan.’ Beliau menjawab, ‘Anda
beribadah kepada Allah seakan-akan Anda melihat-Nya, jika Anda tidak melihatnya,
sesungguhnya Dia melihat Anda.’ Orang itu berkata lagi, ‘Beritahukan kepadaku tentang
Kiamat.’ Beliau menjawab, ‘Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya.’
Selanjutnya orang itu berkata lagi, ‘Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya.’ Beliau
menjawab, ‘Jika budak perempuan telah melahirkan anak majikannya, jika Anda melihat orang-
orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju, miskin dan penggembala kambing, berlomba-
lomba mendirikan bangunan.’ Kemudian pergilah ia, aku diam beberapa lama kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, ‘Wahai Umar, tahukah engkau siapa
yang bertanya itu?’ Saya menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Beliau bersabda,
‘Ia adalah Jibril, dia datang kepada kalian untuk mengajarkan urusan agama kalian.’” [Shahih:
Shahih Muslim (no. 8), Sunan at-Tirmidzi (no. 2610)–penj]
Beliau adalah Muhammad bin Abdillah bin Abdul Muththalib bin Hisyam. Hisyam dari Quraisy
dan Quraisy dari Arab, dan Arab dari keturunan Ismail bin Ibrahim al-Khalil ‘alaihis salam. usia
beliau 63 tahun. Yang 40 tahun sebelum kenabian, dan 23 tahun sebagai Nabi dan Rasul. Awal
kenabian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan turunnya wahyu surat al-Alaq dan kerasulan
dengan turunnya wahyu surat al-Mudatstsir. Negeri beliau Mekkah dan berhijrah ke Madinah.
Allah mengutus beliau sebagai pemberi peringatan dari kesyirikan dan mengajak kepada
tauhid. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Makna ( ) ٍقٌ َفأَ ّْ ِز ْسadalah berilah peringatan dari kesyirikan dan ajaklah kepada tauhid.
ْ
Makna ()ٗ ِعي ََب َل َف َط ِٖش adalah bersihkanlah amalanmu dari kesyirikan.
ْ َ َ
14
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
Makna (َٕ ٍدش )ٗاىشخض فadalah pebuatan dosa dengan menyembah berhala, dan cara mengatasinya
ْ ْ َ َ ْ ُّ َ
dengan meninggalkannya dan berlepas diri darinya dan pelakunya. Untuk hal ini, beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah selama 13 tahun untuk mengajak kepada tauhid. Setelah
10 tahun kenabian, beliau dinaikkan ke langit dan mendapatkan kewajiban shalat lima waktu.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di Makkah selama 3 tahun, setelah itu diperintah hijrah
ke Madinah.
Hijrah adalah berpindah dari negeri kesyirikan ke negeri Islam. Hijrah diwajibkan atas umat ini
dari negeri kesyirikan menuju negeri Islam. Hal ini tetap berlaku hingga terjadinya Kiamat.
ِي ِ
َ يٌ ٍم ْْ ٍخ ٌْ َقَىٍ٘ا ٍم هْرَ ٍٍ ْغ َخ ْض َرعي ظ َِى َِس أَ ّْ ٍي ِغِٖ ٌ َقَىٍ٘ا ِف َ ٌَٕ ا ْى ََ ًَل ِئ َن ٍتٍ َِ َح َ٘ هف
َ (( ئ هُِ ا هى ِز
َ ْ ٍ
ٌْإٌ َخ َٖ هر َٗ رل ٍَر ْأ
َ َِ يَٖ َفأٍٗ َى ِ َخشٗا
ف ِ ٖ خ ف
َ ت
ً ع اع ِ ٍِ ِفس ْاأَس ِِ َقَىٍ٘ا أَ َىٌ َح ٍنِ أَس
ِ ٗ اَّلل
ٍ ْ ٍ َ ٍ َ َ َ ه ٍ ْ ْ ْ ْ
اُ ََّل ِ ررررذ ِ ِ ٗ ررررَه
ِ اىشخر ِ ) ئ هَِّل ا ْىَغخ ْضرررررع ِي٩٧( ٗعرررررَه ْث ٍ ِصررررريشا
َ اىْ َغرررررَه َٗا ْىِ٘ ْىر َ َ ِ ِررررَ يِ ٍر َ َ َ ٍْ ً َ َ َ َ
َ اَّللٍ أَ ُْ ََ ْع ٍي َر٘ َل ْرْ ٍٖ ٌْ َٗ َم
َُر هٚرل َل َغر َ َِ ) َفأٍٗ َى٩٨( ِيًل ً ُٗ َعرب َ ُ٘ ِزي َي ًت َٗ ََّل ََ ْٖ َخ ٍذ َ يع ِ
ٍ ََ ْغ َخط
)) ٘سا
ً اَّللٍ َل ٍي ل٘ا َغ ٍي
ه
“Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri,
(kepada mereka) malaikat bertanya: ‘Bagaimana keadaan kalian dulu?’ Mereka menjawab: ‘Kami
dulu adalah orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah).’ Para malaikat berkata: ‘Bukankah
bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?’ Orang-orang itu tempatnya di
neraka Jahanam, dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali, kecuali mereka yang tertindas
baik laki-laki atau wanita atau pun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak
mengetahui jalan (untuk hijrah). Mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah
Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” [QS. An-Nisa` [4]: 97-99]
ِ (( ََ ِلب َِدي ا هى ِزَِ ٍٍَْ٘ا ئ هُِ أَس ِضس ٗ ِاعع رت َف ِاََي َفَلب ٍذ
)) ُٗ
ٍْ َ َ َ ه ْ َ َ َ َ َ
“Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja.”
[QS. Al-Ankabut [29]: 56]
15
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
ٌَِع ِر ِ َٖ َ ٌب ٍّ ٍض ْٗ ِه َٕ ِرز ِٓ ْاْلَ ِرت ِفرس ا ْىَغ ِري َِي َِ اىه ِرزَ َِ بَِ هنر َت َىر
ْ اَّللٍ ب
إ ٌٍ ه
ٍ رَد
َ َّ ،رَخ ٍش ْٗا ٍ ْ َ ْ ْ ٍْ َ ٍ َع َب
ِ ََاْل
َُ ِ
َْ ْ
“Sebab turunnya ayat ini mengenai kaum muslimin yang tinggal di Mekkah yang belum
berhijrah. Allah memanggil mereka dengan sebutan keimanan.”
Dalil hijrah dari as-Sunnah adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menetap di Madinah, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
memerintahkan syiar-syiar Islam yang masih tersisa, seperti zakat, puasa, haji, jihad, adzan,
amar ma’ruf, nahi mungkar, dan syiar-syiar Islam lainnya.
Ini berlangsung selama 10 tahun dan setelah itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dalam
keadaan agama sempurna. Beginilah agama Islam, tidak ada kebaikan melainkan beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukkannya kepada umatnya dan tidak ada keburukan
melainkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkannya kepada umatnya.
Kebaikan yang ditunjukkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah tauhid dan keburukan
yang diperingatkan adalah kesyirikan dan seluruh yang dibenci dan tidak disukai Allah
subhanahu wa ta’ala.
Allah subhanahu wa ta’ala mengutus beliau kepada seluruh manusia dan mewajibkan seluruh jin
dan manusia mentaatinya. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
)) َيعَ ِ ٘ه
ِ اَّلل ِئ َىي ٍنٌ خ ٍ ع س س ِ (( ٍق ْو ََ أَََٖ اىَْط ئ
ِّ
ً َ ْ ْ ه ٍ َ ٍ َ ُّ َ ه
“Katakanlah: Wahai sekalian manusia! Aku adalah utusan Allah kepada kalian seluruhnya.” [QS.
Al-Araf [7]: 158]
Dengan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah menyempurnakan agama-Nya. Dalilnya adalah
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
16
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
“Pada hari ini telah Aku sempurnakan agama bagimu dan telah Ku-cukupkan nikmat-Ku padamu
serta telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu.” [QS. Al-Ma`idah [5]: 3]
Dalil atas kematian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
َ ٍَ ِن ٌْ َح ْخ َخ ِص
)) ُ٘ ٍ ) عٍ هٌ ئ هِّ ٍن ٌْ ََ ْ٘ ًَ ا ْى ِق َي ٍََ ِت ِل ْْ َذ َسب٣٣( ُ٘
َ ِج َٗئ هِّ ٍٖ ٌْ ٍَ ِي ٍخ
(( ئ هِّ َل ٍَي ر
“Sesungguhnya engkau akan mati dan sesungguhnya mereka juga akan mati. Kemudian, benar-
benar kalian pada hari Kiamat berbantah-bantahan di sisi Tuhanmu.” [QS. Az-Zumar [39]: 30-31]
Apabila manusia meninggal, mereka akan dibangkitkan kembali. Dalilnya adalah firman Allah
subhanahu wa ta’ala:
)) َٙس ًة أٍ ْرش
َ يذ ٍمٌ َٗ ٍِ ْْ ََٖ ٍّ ْخشِ ٍخ ٍنٌ َح
ٍ يَٖ ٍّ ِع
َ َمٌ َٗ ِف
ٍ َْ (( ٍِ ْْ ََٖ َر َي ْق
َ ْ ْ ْ
“Dari tanah itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan
darinya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.” [QS. Thaha [20]: 55]
)) َاخ ِ ٍ ) عٌٍ َ ِع١٧( َاَّلل أَ ّْبخ ٍنٌ ٍِِ ْاأَس ِِ َّب ًَح
ً يَٖ ٍََٗ ْخشِ ٍخ ٍن ٌْ ئ ِْر َش
َ يذ ٍم ٌْ ف ٍ ه َ ْ َ ْ َ َ ٍ (( َٗ ه
“Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan
kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya.” [QS. Nuh [71]: 17-18]
Setelah kebangkitan, mereka dihisab dan dibalas amal-perbuatannya. Dalilnya adalah firman
Allah subhanahu wa ta’ala:
Barangsiapa yang mendustakannya, maka dia kafir. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa
ta’ala:
ٌ َٗ َس ِبررس َى ٍخب َعررثٍ هِ عٍررٌ َى ٍخ َْبر ٍرإ هُ ب ََِررَ َل َِ ْير ٍرخَِٚ َم َيررشٗا أَ ُْ َىر ْرِ ٍَب َعثٍرر٘ا ٍقر ْرو َب َيرر ِ
َ (( َص َلر َرٌ اىهررز
ْ ه ه ْ ْ ٍ
ِ ٚٗ َر ِى َل ل َي
)) اَّلل ََ ِغيش
ر ه َ َ
17
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
“Orang-orang yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan.
Katakanlah: ‘Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian
akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.’ Yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah.” [QS. At-Taghabun [64]: 7]
Allah mengutus seluruh rasul ‘alaihimus shalatu was salam sebagai pemberi kabar gembira dan
pemberi peringatan. Dalilnya adalah firman Allah subhanahu wa ta’ala:
Rasul yang pertama adalah Nuh ‘alaihis salam dan rasul yang terakhir adalah Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalil bahwa rasul yang pertama adalah Nuh alaihis salam adalah
Setiap umat yang Allah subhanahu wa ta’ala mengutus seorang rasul kepada mereka dari Nuh
hingga Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan mereka untuk menyembah
hanya kepada Allah dan melarang mereka menyembah thaghut. Dalilnya adalah firman Allah
subhanahu wa ta’ala:
Allah subhanahu wa ta’ala mewajibkan kepada seluruh hamba agar mengingkari thaghut dan
mengimani Allah. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
ِ ِ ث ٍرَ َحدرَٗ َص ب
ٍ َٗاى هط َ٘ ِاغ ْي.َُ أَ ْٗ ٍٍ َطر،ُ٘ أَ ْٗ ٍَ ْخ ٍب ْر،اىع ْب ٍرذ َز هرذ ٍٓ ٍ ْرِ ٍَ ْع ٍب ْر٘د
رج َ ِٔر َ َ َ ٍ ْ٘ اى َطرَ ٍغ
رَط
َ ْاى
َٗ ٍَ ِْ َد َلرَ ه،ِ َٗ ٍَ ِْ ٍلب َِذ َٗ ٍٕ َ٘ َسا،ٍاَّلل ئ ِْب ِي ْي ٍظ َى ْع َْ ٍٔ ه: َٗ ٍس ٍؤ ْٗ ٍع ٍٖ ٌْ َر َْ َغ رت،َم ِث ْي َش رة
َٗ ٍَ ِْ َز َن ٌَ ب َِغ ْيشِ ٍََ أَ ّْ َض َه ه، ًَ ْيًََ ٍِ ِْ ِل ْي ٌِ ا ْى َغ ْي ِبٚ َٗ ٍَ ِِ هاد َل،ِٔ َد ِة َّ ْي ِغ
ٍاَّلل
ِ
َ ل َبِٚئ َى
18
Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Matan dan Terjemah
Pustakasyabab.blogspot.com
“Thaghut adalah setiap yang disembah, diikuti, dan ditaati secara melampaui batas oleh
hamba. Thaghut ada banyak dan pentolannya ada lima: Iblis –semoga laknat Allah atasnya-,
seseorang yang ridha disembah, seseorang yang mengajak manusia agar menyembahnya,
seseorang yang mengaku mengetahui ilmu ghaib, dan seseorang yang berhukum dengan selain
hukum yang Allah turunkan.” [I’lamul Muwaqqi’in (I/50) oleh Ibnul Qayyim, cet. Darul Jabal
Beirut, tahqiq: Thaha Abdur Rauf Sa’ad–penj]
ٍ ََّل ِئ َى َٔ ِئَّل ه ه
Inilah makna اَّلل
ِ اْلع ًَلً ٗلَ٘دٓ اىص ًَل ٍة ٗ ِرسٗ ٍة عْ ٍَِ ِٔ ا ْى ِدَٖد ِفس عبِي ِو
» اَّلل ِ َ ْ
َ ْ ه ٍ َ َ َ َ ْ َ « َسأ ٍط ْاأ ٍْشِ ْ ْ ٍ َ َ ٍ ْ ٍ ٍ ه
“Pangkal segala urusan adalah Islam, pondasinya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di
jalan Allah.” [Shahih: Musnad Ahmad (no. 22016) dari Mu’adz bin Jabal. Dinilai shahih oleh at-
Tirmidzi dan al-Albani–penj]
Allahu A’lam. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Muhammad, keluarganya, dan
shahabatnya.
***
19