Gas Content

Metana ini teradsorpsi ke batubara matriks padat (macerals batubara) dan dilepaskan ketika lapisan
batubara tekanannya. Untuk ekonomis mengambil cadangan metana, sumur dibor ke dalam lapisan
batubara, lapisan ini airnya, maka metana diekstraksi dari jahitan, dikompres dan disalurkan ke pasar.
Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan air dengan memompa air dari sumur. Penurunan tekanan
memungkinkan metana untuk desorb dari batubara dan aliran sebagai gas sampai dengan baik ke
permukaan.

Sementara dewatering ini terjadi, operator harus memastikan bahwa pumpjack tidak berjalan terlalu
lama. Jika tingkat air dipompa terlalu rendah, ini akan memungkinkan gas untuk perjalanan sampai ke
pipa saluran air, menyebabkan sumur menjadi "mengandung gas". Tujuan utamanya adalah untuk tidak
menempatkan gas di garis air, tetapi untuk memungkinkan itu mengalir sampai bagian belakang sumur
(casing) dan ke dalam pipa, di tempat yang dapat diangkut ke stasiun kompresor dan dikirimkan ke
pelanggan untuk penjualan . Setelah gas naik pipa, biasanya ditemukan di pemisah air-gas di
permukaan. Namun, memompa air dan gas tidak efisien dan dapat menyebabkan pompa aus dan rusak.

Proses ini telah menghasilkan pengeboran puluhan ribu sumur gas, dan fasilitas pendukung yang luas
seperti jalan, pipa dan kompresor.

Penggunaan metode ini saat ini sedang memperluas Dalam Serbuk Sungai Cekungan tenggara timur laut
Wyoming dan Montana.

Tujuh persen dari gas alam (metana) saat ini diproduksi di Amerika Serikat berasal dari ekstraksi CBM.

Metana dari reservoir metan dapat dipulihkan secara ekonomi, tetapi pembuangan air merupakan
kepedulian lingkungan.

Kebanyakan gas dalam batubara disimpan pada permukaan internal bahan organik. Karena area
permukaan besar internal, toko batubara 6 sampai 7 kali gas lebih dari volume batuan setara dengan
reservoir gas konvensional. Gas konten umumnya meningkat dengan peringkat batubara, dengan
kedalaman penguburan dari metan, dan dengan tekanan reservoir. Patah tulang, atau cleat, yang
coalbeds meresap biasanya diisi dengan air, yang lebih dalam metan, air kurang hadir, tetapi garam
semakin menjadi. Dalam rangka untuk gas akan dirilis dari batubara, tekanan parsial harus dikurangi,
dan ini dilakukan dengan membuang air dari metana. Sejumlah besar air, kadang-kadang garam,
dihasilkan dari sumur gas metan, terutama pada tahap awal produksi. Sementara jumlah ekonomis dari
metana dapat diproduksi, opsi pembuangan air yang ramah lingkungan dan ekonomis belum layak,
sering dilakukan. Air dapat habis pada permukaan jika relatif segar, tetapi sering disuntikkan ke batu
pada kedalaman di mana kualitas air injeksi kurang dibandingkan dengan batuan induk. Alternatif lain,
belum mencoba, adalah untuk menguapkan air dan mengumpulkan residu padat yang berpotensi dijual;
skema ini mungkin layak di wilayah yang memiliki tingkat penguapan tinggi.
Pengukuran kandungan gas B mutlak yang umum digunakan dalam keselamatan tambang serta
penilaian sumber daya metan metana dan aplikasi pemulihan. Teknik konten penentuan Gas
umum terbagi dalam dua kategori: (1) metode langsung yang benar-benar mengukur volume gas
yang dilepaskan dari sampel batubara disegel ke dalam kaleng desorpsi dan (2) metode tidak
langsung berdasarkan korelasi empiris, atau laboratorium berasal penyerapan isoterm
penyimpanan gas kapasitas data.

Kandungan gas total dengan metode dalam langsung didasarkan pada rumus empiris yang
diberikan oleh Meinser dan Kim. Jumlah gas ditentukan oleh Meisner dan formula Kim dengan
menggunakan kadar air, kadar volatile, volume gas teradsorpsi pada batubara basah, karbon
tetap, ketebalan batubara dan suhu.
Meinser (1984) mengamati bahwa jumlah gas metana (VCH4) terkait dengan zat terbang (daf).
Dalam absen diukur kandungan metana dari coalbeds, dan data produksi dari sumur gas metan,
kandungan gas dapat diperkirakan menggunakan kurva Eddy. Eddy dan lainnya membangun
serangkaian kurva memberikan kadar metana estimasi maksimum producible dari metan sebagai
fungsi kedalaman dan pangkat.
Estimasi kandungan metana dari metan yang ditentukan dari kurva Eddy dengan menempatkan
kedalaman rata-rata dari setiap lapisan batubara pada sumbu kedalaman. Sebuah garis normal
diperpanjang ke atas dari sumbu kedalaman (kaki) untuk memotong kurva batubara peringkat
tertentu. Sebuah garis dari titik pada kurva ini diperpanjang normal terhadap sumbu gas hilang
dan desorbed (cm3/gm). Perpotongan garis dan sumbu adalah isi metana estimasi lapisan
batubara.

Permeabilitas

Konsep permeabilitas sangat penting dalam menentukan karakteristik aliran dari hidrokarbon
dalam reservoir minyak dan gas, dan air tanah dalam akuifer.

Untuk batuan yang akan dianggap sebagai reservoir hidrokarbon dieksploitasi tanpa stimulasi,
permeabilitas yang harus lebih besar dari sekitar 100 mD (tergantung pada sifat hidrokarbon -
gas reservoir dengan permeabilitas rendah masih dieksploitasi karena viskositas rendah gas
sehubungan dengan minyak). Batuan dengan permeabilitas secara signifikan lebih rendah dari
100 mD dapat membentuk segel efisien (lihat geologi minyak bumi). Pasir yang tidak
dikonsolidasikan mungkin memiliki permeabilitas lebih dari 5000 mD.

Konsep ini juga telah banyak aplikasi praktis di luar geologi, misalnya dalam teknik kimia
(misalnya, filtrasi).
Hubungan dengan konduktivitas hidrolik

Proporsionalitas konstan khusus untuk aliran air yang melalui media berpori disebut konduktivitas
hidrolik, permeabilitas adalah bagian ini, dan merupakan properti dari media berpori saja, bukan cairan.
Mengingat nilai konduktivitas hidrolik untuk sistem bawah permukaan, k, permeabilitas dapat dihitung
sebagai:
Permeabilitas biasanya ditentukan di laboratorium dengan penerapan hukum Darcy di bawah kondisi
steady state atau, lebih umum, dengan penerapan berbagai solusi untuk persamaan difusi untuk kondisi
aliran goyah. [1]

Permeabilitas perlu diukur, baik secara langsung (menggunakan hukum Darcy's) atau melalui estimasi
dengan menggunakan rumus empiris berasal. Namun, untuk beberapa model sederhana dari media
berpori, permeabilitas dapat dihitung (misalnya, kemasan dekat acak bola identik).
Intrinsik dan permeabilitas absolut

Istilah permeabilitas intrinsik dan stres permeabilitas absolut bahwa nilai permeabilitas yang
bersangkutan adalah harta intensif (bukan rata-rata ruang blok heterogen material), bahwa itu adalah
fungsi dari struktur materi saja (dan bukan cairan), dan secara eksplisit membedakan nilai dari
permeabilitas relatif.
[sunting] Permeabilitas untuk gas

Kadang-kadang permeabilitas untuk gas bisa agak berbeda bahwa mereka untuk cairan di media yang
sama. Satu perbedaan ini disebabkan "selip" gas pada antarmuka dengan padat [2] saat gas mean jalan
bebas adalah sebanding dengan ukuran pori (sekitar 0,01-0,1 pM pada suhu dan tekanan standar). Lihat
juga difusi Knudsen dan constrictivity. Sebagai contoh, pengukuran permeabilitas melalui batupasir dan
serpih dihasilkan nilai dari 9.0x10-19 m2 untuk 2.4x10-12 m2 untuk air dan antara 1.7x10-17 m2 untuk
2.6x10-12 m2 untuk gas nitrogen [3].

Tensor permeabilitas

Untuk model permeabilitas dalam media anisotropi, permeabilitas suatu tensor diperlukan. Tekanan
dapat diterapkan dalam tiga arah, dan untuk masing-masing arah, permeabilitas dapat diukur (melalui
hukum Darcy dalam 3D) di tiga arah, sehingga mengarah ke 3 dengan 3 tensor. Tensor ini direalisasikan
menggunakan 3 by 3 matrix yang baik simetris dan positif definit (SPD matriks):

     * tensor ini simetris oleh hubungan timbal balik Onsager.

     * tensor ini pasti positif sebagai komponen yang sejajar mengalir ke penurunan tekanan selalu dalam
arah yang sama dengan penurunan tekanan.

Tensor permeabilitas selalu diagonalizable (yang baik simetris dan positif definit). Para eigenvectors
akan menghasilkan arah aliran utama, yang berarti arah mana aliran sejajar dengan penurunan tekanan,
dan nilai eigen mewakili permeabilitas utama.
[sunting] Rentang permeabilitas intrinsik umum

Nilai-nilai ini tidak bergantung pada sifat fluida, lihat tabel yang berasal dari sumber yang sama untuk
nilai konduktivitas hidrolik, yang spesifik untuk bahan melalui mana cairan mengalir.
SORPTION MASUREMENT

Pada kesetimbangan, hubungan antara kadar air dan kelembaban kesetimbangan dari suatu
material dapat ditampilkan secara grafik dengan kurva, isoterm penyerapan kelembaban disebut.
Untuk setiap nilai kelembaban, sebuah isoterm penyerapan menunjukkan nilai kadar air yang
sesuai pada suhu, diberikan konstan. Jika komposisi atau kualitas perubahan material, maka
penyerapan perilakunya juga berubah. Karena kerumitan proses penyerapan, yang isoterm tidak
dapat ditentukan oleh perhitungan, tetapi harus dicatat eksperimen untuk setiap produk.

Hubungan antara kadar air dan aktivitas air (aw) adalah kompleks. Peningkatan aw biasanya
disertai dengan peningkatan kadar air, tetapi dalam cara yang non-linear. Hubungan antara
aktivitas air dan kadar air pada suhu tertentu disebut isoterm penyerapan kelembaban. Kurva ini
ditentukan secara eksperimental dan merupakan sidik jari dari sebuah sistem pangan.
Sebuah isoterm serapan (juga isoterm adsorpsi) menggambarkan kesetimbangan dari penyerapan
bahan pada permukaan (lebih umum di batas permukaan) pada suhu konstan. Ini merupakan
jumlah bahan terikat pada permukaan (sorbat) sebagai fungsi dari materi hadir dalam fase gas
dan / atau dalam larutan. Penyerapan isoterm sering digunakan sebagai model empiris, [1] yang
tidak membuat pernyataan tentang mekanisme yang mendasari dan variabel diukur. Mereka
diperoleh dari data diukur dengan alat analisis regresi. Yang isoterm paling sering digunakan
adalah isoterm linier, isoterm Freundlich, isoterm Langmuir, dan model BET.
Laju transmisi uap air (MVTR), juga laju transmisi uap air (WVTR), adalah ukuran dari bagian uap air
melalui substansi.

Ada banyak industri di mana kontrol kelembaban sangat penting. makanan Moisture sensitif dan
pharmeceuticals yang dimasukkan ke dalam kemasan dengan MVTR dikendalikan untuk mencapai
kualitas yang diperlukan, keamanan, dan kehidupan rak. Dalam pakaian, MVTR sebagai ukuran
breathability telah memberikan kontribusi untuk kenyamanan yang lebih besar untuk pemakai pakaian
untuk aktivitas luar ruangan. Bahan bangunan industri juga mengelola sifat penghalang kelembaban
dalam komponen arsitektur untuk memastikan tingkat kelembaban yang benar dalam ruang internal
bangunan.
Pengukuran

Ada berbagai teknik untuk mengukur MVTR, mulai dari teknik gravimetri yang mengukur keuntungan
atau kerugian kelembaban oleh massa, untuk teknik instrumental yang sangat canggih bahwa dalam
beberapa desain yang dapat mengukur tingkat penularan sangat rendah. Perhatikan bahwa perawatan
khusus harus diambil dalam mengukur zat berpori seperti kain beberapa teknik yang tidak sesuai.
Demikian juga untuk tingkat yang sangat rendah, banyak teknik yang tidak akan memiliki resolusi untuk
memberikan hasil yang dapat diandalkan. Banyak metode standar dijelaskan dalam ISO, ASTM, BS, DIN
dll, - ini cukup sering industri-spesifik. Instrumen produsen akan sering mampu menyediakan cara uji
dikembangkan untuk sepenuhnya memanfaatkan desain tertentu yang mereka jual.

Kondisi di mana pengukuran dilakukan memiliki pengaruh yang cukup besar pada hasil. Baik suhu dan
kelembaban gradien seluruh kebutuhan sampel yang akan diukur, dikontrol dan dicatat dengan hasilnya.
Sebuah hasil MVTR tanpa menentukan kondisi-kondisi ini hampir tidak berarti. Tentu saja tidak ada dua
hasil harus dibandingkan kecuali kondisi diketahui. Unit internasional yang paling umum untuk MVTR
adalah g / m² / hari. Di Amerika Serikat, ² g/100in / hari ini juga digunakan, yang kira-kira 1 / 15 dari nilai
g / m² / unit sehari. (Lebih tepatnya, rasio ini 1/15.500031, atau sangat dekat dengan 31/02.) Tingkat
Khas di aluminium foil laminasi mungkin serendah 0,001 g / m² / hari, sedangkan tingkat dalam kain
dapat mengukur hingga beberapa ribu g / m² / hari.

Seringkali, pengujian dilakukan pada selembar material. Perhitungan berdasarkan yang dapat berguna
ketika merancang struktur selesai (paket, pakaian, dll). Lapisan dan anjing laut juga sangat penting untuk
kinerja pengguna akhir, kinerja verifikasi dan validasi wadah lengkap atau benda tidak teratur sering
dianjurkan.