Anda di halaman 1dari 5

PENENTUAN RASIO ANTARA KADAR KARBOHIDRAT DAN LEMAK PADA PAKAN

BENIH IKAN PATIN JAMBAL (Pangasius djambal)

Review Jurnal Uji Lemak


Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan
Kimia Terapan

Disusun Oleh :
Nama : Retno Eka Nianti
NIM : 1705122503

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN
UNIVERSITAS RIAU
2020
A. PENDAHULUAN
Pada penelitian ini, penulis mengambil sampel benih ikan patin jambal ( Pangasius
djambal) karena jenis ikan patin ini sangat disukai oleh masyarakat diantara jenis ikan patin
yang lain. Oleh karena itu ikan patin ini memliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
Pengembangan budidaya ikan ini dapat dilakukan apabila aspek pakan untuk ikan tersebut perlu
diketahui nutriea nya. Salah satunya yaitu seperti kandungan karbohidrat dan lemak pada
pakannya. Tujuan budidaya ikan patin ini adalah menyesuaikan kandungan pada pakan, untuk
menghasilkan produk ikan sebesar mungkin dalam waktu yang singkat. Pemberian pakan
dilakukan dengan metode at sitiation dan diberikan pakan sebanyak 3 kali sehari .

B. METODE PENELITIAN
Ikan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah benih ikan patin jenis jambal yang
berbobot 7,6 g/ekor dengan padat penebaran 50 ekor/wadah. Ikan ini ditebar pada tangki serat
gelas dengan volume 100L yang dilengkapi dengan penutup bagian atasnya dan aerator. Pakan
yang akan digunakan yaitu dalam bentu remah dengan banyak 6% dari bobot total ikan per hari.
Pakan uji ini mempunyai kandungan lemak dan karbohidrat yang berbeda pada masing-masing
perlakuan..
Pemberian pakan dilakukan dengan metode at sitiation dan diberikan pakan sebanyak 3 kali
sehari . Yaitun pada pukul 08.00 WIB, 12.00 WIB dan 16.00 WIB. Media air yang digunakan
yaitu air tawar yang telah diendapkan selama sehari. Setelah diendapkan lalu air disaring dan
dimaksukkan kedalam tangki serat gelas dengan volume 100L. Rancangan percobaan yang
dilakukan yaitu Rancangan Acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 3 pengulangan.
Pengamatan dilakukan setiap hari, dilakukan pencatatan jumlah pakan yang diberikan, ikan
yang mati, dan bobot ikan untuk dianalisis. Variabel pengamatan datayang dilakukan antara
lain :
Laju Pertumbuhan Relatif ( RGR), Protein Efficiency Ratio ( PER), Efisiensi Pemanfaatan Pakan
( EPP), Tingkat Konsumsi Pakan ( TKP) dan parameter kualitas air.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa rasio kadar karbohidrat
dan lemak (K/L) dalam pakan memberikan laju pertambahan bobot harian benih ikan patin
jambal yang tidak berbeda nyata (P > 0,05). Pakan dengan bobot 6 ( kadar lemak 6% dan
karbohidra 36%) menunjukkan pertambahan bobot rata-rata individu yang tertinggi yaitu 26,8 g
seperti pada tabel 2.
Dengan meningkatnya nilai rasio karbohidrat dan lemak pada pakan, maka
pertambahan bobot rata-rata akan menurun.

Gambar 1 menunjukkan bobot rata-rata individu ikan per perlakuan untuk setiap waktu
pengamatan, diperoleh bobot tubuh ikan tertinggi yaitu 34,40 g dengan pemberian pakan pada
rasio 6. Ini menunjukkan rasio karbohidrat dan lemak yang baik pada pakan ikan yaitu pada
rasio 6.

Pada tabel 3 diperoleh analisis ragam pakan karbohidrat dan lemak berbeda
akanmemberikan konversi pakan yang tidak berbeda nyata ( P>0,05).
Pada Tabel 4 , pakan dengan rasio karbohidrat dan lemak sebesar 6 memberikan rasio
efisiensi lemak tertinggi (0,07) dan berbeda nyata (P>0,05) dengan pakan yang mempunyai
rasio karbohidrat dan lemak sebesar 8, 10 dan 12. Ini menunjukkan bahwa ikan patin jambal
sangat responsif terhadap pakan buatan, karena menghasilkan konversi pakan yang baik (1,01)
dan laju pertambahan bobot harian (5,20%).
Makin tinggi rasio karbohidrat dan lemak pada pakan yang diberikan pada benih ikan,
maka kandungan lemak pada pakan tersebut makin rendah, sedangkan kandungan
karbohidratnya makin tinggi, begitupun sebaliknya. Menurut Fleicher et at. ('1962),apabila
terjadi perombakan lemak maka kandu ngan esse nti al f atty acrd (EFA) akan berkurang.
Kekurangan EFA akan menyebabkan perubahan oermeabilitas membran sel dan perubahan ini
sangat dipengaruhi oleh fosfolipid. Untuk ikan tropis, salah satu peran lemak (fosfolipid) yaitu
untuk memelihara bentuk dan fungsi membran atau jaringan. Perubahan permeabilitas yang
tidak sesuai akan mengganggu aktivitas enzim-enzim yang terdapat pada membran
mitokondria. Selanjutnya akan terjadi gangguan metabolisme energi sehingga proses sintesis
protein pun terganggu dan akhirnya pertumbuhan yang diperoleh lebih rendah.
Huisman (1987) menyatakan bahwa kadar lemak yang tinggi akan menyebabkan
adanya pengaruh sampingan yaitu penurunan konsumsi makanan dan pedumbuhan sefia
degenerasi hati. Selanjutnya Yamada (1983) juga menjelaskan bahwa kelebihan lemak akan
menimbulkan penyakit nutrisi seperti hati berlemak atau pengendapan lemak pada otot atau
usus yang menyebabkan kualitas ikan menurun dan mengurangi bobot tubuh.

Makin turun kadar lemak pada pakan maka makin tinggi kadar karbohidratnya, ini kaan
mengakibatkan nilai retensi protein, rasio efisiensi protein danpertambahan bobot yang
menurun. Sehingga pakan tersebiut kurang efisien dengan naiknya konvensi pakan.

D. KESIMPULAN
Pada pembudidayaan benih ikan patin djambal ( Pangasius djambal) rasio karbohidrat dan
lemak pada pakan yang baik untuk pertumbuhan ikan adalah 36 % kadar karbohidrat dan 6 %
kadar lemak.

Anda mungkin juga menyukai