Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JOURNAL REVIEW

KARBOHIDRAT

Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Biokimia Pangan

Dosen Pengampu :

Tri Suci Handayani, M.Pd

Oleh ,

Ladisa Cikal Asa Bangsa

(0310182093)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

2020/2021
A. IDENTITAS JURNAL
1. Indentitas Jurnal Utama
Nama Penulis : Azizah Nuraini, Ratna Ibrahim dan Laras
Rianingsih
Judul : Pengaruh Penambahan Konsentrasi Sumber
Karbohidrat dari Nasi dan Gula Merah yang Berbeda
Terhadap Mutu Bekasam Ikan Nila Merah
(Oreochromis nilloticus)
Lembaga Penerbit : Jurnal Saintek Perikanan
Nomor Volume : Volume 10 Nomor 1
ISSN : 1858-4748
Tahun : 2014
E-mail : azizahnuraini30@gmail.com
2. Identitas Jurnal Pembanding I
Nama Penulis : Ningrum Suhendra, Liess Setiajahningsih, dan
Yanti Suryanti
Judul : Penentuan Rasio Antara Kadar Karbohidrat dan
Lemak pada Pakan Benih Ikan Patin Jambal
(Pangasius dijambal)
Lembaga Penerbit : Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Nomor Volume : Volume 9 Nomor 1
ISSN :-
Tahun : 2003
E-mail :-
3. Identitas Jurnal Pembanding II
Nama Penulis : Jamilah Nasution
Judul : Kandungan Karbohidrat dan Protein Jamur Tiram
Putih (Pleurotus ostreatus) pada Media Tanam
Serbuk Kayu Kemiri (Aleurites moluccana) dan
Serbuk Kayu Campuran
Lembaga Penerbit : Jurnal Eksakta
Nomor Volume : Volume 1
ISSN :-
Tahun : 2016
E-mail : Jamilah.nasution83@gmail.com
B. PEMBAHASAN

Dalam jurnal utama dijelaskan mengenai bekasam yang merupakan produk


fermentasi ikan dengan tambahan sumber karbohidrat yang memiliki rasa asin dan
asam khas, umumnya menggunakan ikan air tawar. Pengolahan bekasam di
daerah Kalimantan ada yang menggunakan tambahan gula merah sebagai sumber
karbohidrat. Data mengenai mutu bekasam dengan penggunaan sumber
karbohidrat nasi sudah dipublikasikan. Tetapi, belum didapatkan data kualitas
mutu bekasam yang menggunakan sumber karbohidrat nasi yang ditambah gula
merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
penambahan konsentrasi sumber karbohidrat nasi dan penambahan gula merah
yang berbeda pada pengolahan bekasam ikan Nila Merah selama fermentasi 7 hari
pada suhu ruang terhadap mutu produk dari segi kimiawi dan nilai hedoniknya.
Penambahan sumber karbohidrat nasi 40% (b/b) pada pembuatan bekasam ikan
Nila Merah menurunkan nilai pH produk, nilai TVBN, tetapi menaikan total asam
laktat, gula total dan asam amino lisin produk, baik tanpa penambahan gula merah
maupun dengan penambahan gula merah 3%. Penambahan gula merah 3% (b/b)
menyebabkan kadar total asam laktat, gula total dan asam amino lisin serta nilai
hedonik lebih tinggi dibandingkan dengan produk tanpa penambahan gula merah
baik pada penambahan sumber karbohidrat nasi 35% maupun 40%. Terdapat
interaksi antara perlakuan perbedaan konsentrasi sumber karbohidrat nasi dan
perlakuan perbedaan konsentrasi gula merah terhadap nilai pH, total asam laktat,
dan asam amino lisin. Produk bekasam yang terbaik yaitu bekasam yang dibuat
dengan penambahan sumber karbohidrat nasi 40% (b/b) dengan penambahan gula
merah 3% (b/b) dengan karakteristik nilai pH 4,66, nilai total asam laktat 0,90%,
nilai gula total 4,20%, nilai TVBN 37,51 mgN/(100 gr), asam amino lisin 0,65%
dan nilai hedonik 3,01 (disukai panelis).

Selanjutnya, dalam jurnal pembanding I dijelaskan mengenai percobaan


dengan tujuan untuk mengetahui rasio antara kadar karbohidrat dan lemak untuk
benih ikan patin jambal sebagai data dasar guna pembuatan formulasi pakan telah
dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi
Budidaya Perikanan Air Tawar Sukamandi. Rancangan percobaan yang
dipergunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 3
ulangan. Sebagai perlakuan yaitu pakan dengan pertrandingan (rasio) antara kadar
karbohidrat dan lemak dalam pakan sebagai berikut: 2,4,6,8, 10, dan 12. Kadar
lemak pakan berkisar antara 3/"-1OYo sedangkan kadar karbohidrat berkisar
anlara 20o/"-4Oo/". Pakan diberikan dalam bentuk remah sebanyak6/" dari bobot
total ikan per hari. Wadah penelitian yang dipergunakan yaitu tangki serat gelas
dengan volume 100 L yang dilengkapi dengan penutup di bagian atasnya dan
aerator. lkan uji yang dipergunakan yaitu benih ikan patin jambal dengan bobot
rata-rata 7,6 g/ekor dengan padat penebaran 50 ekor/wadah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pakan dengan rasio antara kadar karbohidrat dan lemak
sebesar 6 (kadar lemak 67" dan karbohidrat 36%) memberikan pertambahan bobot
rata-rata individu tertinggi yaitu 26,8 g; rasio efisiensi protein dan retensi protein
tertinggi masing-masing sebesar 0,7O"/" dan 45,37Y". Retensi lemak ikan yang
diberi pakan dengan perbedaan rasio antara kadar karbohidrat dan lemak juga
berbeda nyata (P0,05) dan nilainya berkisar antara 1,05--1,17. Selama penelitian
tidak terjadi kematian (mortalitas) pada ikan uji.

Dan untuk jurnal pembanding II dijelaskan mengenai jamur tiram putih yang
mempunyai manfaat sangat besar bagi kesehatan karena didalamnya banyak
mengandung zat gizi yang seimbang terutama kandungan karbohidrat dan protein
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kandungan karbohidrat dan protein jamur tiram putih (Pleurotus
ostreatus) yang tumbuh pada media tanam serbuk kayu kemiri (Aleurites
moluccana) dan serbuk kayu campuran (mahoni, kemiri, jati, rambung, dan
rambutan). Rangkaian penelitian ini diawali dengan pembuatan media tanam dan
penanaman bibit jamur, peletakkan plot baglog lalu pengemasan campuran bahan
media, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, pertumbuhan tubuh buah jamur dan
pemeliharaan hingga masa panen. Plot baglog terdiri dari 20 baglog yang terdapat
2 sampel yaitu 10 baglog serbuk kayu kemiri dan 10 baglog serbuk kayu
campuran. Dari 10 baglog pada setiap media tanam dilakukan pemanenan jamur
untuk uji karbohidrat dan protein yang dilakukan secara random dengan memanen
jamur pada setiap media tanam. Pengujian karbohidrat menggunakan metode
Pereaksi Luff Scrhoorl dan pengujian protein menggunakan metode Kjeldhal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kadar karbohidrat dan protein pada
setiap media tanam yang berbeda menghasilkan kadar nutrien yang berbeda.
Kadar karbohidrat tertinggi terdapat pada serbuk kayu kemiri yaitu 0,76%/100 g
dan serbuk kayu campuran 0,73%/100 g. Sedangkan untuk kadar protein tertinggi
terdapat pada serbuk kayu campuran yaitu 9,5%/100 g dan serbuk kayu kemiri
9,3%/100 g.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL


1. Jurnal Utama
a. Kelebihan Jurnal:
 Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau latar
belakang dari permasalahan
 Penulisan jurnal ini teratur dan sesuai dengan kaidah pembuatan penulisan
Jurnal.
 Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan
Kamus EYD Bahasa Indonesia dan terdapat bahasa arab juga.
 Penulis mencantumkan kesimpulan yang ia capai dalam penelitian ini
dengan singkat, padat, dan jelas.
 Menyertakan Daftar Pustaka.
b. Kelemahan Jurnal:
 Terlalu banyak menggunakan kata yang sulit untuk dipahami
 Penulis tidak mencantumkan tempat yang ia libatkan dalam penelitian.
2. Jurnal Pembanding I
a. Kelebihan Jurnal:
 Jurnal tersebut memaparkan hasil penelitian yang sudah jelas dan baik
 Penyusunan sudah baik dan benar
 Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan
Kamus EYD Bahasa Indonesia dan terdapat bahasa arab juga.
 Penulis mencantumkan kesimpulan yang ia capai dalam penelitian ini
dengan singkat, padat, dan jelas.
b. Kelemahan Jurnal:
 Terlalu banyak menggunakan bahasa yang sulit dimengerti
 Tidak ada email penulis
 Tidak adanya saran
3. Jurnal Pembanding II
a. Kelebihan Jurnal:
 Jurnal penelitian tersebut memiliki pemahaman dan juga konteks yang
mudah dipahami dan dicerna dari segi bahasa oleh pembaca
 Penulis menggunakan berbagai macam sumber referensi ini ditandai
dengan banyaknya daftar pustaka yang ia canumkan dalam jurnal tersebut.
b. Kelemahan
 Penulis tidak menvantumkan apa alasannya kenapa ia melakukan
penelitian dan tujuannya dalam melakukan penelitian tersebut
 Penulis hanya menyajikan secara sekilas tentang peneitiannya tidak
dijelaska lebih mendalam
 Tidak adanya ISSN.
D. KESIMPULAN

Dari hasil pembedahan jurnal kali ini dapat disimpulkan bahwa Terdapat
interaksi antara perlakuan perbedaan konsentrasi sumber karbohidrat nasi dan
perlakuan perbedaan konsentrasi gula merah terhadap nilai pH, total asam laktat,
dan asam amino lisin. pakan dengan rasio antara kadar karbohidrat dan lemak
sebesar 6 (kadar karbohidrat 36% dan lemak 6%) memberikan pengaruh yang
terbaik untuk peftumbuhan benih ikan patin jam'bal. Dan kadar karbohidrat
tertinggi didapat pada jamur tiram putih yang dikultur menggunakan kayu kemiri
sebesar 0.76 %. Sedangkan untuk kadar protein tertinggi didapat pada jamur tiram
putih yang dikultur menggunakan kayu campuran sebesar 9,5 %.

E. SARAN

Dalam penyusunan bedah jurnal ini masih terdapat banyak kekurangan.


Sehingga penyusun memerlukan kebijakan pembaca dalam memahami setiap
isinya. Kritik dan saran yang membangun juga diperlukan guna perbaikan bedah
jurnal ini untuk kedepannya agar menjadi lebih baik lagi.
F. DAFTAR PUSTAKA

Nuraini, Azizah, dkk. 2014. Pengaruh Penambahan Konsentrasi Sumber


Karbohidrat dari Nasi dan Gula Merah yang Berbeda Terhadap Mutu
Bekasam Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus). Dalam Jurnal Saintek
Perikanan. Volume 10 Nomor 1. Hal: 19-25.

Nasution, Jamilah. 2016. Kandungan Karbohidrat dan Protein Jamur Tiram Putih
(Pleurotus ostreatus) pada Media Tanam Serbuk Kayu Kemiri (Aleurites
moluccana) dan Serbuk kayu Campuran. Dalam Jurnal Eksakta. Volume
1. Hal: 1-4

Suhenda, Ningrum, dkk. 2003. Penentuan Antara Kadar Karbohidrat dan Lemak
pada Pakan Benih Ikan Patin Jambal (Pangasius djambal). Dalam Jurnal
Penelitian Perikanan Indonesia. Volume 9 Nomor 1. Hal: 1-8

Anda mungkin juga menyukai