0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan2 halaman
Puisi berjudul "Sebatang Kara" ini menceritakan perasaan seseorang yang kesepian dan merasa terasingkan dari dunia. Ia duduk sendirian mengenang masa lalu sambil menatap makam, merasakan rindu yang mendalam akan orang-orang terdekat. Saat ini ia hidup dalam kesengsaraan di tengah dunia yang kejam dan kelam tanpa cahaya harapan.
Puisi berjudul "Sebatang Kara" ini menceritakan perasaan seseorang yang kesepian dan merasa terasingkan dari dunia. Ia duduk sendirian mengenang masa lalu sambil menatap makam, merasakan rindu yang mendalam akan orang-orang terdekat. Saat ini ia hidup dalam kesengsaraan di tengah dunia yang kejam dan kelam tanpa cahaya harapan.
Puisi berjudul "Sebatang Kara" ini menceritakan perasaan seseorang yang kesepian dan merasa terasingkan dari dunia. Ia duduk sendirian mengenang masa lalu sambil menatap makam, merasakan rindu yang mendalam akan orang-orang terdekat. Saat ini ia hidup dalam kesengsaraan di tengah dunia yang kejam dan kelam tanpa cahaya harapan.
Chairunnisa Shandy Aulia. Memiliki nama pena @penaksara. Lahir di Purwokerto,
Banyumas 23 Mei 2004. Ia mengampu pendidikan di SMKN 1 Purwokerto jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Memiliki hobi membaca, membuat karya sastra, dan menggambar. Ia dapat dijumpai di beberapa akun media sosial.