Anda di halaman 1dari 5

(Di sebuah apotek )

Keluarga pasien : Selamat siang bu. Saya mau menebus resep anak saya.

Apoteker : Iya, selamat siang (membaca dan menganalisa resep dan


menyerahkan resep kepada assisten apoteker untuk menyiapkan
obatnya)

Apoteker : Ibu, sambil menunggu obatnya disiapkan, bisa ikut saya ke ruangan
konseling ? Ada yang ingin saya diskusikan.

Keluarga pasien : Silahkan bu.

(ruangan konseling)

Apoteker : Silahkan duduk dahulu bu. Perkenalkan saya Wahyuni, apoteker di


apotek ini. Saya ingin mendiskusikan tentang obat Saudara Amir.

Boleh saya minta waktu nya sebentar buk?

Keluarga pasien : Silahkan bu.

Apoteker : Di resep di tuliskan untuk Saudara Amir,apakah saudara amir yang di


sebelah ibuk?
Keluarga pasien : Iyaa buk,ini anak saya

Apoteker : Baiklah buk,Apa yang dokter katakan mengenai pengobatan Saudara


Amir?

Pasien : Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter mengatakan kalau saya


terkena penyakit tuberkulosis BTA positif dan bakteri telah menyebar
di paru-paru saya. Katanya karena saya termasuk pasien yang baru
terinfeksi tuberkulosis sehingga dapat disembuhkan asal saya segera
memulai pengobatan dan meminum obatnya sesuai instruksi dokter.
Saya harus meminum obat selama 2 sampai 6 bulan.

Apoteker : Oh iya, apa yang dokter katakan mengenai kegunaan obat-obat yang
diberikan ?

Pasien : Kata dokter obat tablet yang diminum untuk memperlambat bahkan
memusnahkan bakteri yang terdapat dalam paru-paru saya agar tidak
menyebar ke organ tubuh yang lainnya.

Apoteker : Iya. Apa yang dokter katakan tentang cara menggunakan obat-obat
tersebut?

Pasien : Saya harus minum tabletnya 3 sehari setelah makan, pagi dan malam.

Apoteker : Iya , benar sekali apa yang anda sampaikan.Obat yang akan saudara
amir dapatkan nanti adalah antibiotik yang dapat membunuh bakteri
yang ada pada paru paru pasien sehingga nantinya dapat menyembukan
tbc pasien.Apakah saudara amir ada keluhan maag atau masalah
saluran cerna lainnya?

Pasein : Tidak ada bu,kenapa ya bu?

Apoteker :Iyaa, saya bertanya karena akan menjelaskan ttg aturan pakai
penggunaan obat ini,jadi karena saudara amir tidak memiliki keluhan
maag maka obatnya di minum 3 x sehari dapat setelah atau sebelum
makan,namun lebih baik saat lambung kosng agar penyerapan obat
lebih baik,karena itu ketika obat di konsumsi pagi,maka obat dapat di
minum 1-2 jam sebelum makan pagi,ketika di konsumsi malam,maka
minumlah 2-4 jam setelah makan malam.

Pasien : Apakah ada efek samping dari obat-obat tersebut ?

Apoteker : Oh iya. Anda mungkin akan merasakan gejala seperti tidak nafsu
makan, mual, sakit perut, demam, meriang, sakit otot dan sendi, sakit
kepala, sering merasa lelah, kesemutan bahkan urine anda akan tampak
berwarna Orange kemerahan.

Keluarga pasien : Apakah efek samping tersebut bisa dicegah atau diatasi?

Apoteker : Bisa. Jika efek samping berupa urine yang berwarna Orange
kemerahan itu merupakan efek samping dari rifampisin, anda tidak
perlu khawatir akan warna dari urine tersebut karena itu tidak berarti
bahaya apapun hanya berupa buangan dari obat tersebut. Jika
mengalami gejala seperti sakit pada otot dan sendi anda dapat minum
aspirin, bila perlu. Adapun jika anda merasa tidak nafsu makan, mual
dan sakit perut maka anda dapat menggunakan obat Isoniazid,
Rifampisin dan Pirazinamid pada malam hari sebelum tidur , namun
jika gejala masih dirasakan dapat meminum obat dengan ditambah
sedikit makanan. Jika anda merasa sering kesemutan setelah
mengkonsumsi obat dapat diatasi dengan meminum piridoksin
(Vitamin B6). Adapun jika demam, meriang dan sakit kepala segera
konsultasikan dengan dokter.

Keluarga pasien : Oh begitu. Berarti harus selalu menyiapkan aspirin dan vitamin B6
untuk mengatasi jika mengalami gejala tersebut.

Apoteker : Iya, benar sekali bu. Saudara Amin masih kuliah atau sudah bekerja ?

Pasien : Sudah bekerja bu.

Keluarga pasien : Memangnya kenapa, bu?

Apoteker : Saya menanyakan hal itu untuk membantu anda membuat jadwal
meminum obat. Kartunya nanti bisa ditempel di tempat yang mudah
dilihat, misalnya dipintu kulkas. Karena kepatuhan pasien dalam
meminum obat sangat dibutuhkan dalam pengobatan tuberkulosis ini
agar tidak terjadinya resistensi atau kebalnya bakteri terhadap obat
yang diberikan.Ketika obat ini di minum sesuai aturan pakai nya maka
pada akhir bulan kedua,maka kondisi pasien dapat membaik

Keluarga pasien : Iya, benar bu. Anak saya ini memang sering lupa.

Pasien : Bagaimana kalau saya lupa meminum obatnya?

Apoteker : Jika saudara amir lupa meminum obat nya,maka tidak usah di double
kan meminumnya,cukup minum sesuai aturan penggunaan kembali.

Keluarga pasien : Bu, bagaimana dengan penularan Tuberkulosis yang diderita saudara
saya?
Apoteker : Iya bu, untuk penularannya sendiri penyakit tuberkulosis ini dapat
menular lewat udara yang mengandung percikan dahak , batuk atau
bersin penderita. Jadi, sebaiknya saudara amir menggunakan masker
untuk menghindari kontak penularannya ke org lain

Pasien : Seberapa besar peluang saya untuk sembuh dari TBC setelah
pengobatan?

Apoteker : Jika pasien memiliki ketekunan dan ketepatan dam mengkonsumsi


obat kemudian melakukan pemeriksaan seperti yang sudah dokter
jadwalkan maka anda akan dapat sembuh. Anda harus menjalani
pengobatan selama 6 bulan tanpa putus, dan obat yang diresepkan ini
untuk 2 bulan. Sebelum obatnya habis, anda harus kembali konsultasi
ke dokter lagi.Selain itu untuk meningkatkan kekebalan tubuh,di
saranan pasien tidak melakukan aktivitas yang melelahkan dan istirahat
yang cukup,berjalan di pagi hari juga dapat membantu mempercepat
kesembuhan pasien.

Keluarga pasien : Dengarkan apa yang dikatakan apoteker, jangan sampai lupa untuk
meminum obatnya.

Pasien : Saya senang mendengar peluang untuk dapat sembuh.

Apoteker : Saya ingin menginfokan satu hal lagi terkait interaksi obat ibu,dalam
penggunaannya tidak di saran kan untuk mengkonsumsi obat ini
bersamaan dengan obat antasida,simetidin dan kortikosteroid karena
nanti efek obat nya akan berkurang.Jika memang betul – betul
diperlukakn pemberiannya harus di jarakkan.Kemudian unuk
penyimpanan nya,INH,pirazinamid dan etambutol di simpan di suhu
ruangan saja,jauhkan dari cahaya langsung dan tempat lembab dan
aman dari jangkauan anak – anak sedangkan untuk rifampisin di
simpan di dalam lemari pendingin tapi jangan di bekukan yaa..

Pasien : Baiklah bu...

Apoteker : Baiklah Saudara Amin, supaya saya yakin tidak ada informasi yang
terlewatkan, boleh diulangi apa yang sudah saya sampaikan tadi?

Pasien : Iya bu, saya harus minum semua tabletnya 3 x sehari setelah/sebelum
makan. Terus bila warna dari urine kemerahan tidak perlu khawatir,
Jika mengalami gejala seperti sakit pada otot dan sendi anda dapat
minum aspirin, bila perlu. Adapun jika anda merasa tidak nafsu makan,
mual dan sakit perut maka anda dapat menggunakan obat Isoniazid,
Rifampisin dan Pirazinamid pada malam hari sebelum tidur , namun
jika gejala masih dirasakan dapat meminum obat dengan ditambah
sedikit makanan. Jika anda merasa sering kesemutan setelah
mengkonsumsi obat dapat diatasi dengan meminum piridoksin
(Vitamin B6).

Apoteker : Iya benar, yang paling penting saudara Amir harus patuh selalu tepat
minum obatnya agar pengobatan berhasil. Apakah ada yang ingin
ditanyakan kembali ?

Pasien : Iya, bu. Terima kasih atas informasi yang diberikan. Ini sangat
membantu saya untuk menjalani pengobatan.

Apoteker : Itu sudah menjadi tanggungjawab saya sebagai apoteker untuk


membantu anda dalam menjalani pengobatan. Jika ada hal-hal yang
nantinya ingin ditanyakan, ini kartu nama saya, ada nomor kontak yang
bisa dihubungi.

Pasien : Iya bu, ini akan sangat membantu. Terima kasih.

Apoteker : Iya, sama-sama. Semoga cepat sembuh.

Anda mungkin juga menyukai