Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT KOORDINASI PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH TINGKAT

PROVINSI SULAWESI BARAT

A. Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Selasa - Rabu / 24 - 25 Maret 2015
Waktu : Pukul 08.00 – Selesai
Tempat : Ruang Rapat Lt. 2 Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

B. Pimpinan Rapat : H. RIDWAN, SE., M.Si (Kepala Biro Keuangan Setda Prov.
Sulawesi Barat).
C. Susunan Acara
- Pembukaan
- Inti Rapat
- Penutup

D. Peserta Rapat
- Kabag Pengelolaan Aset
- Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Sulbar
- Dinas Perkebunan Prov. Sulbar
- Dinas Kehutanan Prov. Sulbar
- Dinas Pekerjaan Umum Prov. Sulbar
- Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Sulbar
- Dinas Perhubungan Prov. Sulbar
- Biro Tata Pemerintahan Setda Prov. Sulbar
- Biro Umum dan Perlengkapan Setda prov. Sulbar
- Instansi yang terkait dari Kabupaten :
1. Mamuju Utara
2. Mamuju Tengah
3. Mamuju
4. Majene
5. Polewali Mandar
6. Mamasa

E. Jalannya Rapat
1. Pembukaan
Rapat dimulai pada pukul 08.30 Wita
2. Isi
a. Sambutan
Pembukaan Rapat oleh Bapak Ir. Burhanuddin, MM (Staf Ahli Bidang Ekonomi dan
Pembangunan) mengatakan : Melalui Rapat Koordinasi Pemanfaatan Barang Milik
Daerah ini, diharapkan dapat mempererat tali silaturrahmi diantara para pengelola
Barang Milik Daerah dan untuk membahas solusi dan upaya dalam melakukan
perbaikan serta perubahan-perubahan terhadap pengelolaan Barang Milik Daerah
khususnya terhadap aset tanah dan bangunan yang ada pada masing-masing
Kabupaten sehingga diharapkan kepada kita semua untuk memberikan respon yang
positif dan memberikan dukungan yang maksimal sehingga ke depan kita bisa
bersama-sama bekerja dalam menertibkan pengelolaan barang milik daerah
khususnya yang ada di Kabupaten.

- H. Ridwan, SE., M.Si (Pimpinan Rapat) menambahkan : Banyak permasalahan


mengenai aset daerah yang penyerahan dari Sulsel, dalam rapat ini, kita akan
mengidentifikasi aset-aset tersebut, sehingga data yang kami pegang bisa cocok
dengan data yang ada di Kabupaten, dan semua permasalahan-permasalahan
yang ada selama ini kita luruskan semua.
- Dra. Hj. Hasidar, M.Si (Kabag Pengelolaan Aset) mengatakan : Untuk efektifitas
jalannya rapat, kita meminta pandangan dan keterangan dari masing-masing
kabupaten terkait aset-aset milik Pemerintah Provinsi yang ada di Kabupaten.

- Dari Kab. Polewali mandar mengatakan : ada beberapa masalah terkait aset di
Polman khususnya SD yang penyerahan dari Sulsel ke Sulbar, aset ini adalah
sengketa antara masyarakat dengan Pemerintah kabupaten Polman. Di Dinas
Perkebunan ada 24 aset tanah dan bangunan yang diserahkan dari Sulsel ke
Sulbar. Antara Pemprov dan Pemkab Polman sudah pernah berkoordinasi,
memang ada beberapa aset yang masih terbengkalai dan ada juga yang
dimanfaatkan beberapa lembaga dalam bentuk pinjam pakai. Di Dinas Kehutanan
ada 11 aset, sebagian besar sudah digunakan oleh Pemda dan kami
mengusulkan agar aset ini dihibahkan saja supaya pencataan aset tidak simpang
siur dan bisa dipilah-pilah yang mana aset untuk Pemkab dan mana untuk
Pemprov. Di Dinas kelautan Polman, ada aset yaitu tempat pelelangan ikan yang
sementara dalam proses hokum karena diklaim oleh masyarakat.

- Dari Kab. Majene mengatakan : terkait aset-aset yang ada di Majene, saya
menyarankan sebaiknya masing-masing SKPD terkait menanggapi masalah-
masalah asetnya dan membentuk TIM untuk melakukan pendataan dan
pencatatan ulang. Di Dinas Pertanian dan Peternakan kab. Majene ada aset yaitu
bangunan yang tercatat, tetapi juga tercatat di Pertanian dan Hortikultura,
padahal asetnya sama Cuma 1 tetapi dobel pencatatannya. Seperti bangunan
UPCDK bukan milik pertanian, melainkan milik kehutanan. Ada juga rumah
jabatan yang masih tercatat di data aset, padahal rumah tersebut sudah did um
sebelum aset tersebut diserahkan oleh sulsel ke sulbar. Banyak bangunan milik
Provinsi Sulbar tapi sudah direhab oleh kabupaten yang tadinya 2 gedung
direhab menjadi 1 gedung. Kami minta apabila ada tim dari Provinsi ke kab.
Majene, lebih bagusnya bersama-sama dengan orang kabupaten, sehingga data
dan laporannya sama dan cocok, jadi tidak ada lagi aset yang dobel pencatatan.

- H. Ridwan, SE., M.Si mengatakan : itulah gunanya rapat ini, kita beri data untuk
kabupaten supaya dicek untuk dicocokkan apakah ada perubahan data aset atau
tidak.

- Dari Kab. Mamuju Utara mengatakan : Aset 2005 yang P3D yang ada di Kab.
Matra, permasalahannya sudah hamper selesai semua.

- Dari Kab. Mamasa mengatakan : kalau bisa aset-aset kita jangan sampai didum,
karena Pemerintah masih butuh aset-aset tersebut. Banyak aset yang sudah
kami sertifikatkan untuk pengamanan aset tersebut, karena sudah banyak yang
mengakui aset itu sebagai miliknya.

- Dari Kab. Mamuju mengatakan : data aset untuk mamuju sudah cocok, namun
masih ada sedikit persoalan dan kami akan mengundang Provinsi untuk
memperbaiki data-data aset yang masih bermasalah.
b. Tanya jawab
- Tanya : H. Ridwan, SE., M.Si (Pimpinan Rapat) mengatakan, Apakah aset yang
ada di Mamuju Utara yang sudah disertifikatkan itu telah dihibahkan ?
- Jawab : Dari Kabupaten Matra mengatakan, hibah yang ada pada kami dari
Kementerian Kehutanan.
- Tanya : Dari Kab. Majene mengatakan, apakah aset yang ada di Majene milik
Pemerintah Provinsi atau masih milik Kementerian ?
- Jawab : H. Ridwan, SE., M.Si mengatakan, data yang diberikan kepada bapak
sekarang, itulah data aset milik Provinsi, karena tidak mungkin kami catat kalau
aset tersebut bukan milik Pemerintah Provinsi Sulbar.
F. Kesimpulan
- Aset-aset milik Pemerintah provinsi Sulawesi Barat yang ada di 5 Kabupaten, masih
belum tertata pemanfaatannya dan masih banyak yang bermasalah dalam pencatatan.
- Memang penting melaksanakan Rapat Koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi
Barat dengan Pemerintah Kabupaten untuk bersama-sama membicarakan,
mencocokkan data dan mencari solusi tentang Pencatatan, Pemanfaatan Barang Milik
Daerah yang ada pada masing-masing Kabupaten, agar aset tersebut dapat bermanfaat
dengan baik dan tertib pencatatan, sehingga tidak terjadi dobel pencatatan.
- Perlu membentuk TIM gabungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Pemerintah
Kabupaten untuk meninjau lokasi dan tempat aset-aset yang ada di Kabupaten, guna
memperjelas dan menentukan langkah selanjutnya, apakah aset tersebut akan
dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi atau dihibahkan ke Pemerintah Kabupaten.

G. Penutup
Rapat ditutup pada Tanggal 24 Maret 2015 selanjutnya Tanggal 25 Maret 2015 (Rekon
Data)

Mamuju, 25 Maret 2015

Mengetahui,
Kepala Bagian Pengelolaan Aset Notulis,

Dra. Hj. HASIDAR, M.Si HASNIDAR, S.Sos


NIP : 19630527 199303 2 004 NIP : 19741225 201001 2 008

Anda mungkin juga menyukai