Anda di halaman 1dari 6

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol 11. , No.2, April 2008, hal 39-43

Review Studi Difraksi Fresnel Menggunakan Celah Bentuk


Lingkaran

Arinar Rosyidah, Indras Marhaendrajaya, K.Sofjan Firdausi


Jurusan Fisika, Universitas Diponegoro Semarang

ABSTRACT
The Fresnel Diffraction has been reviewed to measure the wavelenght of monochromatic light
sources. The change of circle fringe’s number is obtained by the change of the distance between
source and slits, and the change of fringe’s radius. We used here the diode green pointer laser and red
pointer laser as light sources with 1 mW in power. From the measurement, we obtained that the
wavelenght of green laser and red pointer laser are still in the range of literature values.
Key words: Fresnel diffraction, Fresnel zone.

INTISARI
Telah dilakukan studi difraksi Fresnel untuk menentukan panjang gelombang sumber cahaya
monokromatis menggunakan celah bentuk lingkaran. Variabel yang diukur berupa perubahan jumlah
cincin (m) yang terbentuk sebagai akibat perubahan jarak sumber ke celah dan jari - jari pada celah
lingkaran. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser pointer hijau dan laser dioda merah dengan
daya keluaran 1 mW. Celah lingkaran yang digunakan berdiameter 3 mm, 2 mm dan 1 mm. Dari hasil
pengukuran diperoleh, untuk laser pointer hijau panjang gelombangnya adalah (517,2 ± 0,9) nm dan
pada laser dioda merah panjang gelombangnya adalah (645,3 ± 0,8) nm, dan masih dalam batas
kesalahan eksperimen.
Kata kunci : Difraksi Fresnel, Zona Fresnel.

PENDAHULUAN Michelson dan diperoleh hasil


Spektroskopi menempati tempat λ = (625,7 ± 8,2 ) nm.
utama dalam baris depan perkembangan Beberapa percobaan difraksi dapat
fisika abad ke-19 dan permulaan abad ke- pula digunakan sebagai alternatif dari
20. Salah satu dari sejumlah bagian perangkat spektrometer canggih. Contoh
penting fisika yang berasal dari sederhana adalah difraksi yang
spektroskopi adalah optika. Berbagai alat menggunakan cahaya tampak untuk secara
spektrometer berteknologi tinggi semakin langsung mempelajari gejala difraksi
banyak diciptakan, sehingga (termasuk interferensi). Fenomena difraksi
pengukurannya lebih cepat dan teliti. baik secara langsung maupun tidak
Banyak persoalan rumit bisa diselesaikan langsung sering dilihat di alam ini dan
dengan mengetahui spektrum gelombang telah dipelajari sejak pendidikan
dari cahaya tersebut, seperti pengujian menengah, namun demikian gejala tersebut
untuk mengetahui karakteristik suatu diperoleh masih sebatas teori. Karena
bahan. analisis pola difraksi Fraunhofer pada laser
Pengukuran spektrum cahaya dioda merah sudah pernah dilakukan oleh
tampak dapat dilakukan dengan metode Sutini [2], dengan hasil λ = (657,3 ± 0,3) nm.
yang lebih sederhana dibandingkan dengan Maka sebagai alternatif lain, perlu
spektrometer terkini. Salah satu penelitian dilakukan pengukuran dengan metode
yang telah dilakukan oleh Suprayitno [1] difraksi Fresnel.
adalah pengukuran panjang gelombang Fresnel Number
laser He-Ne, sebagai cahaya tampak, Untuk gelombang elektromagnetik
dengan perangkat Interferometer yang melewati sebuah penghalang dan

39
Arinar Rosyidah dkk Review Studi Difraksi...

ditampilkan pada layar, Fresnel Number F sumbu S-P) lebih panjang setengah
didefinisikan sebagai [3], panjang gelombang dari panjang lintasan
a2 (1). dari titik manapun pada batasan lebih
F=
Lλ bawah (batasan terdekat dengan sumbu S-
dengan λ merupakan panjang gelombang, a P). Sebagai contoh, pada zona kedua
adalah ukuran yang memiliki karakteristik panjang lintasan dari batas atas dan batas
(misalnya:jari-jari) dari sebuah penghalang bawah pada titik P adalah r’+ λ/2 dan r’+
dan L merupakan jarak dari sumber λ. Hal ini menunjukkan bahwa pada titik
menuju layar. Berdasarkan nilai F teori manapun pada zona tersebut terdapat titik-
difraksi dapat disederhanakan menjadi dua titik yang bersesuaian dalam zona yang
macam, yaitu untuk difraksi Fraunhofer berdekatan yaitu lebih jauh dari P dengan
F << 1 dan untuk difraksi Fresnel F >> 1 . beda λ/2.
Dan L = ρ '⋅r ' , dengan ρ ' adalah jarak Dimisalkan zona Fresnel ke-y pada
(ρ '+ r ') gambar 2. memiliki batas-batas panjang
sumber ke celah dan r’ merupakan jarak lintasan atas dan bawah terhadap titik P,
dari celah ke layar. yaitu r '+ y λ dan r '+( y − 1) λ . Dianggap dA
Difraksi Fresnel Celah Lingkaran 2 2
Muka gelombang primer merupakan luasan sebuah cincin yang
dibangkitkan dari sumber titik, S, telah sangat kecil pada zona ke-y, sehingga:
berjalan dengan jarak ρ’. Menurut prinsip dA = ρ 'dφ 2π (ρ ' sin φ )
Huygens-Fresnel, muka gelombang sferis (3).
yang diemisikan telah dikoreksi dengan
faktor kemiringan.

Gambar 2. zona – zona yang melalui celah sempit


[4].
Dengan rumus kosinus berdasarkan
Gambar 1. Muka Gelombang Primer Dibangkitkan
Dari Titik Sumber S [3].
geometri gambar 3, diperoleh nilai
sin φdφ setelah didiferensialkan terhadap
Menurut prinsip Huygens-Fresnel, r, kemudian disubtitusikan ke persamaan
seharusnya dimungkinkan untuk (3) sehingga diperoleh nilai A , yaitu:
menjumlahkan kontribusi dari tiap-tiap ρ'
sumber gelombang sekunder pada titik P, A= πr ' λ (4).
(ρ '+ r ')
dengan jarak ρ’+r’ dari S. Hal ini
Sekarang dianggap suatu celah lingkaran
ditunjukkan pada persamaan (2) bahwa
dengan radius R, diselipkan tegak lurus
fungsi gelombang pada titik P seharusnya
terhadap SP di O (gambar 2) dan akan
ε
E = 0 cos(ϖt − k (ρ '+ r ')) (2). diperoleh jumlah zona Fresnel pada layar
ρ '+ r '
yang dinotasikan dengan m, adalah:
Seperti digambarkan pada gambar 1,
πR 2
bahwa muka gelombang sferis dapat dibagi m= (5).
menjadi daerah-daerah yang annular, yang A
disebut zona Fresnel atau zona setengah Dari subtitusi persamaan (5) ke (4)
periode, yang berpusat pada sumbu yang diperoleh nilai panjang gelombang, yaitu:
ditandai dengan S ke P. Pada tiap-tiap λ=
(ρ '+ r ')R 2 (6),
daerah di atas batasan (batasan terjauh dari ρ '⋅r '⋅m

40
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11. , No.2, April 2008, hal 39-43
dengan m adalah jumlah cincin pada layar, dengan penghalang berupa celah dengan
ρ ' merupakan jarak sumber ke celah (cm), jari – jari bervariasi.
r ' adalah jarak celah ke layar (cm) dan R Laser hijau diletakkan sedemikian rupa
adalah radius celah yang digunakan (mm). sehingga sinar laser tersebut sejajar atau
Dan karena L = ρ '⋅r ' , maka : pararel dengan celah lingkaran yang
(ρ '+ r ') diletakkan di depannya kemudian dengan
πA lensa cekung diteruskan ke layar.
λ= (7).
L Dilakukan perubahan jarak antara celah
Sehingga, dengan layar dan lebar celah, sehingga
1 R2 (8). frinji yang terbentuk juga berbeda beda
m= .
L λ
jumlahnya. Bahan diganti dengan laser
Jika R2 adalah bernilai tetap, maka m ~ 1 merah dan dilakukan percobaan yang
λ L
sama. Kemudian cincin yang terbentuk
diamati hasilnya dan dicatat.
Selanjutnya dilakukan variasi ρ’
mulai dari 30 cm dan bertambah setiap 5
cm hingga mencapai jarak 100 cm
demikian juga dengan r’ yang dimulai dari
jarak 400 cm dan terus berkurang sampai
330 cm. Pada setiap variasi ρ’ dan r’,
dilakukan pemvariasian jari – jari celah
juga, yaitu 1,5 mm, 1,0 mm dan 0,5 mm.
Gambar 3. Zona Fresnel ke-y [4]. Kemudian diamati perubahan jumlah
cincin yang terjadi pada layar dan mencatat
METODE PENELITIAN jumlah cincin yang terbentuk. Dalam
Alat dan bahan penelitian kali ini, diameter celah R1 =1,5
Pada penelitian dua buah laser mm, R2 =1,0 mm dan R3 = 0,5 mm.
pointer, yaitu laser pointer hijau dan laser Persamaan yang hendak diuji adalah
dioda merah sebagai sumber cahaya persamaan (7) dan (8).
tampak monokromatis sekaligus sebagai
HASIL DAN PEMBAHASAN
bahan yang dicari panjang gelombangnya.
Laser Hijau
Laser tersebut diletakkan pada statip.
Pada keadaan dimana jarak antara
Kemudian sebuah lensa cekung dengan
sumber dan celah ( ρ ' ) berubah-ubah,
panjang fokus 5 cm diletakkan persis di
depan laser, berikutnya celah lingkaran maka jumlah cincin (m) yang terlihat pada
dengan jari – jari yang masing – masing layar pada saat eksperimen juga berubah.
Diameter celah=0,15 cm
adalah 1,5 mm, 1,0 mm dan 0,5 mm yang 16
Diameter celah=0,10 cm
14
diletakkan pada statip. Diameter celah=0,05 cm
12
Di depan celah diletakkan sebuah
Jumlah cincin (m)

10
layar yang terbuat dari kertas kalkeer 8

dengan dimensi kurang lebih 40 cm × 30 6

cm yang digunakan untuk menangkap pola 4

difraksi yang diperoleh dan untuk 2

dilakukan pengamatan. 0
20 30 40 50 60 70 80

Pelaksanaan Penelitian L (cm)

Untuk memperoleh pola difraksi


Fresnel, kedudukan antara laser, lensa, dan Gambar 4. Grafik Perubahan Jumlah Cincin (m)
layar ditempatkan pada posisi sejajar. Terhadap Jarak Sumber Ke Layar (L).
Ditentukan pula jarak antara sumber

41
Arinar Rosyidah dkk Review Studi Difraksi...

16
Dari grafik dapat disimpulkan bahwa, Diameter celah=0,15 cm

semakin jauh ρ ' semakin berkurang pula 14 Diameter celah=0,10 cm


Diameter celah=0,05 cm

Jumlah Cincin (m)


12
nilai m, dan semakin kecil radius celah,
10
semakin sedikit pula cincin yang terlihat
8
pada layar.
6

0
20 30 40 50 60 70 80
L (cm)

(a) (b) (c) Gambar 7. Grafik Perubahan Jumlah Cincin (m)


Gambar 5. Pola Difraksi Fresnel Dengan Laser Terhadap Jarak Sumber Ke Layar (L)
Hijau Pada Celah Lingkaran Dengan L yang
semakin besar, (a) 5 cincin (b) 8 cincin (c) 15 Pada gambar 8, disajikan gambar
cincin.
hasil difraksi Fresnel menggunakan laser
Dari pola difraksi di atas cincin dengan dioda merah. Pada gambar (a) dan (b)
jumlah ganjil memiliki titik ditengah jumlah cincinnya genap hal ini dapat
yang terang. Sedangkan cincin dengan diketahui meskipun tanpa menghitung
jumlah genap, diperoleh warna cincin terlebih dahulu, yaitu berdasarkan
ditengah yang gelap. Dan dapat dihitung lingkaran paling tengah pada pola
luas masing-masing cincin baik gelap difraksi Fresnel. Apabila lingkaran pusat
maupun terang. Sedangkan panjang berupa titik gelap, maka cincin yang
gelombang diperoleh dengan grafik terbentuk berjumlah genap, sedangkan
perhitungan berikut dengan hasil apabila lingkaran pusat berupa titik
λ = (516,8 ± 0,4) nm. terang, maka cincin yang terbentuk
0,0050 berjumlah ganjil .
0,0045
Luas Cincin (A) (cm2)

0,0040

0,0035

0,0030

0,0025

0,0020 (a) (b) (c)


0,0015 Gambar 8. Pola Difraksi Fresnel Dengan Laser
0,0010 Hijau Pada Celah Lingkaran Dengan L Yang
0,0005
Semakin Besar, (a) 6 cincin (b) 10 cincin (c) 13
10 20 30 40 50 60 70 80 90
L (cm)
cincin.
Gambar 6. Grafik Perhitungan Panjang 0,0060

Gelombang Laser Hijau 0,0055

0,0050
Laser Merah
Luas Cincin (A) (cm2)

0,0045

Sama halnya dengan laser hijau 0,0040

pada metode yang sama, bedanya adalah 0,0035

0,0030
pada laser merah nilai m yang diperoleh 0,0025

relatif lebih kecil dibandingkan laser 0,0020

0,0015
hijau. Karena jumlah cincin dipengaruhi 0,0010
oleh perubahan jarak sumber ke celah, 10 20 30 40 50
L (cm)
60 70 80 90

maka semakin jauh ρ ' semakin


berkurang pula nilai m, dan semakin Gambar 9. Grafik Perhitungan Panjang
kecil radius celah, semakin sedikit pula Gelombang Laser Merah
cincin yang terlihat pada layar.

42
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11. , No.2, April 2008, hal 39-43
Dan berdasarkan grafik pada gambar 9 DAFTAR PUSTAKA
diperoleh nilai panjang gelmbang pada
[1] Suprayitno, 1997, Pengukuran
laser merah dengan hasil λ=
Panjang Gelombang Dan Indek Bias
(649,2 ± 0,5) nm.
Udara Menggunakan Interferometer
Michelson, Semarang : FMIPA
KESIMPULAN
UNDIP.
Dari hasil penelitian, pengolahan data,
[2] Sutini, 2003, Difraksi Fraunhofer
hasil dan pembahasan, maka dapat ditarik
Sebagai Metode Alternatif Sederhana
suatu kesimpulan sebagai berikut:
Spektrometer, Semarang : FMIPA
1. Perubahan jumlah cincin sangat
UNDIP.
dipengaruhi oleh perubahan jarak
[3] Hecht, E., 1987, Optics, 2nd ed,
dari sumber ke celah
Addison-Wesley Publishing Co.,
2. Untuk perubahan jarak sumber ke
Reading, Mass.
celah yang semakin besar, maka
[4] Wikipedia, Fresnel,
kerapatan cincin akan semakin
http://www.wikipedia.org/fresnel,
berkurang
Februari 2007.
3. Nilai m bergantung pada panjang
gelombang dan radius celah yang
dilewatinya
4. Nilai panjang gelombang untuk
laser hijau berdasarkan grafik
perhitungan adalah (517,2 ± 0,9)
nm dan untuk laser merah adalah
(645,3 ± 0,8) nm.

43
Arinar Rosyidah dkk Review Studi Difraksi...

44

Anda mungkin juga menyukai