1. Konsolidasi adalah tindakan atau upaya yang dilakukan untuk menyatukan, memperkuat, dan
memperkuat hubungan antara dua kelompok atau lebih sehingga terbentuk entitas yang lebih
kuat.
2. tujuan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi, yaitu agar dapat memberikan gambaran
yang obyektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu perusahaan (economic
entity) yang terdiri atas sejumlah perusahaan yang berhubungan istimewa, dimana laporan
konsolidasi keuangan diharapkan tidak boleh menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan
dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi juga.
2. Dalam menyusun neraca konsolidasi untuk perusahaan induk dan anak, perusahaan anak
ini dipandang seakan-akan sebagai cabang; aktiva dan kewajiban masing-masing perusahaan
anak digabungkan dengan aktiva dan kewajiban perusahaan induk; pos-pos silang yang tidak
mempunyai arti penting apabila kesatuan usaha bersangkutan dipandang sebagai kesatuan
usaha tunggal harus dihapuskan.
3. Neraca perusahaan induk yang melaporkan saham perusahaan anak sebagai investasi, dan
neraca perusahaan anak yang melaporkan kepentingan yang dipegang oleh perusahaan induk
sebagai modal saham
2. Memasukkan laporan keuangan meliputi laporan laba rugi, laporan laba ditahan dan neraca
masing-masing perusahaan induk dan anak pada kolomnya masing-masing.
3. Jika ada kesalahan-kesalahan pada laporan keuangan induk atau anak (seperti koreksi
terhadap pencatatan investasi dengan metode biaya dikonversi ke metode ekuitas) perlu
dibuatkan jurnal penyesuaian (diposting ke buku besar perusahaan induk atau anak).
6. Menjumlahkan akun-akun pada kedua laporan keuangan ditambah dan dikurangi akun-
akundalam kolom jurnal eliminasi.