Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK PANDEMI VIRUS CORONA BAGI KEHIDUPAN

Virus corona atau yang sering disebut dengan covid 19 adalah virus yang menyebabkan
berbagai jenis penyakit, mulai dari batuk, pilek, bahkan penyakit yang lebih parah lainnya. Gejala
awal yang dialami oleh penderita virus corona sangat bervariasi, mulai dari flu ringan, demam,
batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, hingga sesak nafas.

Virus corona adalah sebuah musuh bersama yang tidak terlihat oleh mata biasa, dan dapat
menyebar lewat menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus tersebut, bisa juga
karena terjadinya kontak dengan orang yang sudah terinfeksi, dan berjabat tangan dengan penderita.
Penularan virus corona sangatlah cepat jadi wajar jika kekhawatiran muncul, terlebih sampai saat
ini belum ditemukan vaksin yang mujarab untuk menyembuhkan seseorang yang tertular.

Wabah virus corona pada saat ini semakin menyebar di beberapa kota di Indonesia, tidak
terkecuali Kota Demak dan disekitarnya, angka kasus positif virus ini terus bertambah, hal ini
menyebabkan kekhawatiran yang besar, tidak hanya terkait dengan kesehatan, tetapi juga pada
dunia Pendidikan dan perekonomian masyarakat. apalagi jika pemerintah pusat telah mengambil
keputusan untuk lockdown.

Lockdown atau karantina wilayah adalah penerapan karantina terhadap suatu daerah atau
wilayah tertentu dalam rangka mencegah perpindahan orang, baik masuk maupun keluar wilayah
tersebut, untuk tujuan tertentu yang mendesak. Selama lockdown dibutuhkan tenaga ahli seperti
kepolisian dan tentara dengan jumlah yang tidak sedikit untuk menjaga ketat Indonesia selama
lockdown berlangsung.

Banyak sekali dampak yang disebabkan oleh wabah virus corona, seperti kampus-kampus
telah memberlakukan lockdown untuk meminimalkan terjadinya persebaran di area perkuliahan dan
ruang-ruang kelas. Universitas Semarang pun tidak luput dari lockdown, sehingga kegiatan
perkuliahan yang baru berjalan seminggu, terpaksa digantikan secara online. Keputusan tersebut
sejalan dengan instruksi Presiden dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan
pembelajaran secara daring atau online untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kebijakan kuliah secara online sepertinya membawa dampak bagi mahasiswa yang
rumahnya di desa, karna kesulitan mengakses internet sehingga tertinggal mengikuti perkuliahan.
Tidak hanya perkuliahan yang di lockdown tetapi di beberapa kota juga melakuan lockdown,
sehingga sedikit berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Khususnya para pedagang, banyak
harga dagangan yang tiba-tiba turun, contohya pedagang telur bebek, biasanya saat menjelang bulan
puasa harga telur selalu naik dan banyak pesanan, tapi kali ini berbeda karna ada virus covid 19
harga telur turun dan penjualannya atau pemasarannya susah.

Karna virus itu kita juga perlu memulai untuk membatasi interaksi, dimulai dari diri sendiri
membatasi aktivitas di luar ruangan. Membatasi interaksi bukan berarti terkungkung selalu di dalam
rumah, tentunya manusia sebagai makhluk sosial memerlukan orang lain dalam kehidupannya. Kita
bia tetap berkomunikasi dengan orang dekat, tetap jalin komunikasi selama lockdown. Walaupun
ruang gerak terbatas, bukan berarti kita tidak bisa berinteraksi dengan orang lain. Gunakan video
call sesekali dengan teman dekat, saudara. Gunakan untuk bercerita atau sekedar bermain game
online agak kamu tidak bosan selama lockdown. Manusia adalah makhluk sosial yang butuh
interaksi, gunakan teknologi untuk sekedar ngobrol sebentar dan saling update kondisi di tempat
masing-masing. Apabila terpaksa, kita dapat pergi dengan menggunakan masker bagi yang sedang
sakit dan tidak lupa untuk mencuci tangan setelahnya. Kita perlu untuk berpartisipasi untuk
memutus persebaran virus dengan mengetahui apa yang perlu dilakukan serta bisa mengingatkan
teman, atau keluarga seperti apakah harus berperilaku. Kita sebagai mahasiswa dengan adanya
fenomena keberadaan virus corona ini bisa mendorong orang lain untuk berubah menjadi lebih baik
dalam menjaga pola hidup sehat. Tentunya hal itu dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.

Virus corona merupakan musuh bersama dan perlu kebersamaan untuk melawannya. Yang
harus kita lakukan yaitu tetap tenang jangan langsung panic buying. Panic buying hanya akan
membuat imun di diri kita menurun. Ingat, kesehatan mentalmu sama pentingnya dengan kesehatan
fisik. Tubuh yang bebas stres akan lebih kuat sistem imunnya. Kurangi informasi yang cenderung
mengarah ke hoaks agar pikiran tetap tenang dan tidak was-was.

Kegiatan saya dirumah selama adanya wabah virus corona, dari bangun pagi jam 05.00 saya
langsung minum air putih 2 gelas, kemudian jam 7 pagi olahraga 15 menit dan gak lupa berjemur.
Setelah itu mandi jam 8 nan dan kemudian menyiapkan kuliah online. Disela-sela kuliah online jika
tidak terlalu padat saya sempatkan untuk membantu ibuku membersihkan rumah dan menyiapkan
makan siang. Setelah itu mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, yang terkadang tugasnya
memang bikin greget. Mulai dari dosen yang killer, tugas deadline, belum lagi kalau tugasnya ribet.
Harus tetap tenang dan tidak panik serta menjaga imun tubuh agar tidak mudah terpapar virus.
Siang hari jika tidak ada jam kuliah saya sempatkan untuk tidur siang agar tubuh tidak terlalu capek
dan imun tubuh tetap terjaga. Sore hari saya sempatkan untuk olahraga yaitu bersepeda menyusuri
jalanan desa tempat tinggal saya. Itung-itung cari keringat supaya tubuh menjadi sehat. Biasanya
saya bersepeda dengan teman-teman. Saat jam malam saya sempatkan untuk merefresh otak dengan
menonton film atau mendengarkan musik. Film-film favorit atau lagu-lagu favorit. Selain itu saya
juga sempatkan untuk membeli jajan atau cemilan sebagai teman menonton film. Selain itu juga
kumpul dengan keluarga untuk berbincang-bincang membicarakan kasus Covid-19 yang sedang
terjadi sekarang, atau sekedar kumpul untuk berbagi cerita. Yang terpenting kita tetap menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, dengan cara cuci tangan pakai sabun, menghindari keramaian,
pakai masker ketika sakit dan bepergian, makan makanan yang sehat dan bergizi, patuhi aturan
pemerintah dengan menerapkan Social Distancing, banyak minum air putih, menjaga kekebalan
tubuh, rajin olahraga, jangan panick, dan selalu berpikiran yang positif.

Nama : Riska Dewi Arfinngtyas

Nim : B.113.19.0006

D3 Manajemen Perusahaan

Anda mungkin juga menyukai