Anda di halaman 1dari 5

TEKS WORO-WORO KEGIATAN 5M

Himbauan Kemenkes
Kita melihat ada kenaikan, lonjakan ketiga (third wave) yang tinggi di
Negara-Negara di Eropa, Asia (khususnya India), Filipina, Papua Nugini,
dan Amerika Selatan (seperti Chili dan Brazil)
Saya mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat, jangan sampai
Program Vaksinasi ini membuat kita tidak waspada dan euphoria. Dan
kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan :
1. Memakai masker;
2. Mencuci tangan pakai sabun/handsanitizer;
3. Menjaga jarak;
4. Menjauhi kerumunan;
5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Sekali lagi, jangan sampai program vaksinasi dan program PPKM yang
sudah berjalan serta yang sudah bisa menurunkan konfirmasi status
covid-19 ini, membuat kita tidak waspada dan tidak hati hati. Karena
lonjakan bisa terjadi lagi. Dan alangkah sedihnya kalau usaha keras kita
saat ini jadi sia-sia, karena lonjakan yang terjadi karena kita lupa dan
kurang waspada.
Sekali lagi, tetap menjalankan protokol kesehatan dengan :
1. Memakai masker
2. Mencuci tangan pakai sabun/handsanitizer
3. Menjaga jarak
4. Menjauhi kerumunan, serta
5. Membatasi mobilisasi dan interaksi
Serta sukseskan program vaksinasi khusunya pada Lansia, sampai
lebaran nanti.

Penjelasan 5M Covid dalam mencegah penularan Covid-19


1. Memakai Masker
Anda diharapkan untuk memakai masker saat berada diluar
rumah, atau ketika berkumpul bersama kerabat di mana pun
berada.
2. Mencuci Tangan
Anda mesti mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun
secara berkala. Jika tidak ada air dan sabun, Anda bisa
menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan dari
kuman-kuman yang menempel.
3. Menjaga Jarak
Jika ada keperluan mendesak yang membuat Anda harus pergi ke
luar rumah, ingatlah untuk menjaga jarak satu sama lain.
Jarak yang dianjurkan adalah 1 hingga 2 meter dari orang sekitar
Anda.
4. Menjauhi Kerumunan
Anda juga diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada diluar
rumah. Ingat, semakin banyak dan sering Anda bertemu orang,
kemungkinan terinfeksi Corona bisa semakin tinggi.
5. Membatasi/mengurangi Mobilitas
Jika tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di
rumah. Meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu
Anda pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama.

Selalu ingat, virus Corona bisa menyebar dan menginfeksi seseorang


dengan cepat. Masalahnya juga sebagian penderita ada yang tidak
menunjukkan gejala apapun alias orang tanpa gejala (OTG). Sehingga
penting untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran
pemerintah.

Terus disiplin 5M, dengan upaya 3T serta siap di vaksinasi jika


vaksin tersedia.
NASKAH ADLIBS: TIDAK MUDIK

Tahun-tahun yang lalu sudah menjadi tradisi setiap lebaran kita selalu
pulang kampung,
mudik ke kampung halaman. Sekarang harus disadari situasinya
berbeda sama sekali.
Lebih baik kita tidak mudik!
Kenapa?
Bepergian apalagi dalam jarak jauh di saat wabah Corona sangat berisiko
seperti:
● Kondisi tidak terduga selama di perjalanan membuat badan kelelahan
sehingga
daya tahan tubuh menurun dan jadi gampang sakit.
● Tempat atau kendaraan umum yang terlihat bersih tidak menjamin
terbebas dari
Virus Corona yang tidak terlihat mata.
● Penyakit ini sangat mudah menular dari orang ke orang terutama saat
berada di
tengah keramaian seperti terminal bis, tempat peristirahatan (rest area),
atau
tempat peribadatan.
● Benda-benda yang kita sentuh selama perjalanan belum tentu terbebas
dari Virus.
● Virus Corona tanpa kita sadari bisa saja terbawa oleh tubuh saat
bersalaman atau
bersilaturahmi sehingga turut menyebar ke orang-orang tercinta di
kampung
halaman.
Disaat seperti ini kita harus berpikir panjang sebelum bertindak.
Keputusan kita saat ini
dapat mempengaruhi kelangsungan hidup kita dan keluarga kita di masa
depan. Jadi niat
pulang kampung itu baik tapi lebih baik lagi kalau kita tidak dulu mudik
di tahun ini.
Terus kita harus bagaimana?
Nah, tidak perlu panik, kecewa atau bersedih, temukan keasyikan cara-
cara bersilaturahmi
dan ngobrol dengan aplikasi hape atau sosial media. Yang penting kita
saling menjaga dan
tetap waspada.
Walau jauh di jarak namun selalu dekat di hati.

Jangan sampai lengah, Ayo Berubah Usir Wabah!

Pesan ini dipersembahkan oleh Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia
Tanya Jawab
# TIDAK MUDIK 2021
1. Mengapa Mudik dilarang lagi?
Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Pemerintah dalam
melarang mudik lebarantahun 2021, yaitu :
a. Belajar dari pengalaman libur Panjang ditahun 2020 dan 2021, ada
tren lonjakan kasus baru setelah libur panjang yang angkanya bervariasi,
dari mulai 37% hingga 119%. Setiap lonjakan kasus juga diikuti
peningkatan angka kematian.
b. Menjaga tren kasus baru covid-19 yang
selama dua bulan terakhir mulai menurun
di samping orang yang sembuh dari covid
juga mengalami peningkatan.
c. Penduduk usia lansia lebih berisiko
terpapar Covid-19, punya risiko kematian
berkali lipat daripada usia lebih muda.
Selain itu orang dengan komorbid (risiko
tinggi) juga punya risiko kematian lebih
besar.
Ingat, mudik berarti Kembali ke kampung halaman, bertemu orang tua/
saudara yang lebih tua, yang punya risiko terpapar dan kematian lebih
tinggi.
Pemudik yang OTG punya risiko tinggi menularkan pada orang yang
lebih tua.

Anda mungkin juga menyukai