Anda di halaman 1dari 13

FORMULASI STRATEGI

Berikut ini beberapa alat ukur yang akan membantu dalam memformulasikan strategi
perusahaan, diantaranya Matriks IE, Matriks SWOT, BCG dan Space Matriks;
Matriks BCG
Contoh Formulasi Strategi

1. PT. Garuda Indonesia


Dari hasil beberapa analisis matriks di atas, maka dapat
direkomendasikan formulasi strategi untuk PT. Garuda Indonesia
sebagai berikut :
2. PT Lion Wings

Identifikasi Peluang dan Tantangan pada Lingkungan Eksternal


 Kesempatan (Opportunities)
PT Lion Wings dapat menghasilkan produk-produk yang menjadi kebutuhan pokok
bagi konsumen masyarakat pada umumnya. Kelebihan dari produk-poduk PT Lion
Wings tersebut adalah kualitas yang tinggi dengan harga relatif terjangkau oleh
masyarakat dari berbagai kalangan. Dengan begitu PT Lion Wings dapat meraih pangsa
pasar yang cukup besar.
 Ancaman (Threats)
PT Lion Wings juga memiliki beberapa perusahaan pesaing yang memiliki produk
sejenis seperti PT Unilever, PT Kao, dan Perusahaan P&G. Meskipun sebagian besar
produknya seperti meniru  para market leader, hal tersebut merupakan bagian dari
strategi PT Lion Wings untuk menghadapi para kompetitornya.
Identifikasi
PT Lion Wings terlihat cukup jeli dalam mengamati pasar dan seolah juga sangat
memahami kebutuhan masyarakat Indonesia yang menginginkan produk yang
berkualitas baik dengan harga yang terjangkau. Namun, PT Lion Wings cenderung
meniru produk-produk yang sudah ada dan booming sebelumnya dari perusahaan
sejenis hal inilah yang membuat Image yang sudah tercipta cenderung lebih negatif. PT
Lion Wings harus selalu berinovasi dalam menciptakan sebuah produk, terus
melakukan pengembangan terhadap produk yang sudah ada dan selalu berusaha
mengikuti perkembangan zaman serta memahami kebutuhan masyarakat modern
yang kian waktu kian konsumtif dan cenderung lebih selektif terhadap suatu produk
yang akan dibeli karena di pasaran produk sejenis dapat diperoleh dengan berbagai
macam merk yang cukup kompetitif dalam segi penjualan produknya karena
kualitasnya bersaing.
External Factor Analysis Summary-EFAS
Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Kekuatan (Strengths)
Kekuatan PT Lion Wings menurut pakar pemasaran Hermawan Kartajaya terletak
pada modal yang cukup, kemampuan teknologi dalam ramuan kimia, mitra yang
strategis dan pemahaman besar terhadap pasar Indonesia. Seorang pengamat
pemasaran mengatakan, kalau ingin menjadi follower yang sukses, contohlah Wings.
Hampir seluruh produk Wings memang mengekor market leader. Senjata andalan
Wings merebut pasar (selain kualitas) terutama adalah harga yang lebih murah.
 Kelemahan (Weaknesses)
PT Lion Wings sering di-cap sebagai perusahaan “Me too” karena sebagian besar
produknya adalah untuk menantang Market Leader. Misalnya, Mie Sedaap melawan
Indomie, Detergen So Klin melawan Rinso, Daia melawan Surf, Boom melawan BuKrim,
Nuvo untuk Lifebuoy, sabun Giv untuk Lux, shampo Zinc vs Clear, Ale-ale untuk
Frutang, Segar Dingin untuk Lasegar, So Klin Pelembut menantang Molto, Smile Up
dengan Close Up, Viton melawan Pocari dan lain-lain. Sehingga PT Lion Wings dapat
dikatakan minim inovasi dalam meluncurkan produk baru.

Internal Factor Analysis Summary-IFAS


Matriks Internal Eksternal (IE)

Berdasarkan analisis matrik IE diatas, PT Lion Wings berada di area V yaitu


pada sikap mempertahankan dan memelihara. PT Lion Wings dapat menerapkan
strategi dengan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar serta
mempertahankan kesuksesan pada bisnis PT Lion Wings dengan selalu melakukan
inovasi serta memelihara aset perusahaan.

Analisis SWOT
 

Analisis BCG

Matriks BCG PT Lion Wings


         Star (Bintang), Kategori ini adalah pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan arus kas
positif bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan
mengantisipasi para pesaingnya. Bisnis yang sedang naik daun atau menjadi star pada PT Lion Wings
adalah bisnis makanan, yakni Mie Sedaap, yang mempunyai riwayat penjualan dalam waktu kurang dari
setahun dari peluncuran perdana bulan April 2003 telah merebut pangsa pasar Indofood sebesar 12%.
Dari total pasar mie instan Rp 8 triliun/tahun maka Wings telah mengantongi Rp.864 miliar, angka yang
sangat fantastis untuk sebuah produk baru.
         Question Mark (Tanda Tanya), Posisi ini memiliki posisi pangsa pasar relatif yang rendah, tetapi
mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Biasanya kebutuhan kas perusahaan ini tinggi
dan pendapatan kasnya rendah. Bisnis ini disebut tanda tanya karena organisasi harus memutuskan
apakah akan memperkuat divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, atau pengembangan produk) atau menjualnya. Bisnis yang tergolong dalam
question mark pada PT Lion Wings adalah industri hulu yang berupa perkebunan kelapa sawit yang
menghasilkan crude palm oil yang diekspor ke berbagai negara.
         Cash Cow (Sapi Perah), Pada posisi ini perusahaan memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi
bersaing dalam industri yang pertumbuhannya lambat. Bisnis yang tergolong dalam cash cow pada
PT Lion Wings adalah bisnis fast moving consumer goods atau produk toiletries. Pengembangan produk
atau diversifikasi konsentrik dapat menjadi strategi yang menarik untuk sapi perah yang kuat. Tetapi,
ketika divisi sapi perah menjadi lemah, retrenchment ataudivestasi lebih sesuai untuk diterapkan.
         Dog (Anjing), Perusahaan pada posisi ini memiliki pangsa pasar relatif yang rendah dan bersaing
dalam industri yang pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh. Karena posisi internal dan
eksternalnya lemah, bisnis ini seringkali dilikuidasi, divestasi atau dipangkas dengan retrenchment. Bisnis
yang tergolong dog pada PT Lion Wings adalah bisnis di bidang bahan bangunan dan real estate.

Rekomendasi Formulasi Strategi untuk PT. Lion Wings;


1.   Memaksimalkan kemampuan dan efisiensi SDM untuk menciptakan lingkungan yang lebih kompetitif.
2.      Adaptable and fast, Perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar harus dilakukan secara cepat.
3.    Melakukan analisa pasar dengan melihat peluang pasar yang baru untuk menciptakan produk yang
berbeda dengan menggunakan kekuatan perusahaan.
4.     Action plan, melakukan perencanaan secara fokus.
5.     Memaksimalkan teknologi yang ada, agar dapat melakukan pengembangan produk baru.

Tujuan Jangka Panjang:
1. Konsisten untuk memuaskan kebutuhan konsumen dengan menciptakan produk yang berkualitas
menggunakan teknologi yang modern dan harga yang ekonomis.
2. Perusahaan mempertimbangkan perspektif pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan seperti
pegawai, investor, rekanan bisnis, kompetitor, dan pasar dalam memproduksi.
3.  Meningkatkan pertumbuhan distribusi dengan memaksimalkan PT Sayap Mas Utama dan Wings
Surya dalam melakukan pemasaran di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai