Anda di halaman 1dari 7

Lelucon Berakibat Mental Down

Marcella Pratiwi Sholikhah

Untuk siapapun, janganlah kalian menghakimi orang perantauan pulang ke rumah karena adanya
pandemi covid-19 ini. Orangtua mereka yang di rumah lebih mengkhawatirkan anaknya jika ia
tetap disana, di mana tempat itu sudah banyak yang positif terjangkit virus. Lalu jika dia masih di
tempat itu, dia juga akan kesusahan dalam beraktivitas dan mencari makan. Mereka pulang juga
bukan untuk menyebar virus, melainkan ia takut jika kondisi semakin memburuk dan ia
terjangkit virus tersebut.

Sebelum berangkat dan sesudah sampai di tujuan, mereka juga disterilkan terlebih dahulu.
Jikalau mereka positif pasti di beri tahu oleh pihak bandara kalau dia positif dan tidak
diperbolehkan untuk pulang kerumah dan harus dirawat dirumah sakit.

Berhenti membully orang perantauan pulang membawa virus sebelum tahu kebenaran yang pasti.
Saat kalian bilang seperti yang ia rasakan sekarang bukan tenang dirumah melainkan tertekan
akibat omongan-omangan kalian. Iya mungkin bagi kalian itu sebuah lelucon tetapi lelucon
kalian itu dapat menyebabkan mental seseorang down. Apalagi jika mereka yang tidak diterima
di daerah nya ketika pulang itu pasti dapat menambah beban mereka.

Jadi buat siapapun kalian, berhenti bilang mereka pulang dari rantauan membawa virus. Kalian
tidak tahu apa yang dirasakan mereka, mereka tertekan, mereka insecure. Jadi tolong hargai dan
beri semangat untuk mereka. Kita semua saudara jadi jangan egois dan jangan membuat saudara
kita bersedih apalagi sampai bunuh diri akibat lelucon-lelucon yang dapat membuat down.

Terbit di Kompasiana pada tanggal 12 April 2020


Sepenggal Luka yang Kuterima
Marcella Pratiwi Sholikhah

Waktu sangatlah tidak bersahabat dengan ku

Dan hari dengan seenaknya berganti

Seperti dirimu yang datang tanpa mengucap salam

Lalu pergi meninggalkan luka untukku

Janji manis yang kau katakan padaku

Sama manisnya dengan cara kau merayu

Setelah itu aku kau tinggalkan begitu saja

Tanpa menepati satu pun janji mu kepadaku

Hatiku patah saat kau tinggalkan

Cintaku kandas ditengah jalan

Engkau tertawa seolah tak bersalah

Melihat aku tertindas sendirian

Ternyata aku hanya lah tempat berteduh untukmu yang kehujanan

Tempat peristirahatan sementara saat kau dalam perjalanan jauh

Sakit memang tetapi harus bagaimana lagi

Semua itu kan kujadikan kenangan dan pelajaran berharga untukku

Terbit di Kompasiana pada tanggal 15 April 2020


Surat Cinta Untuk Para Tenaga Medis
Marcella Pratiwi Sholikhah

Sangat prihatin melihat kondisi saat ini, banyak sekali tenaga medis yang harus banting tulang
menyelamatkan nyawa orang orang yang positif terpapar virus COVID-19. Selalu bertambah
pasien setiap harinya, dan para tim medis juga sudah kelelahan mengatasinya, bisa kita lihat dari
berita berita di televisi maupun internet, mereka berjuang tak kenal waktu menahan lapar dan
haus bahkan bukan itu saja mereka pun tertidur pada lorong lorong rumah sakit serta beribadah
pun masih menggunakan seragam pelindung badan demi menyelamatkan kita semua. Tidak
sedikit para dokter dan tenaga medis yang meninggal karena terpapar virus COVID-19 ini karena
minimnya alat alat serta APD.

46 tenaga medis RSUP Kariadi Semarang positif Corona akibat pasien tak jujur. "Terjangkitnya
puluhan tenaga medis RSUP dr Kariadi Semarang itu sesuatu yang luar biasa. Ini pembelajaran
bagi kita bahwa seorang dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sangat rentan. Sedihnya lagi,
mereka tertular COVID-19 dari pasien yang tidak jujur," kata Ganjar di Semarang, Jumat
(17/4/2020). Ini sangatlah tidak adil bagi para tim medis, karena apa yang telah dilakukannya
dengan berjuang hidup dan mati dibalas dengan perbuatan yang sangat memilukan, hal tersebut
sangatlah tidak setimpal dengan apa yang dikerjakan oleh para medis.

Untuk para tenaga medis kami sangat berterima kasih banyak atas perjuangan yang telah kalian
lakukan, yang rela menghabiskan waktu kalian demi merawat pasien terpapar virus COVID-19
ini. Kerja kalian pun diluar batas wajar, disisi lain himbauan pemerintah harus physical
distancing, kerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah tetapi bagi kalian itu
tidak berlaku sama sekali karena kalian tetap berada dirumah sakit, dan kalian juga yang orang
yang sangat beresiko terpapar virus COVID-19 ini walaupun sudah memakai APD lengkap
karena kalian yang tiap hari bahkan tiap menit berinteraksi langsung dengan pasien COVID-19
ini, namun kalian tidak pernah menyerah bahkan mengeluh sedikit pun tentang hal yang
melelahkan bahkan mempertaruhkan nyawa kalian itu. Dan untuk masyarakat Indonesia semua
jagalah diri kalian dari virus mematikan ini, dan patuhilah aturan yang diberikan oleh pemerintah
untuk tetap dirumah dan rajin mencuci tangan. Karena bumi sedang sakit dan butuh istirahat.
Salam dari kami Masyarakat Indonesia, perjuangan besar kalian tidak akan pernah kami lupakan.
Respect for All, we hope you will stay healthy and continue to carry out these duties and
obligations.

Terbit di Kompasiana pada tanggal 18 April 2020


Tentang Keikhlasan dan Mengikhlaskan
Marcella Pratiwi Sholikhah

Perasaan tidak selamanya harus diungkapkan

Dan tidak selamanya pula harus di pendam

Dari sebuah rasa, kita belajar tentang artinya keikhlasan

Ikhlas untuk menerima kenyataaan

Ikhlas melihat dia bersama yang lain

Ikhlas untuk menjalani hidup tanpa dia

Juga ikhlas untuk menghilangkan semua rasa ini

Berkat ikhlas, kita paham makna kehidupan yang sebenarnya

Paham jika kehidupan akan lebih baik jika kita rela mengikhlaskan orang yang kita sayangi

Dan dengan ikhlas, hidup ini akan bahagia dengan sendirinya

Aku yakin Tuhan tahu yang terbaik untuk kita

Dan Tuhan juga tahu kapan waktu yang tepat untuk kita bahagia.

Terbit di Kompasiana pada tanggal 20 April 2020


Pentingnya Hidup Sehat
Marcella Pratiwi Sholikhah

Apakah kalian tahu betapa pentingnya hidup sehat? Atau apa harus sakit terlebih dahulu agar
tahu kalau hidup sehat itu penting? Kesehatan adalah suatu nikmat yang luar biasa yang
diberikan oleh Allah SWT. Yang patut untuk disyukuri. Dengan adanya kesehatan kita dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, kesekolah, ke taman, pergi bermain dan hal
lainnya. Tetapi jika kita sakit contoh kecil saja flu, walau hanya flu tetapi itu bisa mengganggu
dalam keseharian kita, benar bukan?

Pada zaman sekarang pengobatan-pengobatan terbilang cukup mahal. Ada yang rela menjual
semua harta miliknya demi menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Jadi percuma saja kalau
memiliki harta namun kesehatan tidak dijaga. Bahwa yang sebenarnya kesehatanlah yang
menjadi harta berharga bagi kita.

Maka dari itu, kita sebagai manusia harus pandai-pandai dalam menjaga kesehatan dengan rajin
berolahraga, makan makanan yang bergizi agar bisa menjaga kesehatan kita. Bukan hanya itu,
kita juga harus bisa menyanyangi tubuh kita jangan memporsir terlalu besar tenaga yang harus
kita kerjakan, tubuh bisa lelah. Maka dari sekarang sayangilah tubuh kalian sebelum jatuh sakit
menyerangnya.

Kesehatan memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita diantaranya yaitu dapat menghilangkan
stress akibat adanya tekanan dari kerja maupun dari kegiatan lainnya, dapat meningkatkan energi
degan makan makanan yang bergizi dan dengan olahraga yang teratur, mengurangi resiko
adanya penyakit, menjaga produktivitas diri, dan menjaga agar berat badan tetap normal.

Untuk semuanya. Marilah kita menjaga kesehatan tubuh kita, jangan telah terjangkit penyakit
baru menyesal. Kesehatan itu lebih mahal dari apapun dan mencegah itu lebih baik daripada
mengobati.

#let'slivehealthy
#healthystartsfromme
Terbit di Kompasiana pada tanggal 22 April 2020
Sabar Berbuah Kejutan yang Indah
Marcella Pratiwi Sholikhah

Salah satu tujuan untuk masa depan kita yang disebut impian bukanlah suatu hal yang mudah
untuk kita gapai. Cobaan dan rintangan selalu membuntuti kita. Jika kita mampu melewati
cobaan dan rintangan dengan sabar, maka itu sebuah langkah awal menuju kesuksesan. Namun
sebaliknya, jika kita tidak sabar dalam menghadapi cobaan dan rintangan, maka itu dapat
menjadi sebuah kemunduran dalam hidup kita.

Impian tidak akan datang dengan sendirinya tanpa kita jemput dan impian juga tidak akan
tercapai tanpa adanya usaha. Namun jika usaha tanpa diiringi doa sama saja tidak akan terwujud.
Maka dari itu, setiap usaha kita selalu sertakan doa agar setiap usaha yang kita kerjakan dapat
terwujud sesuai harapan kita.

Akan selalu ada jalan untuk kita yang mau berusaha. Jangan langsung berputus asa untuk
berhenti melanjutkan usaha yang telah dikerjakan. Setiap orang memiliki jalannya masing-
masing, kita tinggal berusaha dan berdoa. Urusan hasil kita serahkan semuanya kepada Tuhan.

Jika impian yang kita inginkan tertunda, bukan berarti Tuhan tidak mengabulkannya. Hanya saja
Tuhan ingin melihat usaha kita agar lebih keras lagi dan tetap bersabar dengan apa yang terjadi.
Jikalau impian yang kita inginkan tidak sesuai harapan kita melainkan impian yang tidak kita
sukai, itu berarti Tuhan memberikan sesuatu yang tidak pernah kita duga bahwa yang kita sukai
atau kita impikan tidak baik di mata-Nya.

Maka dari itu, tetap bersabar dalam berusaha menggapai impian sebab seluruh perjuangan kita
pasti dibalas dengan sebuah kejutan yang tidak pernah kita duga dan sebuah kejutan yang sangat
indah dari-Nya.

Terbit di Kompasiana pada tanggal 24 April 2020

Anda mungkin juga menyukai