Anda di halaman 1dari 2

NAMA : EVI AGUSTINA

NIM : 191403015
TUGAS TERSTRUKTUR KOMUNIKASI DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

KONSELING REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI GANGGUAN MENSTRUASI

Di Desa Gedangan ada seorang bidan yang bernama Bidan Dian, bidan ini sangatlah
ramah. Tidak heran jika kliniknya selalu penuh dengan pasien. Suatu ketika ada seorang
pasien remaja yang bernama Dewi, pasien ini mengeluhkan ada gangguan menstruasi. Ia pun
konsultasi atas apa yang dikeluhkannya kepada Bidan Dian.

Dewi : “Assalammualaikum, bu.”

Bidan Dian : “Waalaikumsaalam,, iya,, sebentar... masuk-masuk... silahkan


duduk.”(sambil tersenyum ramah mempersilahkan duduk)

Dewi : “Iya bu terimakasih, maaf mengganggu bu.”

Bidan Dian : “Ooo tidak menganggu kok, dengan adek siapa ya? Usia berapa?”

Dewi : “Saya dewi bu. Usia 20 tahun.”


Bidan Dian : “Ada yang bisa saya bantu dek? Adek cerita saja tidak usah sungkan, nanti
saya bantu untuk memecahkan masalahnya.”
Dewi : “Begini bu, beberapa terakhir ini saya sedang mengalami haid dua bulan
sekali, sehingga saya merasa takut dan stress bu. Apakah nanti dapat
mengganggu kesuburan saya bu?.”

Bidan Dian : “Oh adek tidak usah khawatir dengan siklus haid yang tidak teratur. Mari
saya periksa tekanan darahnya dulu.”

Dewi : “Baik bu.”

Bidan Dian : “Begini dek, untuk tekanan darahnya normal kok, Dek dewi mengalami haid
dua bulan sekali itu karena terkena oligomenore. Tapi adek tenang saja itu
bukan masalah yang serius, jadi dek Dewi tidak perlu takut ataupun khawatir.”

Dewi : “Begitu bu ya, saya berarti itu termasuk gangguan dalam menstruasi yang
bagaimana ya bu?.”

Bidan Dian : “Jadi oligomenore itu suatu keadaan dimana siklus haid memanjang lebih
dari 35 hari, sedangkan jumlah peredaran tetap sama. Wanita yang
mengalami oligomenorea akan mengalami haid yang lebih jarang dari
biasanya. Penyebab biasanya karena terjadi akibat adanya gangguan
keseimbangan hormonal dalam tubuh. Gangguan hormone tersebut
menyebabkan lamanya siklus haid normal menjadi memanjang.
Oligomenorea sering terjadi pada 3-5 tahun pertama setelah haid pertama
ataupun beberapa tahun menjelang terjadinya menopause. Hal ini juga bisa
disebabkan karena stress dan depresi, gangguan makanan, penurunan berat
badan berlebihan, olahraga berlebihan, seperti atlet, adanya kelainan pada
struktur rahim atau serviks yang menghambat pengeluaran darah haid bahkan
karena seringnya penggunaan obat-obat tertentu. Begitu dek dewi apa ada
yang kurang jelas? Oh ya, kalau boleh tahu dek dewi kapan haid pertama?.”

Dewi : “Oh begitu ya bu, sudah jelas bu. saya mengalami haid pertama sekitar kelas
6 SD bu. Namun masalah ini terjadi saat saya kuliah padahal sebelumnya saya
tidak pernah mengalami hal seperti ini bu. Oh ya bu, ntuk penyembuhannya
bagaimana ya bu caranya? Apakah itu berarti tidak akan mengganggu
kesuburan saya?.”

Bidan Dian : “Tidak perlu khawatir dengan kesuburannya dek, gangguan seperti itu sudah
biasa. Untuk cara penyembuhannya adek dewi dapat melakukan aktifitas yang
tidak terlalu berat, jangan terlalu mudah untuk stress atau tertekan,
meningkatkan konsumsi makanan bergizi. Seperti Makan-makanan daging,
ikan, ayam, hati, telur dan bahan makanan nabati atau sayuran berwarna hijau
tua, kacang-kacangan, tempe, dan buah-buahan. Dan menghindari minum
obat-obat yang sembarangan , selain itu tidak melakukan diet yang berlebihan
seperti melakukan penyuntikan hormon. Itu saja adek sarannya agar adek tidak
mengalami gangguan seperti ini. Kalau masalah tingkat kesuburan tidak
berpengaruh karena ini masih dalam tingkat masa subur tetapi jika haid terjadi
3 bulan sekali atau lebih dari itu baru bahaya. Apa ada yang masih kurang
jelas bisa ditanyakan dek?”

Dewi : “Sudah bu cukup, iya bu bidan baik, mungkin itu karena istirahat saya kurang
cukup dan saya terlalu stress dengan tugas yang banyak saat kuliah ini.
Terimakasih banyak bu untuk informasinya, Nanti saya akan mencoba lebih
bisa mengatur pola istirahat saya bu bidan.”

Bidan Dian : “Iya benar. Adek harus lebih intens untuk menjaga kesehatan adek dan yang
lebih penting untuk menghindari stress. Ini saya berikan brosur mengenai
menjaga kesehatan menstruasi untuk remaja, bisa adek baca dan dipahami
dirumah jika belum jelas bisa ditanyakan ya dek.”

Dewi : “Iya bu Bidan, terimakasih atas saran dan informasinya.”


Bidan Dian : “Iya sama- sama dek, nanti jika ada yang dikeluhkan lagi adek bisa datang
kembali ya.”
Dewi : “Iya bu bidan terimakasih, kalau begitu saya pamit dulu bu.
Assalamualaikum.”
Bidan Dian : “Iya adek silahkan, hati- hati dijalan. Waalaikumsalam.” (dengan tersenyum
manis)

Anda mungkin juga menyukai