Dalam kehidupan sehari-hari usaha diartikan sebagai “upaya” untuk mendapatkan sesuatu.
Sedangkan dalam fisika pengertian usaha adalah :
Bila suatu gaya (F) yang konstan bekerja pada sebuah benda dan menyebabkan benda
itu berpindah sejauh s searah dengan arah gaya itu melakukan usaha (W) sebesar F.s.
v F
F.Cos
Besar usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya sama dengan jumlah usaha dari masing-masing
gaya.
W = W1 + W2 -W3
F1 = F1.s + F2.s - F3.s
F3 F2
6.2.2 Dalam medan gravitasi yang homogen, energi potensial gravitasi terhadap suatu
bidang horisontal sebanding dengan massa benda dan sebanding dengan jarak ke
bidang tersebut.
Besar energi potensial yang dimiliki benda bermassa m pada ketinggian h dari bidang acuan
adalah: m = massa benda (kg)
Ep = m.g.h g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian (m)
Apabila benda berada di atas bidang acuan maka energi potensialnya bernilai positif. Sebaliknya
bila benda berada di bawah bidang acuan energi potensialnya negatif.
Usaha yang dilakukan oleh gravitasi untuk memindahkan benda dari ketinggian h1 sampai
ketinggian h2 (h2 h1) adalah :
W = - mg (h2 – h1)
h2
h1
6.2.3 Dalam medan gravitasi Newton yang tidak homogen terhadap tak terhingga
sebanding dengan massa benda dan berbanding terbalik dengan jarak ke sumber
medan gravitasi.
Energi potensial terhadap suatu sumber medan gravitasi yang terbesar adalah di jauh tak
terhingga.
Ep = 0 Jika harga energi potensial pada titik tak terhingga diberi harga nol,
maka energi potensial antara titik tak terhingga itu dengan permukaan
bumi berharga negatih.Dan besarnya energi potensial suatu benda
r= bermassa m di suatu titik yang berjarak r dari suatu sumber medan
gravitasi yang bermassa M sebanding dengan massa benda dan
berbanding terbalik dengan jaraknya, sehingga:
sumber
medan GmM
gravitasi Ep = -
r
6.2.4 Energi kinetik suatu benda sebanding dengan massa dan kuadrat kecepatannya.
Perbedaan energi kinetik dari dua buah batu yang ditembakkan dari sebuah ketapel jika:
a. batu berbeda massanya, tarikan sama.
b. Batu sama massanya, tarikan berbeda.
Dengan menggunakan rumus-rumus: usaha (W = F.s), gaya (F = m.a), perpindahan
(v2 = 2.a.s), setelah dilakukan perhitungan didapat: W = ½.m. v2. Besarnya ½.m. v2 disebut
energi kinetik. Maka besarnya energi kinetik (Ek) adalah :
6.2.5 Untuk gaya yang besarnya tetap, usaha yang dilakukan gaya sama dengan
perubahan energi kinetiknya.
Bila pada suatu benda yang massanya m, bekerja gaya tetap F selama t sekon, sehingga
kecepatannya benda berubah dari v1 ke v2, maka:
v1 v2
W = F.s
W = m.a.s 2.a.s = v22 - v12
W = ½.m (v22 - v12) s = (v22 - v12)/2a
2 2
atau F.s = ½.m (v2 - v1 )
Persamaan di atas menunjukkan bahwa: Usaha yang dilakukan oleh gaya tetap sama dengan
perubahan energi kinetik benda.
6.2.6 Dalam medan gravitasi jumlah energi potensial dan energi kinetik suatu benda
bernilai tetap (hukum kekekalan energi mekanik).
Jumlah energi potensial (Ep) dan energi kinetik (Ek) suatu benda disebut energi mekanik (Em)
benda itu.
Em = Ep + Ek
1 Suatu benda yang bergerak di dalam medan gravitasi memiliki energi mekanik
v1 yang selalu konstan.
Energi mekanik yang berasal dari air terjun dapat dimanfaatkan untuk PLTA dan alat-alat lain
yang energi mekaniknya dari air.