Anda di halaman 1dari 6

Restu Aji Pratama

1810501023

 Inverter termasuk rangkaian elektronika daya yang biasanya berfungsi untuk


melakukan konversi atau mengubah tegangan DC (searah) menjadi
tegangan AC (bolak-balik).Inverter Sebenarnya adalah kebalikan dari
converter atau yang lebih dikenal dengan adaptor yang memiliki fungsi
mengubah tegangan AC (bolak-balik) menjadi tegangan DC (searah).Seperti
yang kita ketahui, saat ini telah ada beberapa topologi inverter yang tersedia,
dimulai dari jenis inverter yang memiliki fungsi hanya dapat menghasilkan
tegangan bolak balik saja atau push pull inverter hingga dengan inverter
dengan kemampuan hasil tegangan sinus murni tanpa efek harmonisasi.

 Output suatu inverter dapat berupa tegangan AC dengan bentuk gelombang


sinus (sine wave), gelombang kotak (square wave) dan sinus modifikasi
(sine wave modified). Sumber tegangan input inverter dapat menggunakan
battery, tenaga surya, atau sumber tegangan DC yang lain. Inverter dalam
proses konversi tegangn DC menjadi tegangan AC membutuhkan suatu
penaik tegangan berupa step up transformer.

 Berdasarkan jumlah fasa output inverter dapat dibedakan dalam :

1. Inverter 1 fasa, yaitu inverter dengan output 1 fasa.

2. Inferter 3 fasa, yaitu inverter dengan output 3 fasa.

Inverter juga dapat dibedakan dengan cara pengaturan tegangan-nya, yaitu :


1. Voltage Fed Inverter (VFI) yaitu inverter dengan tegangan input
yang diatur konstan

2. Current Fed Inverter (CFI) yaitu inverter dengan arus input yang
diatur konstan

3. Variable DC linked inverter yaitu inverter dengan tegangan input


yang dapat diatur

Berdasarkan bentuk gelombang output-nya inverter dapat dibedakan menjadi


:
1. Sine wave inverter, yaitu inverter yang memiliki tegangan output
dengan bentuk gelombang sinus murni. Inverter jenis ini dapa
memberikan supply tegangan ke beban (Induktor) atau motor listrik
dengan efisiensi daya yang baik.

2. Sine wave modified inverter, yaitu inverter dengan tegangan output


berbentuk gelombang kotak yang dimodifikasi sehingga menyerupai
gelombang sinus. Inverter jenis ini memiliki efisiensi daya yang
rendah apabila digunakan untuk mensupplay beban induktor atau
motor listrik.

3. Square wave inverter,yaitu inverter dengan output berbentuk


gelombang kotak, inverter jenis ini tidak dapat digunakan untuk
mensupply tegangan kebeban induktif atau motor listrik.

 Fungsi Inverter
Sesuai dengan pengertian inverter yang menyatakan inverter ini berfungsi
untuk mengubah tegangan DC (searah) menjadi tegangan AC (bolak-balik).
Dimana perubahan ini dilakukan untuk mengubah kecepatan motor bertegangan
AC dengan mengubah frekuensi outputnya saja. Jadi bisa dikatakan inverter ini
merupakan perangkat yang multifungsi, bahkan tak hanya diubah melainkan dapat
dikembalikan lagi.Inverter telah banyak digunakan pada bidang industri. Dimana
aplikasi inverter yang sudah terpasang akan diproses secara linear yakni parameter
yang dapat diubah-ubah. Linear disini yang dimaksud inverter ini memiliki bentuk
seperti grafik sinus, dll.Inverter juga memerlukan waktu yang cukup lama untuk
melakukan perputaran yang presisi.

 Topologi Inverter
Topologi inverter dapat juga disebut sebagai metode yang digunakan
pada inverter. Berdasarkan beberapa jenis topologi inverter tersebut maka
inverter dapat diklasifikasi kedalam beberapa jenis topologi, berikut merupakan
beberapa jenis topologi pada inverter, yaitu :

1. Inverter push-pull
2. Inverter half-bridge
3. Inverter full-bridge
4. Inverter multilevel
Converter push-pull

Converter half-bridge

Converter full-bridge
Converter multilevel

Pada umumnya inverter push-pull dan half-bridge digunakan pada kapasitas daya
yang cenderung rendah yaitu sampai ratusan Watt. Pada umumnya untuk inverter
half-bridge menggunakan frekuensi tinggi serta full-bridge digunakan pada
kapasitas daya cenderung tinggi sampai sebesar ribuan Watt. Dan pada umunya
untuk inverter multilevel digunakan pada kapasitas daya yang cenderung sangat
besar yang pada umumnya samapai puluhan kilo watt.

Anda mungkin juga menyukai