Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamua’laikum Wr.Wb

Segala puji Bagi Allah SWT Yang Maha Mulia, Tuhan yang selalu memberikan
nikmat yang begitu besar dan sempurna kepada kita semua, serta kepada utusan-Nya Nabi
Muhammad SAW, semoga shalawat serta salam senantiasa tercurahkan selalu kepada Beliau,
juga keluarga, dan para sahabatnya.
Hamparan rasa syukur selalu diberikan kepada Allah SWT karena atas berkah dan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“OSILOSKOP”.
Adapun laporan ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu tugas mata
ajar Dasar Pengukuran Listrik.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih sangat jauh dari sempurna,
berhubung dengan keterbatasan – keterbatasan yang kami miliki. Walaupun demikian kami
telah berusaha semaksimal mungkin agar laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Akhirnya kami berharap semoga laporan yang dikerjakan dengan semua kemampuan
ini juga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi kami.

Wassalamua’alaikum wr.wb

Cimahi, 25 Mei 2016

Kelompok 1 jjjjjj

1
Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................................................1
Daftar Isi.....................................................................................................................................2
BAB 1.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................3
1.2 Tujuan..............................................................................................................................3
BAB 2.........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
OSILOSKOP..........................................................................................................................4
Pengertian...........................................................................................................................4
Kegunaan/Fungsi........................................................................................................................4
Komponen Osiloskop.................................................................................................................4
Prosedur Penggunaan Osiloskop................................................................................................7
Contoh Praktikum Menggunakan Osiloskop.............................................................................7
Cara Perhitungan........................................................................................................................8
Contoh soal dan jawaban...........................................................................................................9
BAB 3.......................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
KESIMPULAN....................................................................................................................11
Daftar Pustaka..........................................................................................................................12

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Yang dimaksud Osiloskop ialah alat ukur yang dipakai guna memetakan atau membaca
sinyal listrik maupun frekuensi. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Piranti
pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan
elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam Osiloskop mengakibatkan
sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk
sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :


1. Memperoleh pemahaman lebih untuk di kemudian hari.
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek.
3. Untuk mengetahui masalah-masalah yang di hadapi saat praktikum
4. Menggambarkan proses dan hasil praktikum.

3
BAB 2
PEMBAHASAN
OSILOSKOP
Pengertian
Osiloskop ialah alat ukur yang dipakai guna memetakan atau membaca sinyal listrik
maupun frekuensi. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Piranti pemancar
elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Sorotan elektron
membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop mengakibatkan sorotan
bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal
kontinyu sehingga dapat dipelajari.

Kegunaan/Fungsi :
 Dipakai untuk mengukur besar tegangan listrik dan Relasi terhadap waktu.
 Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
 Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
 Membedakan arus AC dengan arus DC.
 Mengetahui noise pada sebuah rangkaian listrik. 

Osiloskop juga dipakai dalam pengukuran rangkaian elektronik seperti stasiun pemancar
radio, TV, atau dalam kegunaan memonitor frekuensi elektronik misalnya di rumah sakit dan
untuk kegunaan-kegunaan lainnya.

Komponen Osiloskop

4
Tombol/Sakelar dan Indikator Osiloskop

Tombol/Sakelar Kontrol dan Indikator Osiloskop berdasarkan gambar diatas adalah seperti
berikut ini :

1. Tombol Power ON/OFF


Tombol Power ON/OFF berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan Osiloskop
2. Lampu Indikator
Lampu Indikator berfungsi sebagai Indikasi Osiloskop dalam keadaan ON (lampu
Hidup) atau OFF (Lampu Mati)
3. ROTATION
Rotation pada Osiloskop berfungsi untuk mengatur posisi tampilan garis pada layar
agar tetap berada pada posisi horizontal. Untuk mengatur rotation ini, biasanya harus
menggunakan obeng untuk memutarnya.
4. INTENSITY
Intensity digunakan untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang agar
mudah dilihat.
5. FOCUS
Focus digunakan untuk mengatur penampilan bentuk gelombang sehingga tidak kabur
6. CAL 
CAL digunakan untuk Kalibrasi tegangan peak to peak (VP-P) atau Tegangan puncak
ke puncak.
7. POSITION
Posistion digunakan untuk mengatur posisi Vertikal (masing-masing Saluran/Channel
memiliki pengatur POSITION).
8. INV (INVERT)
Saat tombol INV ditekan, sinyal Input yang bersangkutan akan dibalikan.
9. Sakelar VOLT/DIV
Sakelar yang digunakan untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter (Volt/Div)
pada layar Osiloskop. Umumnya, Osiloskop memiliki dua saluran (dual channel)
dengan dua Sakelar VOLT/DIV. Biasanya tersedia pilihan 0,01V/Div hingga
20V/Div.
10. VARIABLE
Fungsi Variable pada Osiloskop adalah untuk mengatur kepekaan (sensitivitas) arah
vertikal pada saluran atau Channel yang bersangkutan. Putaran Maksimum Variable
adalah CAL yang berfungsi untuk melakukan kalibrasi Tegangan 1 Volt tepat pada
1cm di Layar Osiloskop.
11. AC – DC
Pilihan AC digunakan untuk mengukur sinyal AC, sinyal input yang mengandung DC
akan ditahan/diblokir oleh sebuah Kapasitor. Sedangkan pada pilihan posisi DC maka
Input Terminal akan terhubung langsung dengan Penguat yang ada di dalam
Osiloskop dan seluruh sinyal input akan ditampilkan pada layar Osiloskop.
12. GND
Jika tombol GND diaktifkan, maka Terminal INPUT akan terbuka, Input yang
bersumber dari penguatan Internal Osiloskop akan ditanahkan (Grounded).
13. VERTICAL INPUT CH-1
Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 1 (Channel 1)

5
14. VERTICAL INPUT CH-2
Sebagai VERTICAL INPUT untuk Saluran 2 (Channel 2)
15. Sakelar MODE
Sakelar MODE pada umumnya terdiri dari 4 pilihan yaitu CH1, CH2, DUAL dan
ADD.
CH1 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 1 (Channel 1).
CH2 = Untuk tampilan bentuk gelombang Saluran 2 (Channel 2).
DUAL = Untuk menampilkan bentuk gelombang Saluran 1 (CH1) dan Saluran 2
(CH2) secara bersamaan.
ADD = Untuk menjumlahkan kedua masukan saluran/saluran secara aljabar. Hasil
penjumlahannya akan menjadi satu gambar bentuk gelombang pada layar.
16. x10 MAG
Untuk pembesaran (Magnification) frekuensi hingga 10 kali lipat.
17. POSITION
Untuk penyetelan tampilan kiri-kanan pada layar.
18. XY
Pada fungsi XY ini digunakan, Input Saluran 1 akan menjadi Axis X dan Input
Saluran 2 akan menjadi Axis Y.
19. Sakelar TIME/DIV
Sakelar TIME/DIV digunakan untuk memilih skala besaran waktu dari suatu periode
atau per satu kotak cm pada layar Osiloskop.
20. Tombol CAL (TIME/DIV)
ini berfungsi untuk kalibrasi TIME/DIV
21. VARIABLE
Fungsi Variable pada bagian Horizontal adalah untuk mengatur kepekaan
(sensitivitas) TIME/DIV.
22. GND
GND merupakan Konektor yang dihubungkan ke Ground (Tanah).
23. Tombol CHOP dan ALT
CHOP adalah menggunakan potongan dari saluran 1 dan saluran 2.
ALT atau Alternate adalah menggunakan saluran 1 dan saluran 2 secara bergantian.
24. HOLD OFF
HOLD OFF untuk mendiamkan gambar pada layar osiloskop.
25. LEVEL
LEVEL atau TRIGGER LEVEL digunakan untuk mengatur gambar yang diperoleh
menjadi diam atau tidak bergerak.
26. Tombol NORM dan AUTO
27. Tombol LOCK
28. Sakelar COUPLING
Menunjukan hubungan dengan sinyal searah (DC) atau bolak balik (AC).
29. Sakelar SOURCE
Penyesuai pemilihan sinyal.
30. TRIGGER ALT
31. SLOPE
32. EXT
Trigger yang dikendalikan dari rangkaian di luar Osiloskop.

6
Prosedur Penggunaan Osiloskop

Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu pengkalibrasian. Setelah anda
mengkoneksikan osiloskop ke jaringan listrik PLN dan menyalakannya, maka yang harus
anda amati pada layar monitor yang tampak di layar adalah harus garis lurus mendatar (jika
tidak ada sinyal masukan).

Selanjutnya langkah kedua atur fokus, intensitas, kemiringan, x position, dan y position.
Dengan mengatur posisi tersebut kita nantinya bisa mengamati hasil pengukuran dengan jelas
dan akan memperoleh hasil pengukuran dengan teliti.

Langkah ketiga gunakan tegangan referensi yang terdapat di osiloskop maka kita bisa
melakukan pengkalibrasian sederhana. Ada dua tegangan referensi yang bisa dijadikan acuan
yaitu tegangan persegi 2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz.

Langkah keempat tempelkan probe pada terminal tegangan acuan maka pada layar monitor
akan muncul tegangan persegi.

 Apabila yang dijadikan acuan adalah tegangan 2 Vpp maka pada posisi 1 volt/div
(satu kotak vertikal mewakili tegangan 1 volt) harus terdapat nilai tegangan dari
puncak ke puncak sebanyak dua kotak dan untuk time/div 1 ms/div (satu kotak
horizontal mewakili waktu 1 ms) harus terdapat satu gelombang untuk satu kotak. 
 Apabila yang tampat pada layar belum tepat maka perlu diatur pada potensio tengah
di knob Volt/div dan time/div. Atau pada potensio dengan label "var".

Contoh Praktikum Menggunakan Osiloskop

Mengukur Tegangan DC dengan Osiloskop


I. Alat dan Bahan
Untuk melakukan praktikum osiloskop ini, dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut.
a. Osiloskop (Scope) : 1 unit
b. Osilator (Sumber bertegangan AC) : 1 unit
c. Batu Baterai (Sumber tegangan DC) : 2 buah
d. Probe (Kabel penghubung) : 5 buah
e. Stopwatch : 1 buah

II. Langkah Kerja


1. Osiloskop dinyalakan.
2. Intensity diatur (diputar CW) sehingga layar osiloskop dapat terlihat secara jelas.
3. Focus diatur (diputar CW) sedemikian rupa, sehingga bintik yang terbentuk dapat
terlihat secara jelas.

7
4. Posisi bintik diatur sehingga berada tepat ditengah-tengah layar di titik O (0,0).
5. Baterai dihubungkan dalam rangkaian menggunakan probe (kabel) sebagai sumber
tegangan DC sesuai skema.
6. Saklar geser MODE masih pada posisi AUTO.
7. Saklar geser AC-DC-GND ditempatkan pada DC.
8. Saklar Volt/Div diputar clockwise mulai dari 5V, 2V, 1V sampai 0,2V.
9. Perubahan posisi bintik diamati dan dihitung serta grafik yang terbentuk digambar di
kertas milimeter block.

III. Hasil Mengukur Tegangan DC dengan Osiloskop

Volt/Div Simpangan (Div)


5,0 0,10
2,0 0,35
1,0 0,90
0,5 1,75

Cara Perhitungan :

 Cara menghitung Frekuensi Osiloskop


Untuk menghitung frekuensi yang ada pada osiloskop adalah sebagai berikut
F= 1/T
T= 1 Periode(gel.penuh) x time/div
catatan T harus dalam bentuk satuan second
Jadi, untuk menghitung frekuensi, kita harus mengetahui berapa div periodenya dan time/div
yang ditunjuk oleh soal/osiloskop.
Untuk T sendiri nantinya satuannya disesuaikan dengan satuan time / div. second, mili
second, atau micro second. berikut adalah perbandingan konversi second:

1milisecond = 
1microsecond = 
Nah, jadi saat kita mengukur ternyta 1 periodenya 5 div menggunakan time/div 2
microsecond/div ya tinggal masukkan saja.
 T = 5 x 2 microsecond/div
  = 10 microsecond
  =   second
  =   second

8
 F = 1/T

  =

  = 100 hz
Jadi, frekuensi nya adalah 100 hz.

Contoh soal dan jawaban.


1. Sebutkan 3(tiga) fungsi osiloskop!
2. Jelaskan fungsi tombol pada osiloskop!
a. volt/div
b. time/div
3. Sebutkan jenis-jenis osiloskop jika
a. dilihat dari at phospor
b. dilihat dari horizotal time base
4. Bagaimana cara melakukan kalibrasi pada osiloskop?

5. Gambarkan hasil kalibrasi osiloskop jika volt/div = 0,5 volt dan time/div = 0,5ms?

JAWAB

1. 3 fungsi osiloskop :

a. melihat bentuk gelombang

b. mengukur frequensi yag tidak diketahui


c. mengukur tegangan dengan menghitug frekuensi

2. a. volt/div
tombol warna merah ditempatkan pada kedudukan maksimum ke kana n (searah
dengan jarum jam) menyatakan osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk
pengukuran. kedudukan tombol diluar menyatakan besar tegangan yang tergambar
pada layar perkotak (per cm) dalam arah vertikal.

b. time/div
tombol warna merah ditengah pada kedudukan maksimum ke kanan (searah dengan
jarum jam) menyataka osiloskop dalam keadaan terkalibrasi untuk pengukuran.
kedudukan tombol diluar menyatakan faktor pengali untuk waktu dari gambar pada
layar dalam arah horizontal

3. a. Storage osiloskop
Regulator osiloskop
9
b. Sweep rang
Sweep time

4. - Posisikan intens,focus,triglevel,hold off, position (vertikal, horizintal) di tengah


- Posisikan Coupling pada DC
- Posisikan Source pada CH1
- Posisikan var pada AC
- Posisikan Vert Mode pada CH1
- Posisikan Volt/Div dan Time/Div pada 0,5 ms
- Kaitkan Cabel Coaxial dan tangkai pengait atir pada X1
- Jika semua sudah di setting nyalakan osciloscope
- Atur intens pada osciloscope, karna jika terlalu terang dapat merusak layar
- Atur posisition (Horizontal) menuju tengah
- Atur position (Vertical) pada posisi tengah

5.

10
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN.

1. Secara umum fungsi dari osiloskop adalah untuk menganalisa tingkaah laku besaran
yang berubah-ubah terhadap waktu yag ditampilkan pada layar, untuk melihat bentuk
sinyal listrik yang sedang kita amati.
2. Terdapat beberapa jenis tegangan gelombang yang terdapat padaa osiloskop yaitu
gelombang sinusoida, gelombang blok, gelombang gigi gergaji dan gelombang segitiga.
3. Cara penggunaan osiloskop adalah pertama pengkalibrasian kemudian menyetel fokus,
intensitas, kemiringan, x position dan y position, setelah probe dikalibrasi maka dengan
menempelkan probe ke terminal tegangan acuan maka akan muncul tegangan persegi
pada layar.
4. Layar osiloskop terbagi atas 8 skala besar arah vertikal dan 10 kotak dalam arah
horizontal.

11
Daftar Pustaka

- Google
- http://kaonaeddie.blogspot.co.id/2015/02/laporan-praktikum-fisika-dasar-i.html

12

Anda mungkin juga menyukai