Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok ke-4

(Minggu 10/ Sesi 15)

Ayam Gepuk Pak Gembus Miliki 700 Gerai Selama 5 Tahun

Bisnis kuliner memang cepat besar jika tepat bertemu pasarnya. Ayam Gepuk Pak Gembus
salah satu yang cepat bertumbuh. Hanya dalam waktu 5 tahun sudah 700 gerainya yang
tersebar dari Medan sampai Merauke.
Adalah Rido Nurul Adityawan memulai usaha Ayam Gepuk Pak Gembus pada Oktober
2013. Keinginannya untuk sukses di perantauan di Jakarta, sangat kuat, sedangkan dengan
menjadi pegawai di sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit susah mewujudkan
mimpinya itu. Pria kelahiran Magelang 1988 ini mengaku suka makan. Melihat belum
banyak masakan dengan sambal bawang kala itu mendorong niatnya membuka usaha ayam
gepuk dengan sambal bawang. Usaha awalnya dengan tenda di daerah Pesanggrahan. Nama
Gembus diambil dari nama panggilan Rido saat masih kecil, sedangkan ayam gepuk berarti
ayam yang dipukul-pukul.
Bisnisnya mulai berkembang setelah Januari 2015 ada seorang pelanggan yang ingin
mengambil waralaba bisnisnya. “Sekolah saya tidak tinggi. Saya pelajari usaha di warnet,
dari sebuah konsep waralaba sebuah usaha donat, saya menggunakan konsep itu untuk
diajukan proposalnya,” ungkap lukusan D3 Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang.
Rido tidak mengira, proposal waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus yang ditawarkannya pada
pelanggannya itu dengan harga Rp 15 juta langsung diterima. Malahan dia langsung
membuka dua gerai jadi total Ridho mendapat Rp 30 juta. “Saya kaget juga dapat uang kok
segitu banyak cepat,” ungkap ayah dua anak ini.Dari sana makin banyak yang ingin
mengambil waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus. Sekarang sudah 700 gerai dari Medan
sampai Merauke. “Semua pulau sudah ada gerai. Kami akan  terus melakukan pengembangan
bisnis ini,” jelasnya.
Di bawah bendera PT Yellow Food Indonesia, waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus ini
dikembangkan. Untuk meningkatkan awareness di tengah makin maraknya bisnis kuliner,
Rido menggandeng duo kocak Edwin dan Jhody sebagai brand ambassador-nya. “Untuk
menjaga bisnis ini sustain, kami sudah mendaftar merek usaha ini ke Kementerian Hukum
dan HAM sub Bidang Hak Atas Kekayaan Intelektual. Hal ini juga upaya kami dalam
melindungi mitra usaha kami dan para konsumen dengan memastikan dan memberikan cita
rasa Ayam Gepuk Pak Gembus yang asli resep khusus,” jelas Rachmat Siregar Kuasa Hukum
PT Yellow Food Indonesia.
Rido awalnya ingin membuka sebanyak-banyaknya cabang di seluruh Indonesia. Dengan
warna kuning sebagai corporate color-nya, ia ingin “menguningkan” Jakarta. “Target

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


sekarang justru sekarang lebih pada menjaga mutu, kualitas cabang-cabang itu sendiri,”
ujarnya.

Permintaan ke luar negeri juga ada Malaysia 4 cabang, New Zeland, Singapura, Vietnam dan
sebagainya.
Saat ini untuk membeli waralabanya harus merogoh kocek Rp 35-40 juta per gerai untuk
membayar biaya kemitraan. Pada gathering nasional mitra usahanya seluruh Indonesia hingga
Asia Tenggara pada Oktober 2018, pihaknya akan menyampaikan standardisasi yang
diperbahrui agar makin terjaga kualitas menu yang disuguhkan. Baik Edwin dan Jhody,
mengatakan hal senada, bahwa mereka bukan sekadar brand ambassador, tapi juga pemilik
waralaba Ayam Gepuk Pak Gembus ini. “Jadi kami ketika cerita menu Ayam Gepuk Pak
Gempus ini karena tahu apa isi dan dapurnya,” kata Edwin.
By Herning Banirestu - September 18, 2018, Editor: Eva Martha Rahayu
https://swa.co.id/youngster-inc/ayam-gepuk-pak-gembus-miliki-700-gerai-selama-5-tahun

Pertanyaan:
1. Dengan melihat usaha yang dilakukan oleh Rido dan rekannya, apakah Rido layak
disebut entrepreneur yang sukses?
2. Jelaskan Segmentasi, Targeting, Positioning dan Diferensiasi (STPD) yang ada di
usaha ini.
3. Lakukan analisis secara detail strategi pemasaran yang dilakukan oleh Rido.
4. Bagaimana sistem pendanaan perusahaan ini.

--Selamat mengerjakan--

Jawaban:

1. Rido layak disebut entrepreneur sukses karena berawal dari passion yang kuat
terhadap makanan, ia yang hanya lulusan D3 bertekad untuk membuka usaha ayam
gepuk dengan sambal bawang. Awalnya hanya dengan tenda, namun bisnisnya
semakin berkembang sehingga kini sudah ada sekitar 700 gerai di seluruh Indonesia
bahkan ke luar negeri. Tak hanya itu, ia juga menggunakan brand ambassador agar
awareness akan usahanya di tengah maraknya bisnis kuliner tetap terjaga.

2. Ayam Gepuk Pak Gembus adalah ayam gepuk buatan Pak Rido yang terkenal dengan
sambal bawang nya dan cabang nya yang sudah ada dimana mana

Berikut adalah analisis STPD dari ayam gepuk pak gembus yaitu:

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


- Segmentasi
Segmentasi adalah kegiatan membagi suatu kelompok pelanggan berdasarkan dengan
kebutuhan, kebiasaan, atau sikap yang serupa yang dapat diatasi melalui pemasaran,
segmentasi sendiri terbagi menjadi 4 bagian yaitu:

1. Segmentasi Perilaku dan Sikap


Segmentasi ini mengelompokkan pembeli berdasarkan penggunaan, pengetahuan, dan
reaksi pada suatu produk. Ayam gepuk Pak Gembus ini bisa di segmentasikan
menjadi pelanggan kelas ringan ( yang jarang mengkonsumsi), menengah ( yang
serung mengkonsumsi) dan juga kelas berat ( yang teratur mengkonsumsi)

2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini adalah yang menyangkut dengan usia, jenis kelamin, pekerjaan,
penghasilan, dll. Produk ayam gepuk pak gembus ini lebih menyasar ke remaja dan
orang tua segala umur baik perempuan maupun laki laki akan cocok dengan produk
ini karena ayam gepuk pak gembus sendiri menggunakan sambal bawang yang
banyak di gemari oleh berbagai kalangan

3. Segmentasi Geografi
Segmentasi ini terbagi atas wilayah, kota, kepadatan penduduk, dll. Ayam Gepuk Pak
Gembus mempunyai segmentasi yang luas akan hal ini karena sambal bawang di
gemari oleh banyak kalangan dan Ayam Gepuk Pak Gembus membuka hingga 700
cabang gerai di seluruh Indonesia bahkan akan menuju luar negeri yang berarti
mereka ingin mengambil pasar yang sangat luas dan tidak hanya terpusat di kota kota
besar melainkan sampai ke kota kota kecil pun Ayam Gepuk Pak Gembus dapat
dinikmati dan dijangkau

4. Segmentasi Psikografi
Segmentasi Psikografi ini menyangkut tentang gaya hidup, maupun kepribadian
konsumen. Ayam Gepuk Pak Gembus menyadari gaya hidup masyarakat sekarang
yang ingin semuanya serba cepat dan instan, oleh karena itu Ayam Gepuk Pak
Gembus dengan konsep waralaba nya berusaha menjangkau hingga ke banyak daerah
sehingga para pelanggan nya bisa mendapatkan nya di dekat rumah nya tanpa harus
berjalan jauh. Makanan yang mereka sajikan juga simpel dan tidak ribet, ayam goreng
dan sambal bawang serta disajikan dengan cepat tanpa perlu mengantri lama sehingga
para pelanggan yang mayoritas ingin simpel dan cepat dapat terpenuhi kebutuhannya.

- Targeting
Analisis targeting dapat dilakukan dalam proses yaitu keputusan pemlihan segmen,
dan pilih strategi yang sesuai dengan segmentasi tadi. Target yang baik adalah dapat
di identifikasi, besar pasar mencukupi, stabil, dan dapat dimasuki.
Target pemasaran Ayam Gepuk Pak Gembus adalah mencakup hampir seluruh daerah
di Indonesia, dan sudah ada di semua pulau besar di Indonesia yang tersebar dari kota
Medan sampai dengan Merauke. Ayam Gepuk Pak Gembus memfokuskan pemasaran
dengan membuka waralaba yang banyak dan mendatangkan Brand Ambassador dari
kalangan pesohor yang mampu menaikkan awareness dari orang orang yang
sebelumnya belum mengetahui Ayam Gepuk Pak Gembus dan men sustain produk

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


mereka sehingga orang orang yang telah tahu akan selalu ingat dengan merk dagang
mereka.
Target secara geografi yaitu semua kota di Indonesia dan negara negara tetangga,
tentu saja ditinjau dulu dari adanya permintaan pasar dan tingkat penjualan di kota
kota tetangga nya. Target secara demografi, semua kalangan baik dari latar belakang
apapun, pekerjaan apapun, dan umur berapapun baik laki laki maupun perempuan.

- Positioning
Positioning adalah penanaman brand kepada konsumen denga proses seleksi atribut
untuk diferensiasi dan menentukan posisi di strategi dan taktik pemasaran
Ayam Gepuk Pak Gembus bisa di bilang salah satu yang terbesar di antara pesaing
pesaing nya, hal ini bisa di lihat dengan cabang nya yang ada di seluruh pulau di
Indonesia dan dia memposisikan memiliki ciri khas tersendiri yang tidak banyak
dimiliki pesaingnya yaitu sambal bawang nya. Salah satu strategi Ayam Gepuk Pak
Gembus dalam memposisikan yaitu dengan memiliki nama yang unik, ketika semua
pesaing nya menggunakan kata “geprek” Rido selaku pemilik memberikan nama
“Gepuk” pada Ayam Gepuk Pak Gembus sehingga memiliki keunikan tersendiri dan
mudah di ingat oleh orang orang yang mengetahuinya.

- Diferensiasi
Diferensiasi adalah upaya dari suatu perusahaan untuk membedakan produknya dari
produk produk pesaing dalam sebuah sifat yang membuatnya lebih diingat, spesial
dan di inginkan sehingga menciptakan nilai lebih bagi konsumen.

a. Diferensiasi harus dapat mendatangkan nilai tambah bagi konsumen, dalam hal ini
Ayam Pak Gembus menghadirkan ayam dengan sambel bawang yang banyak di
minati oleh orang orang namun jarang di jual, sehingga Ayam Gepuk Pak Gembus
hadir dengan ayam gepuk nya serta sambal bawang nya yang khas sehingga memberi
nilai tambah tinggi dibanding pesaing nya.

b. Diferensiasi harus merupakan sebuah keunggulan dari pesaing, dalam hal ini Ayam
Gepuk Pak Gembus memiliki diferensiasi yang lebih unggul dari pesaing nya yaitu
cabang nya yang tersebar di seluruh pulau di Indonesia hingga menjangkau banyak
kota baik kecil maupun besar denga 700 gerai nya sehingga Ayam Gepuk Pak
Gembus bisa di dapatkan dengan mudah tanpa harus mencari jauh jauh.

c. Diferensiasi harus mempunyai keunikan, keunikan yang dimiliki Ayam Gepuk


Pak Gembus menurut saya adalah pemilihan nama yang unik dan mudah di ingat, ketika
semua pesaing nya menamai produk mereka dengan “Geprek” , Rido hadir dengan nama
baru yang berbeda yaitu “Gepuk” serta pemilihan nama “Gembus” yang unik dan aneh
dimana itu merupakan nama panggilan nya pada waktu kecil adalah diferensiasi yang
kuat sehingga produk ataupun merk mereka memiliki kesan tersendiri di pikiran orang
orang dan juga mudah di ingat ketimbang brand lain yang menggunakan nama hampir
mirip, selain itu mereka juga memiliki sambal bawang yang jarang ada sehingga itu juga
keunikan tersendiri dan tentu saja memiliki nilai lebih.

3. Strategi pemasaran yang rido lakukan pertama kali adalah membuat Tagline yang bisa
mempuat pelanggan penasaran, Taglinenya adalah “Anda Pedas Kami Puas”.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5


Dengan tagline tersebut Rido yang tidak memiliki Divisi pemasaran di dalam usahanya
PT. Yellow Food Indonesia bisa terus mengembangkan usahanya hanya dengan
pembicaraan dari mulut ke mulut.
Dari mulut ke mulut itu menghasilkan minat pelanggan untuk bisa ikut dalam usaha
franchise yang digeluti Rido. Sampai dengan bergabungnya Edwin dan Jhody yang
merupakan presenter terkenal sekaligus menjadi brand ambassador Ayam Gepuk Pak
Gembus. Tentunya dibarengi dengan kualitas makanan yang selalu dijaga oleh Franchise
milik Rido. Sehingga rasa makanannya familier di lidah para pelanggan setianya.
4. Awalnya Menggunakan dana pribadi karena memulai usaha kecil sendiri. Lalu lama
kelamaan semakin berkembang dan selanjutnya mendapatkan pendanaan Melalui
Investor. Rudi mengajukan proposal usaha kepada konsumen yang berminat untuk
mewaralaba usahanya. Dan konsumennya langsung setuju membuka dua Gerai yang
menghasilkan modal sebesar 30Juta untuk Rido.

MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5

Anda mungkin juga menyukai