Anda di halaman 1dari 2

1.

0 TUJUAN
Memastikan bahwa setiap potensi bahaya yang dapat timbul dari kondisi tempat dan lingkungan
kerja, mesin dan peralatan, bahan serta tindakan pekerja teridentifikasi dan mengambil
tindakan perbaikan serta pencegahan yang diperlukan dari timbulnya bahaya tersebut.

2.0 RUANG LINGKUP


Prosedur ini mencakup kegiatan inspeksi K3 yang meliputi inspeksi tempat kerja dan cara
kerja yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pencatatan dan tindakan
perbaikan.

3.0 REFERENSI
 ISM Code Klausul 10 Perawatan Kapal dan Peralatan
 OHSAS 18001:2007, Klausul 4.5 Pemeriksaan
 ISO 14001:2004, Klausul 4.5 Pemeriksaan
 PP no 50 tahun 2012 Kriteria 7.1 Pemeriksaan bahaya
 Permen KP no 6 tahun 2018 Lampiran kunjungan/ inspeksi tempat kerja

4.0 DEFINISI
 Inspeksi
Suatu kegiatan pengawasan baik secara terjadwal maupun tidak terhadap suatu kegiatan atau
peralatan sebagai tindakan pencegahan terhadap kerusakan yang dapat menimbulkan suatu
insiden

5.0 PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB


5.1 Perencanaan Kegiatan Inspeksi
1. Ahli K3 akan membuat jadwal pelaksanaan inspeksi K3 yang akan dilakukan di area kerjanya
pada setiap awal tahun.

2. Ahli K3 akan menentukan personil-personil yang ditunjuk sebagai inspektor/ pelaksana inspeksi
tersebut.

3. Seluruh personil akan diberikan pelatihan induksi/ pengenalan dalam menggunakan checklist
inspeksi dan apabila terjadi perubahan, pelatihan akan diberikan untuk memastikan bahwa
seluruh personil memahami perubahan tersebut.

4. Pelaksanaan inspeksi bisa dilakukan berbarengan dengan jadwal audit internal.

5.2 Persiapan Inspeksi

1. Inspektor atau tim yang telah ditunjuk melakukan persiapan sebelum inspeksi yang meliputi :
checklist, alat tulis, alat pelindung diri serta konfirmasi bagian yang akan dikunjungi.
2. Apabila ada anggota tim yang berhalangan sehingga tidak bisa ikut dalam kegiatan inspeksi
maka memberitahu pihak hse dept beserta alasannya.
3. Bila pihak bagian yang akan diinspeksi tidak dapat menepati jadwal yang ada maka melaporkan
kepada tim atau hse dept mengenai perubahan waktu inspeksi.

5.3 Pelaksanaan inspeksi


1. Inspeksi dilakukan dengan cara observasi terhadap kondisi lingkungan kerja, peralatan dan
tindakan pekerja dan diperiksa kesesuaiannya dengan standar yang ada dalam cheklist inspeksi.
2. Apabila ditemukan ketidaksesuaian di lapangan maka dicatat temuan tersebut pada formulir
laporan inspeksi yang ada.
3. Bila inspeksi sudah selesai maka dilakukan pertemuan dengan penanggung jawab area yang
diinspeksi untuk mendapatkan klarifikasi terhadap hasil temuan di lapangan.
4. Pada pertemuan itu juga disampaikan rekomendasi bentuk tindakan perbaikan yang akan
dilakukan, penanggung jawab tindakan serta target waktu penyelesaiannya.
5.4 Pelaporan dan Pemantauan Hasil Inspeksi
1. Tim inspeksi atau inspektor kemudian melaporkan hasil kegiatan inspeksinya kepada Ahli K3
dengan menggunakan formulir Laporan Inspeksi beserta rekomendasi tindakan perbaikannya.
2. Personil yang ditunjuk menerima hasil kegiatan inspeksi tersebut, bertanggung jawab untuk
memantau tindakan perbaikan yang diusulkan oleh tim inspeksi.
3. Apabila tindakan perbaikan tersebut memerlukan koordinasi dengan pihak lain misalnya bagian
maintenance/workshop maka dibuatkan work order sesuai dengan ketentuan dalam prosedur
Perbaikan dan Pemeliharaan.
4. Apabila memerlukan kewenangan pihak manajemen maka usulan tindakan perbaikan tersebut
dibahas dalam rapat K3 atau rapat khusus jika perlu.
5. Berdasarkan hasil pemantauan tindakan perbaikan jika ternyata belum selesai atau dilaksanakan
oleh karena suatu hal maka ditentukan waktu penyelesaian yang baru.

6.0 INSTRUKSI KERJA


-

7.0 REFERENSI DAN LAMPIRAN


 FRM-HSE-00 Form Inspeksi K3
 FRM-HSE-00 Form Laporan Inspeksi K3

Anda mungkin juga menyukai