JembatanBalok T
JembatanBalok T
B. BAHAN STRUKTUR
Mutu baja :
Untuk baja tulangan dengan Ø > 12 mm : U - 32
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 320 Mpa
Untuk baja tulangan dengan Ø ≤ 12 mm : U - 32
Tegangan leleh baja, fy = U*10 = 320 Mpa
Specific Gravity :
Berat beton bertulang, wc = 25.00 kN/m3
Berat beton tidak bertulang (beton rabat), w'c = 24.00 kN/m3
Berat aspal padat, wa = 22.00 kN/m3
Berat jenis air, ww = 9.80 kN/m3
C. ANALISIS BEBAN
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat berat sendiri (MS) :
VMS = 1/2 * QMS * L = 129.422 kN
MMS = 1/8 * QMS * L2 = 339.732 kNm
Gaya geser dan momen pada T-Girder akibat beban tambahan (MA) :
VMA = 1/2 * QMA * L = 39.896 kN
MMA = 1/8 * QMA * L =
2
104.727 kNm
4. BEBAN LALU-LINTAS
Gaya geser dan momen pada T-Gider akibat beban lajur "D" :
VTD = 1/2 * ( QTD * L + PTD ) = 220.49 kN
MTD = 1/8 * QTD * L + 1/4 * PTD * L =
2
807.19 kNm
Gaya geser dan momen yang terjadi akibat pembebanan lalu-lintas, diambil yg memberikan
pengaruh terbesar terhadap T-Girder di antara beban "D" dan beban "T".
Gaya geser maksimum akibat beban, T VTT = 207.50 kN
Momen maksimum akibat beban, D MTD = 807.19 kNm
Gaya geser dan momen pada Girder akibat pengaruh temperatur, diperhitungkan terhadap
gaya yang timbul akibat pergerakan temperatur (temperatur movement) pada
tumpuan (elastomeric bearing) dengan perbedaan temperatur sebesar :
DT = 20 °C
Koefisien muai panjang untuk beton, α= 1.0.E-05 °C
Panjang bentang Girder, L= 10.50 m
Shear stiffness of elastomeric bearing, k= 15000 kN/m
Temperatur movement, d = α * DT * L= 0.0021 m
Gaya akibat temperatur movement, FET = k * d = 31.50 kN
Gaya gempa vertikal pada girder dihitung dengan menggunakan percepatan vertikal ke
bawah minimal sebesar 0.10 * g ( g = percepatan gravitasi ) atau dapat diambil 50%
koefisien gempa horisontal statik ekivalen.
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
KP = kekakuan struktur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan
satu satuan lendutan.
g = percepatan grafitasi bumi, g= 9.81 m/det2
Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan :
Wt = QMS + QMA
Berat sendiri, QMS = 24.65 kN/m
Beban mati tambahan, QMA = 7.60 kN/m
Panjang bentang, L= 10.50 m
Berat total, Wt = (QMS + QMA)*L = 338.63588 kN
Ukuran Girder, b= 0.40 m h= 0.95 m
Momen inersia penampang Girder, I = 1/12 * b * h3 = 0.0285792 m4
Modulus elastik beton, Ec = 23453 Mpa
Ec = 23452953 kPa
Kekakuan lentur Girder, Kp = 48 * Ec * I / L3 = 27792 kN/m
Waktu getar, T = 2*p* Ö [ Wt / (g * KP)] = 0.2214 detik
f * Vs = Vu - f * Vc = 489.300 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 652.400 kN
Pembesian T-Girder
11. BALOK DIAFRAGMA
11.1. BEBAN PADA BALOK DIAFRAGMA
f * Vs = Vu - f * Vc = 89.816 kN
Gaya geser yang dipikul tulangan geser, Vs = 119.754 kN