Anda di halaman 1dari 1

SURAT CINTA UNTUK PERINDU BULAN RAMADHAN

'Ramadhan', satu kata namun memiliki makna yang cukup eksplisit. Secara bahasa kata
tersebut dapat diartikan sebagai 'pembakaran'. Secara istilah, Ramadhan merupakan bulan di
mana di dalamnya banyak terdapat maghfirah Ilahi Rabbi sehingga apabila manusia memohon
ampun di bulan ini, niscaya Allah ‘azza wajalla akan menghapuskan seluruh dosa-dosanya atau
kalau saya analogikan sebagaimana api yang mampu membakar habis kayu. Berbicara mengenai
Ramadhan, tentu kita akan banyak berbicara perihal hikmah yang terdapat di dalamnya. Salah
satunya adalah ketika menjelang (pre) datangnya bulan Ramadhan, sudah banyak iklan-iklan di
berbagai stasiun televisi menayangkan produk-produk yang lumrah untuk dikonsumsi pada bulan
Ramadhan. Saya berikan contohnya yaitu sirup. Kalau kita perhatikan, bagi sebagian orang
berasumsi bahwa sirup merupakan minuman yang jarang bahkan tak pernah dikonsumsi sama
sekali pada bulan selain Ramadhan.
Ketika memasuki bulan Ramadhan, kita tidak bisa menafikan bahwa sirup merupakan
minuman yang cocok untuk menghilangkan dahaga ketika hendak berbuka puasa. Produksi sirup
akan jauh lebih ditingkatkan ketimbang bulan-bulan lainnya, pun pembelian sirup semakin hari
semakin meningkat dan akan terus meningkat mengingat pentingnya produk tersebut untuk
dikonsumsi ketika menjelang berbuka. Terkadang saya heran mengapa begitu istimewanya
minuman ini ketika berada pada bulan Ramadhan. Tapi saya ingin katakan, bahwa yang
menjadikan sirup itu begitu istimewa adalah karena hadirnya Ramadhan. Dengan berbagai
kemuliaan dan keistimewaan bulan Ramadhan sehingga mampu menjadikan apapun itu termasuk
sirup menjadi begitu istimewa.
Berdasarkan uraian tersebut, saya ingin memberikan sedikit nasihat khususnya bagi diri
penulis pribadi. Marilah kita sama-sama jadikan bulan ini sebagai bulan untuk mengeksplor
pahala lebih jauh dan banyak lagi. Kita inflasikan amal ibadah kita serta sudah seyogianya kita
deflasikan seluruh perbuatan jelek atau kalau perlu kita jauhi sejauh-jauhnya, dan yang terakhir,
jangan pernah memfluktuasikan antara amal ibadah dengan perbuatan jelek, ataupun sebaliknya.
Jangan dan jangan pernah untuk menginflasikan perbuatan jelek serta mendeflasikan amal
ibadah kita. Bila hal tersebut terjadi tentulah kita menjadi bagian dari orang-orang yang merugi.
Karena bulan ini merupakan bulan yang penuh hikmah dengan berbagai kemuliaan dan
keistimewaan yang terdapat di dalamnya. Kalau sirup saja mendapatkan keistimewaan sebab
musabab hadirnya bulan ini apalagi kita sebagai hamba Allah yang taat. Insyaallah.
Wallahua'lam…

Sekian, Tabik!

Al-faqir Ahmad Faiz Muzaki


13 Ramadhan 1440 H/18 Mei 2019 M 06.34 WIB

Anda mungkin juga menyukai