Anda di halaman 1dari 3

kepada kita ini untuk melatih hati kita ini agar bisa me- nekan nafsu atau mengendalikan

nafsu setiap satu bu- lan, yakni di saat bulan Ramadhan.

Hal demikian itu antara lain dimaksudkan bahwa se- lama bulan Ramadhan itu kita bisa
mengendalikan naf- su, yakni bukan berarti nafsu itu dihapuskan, tetapi di kendalikan.
Misalnya yang halal pada siang hari dibulan puasa Ramadhan diharamkan. Jadi nafsu tidak
dihilang- kan, sebab kalau dihilangkan kita ini bukan manusia lagi. Kalau kita tidak punya
nafsu, ya tidak punya anak kita ini. Tidak punya keinginan-keinginan.

Jadi di bulan Ramadhan itu nafsu tidak dihilangkan, namun perlu dikendalikan. Namun
masalahnya, di bulan Ramadhan ini, nafsu justru makin banyak. Contohnya waktu buka
puasa itu, banyak diantara kita memborong makan di tempat-tempat belanja. Walaupun
sebenarnya belum tentu belanja makanan itu akan dimakan semua.

Dalam kasus Kamtibmas, di bulan Ramadhan biasanya kejahatan meningkat. Karena orang
menyiapkan lebaran itu. Orang bisa menjadi kalap ketika antara pendapatan dan kebutuhan
sangat tidak seimbang. Jalan pintasnya adalah melakukan tindak kejahatan. Jadi seharusnya
me- masuki Idul Fitri itu mestinya kita hanya berfikir soal-soal yang berkaitan dengan
kesucian bulan Ramadhan. Soal- soal kelahiran kita sebagai manusia. Jadi kita seharusnya
tidak sibuk soal kue, soal baju baru, dan seterusnya.

Dalam banyak pengamatan, terbukti bahwa dalan bulan Ramadhan pengeluaran belanja
keluarga justr semakin besar. Dan biasanya lebih besar di banding bu lan-bulan biasa.
Padahal seharusnya tidaklah demikian sebab siangnya orang banyak melakukan puasa. Se-
hingga secara logika seharusnya pengeluaran semakin kecil. Namun dalam prakteknya kita
sering mengada-ada dan bahkan cenderung memaksakan diri. Kalau biasa nya makan
seadanya. Maka di bulan Ramadhan ini orang memaksakan diri dengan beragam makanan,
dan semua harus tersedia seperti, bikin kolak dan macam-macam.. Jadi harus mulai
dipikirkan dan direnungkan apa sebe- narnya hakekat puasa itu. Yakni harus mampu mengen-
dalikan nafsu.

Kalau orang dulu, makin mendekati malam-malam ganjil atau malam terakhir Ramadhan itu,
makin penuh saja sebagian besar masjid. Sebaliknya, sekarang sepi-se- pi saja. Sebab ibu-ibu
menyiapkan kue-kue dan persiap- an lebaran lainnya. Banyak orang beralih jalan-jalan ke
mall atau ke tempat-tempat belanja.

Dulu kalau orang mau meninggalkan Ramadhan itu menangis. Sedih karena banyaknya
berkah dan pahala ibadah di bulan Ramadhan akan mereka tinggalkan. Sedangkan kini, orang
akan memasuki Idul Fitri juga banyak yang menangis. Cuma menangisnya beda, bukan
1.TOKOH

Kita :mengendalikan nafsu"kepada kit aini untuk melatih hati kita agar bisa menekan nafsu
atau mengendalikan nafsu setiap satu bulan,yakni di saat bulan Ramadhan

Manusia:memiliki hawa nafsu"nafsu tidak di hilangkan ,sebab kalau di hilangkan kita ini
bukan manusia lagi"

Orang:kalap"orang bisa menjadi kalap Ketika antara pendapatan dan kebutuhan sangat tidak
seimbang

Ibu ibu:sibuk mempersiapkan menyambut lebaran"sebab ibu ibu menyiapkan kue kue dan
persiapan lebaran lainnya

2.ALUR

Pertama:melatih mengendalikan hawa nafsu terutama pada bulan Ramadhan

Kedua:selama bulan Ramadhan kita bisa mengendalikan nafsu,bukan berarti nafsu itu
dihilangkan akan tetapi di kendalikan

Ketiga:namun masalahnya di bulan Ramadhan nafsu justru semakin banyak

Keempat:dalam kasus kamtibmas ,di bulan Ramadhan biasanya kasus kejahatan meningkat.

Kelima:pengeluaran belanja keluarga justru semakin besar

Keenam:kalau orang dulu semkin mendekati malam ganjil atau malam terakhir Ramadhan
itu,makin penuh saja Sebagian besar masjid

Ketujuh:dahulu orang sedih Ketika Ramadhan akan berakhir

3.LATAR

Tempat:tempat tempat berbelanja "banyak diantara kita memborong makan di tempat tempat
belanja"

masjid:dahulu mendekati penghabisan bulan puasa Sebagian masjid di penuhi oleh banyak
orang"

waktu:bulan Ramadhan"yakni di saat bulan Ramadhan"

suasana:sedih"dulu kalau mau meninggalkan Ramadhan itu menangis"

4.SUDUT PANDANG

Orang pertama:kita"selama bulan puasa itu kita bisa mengendalikan hawa nafsu"

Orang kedua:

Orang ketiga:orang"kalau orang dulu"


Ibu ibu"sebab ibu ibu menyiapkan kue untuk lebaran"

Tema;hawa nafsu

Topik:mengendalikan hawa nafsu

Judul:mengendalikan hawa nafsu di saat bulan Ramadhan

6.AMANAT

Jadi harus mulai dipikirkan dan direnungkan apa sebenarnya hakekat puasa.yakni harus
mampu mengendalikan nafsu

Anda mungkin juga menyukai