Anda di halaman 1dari 7

OBSERVASI PASAR RAMADHAN

JL. Danau Semayang


TENGGARONG

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN
Dosen Pengampun :

BAPAK HABIB ZAINURI, S. Pd. I., M. Pd.

DISUSUN OLEH :

WAHYU RAMADHANA NPM. (210511757)


HELMA MARYANKA NPM. (210511780)
M. TYASTO ARUMI NPM. (210511766)
NOVIANI SARI RAMADANI NPM. (210511756)
LISNA NAJIBAH NPM. (210511736)

UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA


FAKULTAS AGAMA ISLAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER 3
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan suci untuk umat Islam. Seluruh umat muslim di
seluruh dunia menyambut gembira kedatangan bulan suci ini, tidak terkecuali umat muslim di
Indonesia yang merupakan negara muslim terbesar di dunia. Berbagai kegiatan dilakukan demi
menyambut bulan suci ini. Mulai dari yang bersifat keagamaan seperti bersholawat hingga yang
bersifat tradisi seperti nyekar atau sekedar membersihkan lingkungan tempat tinggal dan masjid-
masjid untuk beribadah. Tak ketinggalan pula tayangan televisi yang bernuansa islami.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia dan penuh berkah. Ramadhan juga menyimpan
banyak sekali keunikkan yang jarang sekali bahkan hampir tidak pernah anda jumpai di bulan
lain. Yang salah satunya adalah pasar Ramadhan. Hampir di jalanan utama di setiap daerah di
Indonesia berubah fungsi menjadi pasar ramadhan. Lokasi yang kerap kali dijadikan sebagai
wadah bagi pasar ramadhan ialah, di depan pasar permanen, di Lapangan, dan di depan Masjid.
Hal inilah yang membuat kami sangat tertarik untuk mengamati pasar Ramadhan.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana peluang pasar selama ramadhan?


2. Untuk mengetahui produk apa yang paling diminati konsumen selama bulan ramadhan?
3. Untuk mengetahui produk apa yang memungkinkan bisa dilanjutkan dibulan – bulan
selain ramadhan?
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Bagaimana peluang pasar selama ramadhan

Setelah kami mengamati kegiatan pasar selama bulan ramadhan ternyata berjualan pada bulan
tersebut memberikan peluang yang cukup besar bagi kebanyakan pedagang untuk mendapatkan
keuntungan besar dan menambah uang dari pada hari biasa selain bulan ramadhan. Hal ini
dikarenakan adanya dorongan budaya. Misalnya budaya ngabuburit, budaya makan bersama
dengan teman, sampai budaya membeli peralatan ibadah baru. Bahkan terlihat juga banyak
pedagang baru yang mengambil kesempatan pada bulan ramadhan untuk berjualan, padahal
mereka bukanlah pedagang yang biasa berjualan pada hari – hari biasa, dan biasanya pedagang
baru ini menjual produk makanan. Pada bulan tersebut minat masyarakat dalam berbelanja
sangat meningkat, itu terlihat dari banyaknya warga yang pergi kepasar, banyaknya kendaraan
parkir, sampai macetnya jalan dikarenakan menumpuknya warga yang ingin berbelanja, baik
belanja makanan, sampai sesuatu yang di pakai untuk tubuh.

2. Untuk mengetahui produk apa yang paling diminati konsumen selama bulan
ramadhan?

Dari hasil pengamatan kelompok kami, produk yang paling banyak diminati warga selama bulan
ramadhan ialah produk kuliner dan produk pakaian.

Yang pertama produk makanan dan minuman, menjelang waktu berbuka atau di sore hari
umumnya masyarakat akan melaksanakan tradisi yakni “ngabuburit”, kegiatan ini merupakan
kegiatan menyusuri pasar ramadhan untuk mencari makanan atau takjil, dan biasanya banyak di
jajakan makanan – makanan yang hanya dijual setahun sekali yakni bulan ramadhan, misalnya
kolak pisang, bingka, es kelapa dll. Oleh karena akan kesadaran ini masyarakat berbondong
bondong membeli dan menyantapnya atau juga membelinya untuk di berikan kepada orang lain,
karena pada bulan ramadhan ini umat berlomba memberikan yang terbaik memberikan suguhan
yang lain dari pada biasanya untuk menu buka puasa.

Dari hasil pengamatan kami pada suatu wadah/kedai yang beralamatkan: Jl. Maduningrat (depan
kantor KUA) Produk makanan yang banyak diminati untuk dikonsumsi diantaranya:
● Oseng oseng: Oseng Tempe, Oseng hati, Oseng kangkung
● Sayur masak: sayur bening, Gangan karuh, Sayur lodeh, Sayur Sop, Dll.
● Gorengan: Tempe, Tahu, Bakwan.
● Ikan dan Ayam bakar
● Serta cemilan seperti martabak mini, lumpia, hingga empal jagung.

Pada Saat bulan Ramadhan omset yang bisa di hasilkan dari penjualan makanan tersebut ialah
Rp. 500.000 - 800.000, dengan mengambil keuntungan sekitar 30% (hasil wawancara kami
kepada salah satu penjual).

Yang kedua ialah produk pakaian, banyak dari masyarakat indonesia khususnya baik kalangan
ekonomi menengah maupun keatas biasanya mereka mendapatkan gaji lebih atau bonus setiap
bulan ramadhan, karena keuntungan inilah biasanya masyarakat mengambil kesempatan dengan
membeli pakaian baru, mukena baru sampai sejadah baru. Menggunakan sesuatu yang baru
untuk dipakai di tubuh menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri dalam menyambut semaraknya
hari raya, karena akan digunakan untuk melaksanakan solat ied dan bersilaturahmi ke para
tetangga dan sanak saudara. Kebiasaan ini sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia.
Bisa dibilang tidak afdal rasanya jika merayakan hari raya tanpa membeli baju baru. Kondisi ini
pun membuat penjualan produk pakaian dibulan Ramadhan dan menjelang lebaran menjadi
meningkat. Selain penjualan produk yang meningkat, keuntungan bagi pedagang pun juga besar,
karena pada bulan inilah mereka berani menaikkan keuntungan, misalnya biasanya untuk satu
mukena mereka mendapat untung Rp. 50.000, menjadi Rp. 70.000. dan keuntungan ini dirasakan
oleh semua pedagang pakaian baik yang berjualan di pasar, sampai di toko pinggir jalan.

Produk yang paling laris diantaranya:

● Gamis laki laki


● Gamis Perempuan
● Sejadah
● Mukena
● Sorban
● Tasbih
● Songkok

3. Untuk mengetahui produk apa yang memungkinkan bisa dilanjutkan dibulan –


bulan selain ramadhan?

Dari pengamatan kelompok kami, selain pada bulan Ramadhan busana muslim akan tetap
diminati oleh konsumen, seperti banyak perempuan muslimah yang cenderung memakai busana
muslim untuk menghadiri acara atau untuk kegiatan sehari-hari, baik untuk kegiatan resmi
ataupun acara nonresmi. Salah satu usaha yang paling menguntungkan di bulan suci ramadhan
adalah usaha busana muslim. Hal ini dikarenakan di bulan tersebut banyak orang berbondong-
bondong untuk mendapatkan banyak pahala dengan lebih giat beribadah dan menutup aurat. Tak
ayal, permintaan akan busana muslim, baik itu untuk pria maupun wanita akan terus ada, bahkan
jumlahnya bisa bertambah banyak menjelang lebaran tiba. Jika Anda memiliki modal usaha yang
cukup besar, Anda bisa memulai usaha konveksi untuk memproduksi sekaligus memasarkan
produk busana muslim dalam jumlah yang lebih banyak.

Kesimpulan

Bisa disimpulkan dari jawaban diatas bahwa…Setelah kami mengamati kegiatan pasar selama
bulan ramadhan ternyata berjualan pada bulan tersebut memberikan peluang yang cukup besar
bagi kebanyakan pedagang untuk mendapatkan keuntungan besar dan menambah uang dari pada
hari biasa selain bulan ramadhan.

Dari hasil pengamatan kelompok kami, produk yang paling banyak diminati warga selama bulan
ramadhan ialah produk kuliner dan produk pakaian. Yang pertama produk makanan dan
minuman, menjelang waktu berbuka atau di sore hari umumnya masyarakat melaksanakan tradisi
yakni “ngabuburit”, kegiatan ini merupakan kegiatan menyusuri pasar ramadhan untuk mencari
makanan atau takjil, dan biasanya banyak di yang berjualan makanan-makanan yang hanya
dijual setahun sekali yakni bulan ramadhan, misalnya kolak pisang, bingka, es kelapa dll.
Oleh karena akan kesadaran ini masyarakat berbondong bondong membeli dan menyantapnya
atau juga membelinya untuk di berikan kepada orang lain, karena pada bulan ramadhan ini umat
berlomba memberikan yang terbaik memberikan suguhan yang lain dari pada biasanya untuk
menu buka puasa.

Yang kedua ialah produk pakaian, banyak dari masyarakat indonesia khususnya baik kalangan
ekonomi menengah maupun keatas biasanya mereka mendapatkan gaji lebih atau bonus setiap
bulan ramadhan, karena keuntungan inilah biasanya masyarakat mengambil kesempatan dengan
membeli pakaian baru, mukena baru sampai sejadah baru. Dari pengamatan kelompok kami,
selain pada bulan ramadhan busana muslim akan tetap diminati oleh konsumen, seperti banyak
perempuan muslimah yang cenderung memakai busana muslim untuk menghadiri acara atau
untuk kegiatan sehari-hari, baik untuk kegiatan resmi ataupun acara non resmi. Selain penjualan
produk yang meningkat, keuntungan bagi pedagang pun juga besar, karena pada bulan inilah
mereka berani menaikkan keuntungan, misalnya biasanya untuk satu mukena mereka mendapat
untung Rp. 50.000 menjadi Rp. 70.000 dan keuntungan ini dirasakan oleh semua pedagang
pakaian baik yang berjualan di pasar, sampai di toko pinggir jalan.

BAB III

PENUTUP

Dalam penulisan tugas ini tentunya pasti ada kesalahan dan kekhilafan, kami selaku punulis
menerima semua kritik dan saran membangun demi kebaikan bersama supaya saling bermanfaat
bagi para pembaca, semoga isi penulisan ini dapat dipahami dengan baik dan bisa menjadi bahan
pelajaran yang bisa diambil.

Anda mungkin juga menyukai