Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

STRUKTUR CPU

Nama : Muhammad Apriyanto


Nim : 17142022P
Fakultas : Ilmu Komputer
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pengasuh : Fatoni, MM.,M.Kom

UNIVERSITAS BINA DARMA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
PALEMBANG
2018
BAB III
STRUKTUR CPU
CPU yang merupakan singkatan dari Central Processing Unit adalah
komponen keras atau perangkat hardware pemroses data utama dalam sebuah
komputer. CPU dapat disebut sebagai otak komputer karena CPU mengatur
semua aktifitas dan jalannya semua program termasuk aplikasi atau software di
dalamnya.
Apapun itu semua hal yang berkaitan dengan proses dalam komputer baik
suatu proses yang sepele sekalipun akan selalu diatur oleh CPU. Misalnya saat
menekan tombol huruf “H” pada keyboard saat mengetik, huruf “H” tersebut akan
muncul di layar, CPU lah yang memungkinkan hal itu terjadi. Dengan demikian,
tanpa adanya CPU dalam komputer maka komputer tidak akan bisa melakukan
apapun atau komputer tidak dapat menjalankan programnya.
CPU merupakan komponen yang terpenting dari system computer.Tanpa
CPU komputer tidak akan berfungsi.Fungsi CPU adalah menjalankan program-
program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-
instruksi,menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya sat persatu sesuai alur
perintah.Untuk memahami fungsi CPU dan caranya berinteraksi dengan
komponen lain, perlu ditinjau lebih jauh proses eksekusi program.

3.1 Komponen Utama CPU

Gambar 3.1 Komponen CPU


CPU merupakan komponen terpenting dari sistem komputer. CPU adalah
komponen pengolah data berdasarkan instruksi – instruksi yang diberikan
kepadanya.Dalam mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa
komponen sebagaibagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada gambar 3.1 CPU
tersusun atas beberapa komponen, yaitu :
1) Arithmetic and Logic Unit (ALU)
2) Control Unit
3) Registers
4) CPU Interconnections

3.1.1 Arithmatic Logic Unit (ALU)


Arithmatic Logical Unit (ALU) adalah salah satu bagian/komponen dalam
sistem di dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan operasi/perhitungan
aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan
pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU
bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam ALU di
simpan ke dalam memori. Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner,
yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang
diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner (two’s
complement). ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses
dan hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU.
Operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan,
sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. ALU melakukan
operasi aritmatika yang lainnya seperti pengurangan, dan pembagian dilakukan
dengan dasar penjumlahan. ALU melakukan operasi aritmatika dengan dasar
pertambahan, sedang operasi aritmatika yang lainnya, seperti pengurangan,
perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit
elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini
disebut adder.
Tugas dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai
dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi
perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu
:
a. sama dengan (=)
b. tidak sama dengan (<>)
c. kurang dari (<)
d. kurang atau sama dengan dari (<=)
e. lebih besar dari (>)
f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)

3.1.2 Control Unit / CU


Unit kontrol (bahasa Inggris: Control Unit – CU) adalah salah satu bagian
dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan / kendali / kontrol terhadap
operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU
tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari
perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan
sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan
sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan
kontrol (control store).
Tugas CU sebagai berikut:
a) Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
b) Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
c) Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
d) Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika serta mengawasi kerja.
e) Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Proses tiga langkah karakteristik unit control:
a) Menentukan elemen dasar prosesor
b) Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
c) Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar
menyebabkan pembentukan operasi mikro
Masukan-masukan unit control:
a) Clock / pewaktu
Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control
menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang
bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu
siklus prosesor.
b) Register instruksi
Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro
mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
c) Flag
Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor
dan hasil operasi ALU sebelumnya.
d) Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control,
seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.

Keluaran-keluaran unit control :


Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam yaitu sinyal-sinyal
yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang
lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.

3.1.3 Register
Bagian CPU berikutnya adalah register. Register merupakan perangkat
memori sementara yang menyimpan data. Register membantu CPU dalam
melaksanakan instruksi. Mereka dikelola oleh unit kontrol. Register berfungsi
untuk tempat penyimpanan yang berisi data dan informasi lainnya yang sering
dibutuhkan ketika sebuah program sedang berjalan. Register dimaksudkan untuk
dapat diakses dengan sangat cepat. Yang termasuk register di antaranya adalah
register uji dan instruksi. Register instruksi berisi instruksi CPU sedangkan
register uji dimaksudkan untuk menyimpan hasil kerja yang dilakukan oleh CPU.
Register prosesor, dalam arsitektur komputer adalah sejumlah kecil
memori komputer yang bekerja dengan kecepatan sangat tinggi yang digunakan
untuk melakukan eksekusi terhadap program-program komputer dengan
menyediakan akses yang cepat terhadap nilai-nilai yang umum digunakan.
Register merupakan sebagian memori dari mokroprosesor yang dapat
diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi.Sebuah register adalah sebuah
tempat penampungan semantara untuk data-data yang akan diolah oleh prosesor,
dan dibentuk oleh 16 titik elektronis didalam chip mikroprosesor itu
sendiri.dengan adanya penampungan data sementara ini,proses pengolahan akan
bisa dilakukan secara cepat di bandingkan apabila data-data tersebut harus diambil
langsung dari lokasi-lokasi memori. Register adalah sebagian kecil memory
komputer yang dipakai untuk tempat penampungan data.Data yang terdapat dalam
register dapat diproses dalam berbagai operasi dengan melihat berapa besar
kemampuan register tersebut (8 atau 16 bit).
4 Jenis kelompok register sebagai berikut:
1. General Purpose Register
a) Accumulator Register AX
Fungsi: Sebagai akumulator dan berhubungan dengan jenis-jenis
operasi khusus seperti Aritmetika, In/Out, Shift,Logic, Rotate, dan
operasi desimal berkode biner.
b) Base Register BX
Fungsi: Sebagai register base untuk mereferensi alamat memori.
Operasi yang dapat dilakukan adalah Rotate, Logic, Shift, dan
Aritmetika.
c) Counter Register CX
Fungsi: Sebagai pencacah implisit dengan instruksi tertentu,
misalnya terhadap perintah Loop dan operasi string. Counter naik jika
direction flag bernilai 0, dan counter turun jika direction flag bernilai
1.
d) Data Register DX
Fungsi: Menyimpan alamat port I/O selama operasi I/O tertentu,
baik alamat port 8 bit maupun 16 bit. Digunakan juga dalam operasi
perkalian dan pembagian.
2. Pointer dan Index Register
a) Register SP (Stack Pointer, 16 bit)
Fungsi: Digunakan untuk operasi stack seperti menyimpan alamat
return saat memanggil subroutine. SP merupakan register yang secara
implisit digunakan oleh perintah PUSH dan POP yaitu menyimpan dan
mengambil kembali dari stack.
b) Register BP (Base Pointer, 16 bit)
Fungsi: Sebagai penunjuk base dalam stack yang disediakan untuk
penyimpanan data. BP juga digunakan si dengan bahasa pemrograman
misalnya Assembler dan C.
c) Register SI dan DI (Source Index dan Destination index, 16 bit)
Fungsi: Menyimpan nilai-nilai offset dalam segment data memori pada
saat bersangkutan.
d) Register IP (Instruction Pointer, 16 bit)
Fungsi: Register yang berpasangan dengan CS sebagai register utama
untuk menunjukkan baris perintah program. Pada saat program dijalankan,
IP akan langsung menunjuk pada awal program. Code Segment dan
Instruction Pointer berfungsi sebagai program counter ditulis dengan
format CS:IP. Secara umum, kode mesin diletakkan di Code Segment,
semua data diletakkan di Data Segment, dan operasi PUSH dan POP
dilakukan di Stack Segment.
3. Register Segment (16 bit)
a) Register CS (Code Segment)
Fungsi: Mencatat segment dari kode program atau instruksi, register
CS berpasangan dengan register IP (Instruction Pointer) dalam format
CS:IP.
b) Register DS (Data Segment)
Fungsi: Menyimpan alamat dari segment dimana data terletak.
c) Register SS (Stack Segment)
Fungsi: Menyimpan alamat segment memori yang dipergunakan
sebagai stack.
d) Register ES (Extra Segment)
Fungsi: Menyimpan alamat segment tambahan, misalnya alamat
display, alamat sistem operasi, dan sebagainya.
4. Register Flag
Mikroprosesor 8086/8088 mempunyai Status Flag 1 bit dan 4 Kontrol Flag
yang dikonfigurasikan dalam register 16 bit. Status Flag terdiri dari:
a) CF (Carry Flag)
Tugas: Dimana sebuah carry out atau borrow, jika hasilnya adalah bit
tertinggi (nilai 1).
b) PF (Parity Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika instruksi menghasilkan sebuah angka
genap (even parity).
c) AF (Auxiliary Flag)
Tugas: Digunakan oleh instruksi pegaturan desimal.
d) ZF(Zero Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika hasil instruksi adalah 0.
e) SF (Sign Flag)
Tugas: Menset (nilai 1), jika hasilnya adalah negatif dan bernilai 0 jika
positif. Kontrol Flag terdiri dari:
f) OF (Overflow Flag)
Tugas: Menunjukkan sebuah operasi yang tidak benar yaitu merubah
hasil daripada tanda bit.
g) IF (Interrupt Enable Flag)
Tugas: Jika diset (nilai 1) dapat melakukan operasi interupsi dan
sebaliknya bila bernilai 0, maka interupsi tidak dapat dilakukan.
h) DF (Direction Flag)
Tugas: Mengontrol arah dari operasi string. Jika DF=1, maka register
SI dan DI nilainya menurun (decrement); jika DF=0, maka register DI dan
SI nilai menaik (increment). Register ini digunakan untuk instruksi-
instruksi MOVS, MOVSB, MOVSW, CMPS, CMPSB, dan CMPSW.
i) TF (Trap Flag)
Tugas: Ditempatkan dalam single step mode untuk keperluan debug.
3.1.4 CPU Interconnections
CPU interconnection adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan
komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register – register dan juga
dengan bus – bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya,
seperti memori utama, piranti masukan/keluaran 
Interkoneksi yang banyak digunakan sampai saat ini adalah system bus.
Dalam arsitektur komputer, sebuah bus adalah sebuah subsistem yangmentransfer
data antar komponen komputer pada sebuah komputer atauantar komputer.Secara
umum fungsi saluran bus dikategorikan dalam tigabagian : Address Bus, data bus,
dan Control bus. Berikut kinerja masing-masing bus : 
a) Data bus
Kinerja : memindahkan data antar modul dalam sistem computer
yangbersifat bldirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima
datamelalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau
64 paralel.
b) Address Bus
Kinerja : menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada
prosestransfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat
memori yangakan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdiri atas
16, 20, 24, atau32 jalur paralel.
c) Control Bus
Kinerja : mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan
Address Bus. terdiri dari 4 sampai 10 jalur parallel

Saat data dan instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali


diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi
ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data
ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan
eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage
untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang
berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data
diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di
Generalpurpose register (dalam hal ini di Operand-register).
Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan
logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar
instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil
pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di
Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan
keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan
dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari
Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.

3.2 Fungsi CPU


CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan
logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang
dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas
kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi
perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU
dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram
padat, maupun pita perekam.
Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada
memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang
disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM
dengan menentukan alamat data yang dikehendaki. Saat sebuah program
dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus,
yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan
menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang
sanggup menerjemahkan instruksi.
Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang
melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh
ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat
diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-
operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi
terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali
ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil
pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut
dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan
supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.
CPU menjalankan program – program yang disimpan dalam memori
utama dengan cara mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah.Sehingga langkah-langkah
pada operasi CPU , yaitu : operasi :
a) Pembacaan instruksi (fetch) dan
b) Pelaksanaan instruksi (execute)
Siklus instruksi yangterdiri dari siklus fetch dan siklus eksekusi diperlihatkan
pada gambar 3.2 berikut.

Gambar 3.2 Siklus Intruksi Dasar

3.2.1 Fungsi Fetch – Eksekusi


Pada setiap siklus instruksi, CPU awalnya akan membaca instruksi dari
memori. Terdapatregister dalam CPU yang berfungsi mengawasi dan menghitung
instruksi selanjutnya, yang disebut Program Counter  (PC). PC akan menambah
satu hitungannya setiap kali CPU membacainstruksi.Instruksi – instruksi yang
dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR). Instruksi –instruksi ini dalam
bentuk kode – kode binner yang dapat diinterpretasikan oleh CPU
kemudiandilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan menjadi
empat katagori, yaitu :
a) CPU – Memori , perpindahan data dari CPU ke memori dan
sebaliknya.
b) CPU –I/O , perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
c) Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan
logika terhadap data.
d) Kontrol , merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.
Misalnya instruksipengubahan urusan eksekusi.
Perlu diketahui bahwa siklus eksekusi untuk suatu instruksi dapat
melibatkan lebih dari sebuah referensi ke memori. Disamping itu juga, suatu
instruksi dapat menentukan suatu operasi I/O. Perhatikan gambar 3.3 yang
merupakan detail siklus operasi pada gambar 3.2, yaitu :
a) Instruction Addess Calculation (IAC) , yaitu mengkalkulasi atau
menentukan alamat instruksiberikutnya yang akan dieksekusi.
Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamatinstruksi
sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal
memori memilikipanjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamat
sebelumnya.
b) Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari
lokasi memorinya ke CPU.
c) Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi
untuk menentukan jenisoperasi yang akan dibentuk dan operand yang
akan digunakan.
d) Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat
operand, hal ini dilakukanapabila melibatkan referensi operand pada
memori.
e) Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau
dari modul I/O.
f) Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan
dalam instruksi.
g) Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam
memori.

Gambar 3.3 Diagram Siklus Instruksi

Pada awal setiap siklus instruksi CPU membaca instruksi dari memori.
Pada CPU yang umum, suatu register yang disebut program counter (PC) dipakai
untuk mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya secara berurutan (yaitu,
instruksi yang terletak pada alamat yang lebih tinggi berikutnya, di dalam
memori). Sebagai contoh saja, masing-masing instruksi menempati sebuah word
16 byet di memori dan anggaplah bahwa PC disetel pada lokasi 300. Maka CPU
kemudian akan membaca instruksi pada lokasi 300. Siklus instruksi selanjutnya,
CPU akan membaca instruksi dari lokasi 301, 302, 303, dst. Urutan dapat berubah
apabila ada proses interrupt dari perangkat lain yaitu (I/O,memori).
Berikut adalah cara CPU mengeksekusi program (3 siklus fetch dan 3 tiga
eksekusi) : 
a) Program Counter (PC) berisi 300 alamat instruksi pertama. Kemudian
alamat ini dimuatkan ke dalam Instruction Register (IR). Sedangkan
Memori Address Register (MAR) dan Memory Buffer Register (MBR)
diabaikan dulu. 
b) 4 byet pertama di dalam IR (format instruksi 16 byet) mengindikasikan
bahwa akumulator (AC) akan dimuatkan. 12 byet sisanya menentukan
alamat dlm memori, yaitu 940. 
c) PC dinaikkan nilainya, dan instruksi berikutnya akan diambil. 
d) Isi AC yang lama dan isi lokasi 941 ditambahkan, dan hasilnya disimpan
di dalam AC. 
e) PC dinaikkan nilainya, instruksi berikutnya akan diambil. 
f) Isi AC akan disimpan pada lokasi 941. 

Supaya lebih jelas dari siklus tersebut perhatikan gambar berikut :

Gamabr 3.4 Cara CPU Mengeksekusi program


Dan untuk memudahkan pemahaman alur proses di atas, berikut Op Code register
CPU ) internal : 
0001 = muatan AC dari memori 
0010 = simpan AC ke memori 
0101 = tambahkan AC dari memori 
3.2.2 Fungsi Interrupt
Fungsi interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan
pengolahan instruksidalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul
(memori dan I/O) memilikimekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine
instruksi agarefektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun
memori. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara
bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi
masing – masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi ini
dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Macam – macam kelas sinyal
interupsi :
a) Program , yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi
yang terjadi pada hasileksekusi program. Contohnya: arimatika overflow,
pembagian nol, oparasi ilegal.
b) Timer , adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor.
Sinyal ini memungkinkansistem operasi menjalankan fungsi tertentu
secara reguler.
c) I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan
pemberitahuan kondisi errordan penyelesaian suatu operasi.
d) Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya
atau kesalahanparitas memori.
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk
mengeksekusiinstruksi – instruksi lain. Saat suatu modul telah
selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini
akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian prosesor akan
menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi.
Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi
programnya kembali.
Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan tindakan, yaitu
interupsiditerima/ditangguhkan dan interupsi ditolak. Apabila interupsi
ditangguhkan, prosesor akanmelakukan hal – hal dibawah ini :
1) Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan
menyimpan konteksnya.Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi
berikutnya yang akan dieksekusi dan data lainyang relevan.
2) Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt
handler.
.Gambar 3.4 berikut menjelaskan siklus eksekusi oleh prosesor dengan adanya
fungsi interupsi.

Gambar 3.5 Siklus eksekusi instruksi dengan interrupt

Untuk sistem operasi yang kompleks sangat dimungkinkan adanya


interupsi ganda (multiple interrupt). Misalnya suatu komputer akan menerima
permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer selesai, disamping itu
dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi
setiap kali data tiba. Dalam hal ini prosesor harus menangani interupsi ganda.
Dapat diambil dua buah pendekatan untuk menangani interupsi ganda ini. Pertama
adalah menolak atau tidak mengizinkan interupsi lain saat suatu interupsi
ditangani prosesor. Kemudian setelah prosesor selesai menangani suatu interupsi
maka interupsi lain baru di tangani. Pendekatan ini disebut pengolahan interupsi
berurutan / sekuensial.
Pendekatan ini cukup baik dan sederhana karena interupsi ditangani dalam
ututan yang cukup ketat. Kelemahan pendekatan ini adalah metode ini tidak
memperhitungkan prioritas interupsi. Pendekatan ini diperlihatkan pada gambar
3.6a. Pendekatan kedua adalah dengan mendefinisikan prioritas bagi interupsi dan
interrupt handler  mengizinkan interupsi berprioritas lebih tinggi ditangani
terlebih dahulu. Pedekatan ini disebut  pengolahan interupsi bersarang. Metode
ini digambarkan pada gambar 3.6b.

Gambar 3.5 Transfer pengendalian pada interupsi ganda

Sebagai contoh untuk mendekatan bersarang, misalnya suatu sistem


memiliki tiga perangkat I/O: printer, disk, dan saluran komunikasi, masing –
masing prioritasnya 2, 4 dan 5. Pada awal sistem melakukan pencetakan dengan
printer, saat itu terdapat pengiriman data pada saluran komunikasi sehingga modul
komunikasi meminta interupsi. Proses selanjutnya adalah pengalihan eksekusi
interupsi mudul komunikasi, sedangkan interupsi printer ditangguhkan. Saat
pengeksekusian modul komunikasi terjadi interupsi disk, namun karena
prioritasnya lebih rendah maka interupsi disk ditangguhkan. Setelah interupsi
modul komunikasi selesai akan dilanjutkan interupsi yang memiliki prioritas lebih
tinggi, yaitu disk. Bila interupsi disk selesai dilanjutkan eksekusi interupsi printer.
Selanjutnya dilanjutkan eksekusi program utama.

3.3 Kesimpulan
Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang
terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta
membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti.
Pada komputer terdiri hardware (perangkat keras pada komputer),
software (perangkat lunak pada komputer) dan brainware (perangkat manusia
pada komputer). Pada komputer terdapat CPU (Central Processing Unit). CPU
salah satu komponen perangkat keras yang sangat dibutuhkan pada komputer.
Disinilah semua data diolah pada CPU. Maka dari itu CPU sangat dibutuhkan
untuk CPU.
CPU siingkatan dari Central Processing Unit adalah perangkat keras
komputer yang berfungsi untuk menerima dan melaksanakan perintah dan data
dari perangkat lunak.
Struktur CPU terdiri dari, yaitu:
1. ALU ( Arithmetic Logic Unit ).
2. CU ( Control Unit ).
3. Register.
4. CPU interconnection.
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya
pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan
logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang
dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan tombol, pemindai,
tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi
perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU
dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram
padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan
terlebih dahulu pada memori fisik (MAA), yang mana setiap instruksi akan diberi
alamat unik yang disebut alamat memori.
CPU menjalankan program – program yang disimpan dalam memori
utama dengan cara mengambil instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan
mengekse kusinya satu persatu sesuai alur perintah.Sehingga langkah-langkah
pada operasi CPU , yaitu operasi :
a) Pembacaan instruksi (fetch) dan
b) Pelaksanaan instruksi (execute
Detail siklus operasi, yaitu :
a) Instruction Addess Calculation (IAC),
b) Instruction Fetch (IF),
c) Instruction Operation Decoding (IOD),
d) Operand Address Calculation (OAC),
e) Operand Fetch (OF),
f) Data Operation (DO),
g) Operand store (OS).

Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine


instruksi agarefektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun
memori.
Macam – macam kelas sinyal interupsi :
a) Program ,
b) Timer ,
c) I/O,
d) Hardware failure
3.4 Soal – Soal
1. Tuliskan struktur utama dalam CPU beserta fungsinya !
JAWABAN :
A) Central Processing Unit (CPU) : Mengontrol operasi komputer dan
membentuk fungsi-fungsi pengolahan datanya. 
B)      Memori Utama : Menyimpan data. 
C)      I/O : Memindahkan data antara komputer dengan lingkungan luarnya. 
D)     System interconnection : Beberapa mekanisme komunikasi antara CPU,
memori utama dan I/O. 
E)      Control Unit : Mengontrol operasi CPU dan pada gilirannya
mengontrol komputer. 
F)     Arithmetic and Logic Unit (ALU) : Membentuk fungsi-fungsi
pengolahan data komputer. 
G)      Register : Sebagai penyimpan internal bagi CPU. 
H)     CPU interconnection : Sejumlah mekanisme komunikasi antara Control
Unit, ALU, dan register-register.

2. Gambarkan struktur centra processing unit dan jelaskan masing-masing


fungsinya !
JAWABAN :
Struktur CPU

 Register  > Berfungsi sebagai tempat penyimpan data sementara dalam


CPU selama proses eksekusi. Apabila terjadi proses eksekusi data dalam
register dikirim ke ALU untuk diproses, hasil eksekusi nantinya diletakkan
ke register kembali.
 ALU (Arithmetic Logic Unit) > Berfungsi melaksanakan operasi aritmatik
serta operasi-operasi logika.
 Internal CPU Interconnection > Berfungsi untuk mengontrol komponen
internal CPU yang terdiri dari : ALU, unit kontrol dan register – register.
 CU (Control Unit), yaitu unit pengendali > Berfungsi mengambil,
mengkode, dan melaksanakan instruksi sebuah program yang tersimpan
dalam memori.
  Struktur Control Unit

 Arithmetic and Logic Unit (ALU)


Bertugas membentuk fungsi-fungsi pengolahan data komputer. ALU sering
disebut mesin bahasa karena bagian ini mengerjakan instruksi-instruksi bahasa
mesin.
 Control Unit (CU)
Bertugas mengontrol operasi CPU dan secara keseluruhan mengontrol
komputer sehingga terjadi singkronisasi antar komponen dalam menjalankan
fungsi masing-masing komponen. Termasuk dalam tanggung jawab unit
control adalah mengambil instruksi – instruksi dari memori utama dan
menentukan jenis instruksi tersebut.
 Register
Media penyimpanan internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan
data. Memori ini bersifat sementara biasanya digunakan untuk penyimpanan
data saat diolah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.
 CPU Interconnections
Sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal dan bus–
bus eksternal CPU. Komponen internal CPU yaitu ALU, unit kontrol dan
register – register. Komponen eksternal CPU :sistem lainnya, seperti memori
utama, piranti masuk/keluar.

3. Jelaskan siklus Fetch-Eksekusi !


JAWABAN :
 di awal setiap siklus, CPU akan membaca dari memori utama.
 sebuah register, yang disebut Program Counter (PC), akan mengawasi dan
menghitung instruksi selanjutnya
 ketika CPU membaca sebuah instruksi, Program Counter akan menambah
satu hitungannya
 lalu instruksi-instruksi yang dibaca tersebut akan dimuat dalam suatu
register yang disebut register instruksi (IR), dan akhirnya
 CPU akan melakukan interpretasi terhadap instruksi yang disimpan dalam
bentuk kode binari, dan melakukan aksi yang sesuai dengan instruksi
tersebut.

4. Apabila interupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan apa ?


JAWABAN :
 Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan
menyimpan konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi
berikutnya yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
 Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt
5. Gambarkan operasi-operasi yg terdapat dalam computer!
JAWABAN :

1. Input Device (Alat Masukan) :Adalah perangkat keras komputer yang


berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam
computer
2. Output Device (Alat Keluaran) :Adalah perangkat keras komputer yang
berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.
Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor),
ataupun berupa suara.
3. I/O Ports Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data
ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port
ini.
4. Control Unit, berfungsi untuk mengontrol operasi CPU dan mengontrol
komputer secara keseluruhan
5. Arithmetic And Logic Unit (ALU), :berfungsi untuk membentuk fungsi –
fungsi pengolahan data komputer berupa angka biner.
6. Control Bus :Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta
akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 sampai 10 jalur
parallel
7. Main memory: berfungsi sebagai media penyimpanan data yang berkaitan
dengan CPU atau perangkat I/O. Memori internal berupa RAM (Random
Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita
olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu
memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi
pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
8. Data Bus adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem
komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya
dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit
yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan
kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU
dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya
terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.

Anda mungkin juga menyukai