Anda di halaman 1dari 2

KESIMPULAN

Faktor predisposisi yang terbanyak dalam penelitian adalah responden dengan usia 55-60 tahun (26,2%),
responden dengan jenis kelamin perempuan (60,4%), responden tidak bekerja (60,4%),responden dengan
tingkat pendidikan rendah (59,1%), responden dengan tingkat sosial ekonomi menengah (61,7%) dan dari
semua faktor diatas responden penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Siantan Hilir kecamatan
Pontianak Utara memiliki 34 responden (22,8%) yang patuh minum obat antihipertensi dan 115 (77,2%)
yang tidak patuh minum obat antihipertensi.

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara terdapat pada kelompok umur 55-60 tahun (26,2%) dan kelompok umur 37-42 memiliki
tingkat kepatuhan yang lebih tinggi (38,4%) dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara adalah berjenis kelamin perempuan (60,4%) dan responden yang berjenis kelamin laki-
laki memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi (30,2%) disbanding dengan responden yang berjenis
kelamin perempuan (18,75%)

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara memiliki tingkat pendidikan rendah (59,1%) dan responden yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi (34,4%) dibandingkan dengan responden
yang memiliki tingkat pendidikan rendah (14,7%)

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara memiliki tingkat sosial ekonomi menengah (61,7%) dan responden yang memiliki
tingkat sosial ekonomi tinggi akan lebih patuh minum obat (37%) jika dibandingkan dengan kelompokan
tingkat sosial ekonomi lainnya.

Responden penderita hipertensi sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan baik (39,6%) dan tingkat
pengetahuan sedang (37,6%) mengenai penyakit hipertensi, dan didapatkan semakin baik tingkat
pengetahuan seseorang maka akan semakin patuh (28,8%) orang tersebut dalam meminum obat
antihipertensi

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara menyatakan semua petugas puskesmas berperan sedang (74,5%) dalam mendukung
kepatuhan responden dalam meminum obat anti hipertensi dan terbukti peran petugas puskesmas sangat
berperan penting dalam mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien, dimana responden yang mengatkan
peran petugas baik dan sedang (26% dan 24%) menunjukan sikap lebih patuh dibandingkan dengan
responden yang menyatkan peran petugas kesehatan buruk. (11%)

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara menyatakan keluarga berperan baik (63,8%) dalam mendukung kepatuhan responden
dalam meminum obat anti hipertensi dan tentunya keluarga yang berperan baik akan meningkatkan
tingkat kepatuhan pasien (27,4%)
Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara menyatakan bahwa mereka tidak takut (70,5%) terhadap efek samping obat anti
hipertensi yang mereka minum dan responden yang tidak takut, memiliki tingkat kepatuhan yang lebih
tinggi (23,8%) dibandingkan yang takut (20,45%)

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara menunjukan sikap patuh yang lebih baik (80%) jika diberikan terapi tunggal obat anti
hipertensi, dan responden yang mengkonsumsi 1 jenis obat antihipertensi menunjukan sikap lebih patuh
(25%) dibandingkan dengan yang lainnya.

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara menyatakan bahwa mereka mudah (96,6%) dalam mengakses pelayanan kesehatan dan
responden yang mudah mengakses puskesmas akan lebih patuh (22,9%) dibandingkan dengan yang sulit
(20%)

Sebagian besar responden penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas Siantan Hilir Kecamatan
Pontianak Utara menunjukan bahwa 51% total responden melakukan kunjungan lebih dari 4 kali dalam
melakukan pengobatan antihipertensi sebagian besar menyatakan bahwa semakin banyak kunjungan yang
dilakukan maka responden akan semakin memberatkan responden (59,7%) dan responden melakukan
kunjungan lebih dari 4 kali menunjukan sikap yang patuh (44,7%) dibandingkan dengan reponden yang
lebih sedikit melakukan kunjungan.

SARAN

Puskesmas Siantan Hilir

Perlu ditingkatkan kualitas pelayanan spesifik terhadap penyakit degeneratif di dalam masyarakat
khususnya penyakit hipertensi

Perlu dilakukan penambahan jumlah pemberian obat untuk penyakit degeneratif khususnya hipertensi
agar pasien hipertensi tidak perlu sering untuk datang ke puskesmas untuk mengambil obat yang habis

Perlu ditambah jenis obat antihipertensi yang lama kerja nya 24 jam sehingga pasien tidak perlu sering
meminum obat.

Mahasiswa Kedokteran

Mahasiswa dapat mempelajari lebih lagi tentang penyakit degeneratif didalam masyarakat dalam hal ini
khususnya hipertensi

Peneliti lain

Melakukan penelitian mengenai hipertensi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat
serta mencari hubungan antar masing-masing variabel penelitian

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan menambahkan variabel-variabel lainnya

Anda mungkin juga menyukai