4. Bahan dibawah ini tidak boleh dicampur terlalu lama dalam formulasi kapsul ….
a. Talcum c.Mg stearate e. Amilum
b. Aerosol d. Avicel
12. Sediaan padat yang mengandung gula sebagai pembawa bahan obat. Umumnya untuk pengobatan
saluran cerna atau untuk batuk disebut ……
a. Pil c. Pastiles e. Ovule
b. Lozenges d. Bucal
18. Sediaan suppositoria yang dimasukkan ke dalam lubang uretra disebut dengan …
a. Suppositoria c. Pessari e. Rektal
b. Ovula d. Bougies
19. Dibawah ini merupakan basis yang baik untuk ovula adalah basis …..
a. Gliserin gelatin c. Suppositol e. Oleum cocos
b. Oleum cacao d. Wiptesol
22. Pengujian titik lebur terutama dilakukan untuk suppositoria ovula yang menggunakan basis ..
a. Gliserin gelatin c. Polietilenglikol e. Oleum shorea
b. Oleun cacao d. Minyak tengkawang
23. Sediaan suppositoria ovula dengan basis dibawah ini, disimpan dalam wadah tertutup, baik diluar
lemari es adalah ….
a. Gliserin gelatin c. Polietilenglikol e. Oleum shorea
b. Oleum cacao d. Minyak tengkawang
25. Syarat waktu hancur suppositoria dengan basis oleum cacao adalah …..
a. 3 menit c. 10 menit e. 20 menit
b. 5 menit d. 15 menit
Soal Essay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sediaan suppositoria?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sediaan Lozenges?
3. Hitung lemak coklat yang dibutuhkan, jika berat suppositoria yang akan dibuat adalah 3
gram mengandung aminophilin 0,5 g akan dibuat 6 buah diketahui factor pengganti
aminophilin 0,86!
4. Apa yang perlu diperhatikan terhadap kandungan kadar air dalam kapsul gelatin keras?
Jawab
1. Suppositoria menurut FI edisi IV adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk,
yang diberikan melalui rektal, vagina atau urethra. Umumnya meleleh, melunak atau
melarut dalam suhu tubuh.
2. Lozenges merupakan sediaan dengan bermacam-macam bentuk yang biasanya
mengandung obat dan bahan perasa yang dimaksudkan untuk melarut secara perlahan
pada mulut untuk efek pada lokasi tertentu atau efek sistemik. Bentuk sediaan ini
dimaksudkan agar melarut secara perlahan dalam mulut atau dapat dengan mudah
dikunyah dan ditelan.
3. Diperlukan : 6 x 0,5 g = 3 g aminophilin
Berat suppositoria : 6 x 3 g = 18 g
Nilai tukar aminophilin adalah : 3 g x 0,86 = 2, 58 g
Jadi, lemak coklat yang diperlukan adalah : 18 g – 2, 58 g = 15,42 g
4. Menurut Farmakope Amerika (USP), Gelatin , dihasilkan dari hidrolisis sebagian dari
kolagen yang diperoleh dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang- tulang binatang. Sifat
bahan gelatin tidak larut dan tersolubilisasi dengan cara hidrolisis. Cangkang kapsul
gelatin keras mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : dapat dimakan dan larut, lapisan
tipis dan berubah dari bentuk larutan menjadi bentuk gel jika suhu sedikit di atas
temperatur kamar. Stabil di udara bila dalam keadaan kering, mudah mengalami
peruraian oleh mikroba, bila menjadi lembab atau bila disimpan dalam larutan berair.
Oleh karena itu kapsul gelatin yang lunak mengandung lebih banyak uap air daripada
kapsul keras, pada pembuatannya ditambahkan bahan pengawet untuk mencegah
timbulnya jamur dalam cangkang kapsul. Biasanya kapsul gelatin mengandung uap air
antara 9- 12 %.Jika kapsul disimpan lingkungan dengan kelembaban yang tinggi,
penambahan uap air akan diabsorpsi oleh kapsul sehingga bantuk kekerasannya akan
rusak. Sebaliknya dalam lingkungan udara yang sangat kering, sebagian dari uap air yang
terdapat dalam kapsul gelatin mungkin akan hilang, dan kapsul akan menjadi rapuh serta
mungkin akan remuk