Anda di halaman 1dari 3

Muhammad daffa g

20180203004

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2018/2019


Program Studi D3 SURVEY DAN PEMETAAN
Fakultas Teknik

Mata Kuliah : PENGANTAR PROSES PERENCANAAN


Dosen : RIZKI KIRANA YUNIARTANTI, ST., M.Sc.
Hari : Kamis Waktu :
Tanggal : 23 April 2020 Seksi :
Sifat Ujian : Buka Buku
Kolom Verifikasi Soal
Tanggal dan Tanda Tangan Dosen Tanggal dan Tanda Tangan Ketua Jurusan

Petunjuk Umum:
1.Berdoalah sebelum mengerjakan soal
2.Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda mengerjakan
3.Dahulukan menjawab soal yang anda anggap mudah
4.Dilarang mencontek, saling bertukar lembar jawaban/soal.
5.Bagi yang melanggar tata tertib ujian akan diberikan sanksi oleh pengawas dan dicatat dalam berita acara ujian.
6.Lembar jawaban & soal Wajib dikumpulkan kembali ke pengawas.

1. Jelaskan keterkaitan antara Teori Weber terhadap zona dan harga lahan perkotaan
2. Perbedaan Teori Weber dan Teori Losch
3. Jelaskan makud dari locating to minimize cost dalam pemilihan lokasi industri
4. Hitung menggunakan Skala Gutman (Ada=1, Tidak ada = 0)

Wilayah Jumlah Faslitas Pelayanan


Penduduk
Pendidikan Kesehatan Ekonomi Sosial Pemerintahan

A 45.000 1 1 1 1 1
B 32.000 1 1 1 0 1
C 40.000 1 0 0 1 0
D 25.000 0 0 0 1 1
E 48.000 0 1 1 1 0

5. Jelaskan progres/kemajuan tugas akhir semester yang telah anda lakukan


Jawab
1. dimana suatu kota akan terdiri dari zona-zona yang konsentris dan masing-masing
zona ini sekaligus mencerminkan tipe penggunaan lahan yang berbeda.

2. Teori Lokasi Industri Alfred Weber (1907-1933)


Weber menyatakan bahwa lokasi industri seharusnya ditempatkan di tempat-
tempat yang resiko biaya atau biayanya paling murah atau minimal (least cost
location) yaitu tempat dimana total biaya transportasi dan tenaga kerja yang minimum
yang cenderung identik dengan tingkat keuntungan yang maksimum. Prinsip ini
didasarkan pada asumsi prakondisi yaitu sebagai berikut:
-          Wilayah bersifat homogen dalam hal topografi, iklim dan penduduknya (menyangkut
jumlah dan kualitas SDM).
-          Ketersediaan sumberdaya bahan mentah
-          Upah tenaga kerja
-          Biaya pengangkutan bahan mentah ke lokasi pabrik
-          Persaingan antar kegiatan industri
-          Manusia berpikir secara rasional

Teori Lokasi Industri August Losch (1954)


Losch mengungkapkan teorinya berdasarkan kemampuan sebuah produksi untuk
menjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Semakin jauh dari pasar maka konsumen
menjadi enggan membeli karena biaya transportasi. Sehingga produsen harus memilih
lokasi industri yang mempunyai tempat yang cukup dekat dengan konsumen agar dapat
memperoleh keuntungan yang maksimal. Losch menyarankan agar lokasi industri terletak
di pasar atau mendekati pasar. Tujuan dari hal ini yaitu untuk menemukan pola lokasi
industri sehingga dapat ditemukan keseimbangan spasial antar lokasi. Oleh karena itu,
Losch merupakan pendahulu dalam mengatur kegiatan ekonomi secara spasial dan
merupakan pelopor dalam teori ekonomi regional modern. Losch berasumsi bahwa suatu
daerah yang homogen jika diubah oleh pusat (industri) maka volume penjualan akan
membentuk kerucut. Artinya, semakin jauh dari pusat industri maka volume penjualan
barang akan semakin berkurang, karena harga semakin tinggi akibat naiknya ongkos
transportasi yang dibutuhkan.  Untuk mecapai keseimbangan, maka ekonomi ruang harus
memenuhi syarat sebagai berikut:
1.      Setiap lokasi industri menjamin keuntungan maksimum bagi penjual maupun pembeli.
2.      Terdapat cukup banyak usaha pertanian dengan penyebaran cukup merata sehingga
seluruh permintaan yang ada dapat dilayani.
3.      Terdapat free entry dan tidak ada petani yang memperoleh super normal agar tidak ada
petani luar yang masuk ke daerah tersebut.
4.      Daerah penawaran memungkinkan petani untuk mecapai keuntungan dengan besar
maksimum.
5.      Konsumen bersifat indifferent terhadap penjual manapun dan pertimbangan satu-satunya
yaitu membeli dengan harga yang rendah
3. locating to minimize cost adalah mencari untuk meminimalkan biaya ,Menurut Hasvia (2000)
dasar-dasar pemikiran yang dikemukakan oleh Weber lokasi yang optimal bagi kegiatan industri
adalah tempat dimana biaya yang minimal

4
Wilayah Jumlah Faslitas Pelayanan
Penduduk
Pendidikan Kesehatan Ekonomi Sosial Pemerintahan

A 45.000 1 1 1 1 1
B 32.000 1 1 1 0 1
C 40.000 1 0 0 1 0
D 25.000 0 0 0 1 1
E 48.000 0 1 1 1 0
Jumlah fasilitas 3 3 3 4 2

Sentralitas :100
Sentralitas / jumlah fasilitas

Pendidikan : 100/3 : 33.3


Kesehatan : 100/3 : 33.3
Ekonomi : 100/3 : 33.3
sosial :100/4 : 25
Pemerintahan :100/2 : 50

Anda mungkin juga menyukai