a. 5.400
b. 5.600
c. 6.000
d. 6.400
e. 6.800
Catatan :
2. Apoteker yang melakukan praktek di Apotek miliknya sendiri pada bulan Maret
2020 akan membuat SPT Tahunan Pajak Penghasilan. Berapa Pajak penghasilan
Apotek 2019?
a. 1.387.500
b. 2.775.000
c. 5.550.000
d. 11.100.000
e. 11.493.750
Catatan :
3. Seorang Apoteker di unit PIO RS ingin melakukan penelitian farmakoekonomi
pada pasien cancer. Kualitas hidup penderita cancer diukur menggunakan
kuesioner EUROQOL. Outcome yang digunakan termasuk dalam jenis outcome
apa?
A. Outcome Biaya
B. Outcome Klinik
C. Outcome Humanistik
D. Outcome general
E. Outcome spesifik
Catatan :
Catatan :
5. Apoteker melakukan evaluasi terhadap rasio aktivitas yang mengukur
kemampuan apotek dalam memanfaatkan sumber daya yamh dimiliki.Nilai yang
digunakan untuk evaluasi tersebut adalah?
a. Pay Back Periode
b. Break Even Point
c. Return on Invenstment
d. Net Provit Margin (NPM)
e. ITOR (Inventory Turn Over Rasio)
Catatan :
Catatan :
7. Seorang apoteker di sebuah klinik kecantikan melakukan perencanaan
kebutuhan obat. Rata-rata kebutuhan cream dengan kandungan Hydroquinon 2%
dalam 1 bulan sebanyak 100 tube. Apabila waktu pengiriman obat dari pemesanan
adalah 3 hari, berapakah jumlah obat yang harus diorder untuk kebutuhan 1
bulan? *
a. 100 tube
b. 110 tube
c. 120 tube
d. 130 tube
e. 140 tube
Catatan :
A. 150.000.000,00
B. 157.500.000,00
C. 172.500.000,00
D. 200.000.000,00
E. 215.000.000,00
Catatan :
9. Seorang apoteker di apotek melakukan analisa keuangan awal tahun 2020. Data
keuangan bulan Januari 2020 tercantum pada tabel di bawah. Berapa kali
persediaan di apotek tersebut berputar selama bulan Januari 2020? *
a. 2,3 x
b. 4,1 x
c. 4,5 x
d. 4,7 x
e. 5 x
Catatan :
Catatan :
11. Seorang apoteker di RS melakukan penelitian farmakoekonomi dengan metode
Cost Utility Analysis pada pasien HIV dengan mempertimbangkan semua kategori
biaya. Perspektif biaya apakah yang digunakan oleh apoteker tersebut?
A. Rumah Sakit
B. Masyarakat
C. Pasien
D. Payer /Asuransi
E. Pemerintah
Catatan :
12. Seorang apoteker sebagai anggota TFT di RS diberikan tugas untuk menggali
informasi terkait lapatinib dibandingkan dengan trastuzumab untuk terapi kanker
payudara. Apoteker diminta untuk mengkaji kedua obat dengan analisis
farmakoekonomi. Berapa Rp total biaya trastuzumab jika perspektif yang
digunakan adalah perspektif pasien?
A. 157.500.000,00
B. 172.500.000,00
C. 200.000.000,00
D. 205.000.000,00
E. 215.000.000,00
Catatan :
13. Seorang Apoteker di Rumah Sakit sedang melayani Resep. Dalam Resep
tertulis R/ H2o2 3% 100 ml. Larutan yang tersedia memiliki kadar 30%. Apoteker
tersebut melakukan pengenceran. Berapa ml H2o2 30% yang digunakan?
a. 5 ml
b. 10 ml
c. 15 ml
d. 20 ml
e. 30 ml
Catatan :
Catatan :
15. Apoteker yang berpraktek di Apotek akan melakukan evaluasi kemampuan
perusahaan dalam memperoleh Laba. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan
Nilai Net Provit Margin. Jika biaya Pajak 0,5% Omzet, Berapa Nilai NPM yang
dicapai tahun 2019?
a. 7,78%
b. 8,28%
c. 8,78%
d. 16,22%
e. 25,00%
Catatan :
Catatan :
17. Apoteker dari RS ingin mengevaluasi obat kanker menggunakan metode
farmakoekonomi. Ia ingin mengukur outcome terapi berupa kualitas hidup pada
anak-anak sekaligus mempertimbangkan morbiditas dan mortalitas dari obat
kanker tersebut. Metode farmakoekonomi apakah yang tepat digunakan?
A. Cost Analysis(CA)
B. Cost Minimization Analysis (CMA)
C. Cost Efectiveness Analysis (CEA)
D. Cost Benefit Analysis(CBA)
E. Cost Utility Analysis (CUA)
Catatan :
18. Seorang apoteker di klinik gigi melakukan perhitungan harga untuk pasien yang
mendapatkan resep berisi Cataflam 50 mg untuk pemakaian 2x sehari selama 5
hari, methylprednisolone 4 mg 2x sehari untuk 3 hari, dan Amoxan 3x sehari
selama 5 hari. Adapun harga netto apotek untuk masing-masing obat tercantum
pada tabel di bawah dengan margin keuntungan obat resep sebesar 30%,
tuslag+embalage Rp. 1.000,- untuk tiap R/. Berapakah biaya yang harus dibayar
pasien untuk menebus resep tersebut ? *
a. Rp. 93.784,-
b. Rp. 156.249,-
c. Rp. 159.249,-
d. Rp. 147.249,-
e. Rp. 177.917,-
Catatan :
19. Seorang apoteker di sebuah klinik kecantikan melakukan perencanaan
kebutuhan obat. Rata-rata kebutuhan cream dengan kandungan Hydroquinon 2%
dalam 1 bulan sebanyak 100 tube. Apabila waktu pengiriman obat dari pemesanan
adalah 3 hari, berapakah jumlah obat yang harus diorder untuk kebutuhan 6 bulan,
jika terdapat sisa obat di gudang sebanyak 50 tube? *
a. 500 tube
b. 535 tube
c. 570 tube
d. 590 tube
e. 600 tube
Catatan :
20. Seorang Apoteker yang menjabat sebagai Kepala Bagian Pengelolaan Barang
di Instalasi Farmasi Rumah Sakit melakukan stok opname dan teridentifikasi obat-
obat yang telah expired date sebagai berikut : Aceton, Ethyl Ether, Hexetidine,
Kalium Diklofenac 50, Kalium Permanganat. Apoteker bermaksud melakukan
pemusnahan obat segera dengan saksi Tenaga teknis kefarmasian di Rumah
Sakit. Apakah Obat yang dimaksud?
a. Kalium Diclofenac dan Kalium Permanganat
b. Hexetidin dan Kalium Diclofenac
c. Aceton dan Kalium Permanganat
d. Ethyl Ether dan Kalium Diclofenac
e. Aceton dan Ethyl Ether
Catatan :
21. Seorang apoteker di RS melakukan pengkajian kualitas hidup pasien penyakit
jantung. Salah seorang pasien penyakit jantung menilai bahwa status
kesehatannya setelah periode terapi yang diperoleh setara dengan 0,7 keadaan
sehat sempurna dan pertambahan usianya 10 tahun. Berapa tahun nilai
pertambahan usia yang berkualitas (QALY) pada pasien tersebut?
A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
Catatan :
22. Seorang apoteker sebagai anggota TFT di RS diberikan tugas untuk menggali
informasi terkait lapatinib dibandingkan dengan trastuzumab untuk terapi kanker
payudara. Apoteker diminta untuk mengkaji kedua obat dengan analisis
farmakoekonomi menggunakan outcome persentase survival rate (harapan hidup)
selama 5 tahun. Persepektif biaya yang digunakan adalah perspektif RS. Metode
farmakoekonomi apakah yang dapat digunakan?
A. Cost Analysis(CA)
B. Cost Minimization Analysis (CMA)
C. Cost Efectiveness Analysis (CEA)
D. Cost Benefit Analysis(CBA)
E. Cost Utility Analysis (CUA)
Catatan :
23. Seorang Apoteker di unit KFT ingin melakukan penelitian farmakoekonomi
pada kasus kanker. Pada kasus pengobatan kanker malignant melanoma stadium
II di suatu Rumah Sakit. Dibandingkan 2 (dua) jenis intervensi, yaitu program A
yang dilakukan tanpa uji skrining dan tanpa pemberian interferon, dengan program
B yang dilakukan dengan uji skrining dan pemberian interferon. Diketahui: Program
A → QALY = 3,06; Program B → QALY = 3,37; Biaya rerata Program A = Rp
184.000.000/ pasien; Biaya rerata Program B = Rp 242.000.000/ pasien. Berapa
inkremental utilitas-biaya (“RIUB”) program B terhadap program A?
A. Rp.241.187.123/ QALY
B. Rp 187.096.774/QALY
C. Rp.184.069.457/ QALY
D. Rp 70.810.089/ QALY
E. Rp.50.130.719/ QALY
Catatan :
24. Seorang apoteker sebagai anggota TFT di RS diberikan tugas untuk menggali
informasi terkait beberapa obat untuk terapi kanker payudara. Apoteker diminta
untuk mengkaji obat dengan analisis farmakoekonomi menggunakan parameter
persentase survival rate (harapan hidup) selama 5 tahun. Apoteker kemudian
menghitung ACER dari obat-obat berikut. Terapi apakah yang direkomendasikan
oleh apoteker?
A. Trastuzumab
B. Lapatinib
C. Paklitaksel
D. Traztuzumab-Lapatinib
E. Lapatinib-Paklitaksel
Catatan :
25. Seorang Apoteker di Rumah Sakit sedang melakukan perencanaan pengadaan
Obat. Diketahui dana yang tersedia terbatas. Dengan menggunakan metode ABC
VEN. Berdasarkan Obat golongan apa yang menjadi prioritas untuk disesuaikan
pengadaannya? *
a. Golongan A dan Vital
b. Golongan A dan Essensial
c. Golongan A dan Non Essensial
d. Golongan C dan Vital
e. Golongan C dan Essensial
Catatan :
a. 14%
b. 58%
c. 71%
d. 140%
e. 171%
Catatan :
27. Seorang Apoteker di unit KFT ingin melakukan penelitian farmakoekonomi
pada kasus kanker. Pada kasus pengobatan kanker malignant melanoma stadium
II di suatu RumahSakit. Dibandingkan 2 (dua) jenis intervensi, yaitu program A
yang dilakukan tanpa uji skrining dan tanpa pemberian interferon, dengan program
B yang dilakukan dengan uji skrining dan pemberian interferon. Diketahui: Program
A → QALY = 3,06; Program B → QALY = 3,37; Biaya rerata Program A = Rp
184.000.000/ pasien; Biaya rerata Program B = Rp 242.000.000/ pasien. Berapa
rasio utilitas biaya (RUB) program A?
A. Rp.426.000.000
B. Rp.242.000.000
C. Rp.184.000.000
D. Rp 71.810.089
E. Rp.60.130.719
Catatan :
Catatan :
29. Seorang Apoteker di Apotek melakukan stok opname dan mengidentifikasi obat
yang sudah expired, obat tersebut adalah Amlodipin 5 mg, Captopril 25 mg ,
Klorfeniramin maleat 4 mg, Misoprostol 200 mcg dan Tramadol 50 mg. Apoteker
tersebut merencanakan pemusnahkan obat-obat tersebut. Pemusnahan obat
diperlukan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten atau kota untuk menjadi salah
satu saksi pemusnahan. Apakah obat yang dimaksud?
a. Amlodipin 5 mg
b. Captopril 25 mg
c. Klorpheniramin Maleat 4 mg
d. Misoprostol 200 mcg
e. Tramadol 50 mg
Catatan :
30. Seorang apoteker sebagai anggota TFT di RS diberikan tugas untuk menggali
informasi terkait lapatinib dibandingkan dengan trastuzumab untuk terapi kanker
payudara. Apoteker diminta untuk mengkaji kedua obat dengan analisis
farmakoekonomi menggunakan parameter persentase survival rate (harapan
hidup) selama 5 tahun. Berapa nilai ACER (Average cost-effectiveness ratio) dari
Lapatinib?
A. 250.000.000,00
B. 285.714.285,71
C. 309.734,513,27
D. 500.000.000,00
E. 583.333.333,33
Catatan :
31. Apoteker yang melakukan praktek di Apotek akan melakukan evaluasi
terhadap capaian Laba kotor Apotek tahun 2019. Berapa nilai Capaian Laba Kotor
Apotek 2019?
a. 237.000.000
b. 240.000.000
c. 243.000.000
d. 322.000.000
e. 323.500.000
Catatan :
32. Seorang Apoteker di bagian pengelolaan barang di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit menerima barang pada hari ini dengan daftar obat sebagai berikut: Codein
tablet 10 mg, Dextrompethorphan tablet 15 mg, Ergotamin tablet 5 mg, Diazepam
injeksi 2 mg/ml, Pethidine injeksi 100 mg/2 ml, Tramadol injeksi 100 mg/2 ml. Dari
barang yang diterima, apoteker menyiapkan obat yang akan disimpan dalam almari
dengan kunci ganda di gudang obat. Obat apa yang dimaksud?
a. Dextromethorphan tablet 15 mg dan Tramadol Injeksi 100 mg/2 ml
b. Ergotamin Tablet 5 mg dan Diazepam Injeksi 2 mg/ml
c. Ergotamin 1 mg tablet dan Tramadol injeksi 100 mg/2 ml
d. Codein tablet 10 mg dan Pethidine injeksi 100 mg/2 ml
e. Codein tablet 10 mg dan Tramadol Injeksi 100 mg/ 2 ml
Catatan :
Catatan :
34. Apoteker diminta oleh KFT untuk membandingkan trastuzumab dan lapatinib
sebagai terapi kanker payudara dengan parameter efektivitas rasa nyeri. Hasil
analisis farmakoekonomi adalah trastuzumab lebih mahal dan lebih tinggi
efectivitasnya dibandingkan lapatinib. Diketahui nilai ICER (Incremental cost-
effectiveness ratio) adalah 40.000. Apa makna nilai ICER pada kasus tersebut?
A. Biaya tambahan penggunaan trastuzumab untuk setiap penurunan satu skor nyeri adalah
40.000
B. Biaya tambahan penggunaan lapatinib untuk setiap penurunan satu skor nyeri adalah
40.000
C. Penurunan biaya penggunaan trastuzumab untuk setiap kenaikan satu skor nyeri adalah
40.000
D. Penurunan biaya penggunaan lapatinib untuk setiap kenaikan satu skor nyeri adalah
40.000
E. Penurunan biaya penggunaan trastuzumab untuk setiap penurunan satu skor nyeri adalah
40.000
Catatan :
35. Apoteker yang sedang praktek di Apotek akan melakukan evaluasi terhadap
kemampuan apotek dalam membayar hutang jangka pendek. Nilai yang digunakan
untuk kasus tersebut adalah?
a. Net present Value
b. Inventory Turn Over
c. Return On Investment
d. Current Ratio
e. Net Provit Margin
Catatan :
36. Seorang apoteker di sebuah klinik kecantikan melakukan perencanaan
kebutuhan obat. Rata-rata kebutuhan cream dengan kandungan Hydroquinon 2%
dalam 1 bulan sebanyak 100 tube, dengan harga beli tiap tube Rp 35.000,-.
Apabila waktu pengiriman obat dari pemesanan adalah 3 hari, berapakah jumlah
dana yang harus disiapkan untuk pembelian obat tersebut dalam 1 bulan? *
a. Rp 4.200.000,-
b. Rp 3.850.000,-
c. Rp 3.500.000,-
d. Rp 3.150.000,-
e. Rp 2.800.000,-
Catatan :
Catatan :
38. Apoteker yang praktek di Apotek akan melakukan evaluasi keuangan dengan
menilai kemampuan Apotek dalam memeperoleh keuntungan. Nilai yang
digunakan untuk mengevaluasi hal tersebut adalah?
a. NPM (Net Provit Margin)
b. BEP (Break Even Point)
c. ITOR (Inventori Turn Over Rasio)
d. Pay Back Periode
e. Current Rasio
Catatan :
39. Seorang Apoteker di Rumah Sakit sedang melayani resep seperti tercantum di
bawah ini. Berapa berat vaselin yang dibutuhkan? *
a. 9,7 mg
b. 7 mg
c. 9,7 gram
d. 7 grar
e. 10 gram
Catatan :
40. Apoteker yang melakukan praktek di apotek akan melakukan evaluasi terhadap
capaian laba rugi 2019. Berapa Laba Apotek 2019?
a. 69.000.000
b. 72.000.000
c. 75.000.000
d. 154.000.000
e. 155.500.000
Catatan :