Anda di halaman 1dari 5

Nama :Jibril Bela Abdllah

NIM : 1704816
Jurusan : Pendidikan Seni Musik
Mata Kuliah : Apresiasi dan Kritik Musik
Dosen Pengampu : Dr. Sandie Gunara, M.Pd.

Pertunjukan Lalayang Salaka Domas Dari Cerita Legenda Sampai Pertunjukan Bakat
– Bakat Seniman

Fakultas Pendidikasn Seni dan Desain menggelar pertunjukan gending karesmen yang
bertemakan legenda dengan judul “Lalayang Salaka Domas”.Pagelaran ini dilaksanakan pada
Rabu,(13/11/2019).Tempatnya di Gedung Kesenian Amphiteater yang terletak di Kampus
Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia.Pertunjukan ini diselenggarakan guna
memfasilitasi seniman – seniman yang berada di daerah Bandung seperti mahasiswa dan
dosen jurusan Pendidikan Seni Musik,Pendidikan Seni Tari dari Universitas Pendidikan
Indonesia,Adapun seniman-seniman yang berasal dari luar ruang lingkup Universitas
Pendidikan Indonesia.Penelitian ini juga merupakan salah satu gelaran acara guna
melaksanakan penelitian dosen.
Selain pertunjukan dari cerita legenda yang melibatkan berbagai peran dan tokoh
dalam Salaka Domas,ada juga penampilan dari layeutan sora atau paduan suara yang
dinyanyikan dalam laras salendro dan pelog.Layeutan sora tersebut diiringi oleh gamelan dan
menambah pertunjukan semakin ciamik dan menarik.Tata panggung dan tata cahaya yang
diberikan pun sangat mendukung guna membawa suasana penonton melebur kedalam cerita
yang ingin disampaikan.Musik yang disajikan dengan menggunakan alat musik gamelan dan
alat musik karawitan lainnya pun digunakan yang berguna sebagai musik pengiring.Gending
karesmen dengan gamelan yang berlaras bernada salendro dan pelog itu berjudul Salaka
Domas yang diciptakan oleh Maman Sudirman,S.Sn., beliau juga merupaka music director
pada pertunjukan tersebut.

Pertunjukan gending karesmen tersebut memerlukan kerja sama yang lebih antar
pemainnya guna membangun chemistry agar suasana yang ingin diberikan terasa sangat
nyata.Selain itu,diperlukan penanganan professional untuk piñata suara dalam balancing
segala bentuk suara agar terdengar jelas kepada penonton paling belakang di gedung
amphiteater.

Paduan suara atau layeutan sora yang ditampilkan oleh para mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia dari Departemen Pendidikan Seni Musik menjadi pembuka acara yang
sangat menarik untuk memulai acara ini.debgab balutan kebaya berwarna coklat dengan
sangat manis mereka bernyanyi dan berlenggok menari sambil diiringi musik gamelan oleh
mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Musik yang di pimpin oleh Maman Sudirman,S.Sn.

Setelah penampilan tersebut acara dilanjutkan dengan pertunjukan rajah yang


ditampilkan oleh dosen dari Departemen Pendidikan Seni Musik yaitu Suwardi
Kusmawardi,S.Kar.,M.Sn. sambil memainkan kecapi untuk mengiringi pantunnya.Tata
cahaya yang berwarna putih pun menambah suasana seolah diterangi cahaya obor.

Lalu,dimulai dengan Sunten Jaya dan Guru Gantangan, yaitu saudara dari Munding
Laya, yang ingin berbuat jahat kepada Munding Laya Dikusumah, karena Munding Laya
adalah aanak kesayangan dari Patmawati dan Prabu.Sunten Jaya merasa iri hati kepada
Munding Laya, dan akhirnya Sunten Jaya bersama Guru Gantanga membuat rencana
Munding Laya di penjara.Setelah cerita yang berlangsung dengan seru tersebut dengan tata
panggung yang sangat indah dan tata cahaya yang sangat indah dapat membuat suasana para
penonton melebur dengan cerita yang dibawakan.Para pemeran pun sangat menghayati
sebagai perannya dan para pemeran pun dapat dikatakan sangat menghayati perannya.

Pagelaran Salaka Domas ini menjadi bukti sebagai seniman-seniman tradisional pun
masih dapat menunjukan taringnya sebagai seniman yang diakui masyarakat umum.Para
penonton begitu terhibur dengan pertunjukan,karena pertunjukan gending karesmen seperti
ini baru pertama kali di selenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia. Ini merupakan
sesuatu yang baru dan sebuah bentuk pelestariann terhadap cerita rakyat yang hamper punah.

Anda mungkin juga menyukai