Anda di halaman 1dari 15

976

MATA UJIAN : TES POTENSI SKOLASTIK


TANGGAL UJIAN : 28 Maret 2020
JUMLAH SOAL : 80

S ubt es : P enalaran Umum

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan 7.


Tek s 1
Pada era revolusi industri 4.0, apabila kita cermati, hampir setiap lini kehidupan telah terpapar
dampak perkembangan teknologi. Perkembangannya dapat dirasakan, misalnya di bidang ekonomi,
industri, politik, bahkan pendidikan. Internet merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
perkembangan teknologi yang semakin melesat tinggi ini. Dapat dilihat pula bahwa internet sudah
menjadi kebutuhan hampir semua kalangan masyarakat. Mulai dari sistem perdagangan, transportasi,
perparkiran kendaraan, hingga pengajaran/pendidikan pun telah terkoneksi secara daring melalui internet.
Dapat dibayangkan betapa tertinggalnya seseorang jika orang tersebut tidak tersentuh teknologi dan
internet sama sekali pada zaman yang serbadigital seperti sekarang.
Kemenkominfo menyatakan bahwa terdapat 155 juta pengguna internet di Indonesia dan 60—70
persen di antaranya adalah generasi milenial berusia 18—35 tahun. Selain itu, hasil Susenas dalam
Statistik Telekomunikasi Indonesia 2017 menyebutkan bahwa di antara penduduk usia 5 tahun ke atas
yang mengakses internet, hampir separuhnya (49,86%) merupakan penduduk usia 5—24 tahun.
Kelompok ini ditengarai didominasi oleh siswa, mengingat usia sekolah juga tercakup pada kelompok
tersebut. Selain itu, Data Susenas MSBP 2018 menyebutkan bahwa lebih dari separuh siswa (52,59
persen), baik di perkotaan maupun di perdesaan, menggunakan internet dalam tiga bulan terakhir.

P ers ent as e S is wa menurut Tujuan Mengak s es Int ernet


dalam 3 Bulan Terak hir menurut Tipe D aerah, 2018
Tipe D aerah
Tujuan Ak s es I nt ernet
P erk ot aan P erdes aan
Mendapat informasi/berita 61,81 56,60
Mengerjakan tugas sekolah/kuliah 69,54 57,44
Mengirim/menerima surel 18,09 9,87
Media sosial 75,25 76,58
Pembelian/penjualan daring 12,45 5,19
Hiburan (gim, menonton TV, film, video, musik) 78,99 71,04
Fasilitas finansial (e-banking) 3,36 0,88
Mendapat informasi mengenai barang/jasa 13,71 7,62
Lainnya 5,34 4,34

Tugas utama seorang siswa adalah untuk belajar sehingga tak mengherankan bahwa,
berdasarkan tabel di atas, 69,54% siswa di perkotaan dan 57,44% di perdesaan mengakses internet untuk
mengerjakan tugas sekolah/kuliah. Yang mengejutkan adalah data bahwa ternyata tujuan utama siswa
dalam mengakses internet bukan untuk mengerjakan tugas, melainkan untuk hiburan (akses gim,
menonton TV, film, video, atau musik) dan media sosial. Sementara itu, persentase siswa di perkotaan
yang memanfaatkan internet untuk pembelian/penjualan barang/jasa (12,45 persen) dan mendapatkan
informasi mengenai barang/jasa (13,71 persen) lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan (5,19
persen dan 7,62 persen). Berbeda dengan perkotaan, perdesaan mungkin belum terlalu tersentuh oleh
perdagangan daring yang merajalela. Setali tiga uang dengan hal tersebut, pemanfaatan internet untuk
fasilitas finansial (e-banking) juga lebih tinggi di perkotaan jika dibandingkan dengan di perdesaan, yaitu
3,36 persen berbanding 0,88 persen. Pertumbuhan ekonomi yang lebih dinamis di perkotaan cenderung
memberi pengaruh positif terhadap hal ini. Akan tetapi, jika akses internet sudah merata, penggunaan
internet antara perkotaan dan perdesaan akan berimbang.
(Diadaptasi dari Statistik Penunjang Pendidikan 2018, BPS )

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 1 dari 15 hlm.
976
1. Berdasarkan paragraf 1, manakah (D) Persentase siswa yang mengakses
pernyataan di bawah ini yang PALING informasi mengenai barang/jasa akan
BENAR? berkurang.
(A) Bidang ekonomi, industri, politik, dan (E) Persentase siswa yang mengakses
pendidikan saja yang terpengaruh informasi/berita akan mengalami
perkembangan teknologi. peningkatan.
(B) Internet telah menjadi hal yang sangat
dibutuhkan oleh seluruh kalangan 4. Berdasarkan tabel di atas, tujuan akses
masyarakat Indonesia. internet manakah yang memiliki persentase
(C) Seseorang dikatakan tertinggal jika terbesar kedua di perdesaan?
orang tersebut tidak tertarik dengan (A) Mendapat informasi/berita.
teknologi dan internet. (B) Mengerjakan tugas sekolah/kuliah.
(D) Hal yang tidak bisa dilepaskan dengan (C) Media sosial.
semakin tingginya perkembangan (D) Hiburan.
teknologi adalah internet. (E) Mengirim/menerima surel.
(E) Perkembangan teknologi terjadi berkat
adanya perkembangan ekonomi, 5. Manakah pernyataan mengenai internet di
industri, politik, dan pendidikan. bawah ini yang PALING MUNGKIN BENAR
berdasarkan paragraf 1?
2. Berdasarkan tabel, manakah pernyataan di (A) Teknologi merupakan bagian yang tidak
bawah ini yang PALING BENAR? dapat dipisahkan dari perkembangan
(A) Tidak ada siswa di perdesaan yang internet yang semakin melesat tinggi.
memanfaatkan internet untuk (B) Berkembangnya teknologi akan
melakukan transaksi fasilitas finansial (e- membuat internet menjadi sesuatu yang
banking). sangat dibutuhkan oleh hampir semua
(B) Persentase siswa yang mengakses kalangan masyarakat.
informasi barang/jasa, baik di perkotaan (C) Sistem perparkiran adalah salah satu
maupun perdesaan, lebih besar dari berbagai sistem yang telah
daripada pembelian/penjualan daring. terhubung secara daring dengan
(C) Persentase siswa di perkotaan yang internet.
mengakses media sosial lebih besar (D) Tidak ada relevansi antara
daripada persentase siswa di perdesaan berkembangnya teknologi pada era
yang mengakses media sosial. revolusi industri 4.0 dengan internet.
(D) Tujuan akses internet siswa yang (E) Perkembangan internet dapat dirasakan
persentasenya terbesar daripada tujuan di berbagai bidang, seperti bidang
lainnya, baik di perkotaan maupun ekonomi, industri, politik, dan pendidikan
perdesaan, tidak berbeda.
6. Berdasarkan bagian akhir paragraf 3, jika
(E) Persentase tujuan akses internet di penggunaan internet antara perkotaan dan
daerah perdesaan tidak ada yang lebih perdesaan tidak berimbang, simpulan yang
besar jika dibandingkan dengan paling tepat adalah ...
persentase di daerah perkotaan. (A) Pemerataan akses internet akan
memberikan dampak positif terhadap
3. Berdasarkan paragraf 3, manakah simpulan perdesaan.
di bawah ini yang BENAR jika perdagangan (B) Tidak berimbangnya penggunaan
daring telah menjadi bagian dari kehidupan internet perdesaan dan perkotaan lebih
masyarakat perdesaan? karena infrastruktur yang kurang
(A) Persentase siswa yang mengakses memadai.
informasi mengenai barang/jasa akan (C) Belum meratanya akses internet.
meningkat. (D) Infrastruktur adalah penyebab utama
(B) Persentase siswa yang mengakses akses internet yang belum merata.
informasi/berita tidak akan mengalami (E) Pemerataan akses internet
stagnasi. membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
(C) Persentase siswa yang mengakses
informasi mengenai barang/jasa tidak
akan terpengaruh.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 2 dari 15 hlm.
976

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 8 sampai dengan 14.
Tek s 2
Konsumsi tembakau di Indonesia masih cenderung tinggi. Tingginya konsumsi tembakau ini tidak
dapat dipisahkan dari perilaku merokok. Pada tahun 2013, misalnya, konsumsi rokok rata-rata per orang
per hari adalah 12,3 batang atau 369 batang per bulan. Jika harga rata-rata per satu batang rokok adalah
Rp600,00, total biaya yang dihabiskan untuk membeli rokok mencapai Rp221.400,00 per bulan atau
dalam setahun mencapai Rp2.656.800,00. Menurut Tobacco Control Support Centre, pada tahun 2013
diperkirakan bahwa pengeluaran masyarakat untuk membeli tembakau mencapai 138 triliun rupiah.
Angka ini naik lebih dari 50% daripada tahun 2007 (90 triliun rupiah).
Masih tingginya konsumsi rokok masyarakat Indonesia menjadi salah satu masalah kesehatan.
Seperti yang sudah kita ketahui, aktivitas merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit. Penyakit yang
disebabkan oleh konsumsi tembakau adalah kanker paru-paru, strok, penyakit paru obstruktif kronik,
penyakit jantung koroner, dan gangguan pembuluh darah. Selain itu, merokok juga menyebabkan
penurunan kesuburan, peningkatan insiden hamil di luar kandungan, gangguan pertumbuhan janin (fisik
dan mental), kejang pada kehamilan, gangguan imunitas bayi, dan peningkatan kematian perinatal.
Umumnya, penyakit yang terkait dengan tembakau memerlukan waktu lama (15—20 tahun) setelah
perilaku merokok dimulai sehingga epidemi penyakit terkait tembakau dan jumlah kematian pada masa
mendatang dapat terus meningkat.
Tingginya konsumsi rokok menimbulkan masalah kesehatan dan berdampak negatif pada aspek
ekonomi masyarakat. Dampak kesehatan yang mengintai para perokok menjadi salah satu aspek yang
berkaitan dengan ekonomi masyarakat. Tobacco Control Support Centre menyebutkan bahwa beban
biaya yang berkaitan dengan penyakit akibat rokok akan lebih mahal daripada yang sudah dibelanjakan
untuk rokok, bukan hanya biaya pengobatan, melainkan juga biaya hilangnya hari atau waktu
produktivitas untuk bekerja bagi usia pekerja. Menurut WHO, selain mengakibatkan lebih dari 7 juta
kematian setiap tahunnya, merokok juga mengakibatkan kerugian ekonomi sebesar USD1,4 triliun,
dihitung dari biaya perawatan dan hilangnya produktivitas karena kehilangan hari kerja. Selain itu,
konsumsi rokok yang ternyata memerlukan biaya yang besar juga akan berpengaruh pada alokasi
pengeluaran. Bes arnya biaya yang harus dik eluark an unt uk rok ok memungk ink an mas yarak at,
t erut ama mas yarak at menengah k e bawah, unt uk mengurangi pengeluaran unt uk k eperluan
lain yang lebih pent ing, seperti pendidikan, makanan berkualitas, dan pelayanan kesehatan. Hal ini
dapat terlihat dari hasil Susenas 2016 yang menunjukkan bahwa persentase pengeluaran penduduk untuk
kelompok rokok dan tembakau, baik di perkotaan maupun di perdesaan, lebih tinggi daripada
pengeluaran untuk kelompok bahan makanan. Secara keseluruhan, berdasarkan data dari BPS, 11,50%
pengeluaran per kapita sebulan terhadap total pengeluaran makanan dialokasikan untuk padi-padian,
sedangkan 11,91% untuk rokok. Selama sepuluh tahun terakhir, data dari BPS menunjukkan bahwa
konsistensi pengeluaran untuk rokok mengalahkan jumlah pengeluaran untuk kebutuhan bahan pangan
lain yang bermanfaat bagi peningkatan gizi keluarga.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 3 dari 15 hlm.
976

(Diadaptasi dari Infodatin Kemenkes: Situasi Umum Konsumsi Tembakau di Indonesia)

7. Manakah pernyataan yang PALING BENAR (D) Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
berdasarkan paragraf 1? perawatan penyakit akibat rokok dalam
(A) Perilaku merokok adalah akibat dari satu tahun mencapai USD1,4 triliun.
tingginya konsumsi tembakau di (E) Berdasarkan data BPS, alokasi
Indonesia. pengeluaran per kapita sebulan untuk
(B) Rata-rata konsumsi rokok per orang tiap padi-padian masih lebih besar daripada
tahun adalah 369 batang atau setara untuk rokok.
dengan Rp2.656.800,00.
(C) Pengeluaran masyarakat untuk membeli 9. Berdasarkan gambar di atas, persentase
tembakau pada 2013 diperkirakan naik pengeluaran per kapita sebulan terhadap
dari enam tahun sebelumnya. total pengeluaran makanan terbesar ketiga di
(D) Pengeluaran setiap masyarakat untuk perdesaan adalah ....
membeli rokok dalam setahun dapat (A) padi-padian
mencapai 138 triliun rupiah. (B) daging
(E) Jika harga rata-rata per satu batang (C) makanan dan minuman jadi
rokok adalah Rp600,00, sebanyak (D) rokok dan tembakau
Rp2.656.800,00 dikeluarkan oleh (E) lainnya
perokok setiap bulan.
10. Berdasarkan gambar di atas, manakah
8. Berdasarkan paragraf 3, manakah simpulan di bawah ini yang BENAR
pernyataan berikut yang PALING TEPAT? mengenai persentase pengeluaran per kapita
(A) Jumlah uang yang dibelanjakan untuk sebulan terhadap total pengeluaran
rokok lebih besar jika dibandingkan makanan?
dengan beban biaya penyembuhan
(A) Persentase pengeluaran per kapita
penyakit akibat rokok.
sebulan terhadap total pengeluaran
(B) Pengeluaran untuk rokok lebih besar
makanan untuk daging di perdesaan
daripada jumlah pengeluaran untuk
lebih besar daripada di perkotaan.
kebutuhan bahan-bahan pangan.
(C) Persentase pengeluaran penduduk
untuk kelompok rokok dan tembakau di
perkotaan lebih tinggi daripada di
perdesaan.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 4 dari 15 hlm.
976
(B) Persentase pengeluaran per kapita (E) Adanya dampak negatif karena
sebulan terhadap total pengeluaran konsumsi rokok yang tinggi harus segera
makanan untuk rokok dan tembakau di ditangani.
perkotaan lebih besar daripada total
perkotaan dan perdesaan.
(C) Persentase pengeluaran per kapita
13.
(27 + 13)2 − (27 − 13)2 = ..
sebulan terhadap total pengeluaran
27  13
makanan untuk padi-padian di
(A) 2
perdesaan lebih kecil daripada di
(B) 4
perkotaan.
(C) 6,137
(D) Persentase pengeluaran per kapita
(D) 12,59
sebulan terhadap total pengeluaran
(E) 15,31
makanan untuk ikan di perdesaan lebih
kecil daripada total perkotaan dan
perdesaan.
14. 3, 3, 3, 1, 2, 4, 1, 3, 9, 5, X, Y
(E) Persentase pengeluaran per kapita
Nilai yang tepat untuk menggantikan X dan
sebulan terhadap total pengeluaran
Y adalah ....
makanan untuk sayur-sayuran di
(A) 5 dan 9
perkotaan lebih kecil daripada total
(B) 6 dan 15
perkotaan dan perdesaan.
(C) 6 dan 18
(D) 8 dan 32
11.Berdasarkan paragraf 2, berikut ini manakah (E) 9 dan 27
yang TIDAK termasuk berbagai penyakit dan
gangguan kesehatan yang ditimbulkan akibat 15. 24 17 19 33
aktivitas merokok?
(A) Penyakit paru obstruktif kronik. 49 180 23 ?
(B) Peningkatan kematian perinatal.
(C) Peningkatan insiden hamil di luar
kandungan. Bilangan yang tepat untuk mengganti tanda
(D) Gangguan pembuluh darah. tanya di atas adalah ....
(E) Kanker pembuluh darah. (A) 150
(B) 162
12. Berdasarkan kalimat pertama paragraf (C) 196
terakhir, jika tingkat konsumsi rokok yang (D) 210
sangat tinggi pada masyarakat, simpulan (E) 240
yang paling tepat adalah ...
(A) Dampak negatif yang muncul bukan
hanya karena tingkat konsumsi rokok
yang tinggi.
(B) Timbulnya masalah kesehatan dan
dampak negatif pada ekonomi
masyarakat.
(C) Dampak negatif pada ekonomi
masyarakat atau timbulnya masalah
kesehatan.
(D) Tidak ada dampak yang signifikan pada
ekonomi ataupun kesehatan
masyarakat.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 5 dari 15 hlm.
976
P emahaman Bacaan dan Menulis

Bacalah tulisan berikut, kemudian jawablah soal-soal yang tersedia dengan memilih jawaban yang tepat di
antara pilihan jawaban A, B, C, D, atau E!
Tek s 3
[…]
¹Minat baca masyarakat Indonesia yang disebut masih rendah bila dibandingkan negara lain. ²Dari data
Perpustakaan Nasional tahun 2017, frekwensi membaca orang Indonesia rata-rata hanya tiga sampai
empat kali per minggu. ³[…], dari sisi kuantitas bacaan, jumlah buku yang dibaca rata-rata hanya lima
hingga sembilan buku per tahun.

4
Minat baca masyarakat di daerah terpencil masih kurang […] minimnya buku yang dimiliki. 5 Di sisi lain,
masyarakat yang tinggal di perkotaan pun minat bacanya rendah karena lebih tertarik bermain internet.
6
Padahal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia erat kaitannya dengan kemampuan literasi. 7 Oleh
karena itu, perpustakaan berperan penting untuk menyediakan sumber bacaan.
(Dikutip dengan perubahan dari cnnindonesia.com)

16. Judul yang paling tepat untuk melengkapi 18. Kata serapan yang salah digunakan pada teks
tulisan di atas adalah …. di atas adalah ….
(A) “Minat Baca Masyarakat Indonesia (A) frekwensi
Masih Rendah” (B) kuantitas
(B) “Minat Baca Masyarakat di Daerah (C) internet
Terpencil dan Perkotaan” (D) kapasitas
(C) “Pentingnya Perpustakaan untuk (E) literasi
Meningkatkan Minat Baca”
(D) “Hambatan Masyarakat Indonesia 19. Konjungsi yang tepat untuk mengisi titik-titik
Kurang Minat Membaca” pada kalimat ke-3 teks di atas adalah ….
(E) “Perbandingan Minat Baca Masyarakat (A) sementara itu
Indonesia dengan Negara Lain” (B) sementara
(C) sedangkan
17. Perbaikan kalimat ke-1 teks di atas adalah … (D) namun
(A) Minat baca masyarakat Indonesia (E) tetapi
disebut masih rendah bila dibandingkan
negara lain. 20. Kata yang paling tepat untuk melengkapi
(B) Minat baca masyarakat Indonesia titik-titik pada kalimat ke-4 adalah ….
disebut masih rendah apabila (A) karena
dibandingkan negara lain. (B) lantaran
(C) Minat baca masyarakat Indonesia (C) dikarenakan
disebut masih rendah bila dibandingkan (D) disebabkan
dengan negara lain. (E) disebabkan karena
(D) Minat baca masyarakat Indonesia disebut
masih rendah apabila dibandingkan dengan
negara lain.
(E) Minat baca masyarakat Indonesia yang
disebut masih rendah apabila dibanding
negara lain.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 6 dari 15 hlm.
976
Bacalah tulisan berikut, kemudian jawablah soal-soal yang tersedia dengan memilih jawaban yang tepat di
antara pilihan jawaban A, B, C, D, atau E!
Tek s 4
1
Bangsa Indonesia memiliki rekam jejak sejarah yang panjang dan kekayaan budaya lokal yang beragam.
2
Oleh karena itu, secara berkelanjutan, pelestarian dan pengembangan warisan budaya harus terus
diupayakan dan dilakukan dengan bersama-sama oleh berbagai pihak. 3 Dengan cara tersebut, berbagai
warisan budaya menjadi jati diri bangsa Indonesia dapat terus lestari. 4 Dalam hal ini, secara prinsip,
pemerintah mendorong berbagai daerah untuk menyelenggarakan kegiatan gema budaya. 5 Kemenko
PMK telah melakukan pilot project di berbagai daerah untuk semakin mengenalkan gema budaya, dan
meningkatkan kesadaran seluruh pihak akan pentingnya pelestarian budaya. 6 Baik pihak swasta,
pemerintah, maupun masyarakat harus terlibat dalam upaya-upaya ini.

21. Berdasarkan isi bacaan tersebut, yang (D) Pelestarian dan pengembangan budaya
menjadi alasan pentingnya pelestarian dan lokal bangsa Indonesia perlu dilakukan
pengembangan budaya adalah … agar jati diri bangsa tetap terpelihara.
(A) Bangsa Indonesia mempunyai sejarah (E) Kemenko PMK terus berupaya dan
keanekaragaman budaya yang panjang. mendorong pelestarian budaya lokal
(B) Kekayaan budaya dan sejarah bangsa yang dilakukan oleh daerah-daerah agar
Indonesia merupakan warisan nenek jati diri bangsa tetap lestari.
moyang.
(C) Bangsa Indonesia memiliki catatan 23. Agar teks bacaan tersebut lebih padu, kalimat
panjang sejarah dan kekayaan budaya 6 sebaiknya ….
lokal. (A) dihilangkan dari teks bacaan
(D) Jati diri bangsa akan dimiliki bangsa (B) diletakkan setelah kalimat 2
Indonesia dan akan terus lestari (C) dijadikan sebagai pengganti kalimat 3
sepanjang masa. (D) diletakkan setelah kalimat 4
(E) Pemerintah telah berupaya untuk (E) ditambahkan konjungsi di awal
mendukung terselenggaranya kegiatan kalimatnya
kebudayaan.
24. Yang tergolong kalimat tidak efektif pada
22. Secara ringkas, isi bacaan tersebut terungkap bacaan tersebut adalah kalimat ….
pada kalimat ... (A) 1
(A) Budaya Indonesia beraneka ragam dan (B) 2
memiliki sejarah yang panjang sehingga (C) 3
perlu dilestarikan dan dikembangkan. (D) 4
(B) Budaya lokal bangsa Indonesia yang (E) 5
menjadi jati diri bangsa harus
dilestarikan dan dikembangkan oleh 25. Tanda koma (,) yang digunakan secara tidak
berbagai pihak dengan dukungan tepat terdapat dalam kalimat ….
pemerintah. (A) 2
(C) Bangsa Indonesia memiliki sejarah (B) 3
budaya lokal yang panjang sehingga (C) 4
pemerintah berupaya melakukan (D) 5
kegiatan untuk melestarikannya. (E) 6

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 7 dari 15 hlm.
976
Tulisan berikut diikuti oleh tujuh butir pertanyaan. Pertimbangkan apakah kata atau kalimat pada setiap
nomor bercetak tebal TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) atau diganti dengan pilihan lain yang tersedia (B,
C, D, atau E).
Tek s 5
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan/kondisi yang tidak seimbang dalam kehidupan sosial
masyarakat, baik individu maupun kelompok, 31 di mana terjadi ketidakadilan/ketidaksetaraan distribusi
hal-hal yang dianggap penting dalam suatu masyarakat. Kesenjangan sosial sering dikaitkan dengan
adanya perbedaan yang nyata dari segi 32 finans ial masyarakat 33 mencak up kekayaan harta, kekayaan
barang dan jasa, serta yang lainnya. Kesenjangan sosial pada aspek ekonomi masyarakat, misalnya,
dapat dilihat 34 dengan keberadaan peluang dan manfaat yang tidak sama untuk posisi sosial yang
berbeda dalam masyarakat. 35 S elain it u, kesenjangan sosial juga dapat ditandai dengan tidak
seimbangnya barang 36 at au jasa, imbalan, kekayaan, kesempatan, dan hukum yang didapatkan 37 t iap
individu mas ing-mas ing.

26. 29.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) yang mana (B) dari
(C) apa yang (C) oleh
(D) yang di dalamnya (D) dalam
(E) bagaimanapun (E) terhadap

27.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI 30.
(B) finansial (A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(C) Finansial (B) setiap individual
(D) “finansial” (C) masing-masing
(E) keuangan (D) setiap individu
(E) masing-masing individu
28.
(A) TIDAK PERLU DIPERBAIKI
(B) tercakup
(C) yang tercakup
(D) yang mencakup
(E) cakupannya

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 8 dari 15 hlm.
976

P enget ahuan dan P emahaman Umum

Tek s 7
Ekonomi kerakyatan merupakan suatu program pembangunan untuk menyelaraskan distribusi
pendapatan dengan mendorong masyarakat menuju kesejahteraan. Hal ini dilakukan sesuai dengan
kondisi ekonomi masyarakat yang terus mengalami kesenjangan pendapatan. Program tersebut dapat
menjadi jalan keluar bagi suatu negara untuk memperkecil kesenjangan sosial. Pola pembangunan
ekonomi yang telah gagal mendorong para pakar ekonomi untuk mengalihkan upaya pembangunan
dengan bertumpu pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Secara umum, kegiatan yang berdasarkan pada kekuatan ekonomi rakyat ini lebih dikenal sebagai
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pengembangan ekonomi kerakyatan ini diharapkan bisa
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam arti yang luas. Usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) tidak hanya berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, tetapi juga
mempunyai posisi yang strategis dalam menyokong pembangunan ekonomi nasional. Usaha mikro, kecil,
dan menengah sebagai motor penggerak sistem ekonomi kerakyatan mampu mengurangi masalah
kemiskinan dan pengangguran. Selain itu, UMKM juga berperan untuk pendistribusian hasil-hasil
pembangunan.
(Dikutip dengan perubahan dari https://www.hestanto.web.id/)

31. Hal yang diungkapkan pada paragraf (D) Ekonomi kerakyatan akan sulit terwujud
pertama adalah …. tanpa adanya usaha-usaha kecil dan
(A) program ekonomi kerakyatan menengah.
(B) faktor-faktor ekonomi kerakyatan (E) Sebelum adanya UMKM, masyarakat
(C) pelaksanaan ekonomi kerakyatan Indonesia sulit untuk meningkatkan
(D) pola pembangunan ekonomi perekonomiannya.
(E) pembangunan ekonomi kerakyatan
33. Lawan kata dari kata kesenjangan pada teks
32. Berdasarkan isi paragraf kedua, dapat di atas adalah ....
diyatakan bahwa … (A) keseimbangan
(A) UMKM berfungsi untuk menumbuhkan (B) kedekatan
ekonomi, menyerap tenaga kerja, (C) kepatuhan
menyokong pembangunan ekonomi (D) kecukupan
nasional, dan mendistribusikan hasil (E) kebutuhan
pembangunan.
(B) UMKM berlandaskan keadaan ekonomi 34. Persamaan kata dari kata distribusi pada teks
masyarakat dalam mencapai di atas adalah ….
kesejahteraan. (A) saluran
(C) Untuk mengatasi kemiskinan dan (B) penyaluran
pengangguran di masyarakat, perlu (C) kanal
dibentuk usaha-usaha kecil yang (D) jalur
berbasiskan ekonomi kerakyatan. (E) pembuatan

Tek s 8
Pada hakikatnya, globalisasi merupakan proses hubungan antarbangsa yang sudah terjadi sejak
berabad lalu. Proses ini berkembang dari waktu ke waktu sejalan dengan perkembangan ideologi, politik,
ekonomi, dan sosial budaya. Globalisasi bersifat multidimensi dan didominasi oleh kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi.
Globalisasi telah mengubah pola hubungan antarbangsa dalam berbagai aspek. Perkembangan
serta kemajuan ilmu pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong hubungan sosial
dan saling ketergantungan antarbangsa, antarnegara, dan antarmanusia semakin besar. Negara seolah
tanpa batas (borderless), saling tergantung (interdependency), dan saling terhubung (interconected). Saat
ini, tidak ada satu pun negara di dunia yang mampu berdiri sendiri. Setiap negara berpotensi untuk
terkoneksi dengan negara lainnya dan hal itu sulit dihindari. Sementara itu, dominasi negara-negara maju

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 9 dari 15 hlm.
976
terhadap negara-negara berkembang semakin menguat pula melalui konsep pasar bebas dalam lingkup
global atau regional.

35. Gagasan yang dapat mengawali kedua 37. Kata yang tidak dapat menggantikan kata
paragraf pada teks tersebut adalah …. aspek pada teks di atas adalah ....
(A) penyebab globalisasi (A) tanda
(B) akibat globalisasi (B) sudut pandang
(C) konsepsi globalisasi (C) perspektif
(D) antisipasi terjadinya globalisasi (D) hal
(E) globalisasi dan ilmu pengetahuan bidang

36. Hubungan antara kata global dan regional


pada teks di atas bisa dianalogikan dengan...
(A) siang dan malam
(B) meja dan kursi
(C) kanan dan kiri
(D) umum dan khusus
(E) tinggi dan rendah

Text 10
Polar bear, (Ursus maritimus), also called white bear, sea bear, or ice bear, great white northern
bear (family Ursidae) found throughout the Arctic region. The polar bear travels long distances over vast
desolate expanses, generally on drifting oceanic ice floes, searching for seals, its primary prey. Except for
one subspecies of grizzly bear, the polar bear is the largest and most powerful carnivore on land. It has no
natural predators and knows no fear of humans, making it an extremely dangerous animal.
Polar bears are stocky, with a long neck, relatively small head, short, rounded ears, and a short
tail. The male, which is much larger than the female, weighs 410 to 720 kg (900 to 1,600 pounds). It
grows to about 1.6 meters (5.3 feet) tall at the shoulder and 2.2–2.5 meters in length. The tail is 7–12 cm
(3–5 inches) long. Sunlight can pass through the thick fur, its heat being absorbed by the bear’s black skin.
Under the skin is a layer of insulating fat. The broad feet have hairy soles to protect and insulate as well as
to facilitate movement across ice, as does the uneven skin on the soles of the feet, which helps to prevent
slipping. Strong, sharp claws are also important for gaining traction, for digging through ice, and for killing
prey.
Polar bears are solitary and overwhelmingly carnivorous, feeding especially on the ringed seal
but also on the bearded seal and other pinnipeds. The bear stalks seals resting on the ice, ambushes them
near breathing holes, and digs young seals from snow shelters where they are born. Polar bears prefer ice
that is subject to periodic fracturing by wind and sea currents, because these fractures offer seals access to
both air and water. As their prey is aquatic, polar bears are excellent swimmers, and they are even known
to kill beluga whales. In swimming the polar bear uses only its front limbs, an aquatic adaptation found in
no other four-legged mammal. Polar bears are opportunistic as well as predatory; they will consume dead
fish and carcasses of stranded whales and eat garbage near human settlements.
Mating occurs in spring, and implantation of the fertilized ovum is delayed. Including the delay,
gestation may last 195–265 days, and one to four cubs, usually two, are born during the winter in a den of
ice or snow. Cubs weigh less than 1 kg at birth and are not weaned until after they are two years old.
Young polar bears may die of starvation or may be killed by adult males, and for this reason female polar
bears are extremely defensive of their young when adult males are present. Young remain with their
mothers until they reach sexual maturity. Females first reproduce at four to eight years of age and breed
every two to four years thereafter. Males mature at about the same age as females but do not breed until a
few years later. Adult polar bears have no natural predators, though walruses and wolves can kill them.
Longevity in the wild is 25 to 30 years, but in captivity several polar bears have lived to more than 35
years old.
Humans probably cause most polar bear deaths by hunting and by destruction of problem
animals near settlements. Polar bears have been known to kill people. The bears are hunted especially by
Inuit people for their hides, tendons, fat, and flesh. Although polar bear meat is consumed by aboriginals,
the liver is inedible and often poisonous because of its high vitamin A content.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 10 dari 15 hlm.
976
At the turn of the 21st century, an estimated 20,000 to 25,000 polar bears existed in the wild.
Because of continued global warming, a substantial reduction in the coverage of Arctic summer sea ice—
prime habitat for polar bears—is expected by the middle of the 21st century. Models developed by some
scientists predict an increase in polar bear starvation as a result of longer ice-free seasons and a decline in
mating success, since sea-ice fragmentation could reduce encounter rates between males and females.
Model forecasts by the U.S. Geological Survey suggest that habitat loss may cause polar bear populations
to decline by two-thirds by the year 2050. In May 2008 the U.S. government listed the polar bear as a
threatened species.

38. The words ‘overwhelmingly’ in paragraph 3 (B) reveal the reason of polar bear
is best replaced by.... population decline
(A) purely (C) explore the use of polar bears’ bodies
(B) greedily (D) compare the hunting motives of Inuit
(C) intensely people and aboriginals
(D) aggressively (E) strengthen the idea that hunting is the
(E) exaggeratedly main reason of the population decline

39. What does the passage mainly deal with? 41. What most likely motivates the writer in
(A) Polar bear’s life writing the passage?
(B) Polar bear’s existence (A) The population of polar bears is
(C) Polar bear’s characteristics decreasing significantly.
(D) Polar bear’s extinction (B) Global warming has great impact on
(E) Polar bear’s nature polar bears’ prime habitat.
(C) Public awareness toward polar bear
40. With the sentence ‘The bears are hunted population decrease is low.
especially by Inuit people for their hides, (D) There is no information on the causes of
tendons, fat, and flesh.’ in paragraph 5, the polar bear population decline.
writer intends to.... (E) Not many people understand the
(A) show the benefits of hunting polar bears importance of preserving polar bear
population.

Text 11
That cup of coffee you're craving might not be such a good idea. Research in the September issue
of Epidemiology suggests coffee can trigger a heart attack within an hour in some people.
Java junkies can take some comfort from the finding that the risk was highest among light coffee
drinkers (those who consumed up to one cup a day). For those people, the risk of heart attack increased
fourfold when they indulged. Couch potatoes and those with other risk factors for heart disease were also
at greater risk of having a heart attack after drinking a cup of coffee, the study showed.
As a result of these findings, “People at high risk for a heart attack who are occasional or regular
coffee drinkers might consider quitting coffee altogether,” says researcher Ana Baylin, a research associate
at Brown University School of Medicine in Providence, RI, in a news release. Baylin, who works in the
department of nutrition at Brown, adds that for these individuals, a cup of coffee could be “the straw that
broke the camel's back.” Baylin and colleagues suggest caffeine causes short-term increases in blood
pressure and sympathetic nervous activity that could trigger a heart attack. On the other hand, previous
studies have shown coffee drinkers may be at decreased risk for Parkinson's disease, diabetes, and certain
types of cancers.
In the new study, moderate coffee drinkers (those who consumed two or three cups a day) raised
their risk of having a heart attack by 60% by drinking a cup of coffee. But light coffee drinkers increased
their risk of heart attack by more than four times with one cup, according to the study. Little effect was
seen among heavy coffee drinkers (those who drank four or more cups per day). What's more, coffee
drinkers who have three or more risk factors for heart disease more than doubled their risk of sustaining a
heart attack after downing a cup.
The new study was based on 503 cases of nonfatal heart attacks in Costa Rica. The researchers
asked participants about their coffee consumption in the hours and days before their heart attack.
Although the study was conducted in Costa Rica, the researchers say the results are relevant to the U.S.
because Americans and Costa Ricans have similar caffeine habits.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 11 dari 15 hlm.
976
“For people with multiple risk factors for a heart attack and those who have a sedentary lifestyle, a
cup of coffee could be the final straw,” says Ahmed El-Sohemy, PhD, an assistant professor of nutrition at
the University of Toronto in Toronto, Canada. “One should aim to remove some of these known risk
factors and have a more active lifestyle,” he says. “For those people who are not regular consumers and
have other risk factors, getting that jolt of caffeine is probably a jolt to their system,” he explains. “We
know that caffeine causes transient increases in blood pressure, so those who are not regular consumers
are not used to it, and they get that surge and for a vulnerable heart, that could be the trigger,” he says.
El-Sohemy recently reported that people who have a genetic variation associated with slower
caffeine metabolism are at an increased risk of a nonfatal heart attack when they consume coffee. His
findings appeared in the March 8 issue of JAMA, The Journal of the American Medical Association.

42. In which paragraph does the writer quote an 44. It can be concluded from the passage that….
expert’s suggestion about how to decrease (A) downing a cup of coffee can trigger a
the risk of heart attack among coffee fatal heart attack just an hour after in
drinkers? light coffee drinkers
(A) 3 (B) caffeine consumption can increase blood
(B) 4 pressure continuing for only a short time
(C) 5 (C) people who lead inactive lifestyle are at a
(D) 6 greater risk of having a heart attack after
(E) 7 drinking a cup of coffee
(D) moderate coffee drinkers are at risk of
43. ‘…, the risk of heart attack increased fourfold having a heart attack 60% higher than
when they indulged.’ in paragraph 2. The heavy coffee drinkers
sentence can be best restated with…. (E) it is safe for people with slower caffeine
(A) light coffee drinkers will have a heart metabolism to consume a cup of coffee a
attack if they suddenly consume four day
cups of coffee at a time
(B) the chance of having a heart attack is 45. Which group of readers can take the positive
higher among coffee drinkers who drink side of the passage?
more than four cups a day (A) Coffee producers
(C) the risk of a heart attack in light coffee (B) Café owners
drinkers is four times higher than those of (C) Coffee drinkers
heavy coffee drinkers (D) Researchers on coffee
(D) the light coffee drinkers may have a heart (E) People with heart disease
attack four times a day if they insist on
drinking a cup of coffee
(E) the possibility of having a heart attack in
light coffee drinkers becomes four times
higher when they drink coffee

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 12 dari 15 hlm.
976
S ubt es : P enget ahuan K uant it at if

46. Segi empat ABCD dengan A dan C siku-siku. 49.

(3, 4)

Diketahui panjang sisi AB = 11 cm, BC = 12


cm, CD = 5 cm. Panjang sisi AD adalah
...cm.
(A) 6 Nilai gradien garis k pada diagram kartesius
(B) 4 3 dia atas adalah ....
(C) 7 2 (A) 4
(D) 2 10 3
(E) 3 5 (B)
3
4
(C) dari 1 sampai
4
47. 3
A B (D) 3 sampai 1
4
(E) lebih besar dari
4
3

C 50. Wila punya 3 pasang sepatu, 2 tas, dan 4


Daerah yang diarsir menyatakan himpunan jaket. Jika Wila berangkat kuliah memakai 3
.... barang itu, banyak kemungkinan cara Wila
(A) ( A  B )C  C memakai ketiga barang tersebut adalah ....
(B) ( A  B )  C C (A) 12
(C) ( A  B  C )C  C (B) 18
(C) 24
(D) A  B  C C (D) 28
(E) ( A  B )C  (B  C ) (E) 32

48. Variabel K dan L memenuhi persamaan 51. Diketahui a = k +


1 dan 1
b = k − , dengan k
t k k
K = , dengan t konstan. Jika nilai K naik
L tidak sama dengan 0. Bentuk sederhana dari
50%, nilai L akan turun sebesar .... (a + b)(a − b) adalah ....
(A) 25% (A) 2
1
(B) 33 % (B) 4
3 (C) k 2
(C) 50% 1
(D)
(D) 66 2 % k2
3 1
(E) 75% (E) k2 −
k2

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 13 dari 15 hlm.
976
52. Pada bulan Oktober terdapat tepat empat 56. Pada garis bilangan, jarak x dan 0 adalah 3.
hari Jumat dan empat hari Senin. Tanggal 20 P Q
Oktober adalah hari .... Jarak x dan 2 pada 2
(A) Minggu garis bilangan
(B) Senin
(C) Rabu Hubungan yang tepat antara P dan Q adalah ….
(D) Kamis (A) P > Q
(E) Sabtu (B) P < Q
(C) P = Q
53. Jumlah antara rata-rata dan median bilangan (D) Informasi yang diberikan tidak cukup
bulat antara k + 3 dan k + 14 adalah .... untuk memutuskan salah satu dari tiga
pilihan di atas.
(A) k + 8
(B) k + 13 57. Garis g menembus bidang p tegak lurus.
(C) 2k + 16 Garis q berada pada bidang p.Manakah
(D) 2k + 17 pernyataan berikut yang bernilai benar?
(E) 4k (1) sudut antara garis g dan bidang p 90o
(2) garis g tegak lurus dengan semua garis
54. Kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm. yang ada di bidang p
P Q (3) garis g dan garis q tegak lurus
Panjang AG Panjang CH (4) garis g dan garis q mungkin sejajar

Hubungan yang tepat antara P dan Q adalah …. (A) (1), (2), dan (3) SAJA yang benar.
(A) P > Q (B) (1) dan (3) SAJA yang benar.
(B) P < Q (C) (2) dan (4) SAJA yang benar.
(C) P = Q (D) HANYA (4) yang benar.
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup (E) SEMUA pilihan benar.
untuk memutuskan salah satu dari tiga
pilihan di atas. 58. Sebuah toko tas mulai bulan November
menjual sebuah tas dengan harga
55. Perhatikan tabel data berikut! Rp150.000,00 dan diberikan diskon 10%.
P Q Pada bulan Desember diberikan diskon
Bilangan prima Bilangan prima tambahan 20% untuk pelajar.
terbesar faktor dari terbesar faktor dari (1) Dini, seorang pelajar, membayar
1000 102 Rp135.000,00 pada bulan Desember.
(2) Dian membayar Rp108.000,00 pada
Hubungan yang tepat antara P dan Q adalah bulan Desember.
….
(A) P > Q
(B) P < Q (3) Dira, seorang pelajar, membayar
(C) P = Q Rp405.000,00 untuk 3 tas pada bulan
(D) Informasi yang diberikan tidak cukup Desember
untuk memutuskan salah satu dari tiga (4) Dina, seorang pelajar, membayar
pilihan di atas. Rp135.000,00 pada bulan November.

(A) (1), (2), dan (3) SAJA yang benar.


(B) (1) dan (3) SAJA yang benar.
(C) (2) dan (4) SAJA yang benar.
(D) HANYA (4) yang benar.
(E) SEMUA pilihan benar.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 14 dari 15 hlm.
976
59. Harga 1 buah bakwan adalah Rp1.500,00 60. Garis k melalui titik (0, 0). Apakah titik (3, –
dan 1 buah risol Rp2.000,00. Aina membeli 5) berada di garis?
sejumlah bakwan dan risol dan membayar Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2)
dengan uang pecahan Rp100.000,00. berikut cukup untuk menjawab pertanyaan
Berapa kembalian yang diterima Aina? tersebut.
Putuskan apakah pernyataan (1) dan (2) (1) Garis k melalui kuadran 2 dan 4.
berikut cukup untuk menjawab pertanyaan (2) Garis k melalui titik (2, 3).
tersebut.
(1) Banyak risol dua kali banyak bakwan. (A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
(2) Jumlah risol dan bakwan 24 buah. menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan
(2) SAJA tidak cukup.
(A) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk (B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk menjawab
menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan pertanyaan, tetapi pernyataan (1) SAJA tidak
(2) SAJA tidak cukup. cukup.
(B) Pernyataan (2) SAJA cukup untuk (C) DUA pernyataan BERSAMA-SAMA
menjawab pertanyaan, tetapi pernyataan cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi
(1) SAJA tidak cukup. SATU pernyataan SAJA tidak cukup.
(C) DUA pernyataan BERSAMA-SAMA (D)Pernyataan (1) SAJA cukup untuk
cukup untuk menjawab pertanyaan, tetapi menjawab pertanyaan dan pernyataan (2)
SATU pernyataan SAJA tidak cukup. SAJA cukup.
(D) Pernyataan (1) SAJA cukup untuk (E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak
menjawab pertanyaan dan pernyataan (2) cukup untuk menjawab pertanyaan.
SAJA cukup.
(E) Pernyataan (1) dan pernyataan (2) tidak
cukup untuk menjawab pertanyaan.

TO 6, TPS, PROGRAM PERSIAPAN LANGSUNG SBMPTN 2020, BKB NURUL FIKRI hlm. 15 dari 15 hlm.

Anda mungkin juga menyukai