Silogisme
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali
merebak di sejumlah wilayah di Indonesia. Hingga 15
Maret 2020, jumlah penderita DBD telah mencapai 25.693
orang. Penyakit tersebut juga telah merenggut 164 jiwa.
Sedangkan pada awal tahun 2019 lalu data tercatat jumlah
penderita DBD sebesar 13.683 penderita, dilaporkan dari
34 Provinsi dengan 132 kasus diantaranya meninggal
dunia. Kabupaten Sikka merupakan wilayah yang
mengalami kasus DBD tertinggi di Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya di NTT, penyakit DBD juga menyerang di
berbagai daerah lain, seperti Lampung, Riau, Jambi,
Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa timur, Jawa Tengah,
dan NTB. Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo tak
menampik bahwa penyebab utama DBD adalah
lingkungan yang kotor, termasuk dengan drainase yang
bermasalah. Jika saja masyarakat Sikka lebih
memperhatikan kebersihan lingkungan maka sarang
nyamuk tidak akan banyak di sana. Jika sarang nyamuk
berkurang maka jumlah penderita DBD semakin menurun.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik,
Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, "Upaya yang dilakukan mendorong peningkatan kegiatan
preventif." Kegiatan preventif tersebut ialah pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah,
sekolah, tempat umum maupun rumah ibadah. Pemerintah juga berupaya memastikan
logistik untuk tes DBD mencukupi di berbagai wilayah, selain juga persediaan abate,
insektisida serta larvasida, serta menggiatkan gerakan PSN 3M Plus serentak. Nadia juga
mengklaim pemerintah sudah menyiagakan rumah sakit maka pertambahan kasus
penderita DBD diberbagai wilayah dapat ditekan.
Selain melakukan pencegahan melalui kontrol perilaku, membaca kasus DBD dalam
hubungannya dengan situasi iklim (kenaikan kasus DBD pada bulan-bulan tertentu di
daerah tertentu) sesungguhnya sama pentingnya untuk diketahui publik. Dengan demikian
upaya pencegahan DBD tidak hanya soal menjaga kebersihan dan upaya preventif seperti
pemberantasan sarang nyamuk, tapi juga menggunakan proyeksi wilayah lengkap dengan
deteksi sistem informasi geografis. Jika masyarakat dapat memperhatikan situasi iklim,
maka tindakan pencegahan menjadi efektif untuk mengurangi angka kasus penderita DBD.
Jika tindakan pencegahan efektif maka masyarakat Indonesia akan bebas dari DBD.
World Health Organization (WHO) dalam laporannya berjudul “WHO Global strategy
for dengue prevention and control 2012–2020” menunjukkan bahwa sebagian besar negara
di Asia merupakan endemic DBD. WHO juga menjelaskan adanya pola musiman DBD di
berbagai negara. Di India, misalnya, kasus yang tinggi terjadi pada Agustus hingga
November. Di Myanmar dan Sri Lanka, peningkatan jumlah kasus dilaporkan antara Mei dan
Agustus. Sementara di Indonesia peningkatan kasus memang terjadi pada Januari hingga
Februari.
1 Berdasarkan informasi paragraf 1, Penambahan jumlah penderita DBD dari
berapakah penambahan jumlah tahun 2019 ke 2020 : 25.693 – 13.683 =
penderita dan jumlah kematian 12.010 orang
akibat DBD selama dua tahun
terakhir?
(A) 11.910 dan 23
(B) 12.010 dan 32 Penambahan jumlah kematian akibat DBD
(C) 10.101 dan 35 dari tahun 2019 ke 2020 : 164 – 132= 32
(D) 12.202 dan 53 orang
(E) 11.010 dan 32
Jawaban (B)
2 Berikut ini merupakan provinsi Informasi paragraf 1 line 6 “tak hanya di NTT,
yang terjangkit penyakit DBD, penyakit DBD juga menyerang di berbagai
kecuali... daerah lain, seperti Lampung, Riau, Jambi,
(A) NTT Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa timur,
(B) Lampung Jawa Tengah, dan NTB”
(C) Jawa Tengah Maka provinsi yang tidak disebutkan
(D) Sumatera Barat terjangkit penyakit DBD adalah sumatera
(E) Jawa Timur barat
Jawaban (D)
3 Berdasarkan informasi paragraf 1 Jika masyarakat Sikka lebih memperhatikan
simpulan yang paling tepat kebersihan lingkungan maka sarang nyamuk
adalah..... tidak akan banyak di sana
(A) Jika masyarakat Sikka Jika sarang nyamuk berkurang maka jumlah
memperhatikan kebersihan penderita DBD semakin menurun
lingkungan walaupun sarang
nyamuk banyak ditemukan (logika silogisme hipotetis)
(B) masyarakat Sikka melupakan pernyataan 1 : p⟹ 𝑞
kebersihan lingkungan atau pernyataan 2 : q ⟹ r
sarang nyamuk tidak konklusi : p⟹ 𝑟
ditemukan simpulan : jika masyarakat Sikka lebih
(C) jika masyarakat Sikka lebih memperhatikan kebersihan lingkungan maka
memperhatikan kebersihan jumlah penderita DBD semakin menuru
lingkungan maka jumlah
penderita DBD semakin jawaban (C)
menuru
(D) jika masyarakat Sikka
mengubah tata kotanya dan
angka penderita DBD semakin
tajam
(E) jika masyarakat Sikka tidak
memperhatikan kebersihan
lingkungan atau sarang
nyamuk masih ditemukan
disana
4 Berdasarkan informasi paragraf 2, pemerintah sudah menyiagakan rumah sakit
jika pemerintah tidak menyiagakan maka pertambahan kasus penderita DBD
rumah sakit, maka simpulan yang diberbagai wilayah dapat ditekan
paling tepat....
(A) tidak ada sama sekali (logika modus ponen)
pertambahan kasus penderita pernyataan 1 : p⟹ 𝑞
DBD diberbagai wilayah pernyataan 2 : -p
konklusi :-q
(B) pertambahan kasus penderita simpulan : pertambahan kasus penderita
DBD diberbagai wilayah DBD diberbagai wilayah tidak dapat ditekan
semakin tinggi
(C) pertambahan kasus penderita jawaban (E)
DBD diberbagai wilayah
semakin banyak
(D) pertambahan kasus penderita
DBD diberbagai wilayah dapat
ditekan
(E) pertambahan kasus penderita
DBD diberbagai wilayah tidak
dapat ditekan
5 Berdasarkan paragraf 2, langkah Pernyataan (A) paragraf 2 line 22
yang diambil pemerintah untuk Pernyataan (B) paragraf 2 line 23
menghadapi wabah penyakit DBD Pernyataan (C) paragraf 2 line 24
sebagai berikut, kecuali.... Pernyataan (D) paragraf 2 line 25
(A) pemberantasan sarang Pernyataan (E) pernyataan salah, tidak sesuai
nyamuk diberbagai tempat data pada paragraf 2
umum
(B) memastikan logistik untuk tes
DBD Jawaban (E)
(C) mencukupi persediaan abate,
insektisida serta larvasida
(D) menggiatkan gerakan PSN 3M
Plus serentak
(E) mengubah pola pemukiman
penduduk pedesaan menjadi
pola pemukiman perkotaan
6 Berdasarkan paragraf 3, maka Jika masyarakat dapat memperhatikan situasi
simpulan yang paling tepat adalah.... iklim, maka tindakan pencegahan menjadi
(A) tindakan pencegahan menjadi efektif untuk mengurangi angka kasus
efektif untuk mengurangi penderita DBD
angka kasus penderita DBD Jika tindakan pencegahan efektif maka
(B) Jika masyarakat dapat masyarakat Indonesia akan bebas dari DBD
memperhatikan situasi iklim
maka masyarakat Indonesia (logika silogisme hipotetis)
akan bebas dari DBD pernyataan 1 : p⟹ 𝑞
(C) tindakan pencegahan perlu pernyataan 2 : q ⟹ r
dievaluasi untuk mengurangi konklusi :p⟹r
dampak penyakit DBD simpulan : Jika masyarakat dapat
(D) Jika masyarakat tidak dapat memperhatikan situasi iklim maka
memperhatikan situasi iklim masyarakat Indonesia akan bebas dari DBD
maka masyarakat Indonesia
jauh dari DBD
(E) tindakan pencegahan justru jawaban (B)
memperbesar angka kasus
penderita DBD
7 Berdasarkan informasi di paragraf Dari paragraf 4 diketahui bahwa negara di
4, berikut negara di Asia yang Asia yang dianggap sebagai endemic DBD
dianggap sebagai endemic DBD pada laporan WHO Global strategy for dengue
pada laporan WHO Global strategy prevention and control 2012–2020 yaitu
for dengue prevention and control India, Myanmar dan Sri Lanka, dan Indonesia
2012–2020, kecuali...... peningkatan kasus memang terjadi pada
(A) Singapura Januari hingga Februari
(B) India
(C) Myanmar Jawaban (A)
(D) Sri Lanka
(E) Indonesia
9 Pernyataan berikut sesuai dengan Pernyataan (A) pernyataan salah, tidak sesuai
informasi yang terdapat di data pada paragraf 1
paragraf 1, kecuali.... Pernyataan (B) paragraf 1 line 1
(A) memiliki 137 gunung api Pernyataan (C) paragraf 1 line 10
aktif Pernyataan (D) paragraf 1 line 12
(B) Indonesia yang terletak Pernyataan (E) paragraf 1 line 14
dalam Cincin Api Pasifik
(Ring of Fire)
(C) Gunung Agung Meletus pada Jawaban (A)
2017 silam misalnya, radius
amannya mencapai 12 km
(D) BNPB Sleman
menginstruksikan warganya
yang rumahnya berada
kurang dari 5 km dari
puncak
(E) Saat ini, tiga gunung
berstatus siaga dan 18
gunung berstatus waspada
10 Berdasarkan informasi di paragraf Apabila masyarakat tetap mendekati daerah
2, jika masyarakat tidak aliran sungai saat terjadi banjir lahar maka
mengalami keracunan sistem mereka akan mengalami keracunan sistem
pernapasan, maka simpulan yag pernapasan bahkan kematian
paling tepat adalah ....
(A) masyarakat mendekati (logika modus tollen)
daerah aliran sungai saat pernyataan 1 : p⟹ 𝑞
terjadi banjir lahar pernyataan 2 : -q
(B) masyarakat membuka akses konklusi :-p
daerah aliran sungai saat simpulan : masyarakat tidak mendekati
terjadi banjir lahar daerah aliran sungai saat terjadi banjir lahar
(C) masyarakat tidak mendekati
daerah aliran sungai saat jawaban (C)
terjadi banjir lahar
(D) masyarakat memasang tanda
peringatan daerah aliran
sungai saat terjadi banjir
lahar
(E) masyarakat memperbaiki
jalur daerah aliran sungai
saat terjadi banjir lahar
11 Berdasarkan informasi di paragraf Jika banjir lahar kembali terjadi saat mereka
2, apabila banjir lahar tidak sedang bekerja maka lahar akan menimbun
kembali terjadi, maka simpulan truk-truk
yang paling tepat adalah ..... (logika modus tollen)
(A) lahar menimbun truk-truk pernyataan 1 : p⟹ 𝑞
penambang pasir pernyataan 2 : -q
(B) lahar tidak mengendap konklusi :-p
didasar sungai simpulan : lahar tidak akan menimbun truk-
(C) lahar menghanyutkan truk- truk penambang pasir
truk penambang pasir
(D) lahar tidak akan menimbun
truk-truk penambang pasir jawaban (D)
(E) truk-truk penambang pasir
terbenam ke dasar sungai
12 Berdasarkan paragraf 2, apabila Jika makhluk hidup yang terkena abu
makhluk hidup tidak terkena abu vulkanik maka makhluk hidup tersebut akan
vulkanik, maka simpulan yang mengering hingga mengeras
paling tepat adalah .... (logika modus ponen)
(A) makhluk hidup tersebut pernyataan 1 : p⟹ 𝑞
tidak akan mengering hingga pernyataan 2 : -p
mengeras konklusi :-q
(B) makhluk hidup tersebut simpulan : makhluk hidup tersebut tidak
akan mengering hingga akan mengering hingga mengeras
mengeras jawaban (A)
(C) makhluk hidup tersebut
akan kekurangan oksigen
(D) makhluk hidup tersebu akan
sulit bergerak
(E) makhluk hidup tersebut
akan kehilangan kesadaran
13 Berdasarkan informasi diparagraf
3, berapakah nilai kerugian yang peternakan
pertanian
dialami sektor peternakan akibat 39% ?? %
Jawaban (B)
14 Berikut ini adalah senyawa Pernyataan (A) paragraf 3 line 38
berbahaya yang terdapat dalam Pernyataan (B) paragraf 3 line 38
gas yang disemburkan saat erupsi Pernyataan (C) paragraf 3 line 39
gunung api, kecuali... Pernyataan (D) paragraf 3 line 40
(A) SO2 Pernyataan (E) salah, karena senyawa N2
(B) H2S bukanlah senyawa yang diseburkan dalam
(C) NO2 erupsi gunung api
(D) CO2
(E) N2 Jawaban (E)
jawaban (B)
19 Berdasarkan informasi paragraf 3, Apabila Pemprov mengambil langkah
apabila Pemprov mengambil langkah efisien atau mempersiapkan
efisien atau mempersiapkan manajemen manajemen stok maka inflasi dapat
stok maka inflasi dapat dihindari, namun dihindari
inflasi tetap terjadi. Simpulan yang paling Pernyataan : (𝑝 ⋁ 𝑞) ⇒ 𝑟
tepat adalah ..... Fakta : −𝑟
(A) Pemprov mengambil langkah Logika modus tollen : −(𝑝 ⋁ 𝑞) ≡
efisien dan mempersiapkan −𝑝 ⋀– 𝑞
manajemen stok Simpulan : Pemprov tidak mengambil
(B) Pemprov tidak mengambil langkah langkah efisien dan mempersiapkan
efisien meskipun mempersiapkan manajemen stok
manajemen stok jawaban : (C)
(C) Pemprov tidak mengambil langkah
efisien dan mempersiapkan
manajemen stok
(D) Apabila Pemprov tidak mengambil
langkah efisien namun
mempersiapkan manajemen stok
(E) Apabila Pemprov mengambil
langkah efisien walaupun
mempersiapkan manajemen stok
20 Berdasarkan paragraf 3 berapakah nilai •usaha •usaha
ritel pangan
kerugiaan infrastruktur akibat banjir
Jakarta? 38% 27%
(A) 476,78 miliar
(B) 555, 2 miliar
(C) 667,9 miliar 15% ???
(D) 777,6 miliar •usaha •infrastru
(E) 856, 2 miliar tekstil ktur
Jawaban (D)