Sop Pokja MDGS Hiv
Sop Pokja MDGS Hiv
PADANG PANJANG
No.
No.Dokumen Halaman
Revisi
200/005/082/AKRE/RSUD-PP/VI/2016 1/2
-
dr. ARDONI
NIP.19720513 200501 1 009
Pengertian Pelayanan kasus pasien koinfeksi tuberkulosis dan HIV /
AIDS (ODHA) secara bersama oleh Tim DOTS dan dokter
penanggung jawab pasien HIV / AIDS RSUD Kota Padang
Panjang
Tujuan 1. Memberikan pelayanan kepada pasien koinfeksi
tuberkulosis dan HIV/ AIDS secara terpadu, profesional
dan menyeluruh
2. Acuan komunikasi dan koordinasi dalam melakukan
penatalaksanaan pasien koinfeksi tuberkulosis dan HIV/
AIDS
3. Monitoring, pencatatan dan pelaporan pasien koinfeksi
tuberkulosis dan HIV/ AIDS
Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSUD Kota Padang Panjang No.
100/005/041/AKRE/RSUD-PP/VI/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS dan Buku
Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, bahwa
penatalaksanaan pasien koinfeksi tuberkulosis dan HIV/
AIDS (ODHA) harus diselenggarakan secara terpadu,
profesional dan menyeluruh.
Prosedur 1. Bagi pasien tuberkulosis
a. Lakukan pemeriksaan rapid tes darah bagi pasien
tuberkulosis yang terindikasi HIV
b. Rujuk ke RS rujukan HIV / AIDS apabila pasien sero
positif (positif HIV)
c. Kembalikan pasien untuk penatalaksanaan TB dengan
strategi DOTS apabila pasien sero negatif (negatif HIV)
2. Pasien ODHA
a. Buatkan surat konsultasi pada Tim DOTS apabila pada
Pasien ODHA yang dilayani ditemukan salah satu atau
lebih indikasi terinfeksi tuberkulosis :
RSUD KOTA PELAYANAN PASIEN TB-HIV
PADANG PANJANG
No.
No.Dokumen Halaman
Revisi
200/005/082/AKRE/RSUD-PP/VI/2016 2/2
-
dr. ARDONI
NIP.19720513 200501 1 009
Pengertian Pemeriksaan rapid test darah atas inisiatif dokter atau
petugas kesehatan yang merawat untuk mengetahui status
HIV pasien
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
terselenggaranya pemeriksaan rapid test atas inisiatif
petugas kesehatan kepada pasien yang sedang dirawat
inap
Kebijakan Untuk pasien yang sedang dirawat inap dan melihat ada
gejala-gejala Infeksi Opportunistik, maka RSUD Kota
Padang Panjang melalui Tim Medis atau Keperawatan
dapat melakukan pemeriksaan rapid test
Prosedur 1. Temukan adanya tanda-tanda gejala infeksi
opportunistik oleh tenaga kesehatan berdasarkan
pengkajian kepada pasien
2. Beri informasi mengenai pentingnya pemeriksaan tes
darah HIV segera oleh dokter dan petugas kesehatan
yang merawat
3. Kirim permintaan periksaan rapid test ke laboratorium
4. Lakukan pengambilan sampel darah oleh petugas
laboratorium
5. Rujuk pasien oleh dokter penanggung jawab pasien
setelah ada hasil yang menyatakan reaktif ke rs
rujukan pelayanan HIV / AIDS
Unit Terkait 1. Tim DOTS
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Unit Laboratorium
dr. ARDONI
NIP.19720513 200501 1 009
Pengertian Penandaan rekam medik pada pasien yang telah
terdiagnosa HIV/AIDS atau rapid tes darah positif
Tujuan Sebagai acuan dalam penandaan pasien penderita
HIV/AIDS atau rapid tes darah positif yang ditulis pada
rekam medik di RSUD Kota Padang Panjang
Kebijakan Untuk pasien yang telah terdiagnosa HIV / AIDS atau rapid
tes darah positif, maka petugas RSUD Kota Padang
Panjang dapat melakukan penandaan khusus pada rekam
medis pasien
Prosedur 1. Lakukan penandaan bagi :
a. pasien yang memiliki resume medis dari fasyankes
lain yang menyatakan bahwa pasien telah
terdiagnosa HIV/AIDS,
b. pasien yang telah dilakukan pemeriksaan rapid test
dengan hasil pemeriksaan positif
2. Jangan lakukan penandaan terhadap pasien yang
baru dicurigai / suspek HIV/AIDS
3. Lakukan penandaan pada rekam medis pada sudut
kanan atas dan pada pada bekas alat tenun pasien /
alat kesehatan lainnya dengan tanda :