Anda di halaman 1dari 46

BAG-

MENGGAMBAR PONDASI TGB.001.A-05


54 JAM

Penyusun :
TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
EDISI 2001
KATA PENGANTAR

Modul menggambar pondasi ini merupakan bgian yang tak


terpisahkan dari modul menggambar bangunan gedung secara
keseluruhan. Sehingga dalam mempelajari menggambar pondasi ini ada
prasayarat khusus, bagi siswa harus sudah memperoleh materi : a) Modul
gambar teknik, b) Modul gambar bangunan gedung, c) Modul Konstruksi
beton dasar

Materi yang disajikan pada modul menggambar sambungan pipa


ini meliputi : (a) Jenis-jenis pondasi yang sering dipakai dalam bangunan
gedung, (b) Cara menghitung besaran pondasi batu kali , (c) Gambar
rencana pondasi batu kali (d) Gambar rencana pondasi foot plat, (e)
Gambar detail pondasi batu kali dan foot plat.f) Gambar detail pondasi
tangga

Dalam mempelajari modul menggambar pondasi diharapkanpara


siswa mengikuti petunjuk dan ketentuan yang telah dicantumklan dalam
modul ini.
DISKRIPSI JUDUL

Modul menggambar pondasi ini akan menjelaskan tentang :


(a) Jenis-jenis pondasi yang sering dipakai dalam bangunan gedung, (b)
Cara menghitung besaran pondasi batu kali , (c) Gambar rencana
pondasi batu kali (d) Gambar rencana pondasi foot plat, (e) Gambar detail
pondasi batu kali dan foot plat.f) Gambar detail pondasi tangga

Modul menggambar pondasi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan


dari kegiatan mopdul menggambar bangunan gedung. Diharapkan setelah belajar
modul menggambar pondasi ini para peserta didik akan memperoleh pengetahuan
yang lengkap tentang menggambar bangunan gedung.
PETA KEDUDUKAN MODUL
PRASYARAT

Untuk mempelajari Modul Menggambar Sambungan Pipa ini ada


persyaratan khusus, yaitu : (a) Para peserta belajar harus telah
memperoleh materi pelajaran Modul Gambar Teknik, (b) Para peserta
belajar harus sudah memperoleh materi Modul Gambar Bangunan
Gedung, c) Para peserta belajar harus sudah memperoleh materi modul
matematika, mekanika dan bahan bangunan dasar, d) Para peserta didik
harus sudah memperoleh materi konstruksi beton dasar .
DAFTAR ISI
Halaman Judul 2
Kata Pengantar 3
Diskripsi Judul 4
Peta Kedudukan Modul 5
Prasyarat 6
Daftar Isi 7
Daftar Gambar 9
Persitilahan / Glossary 11
Petunjuk Penggunaan Modul 12
Tujuan 14
Kegiatan Belajar 1 15
Lembar Informasi 15
Lembar Kerja 15
Alat 15
Bahan 16
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 16
Lembar Latihan 16
Kegiatan Belajar 2 26
Lembar Informasi 15
Lembar Kerja 15
Alat 15
Bahan 16
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 16
Lembar Latihan 16
Kegiatan Belajar 3 26
Lembar Informasi 26
Lembar Kerja 26
Alat 26
Bahan 27
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 27
Lembar Latihan 27
Lembar Latihan 16
Kegiatan Belajar 4 33
Lembar Informasi 33
Lembar Kerja 33
Alat 33
Bahan 34
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 34
Lembar Latihan 34
Kegiatan Belajar 4 4
Lembar Informasi 40
Lembar Kerja 40
Alat 40
Bahan 41
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 44
Lembar Latihan 41
Kegiatan Belajar 5 50
Lembar Informasi 50
Lembar Kerja 50
Alat 50
Bahan 51
Kesehatan dan Keselamatan Kerja 51
Lembar Latihan 51
Lembar Latihan Komperhensip 55
Lembar Evaluasi 58
Daftar Pustaka 59
DAFTAR GAMBAR

Gambar isometri sambungan pipa 01 17


Gambar isometri sambungan pipa 02 18
Gambar isometri sambungan pipa 03 19
Gambar isometri sambungan pipa 04 20
Gambar isometri sambungan pipa 05 21
Gambar isometri sambungan pipa 06 22
Gambar isometri sambungan pipa 07 23
Gambar isometri sambungan pipa 08 24
Gambar isometri sambungan pipa 09 25
Gambar symbol dan alat sambung pipa 01 28
Gambar symbol dan alat sambung pipa 02 29
Gambar symbol dan alat sambung pipa 03 30
Gambar symbol dan alat sambung pipa 04 31
Gambar symbol dan alat sambung pipa 05 32
Gambar.1. Skema Distribusi Air Bersih 35
Gambar.2. Alat Sambung Pipa Galvanis 36
Gambar.3 . Penyambungan Pipa PVC 37
Contoh Isometri Pipa Air Kotor 38
Gambar.4. Pemasangan pipa distribusi air bersih 39
Gambar symbol alat-alat saniter 01 42
Gambar symbol alat-alat saniter 01 43
Gambar symbol alat-alat saniter 01 44
Gambar symbol alat-alat saniter 01 45
Contoh gambar lay –out dapur 01 46
Contoh gambar lay - out dapur 02 47
Contoh gambar lay - out KM / WC 01 48
Contoh gambar lay – out KM / WC 02 49
Gambar.5. Pemasangan pipa bak cuci piring 52
Gambar.6. Pemasangan pipa closet duduk 53
Gambar.7. Pemasangan pipa bak mandi dan closet jongkok 54
Gambar Denah Lantai 1 56
Gambar Denah Lantai 2 57
PERISTILAHAN / Glossary

1 inch = 2,54 cm
Sink = Bak cuci piring
Mix = Tempat meracik
Serve = Tempat saji, meracik makanan
Range = Kompor gas
Refrigerator = Almari es, alamari pendingin
Lay-out = Tata letak
Bath tub = Bak mandi
Shower = Kran untuk cuci rambut
Bidet = Tempat buang air kecil wanita
Urinal = Tempat buang air kecil pria
Water Closet = Tempat buang air besar (WC)
Kitchens = Dapur
Bathrooms = Kamar Mandi (KM / WC)
Single Kitchen Sink = Tempat cuci piring tunggal
Double Kitchen Sink = Tempat cuci piring dobel
Washing machine = Mesin cuci
Washtafel = Tempat cuci tangan
Water heater = Mesin pemanas air
Gas cooker = Kompor gas
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

PERALATAN YANG HARUS DISIAPKAN


? Kertas manila ukuran A3
? Pensil mekanik 0,5 mm, kekerasan 2B
? Sepasang penggaris segi tiga
? Penggaris panjang (mistar) 50 cm atau 60 cm
? Jangka
? Penghapus pensil
? Selotip
? Sablon furniture dan sanitasi
? Meja gambar
? Mesin Gambar
? Rapido
? Mistar T
? Busur
? Plat Pembatas Penghapus
? Selotip
? Cutter
? Sablon furniture dan sanitasi

LANGKAH-LANGKAH BELAJAR

? Pada setiap sub topik Kegiatan belajar, pahamilah uraian Tujuan


Kegiatan Belajar agar mengetahui kemampuan apa yang akan dicapai
pada setiap kegiatan.
? Sebelum melaksanakan kegiatan harus memahami betul setiap
langkah kerja yang dilaksanakan, apabila kurang jelas, tanyakan
kepada guru atau instruktur.
? Kerjakanlah setiap latihan dengan bersungguh-sungguh agar
kemampuan Anda yang sebenarnya dapat diketahui.
? Jika soal-soal Latihan telah Anda selesaikan, anda dapat mencoba
soal-soal pilihan, untuk memperdalam pengetahuan tentang
penggunaan teori yang sudah diberikan.
TUJUAN

1. Tujuan Akhir:
Setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar ini diharapkan:
? Peserta didik diharapkan menguasai ketrampilan menggambar
pondasi dengan benar
Ketrampilan menggambar pondasi merupakan persyaratan untuk
mempelajari ketrampilan menggambar konstruksi bangunan lainnya.
? Peserta didik diharapkan dapat mengerjakan tugas-tugas menggambar
pondasi dengan benar dan trampil.
? Peserta dianggap berhasil apabila dapat mengerjakan setiap tugas
dengan baik dan dalam waktu 1 kali pertemuan.

2. Tujuan Antara:
Setelah mengikuti program modul ini maka siswa akan memilikii
kemampuan dan ketrampilan dalam :
? Kemampuan menggambar rencana pondasi batu kali dan foot plat
? Kemmapuan menentukan jenis pondasi yang sering dipakai dalam
bangunan gedung dengan benar
? Kemampuan untuk menghitung dan mendimensi pondasi batu kali
? Kemampuan untuk menggambar detail pondasi batu kali dan foot plat
? Kemmapuan untuk menggambar pondasi tangga
KEGIATAN BELAJAR 1
JENIS- JENIS PONDASI

A. Lembar Informasi
Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi
harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapan-
tahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah
mempelajari modul menggambar isometri sambungan pipa., para peserta
diklat dapat menghitung kebutuhan bahan pipa dengan benar

B. Lembar Kerja
1. Alat
Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam
menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan
bentuk aslinya, cara menggunkan dan cara perawatannya. Keseluruhan
peralatan gambar teknik adalah sbb:
? Kertas gambar A1
? Pensil
? Rapido
? Sepasang penggaris segitiga
? Jangka
? Mistar 60 cm
? Mistar T
? Busur
? Plat Pembatas Penghapus
? Selotip
? Cutter
? Sablon furniture dan sanitasi
? Meja Gambar
? Mesin Gambar

1
2. Bahan
Satu set gambar modul isometri sambungan pipa.

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


a. Perhatikan bidang proyeksi dan ukuran
b. Dipersiapkan dulu alat gambar
c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain
d. Hitunglah jumlah alat sambung pipa (fitting) dan bahan yang
diperlukan

4. Langkah Kerja
a. Persiapkan kertas dan alat gambar
b. Pahami obyek gambar
c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan
d. Perhatikan kebersihan gambar

C. Lembar Latihan
Buatlah gambar gambar jenis-jenis pondasi sesuai dengan gambar
dibawah ini dengan media kertas gambar A 1 dan alat gambar pensil

2
1. Pondasi Langsung (STAHL) :
Pondasi langsung (Stahl) dipakai pada kondisi tanah : “ baik “, Yaitu
dengan kekerasan tanah atau sigma tanah = 2 Kg / Cm2 , dengan
kedalaman tanah keras lebih kurang = 1,50 Cm, kondisi air tanah cukup
dalam. Bahan material yang dipergunakan untuk pondasi jenis ini
biasanya dipakai : batu kali, batu gunung, atau beton tumbuk.
Untuk menghitung dimensi pondasi, dipergunakan rumus dibawah
ini :

Gambar. 1. Dimensi Pondasi Batu Kali

3
2. Pondasi Foot Plat
Pondasi footplat dipergunakan pada kondisis tanah dengan sigma
antara : 1,5 –2,00 kg/cm2 . Pondasi foot plat ini biasanya dipakai untuk
bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil.
Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang. Untuk menetukan dimensi
dari pondasi ini dengan perhitungan konstruksi beton bertulang.

Gambar 2. Pondasi Foot Plat

4
3. Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran dipakai untuk tanah yang labil, dengan sigma
lebih kecil dari 1,50 kg/cm2. Seperti bekas tanah timbunan sampah, lokasi
tanah yang berlumpur.

Gambar. 3. Pondasi Sumuran

5
Gambar 3.b. Rencana Pondasi Sumuran

6
4. Pondasi Merata (Slab Foundation)
Pondasi merata dipergunakan pada kondisi tanah sangat lembek
(lunak). Juga dipergunakan untuk pondasi lantai bawah tanah/bassment
suatu bangunan gedung.

Gambar 4. Pondasi Merata

7
5. Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek,
tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil,
kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam. Bahan
untuk pondasi tiang pancang adalah : bamboo, kayu besi/kayu ulin, baja,
dan beton bertulang.
a. Pondasi Tiang Pancang Kayu
Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia, dipergunakan pada
rumah-rumah panggung di daerah Kalimantan, di Sumatera, di Nusa
Tenggara, dan pada rumah-rumah nelayan di tepi pantai.

Plat Sorong

Plat Pondasi

Metode
Amsterdam
Metode Rotterdam

Gambar. 5. Pondasi Tiang Pancang Kayu

8
b. Pondasi Tiang Pancang Beton
Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunan
tinggi (high rise building). Pondasi tiang pancang beton, proses
pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :
1). Melakukan test “ boring” untuk menentukan kedalaman tanah keras
dan klasifikasi panjang tiang pancang, sesuai pembebanan yang
telah diperhitungkan.
2). Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang
pancang.
3). Melakukan pemancangan pondasi dengan mesin pondasi tiang
pancang.

Pondasi tiang pancang beton pada prinsipnya terdiri dari : pondasi


tiang pancang beton cor di tempat dan tiang pancang beton sistem
fabrikasi.

Pondasi tiang pancang beton cor ditempat


Proses pelaksanaannya pondasi tiang pancang beton cor di tempat
sebagai berikut :
1). Melakukan pemboran tanah sesuai kedalamn yang ditentukan
dengan memasukkan besi tulangan beton.
2). Memompa tanah bekas pengeboran ke atas permukaan tanah.
3). Mengisi lubang bekas pengeboran dengan adukan beton, dengan
sistem dipompakan dan desakan/tekanan.
4). Pengecoran adukan beton setelah selesai sampai di atas
permukaan tanah,
5). Kemudian dipasang stek besi beton sesuai dengan aturan teknis
yang telah ditentukan.

9
Gambar 6. Pondasi Tiang Pancang Beton Cor di Tempat

10
Pondasi tiang pancang beton sistem fabrikasi

Kemajuan teknologi khususnya pada bidang rancang bangun beton


bertulang telah menemukan pondasi tiang pancang sistem fabrikasi.
Cetakan-cetakan pondasi dengan beberapa variasi diameter tiang
pancang dan panjang tiang pancang dibuat dalam pabrik dengan sistem
“Beton Pra-Tekan” Ukuran tiang pancang produksi pabrik dapat dilihat
pada tabel berikut ini :

Tabel 1. Dimensi Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi

Tiang-tiang pancang dengan


Tiang-tiang pancang dari beton
tulangan yang dipasang lebih
bertulang
dahulu
Panjang Bobot Panjang Bobot
Penampang maksimal tiang Penampang maksimal tiang
dalam mm dalam mm dalam dalam mm dalam mm dalam
sampai kN/m 2 sampai kN/m 2

220 x 220 9000 220 x 220 12000 1.20


250 x 250 12000 250 x 250 19000 1.50
280 x 280 14000 2.00 280 x 280 16000 1.90
300 x 300 16000 2.30 300 x 300 21000 2.25
320 x 320 18000 2.60 320 x 320 20000 2.50
340 x 340 18000 2.90 350 x 350 23000 3.00
350 x 350 20000 3.05 380 x 380 23000 3.60
360 x 360 20000 3.20 400 x 400 24000 3.81
380 x 380 22000 3.60 420 x 420 25000 4.25
400 x 400 24000 4.00 450 x 450 27000 4.83
500 x 500 31000 5.97

11
Pondasi pemasangan pondasi tiang pancang sistem fabrikasi,
sebagai berikut :
1). Dilakukan pengeboran sambil memancangkan tiang pondasi bagian
per-bagian. Kedalaman pengeboran sampai dengan batas
kedalaman tanah keras yang dapat dilihat secara otomatis dari mesin
tiang pancang.
2). Kemudian setiap bagian tertentu dilakukan penyambungan dengan
plat baja yang telah dilengkapi dengan “joint” atau ulir
penyambungan .

Gambar 7. Pemasangan Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi

12
Gambar 8. Komponen Pondasi Tiang Pancang Fabrikasi

13
Gambar 9. Mesin Pancang De WaalpaaI, B.V.

14
Gambar 10. Mesin Pancang Franki

15
KEGIATAN BELAJAR 2
MENGGAMBAR RENCANA PONDASI
BATU KALI DAN FOOT PLAT

A. Lembar Informasi
Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi
harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapan-
tahapan belajar modul ini atas petunjuk dari guru dan atau instruktur.
Setelah mempelajari modul tentang menggambar rencana pondasi batu
kali dan foot plat, diharapkan para peserta diklat dapat menggambar
rencana pondasi dengan benar

B. Lembar Kerja
1. Alat
Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam
menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan
bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan
peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut:
? Kertas gambar A1
? Pensil
? Rapido
? Sepasang penggaris segitiga
? Jangka
? Mistar 60 cm
? Mistar T
? Busur
? Plat Pembatas Penghapus
? Selotip
? Cutter
? Sablon furniture dan sanitasi

16
? Meja Gambar
? Mesin Gambar

2. Bahan
Satu set gambar modul menggambar rencana pondasi batu kali dan
foot plat

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


a. Perhatikan bidang proyeksi dan ukuran
b. Dipersiapkan dulu alat gambar
c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain
d. Hitunglah jumlah alat sambung pipa (fitting) dan bahan yang
diperlukan

4. Langkah Kerja
a. Persiapkan kertas dan alat gambar
b. Pahami obyek gambar
c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan
d. Perhatikan kebersihan gambar

C. Lembar Latihan
Gambarlah symbol rencana pondasi batu kali dan footplat sesuai
contoh yang ada dibawah ini, dengan media gambar kalkir 50 x 150 cm,
dan alat gambar rapido/tinta.

17
Untuk menjelaskan proses menggambar rencana pondasi batu kali
dan foot plat, diberikan contoh nyata pada perencanaan sebuah rumah
tunggal, sebagai berikut :

Gambar 11. Denah Lantai 1

18
Gambar 12. Denah Lantai 2

19
Gambar 13. Rencana Pondasi Batu Kali dan Foot Plat

20
KEGIATAN BELAJAR 3
MENGGAMBAR DETAIL PONDASI
BATU KALI DAN FOOT PLAT

A. Lembar Informasi
Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi
harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapan-
tahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah
mempelajari modul tentang menggambar detail pondasi batu kali dan foot
plat, diharapkan para peserta diklat dapat menggambar rencana pondasi
dengan benar.

B. Lembar Kerja
1. Alat
Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam
menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan
bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan
peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut:
? Kertas gambar A1,A2,A3
? Pensil
? Rapido
? Sepasang penggaris segitiga
? Jangka
? Mistar 60 cm
? Mistar T
? Busur
? Plat Pembatas Penghapus
? Selotip
? Cutter
? Sablon furniture dan sanitasi

21
? Meja Gambar
? Mesin Gambar

2. Bahan
Satu set gambar modul menggambar detail pondasi batu kali dan foot plat:

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


a. Perhatikan bidang gambar, proporsi dan ukuran
b. Dipersiapkan dulu alat gambar
c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain

4. Langkah Kerja
a. Persiapkan kertas dan alat gambar
b. Pahami obyek gambar
c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan
d. Perhatikan kebersihan gambar

C. Lembar Latihan
Buatlah gambar detail pondasi batu kali dan foot plat sesuai
dengan gambar dibawah ini dengan media kertas gambar kalkir 50 x 150
cm, dan alat gambar rapido/tinta.

22
Gambar 14. Detail Pondasi Batu Kali 01

23
Gambar 15. Detail Pondasi Batu Kali 02

24
Gambar 16. Detail Pondasi Batu Kali 03

25
KEGIATAN BELAJAR 4
MENGGAMBAR DETAIL PONDASI T ANGGA

A. Lembar Informasi
Para peserta diklat yang akan belajar modul menggambar pondasi
harus mempersiapkan peralatan-peralatan sesuai dengan tahapan-
tahapan belajar modul ini atas petunjuk dari instruktur. Setelah
mempelajari modul tentang menggambar detail pondasi tangga,
diharapkan para peserta diklat dapat menggambar rencana tangga
dengan benar.

B. Lembar Kerja
1. Alat
Alat yang digunakan meliputi semua peralatan gambar dalam
menggambar teknik. Sebaiknya semua peralatan ini dapat ditunjukkan
bentuk aslinya, cara menggunakan dan cara perawatannya. Keseluruhan
peralatan gambar teknik adalah sebagai berikut:
? Kertas gambar A1,A2,A3
? Pensil
? Rapido
? Sepasang penggaris segitiga
? Jangka
? Mistar 60 cm
? Mistar T
? Busur
? Plat Pembatas Penghapus
? Selotip
? Cutter
? Sablon furniture dan sanitasi
? Meja Gambar

26
? Mesin Gambar

2. Bahan
Satu set gambar modul menggambar detail pondasi tangga

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


a. Perhatikan bidang gambar, proporsi dan ukuran
b. Dipersiapkan dulu alat gambar
c. Hasil gambar harus bersih dan jelas, serta mudah dibaca orang lain

4. Langkah Kerja
a. Persiapkan kertas dan alat gambar
b. Pahami obyek gambar
c. Gambarlah sesuai aturan yang telah ditentukan
d. Perhatikan kebersihan gambar

C. Lembar Latihan
Buatlah gambar detail pondasi tangga sesuai dengan gambar
dibawah ini dengan media kertas gambar kalkir 50 x 150 cm, dan alat
gambar rapido/tinta.

27
Gambar 17. Denah Tangga 01

28
Gambar 18. Potongan I - I

29
Gambar 19. Potongan II – III

30
LEMBAR EVALUASI

1. Rambu-rambu item evaluasi :


a) Kebenaran gambar secara teknis
b) Ketepatan skala, ukuran dan dimensi
c) Kerapian, kebersihan dan proporsi gambar
d) Pemakaian alat gambar dengan benar

2. Penilaian :

No Item Skor
a. Kebenaran Teknis 70
b. Skala dan Dimensi 10
c. Kerapian 10
d. Penggunaan alat 10
Jumlah 100

3. Syarat lulus dengan nilai minimal 70

31
DAFTAR PUSTAKA

2000, Tugas KBM I, Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan –


Universitas Negeri Yogyakarta

Joseph De Chiara , 1980, Time Saver Standards for Building Tipes

John Callender McGraw Hill Book Company, New York

32
PETA MODUL BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN
Program Keahlian : Teknik Gambar Bangunan
Tingkat I Tingkat II Tingkat III

BAG-TGB.001.A BAG-TGB.002.A BAG-TGB.007.A


BAG-TGB.001.A-01 BAG-TGB.002.A-08 BAG-TGB.007.A-21
BAG-TGB.002.A-09
BAG-TGB.001.A-02 BAG-TGB.002.A-10 BAG-TGB.007.A-22
BAG-TGB.003.A-11
BAG-TGB.001.A-03 BAG-TGB.007.A-23
BAG-TGB.003.A
BAG-TGB.001.A-04 BAG-TGB.003.A-12 BAG-TGB.007.A-24
BAG-TGB.001.A-05
BAG-TGB.001.A-06 BAG-TGB.003.A-13 BAG-TGB.008.A
BAG-TGB.001.A-07 BAG-TGB.008.A-25
BAG-TGB.003.A-14 BAG-TGB.008.A-26
BAG-TSP.001.A
BAG-TSP.001.A-32 BAG-TGB.004.A BAG-TGB.009.A
BAG-TGB.004.A-15 BAG-TGB.009.A-27
BAG-TKB.001.A BAG-TGB.009.A-28
BAG-TKB.001.A-71 BAG-TGB.004.A-16
BAG-TKB.001.A-72 BAG-TGB.010.A
BAG-TKB.001.A-73 BAG-TGB.005.A BAG-TGB.010.A-29
BAG-TKB.001.A-74 BAG-TGB.005.A-17
BAG-TKB.001.A-75 BAG-TGB.005.A-18 BAG-TGB.011.A
BAG-TKB.001.A-76 BAG-TGB.011.A-30
BAG-TGB.006.A BAG-TGB.011.A-31
BAG-TKB.002.A BAG-TGB.006.A-19
BAG-TKB.002.A-77 BAG-TGB.006.A-20

BAG-TKB.002.A-78

BAG-TKB.002.A-79

BAG-TKB.002.A-80

BAG-TKB.002.A-81

BAG-TKB.003.A
BAG-TKB.003.A-82

BAG-TKB.003.A-83

BAG-TKB.003.A-84
Keterangan :
BAG : Bidang Keahlian Teknik Bangunan
TGB : Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
TSP : Program Keahlian Teknik Survai dan Pemetaan
TKB : Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan
TPK : Program Teknik Perkayuan
TPS : Program Teknik Plambing dan Sanitasi
: Modul yang dibuat

iv

Anda mungkin juga menyukai