Anda di halaman 1dari 74

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


Jl. Pulau Bangka – Komplek Perkantoran Gubernur Air Itam Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Telp. (0717) 439430 Fax.(0717) 439431, www.kejati-babel.go.id

WAS-35 A
Nomor : R -141/L.9/Hs.1/04/2020 Pangkalpinang, 23 April 2020.
Sifat : Rahasia
Lampiran : 1 (satu) eksemplar.
Hal : Petunjuk sehubungan dengan
hasil Inspeksi Umum pada
Kejari Pangkalpinang, Kejari
Bangka, Kejari Belitung, Kejari
Belitung Timur, Kejari Bangka
Barat, Kejari Bangka Tengah,
Kejari Bangka Selatan dan
Cabjari Bangka di Belinyu.

Yth :

1. KEPALA KEJAKSAAN NEGERI.


2. KEPALA CABANG KEJAKSAAN NEGERI.

SE –
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

Sehubungan dengan hasil Inspeksi Umum berdasarkan Surat Perintah Kepala


Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung Nomor PRINT-80/L.9/Hkt.1/02/2020 tanggal 06
Februari 2020 dan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung
Nomor PRINT-167/L.9/Hkt.1/03/2020 tanggal 04 Maret 2020, disamping ditemukan hal-hal
yang telah dilaksanakan dengan baik, masih terdapat hal-hal yang perlu untuk
disempurnakan/ditertibkan sebagai berikut:

I. PENILAIAN UMUM PENCAPAIAN KINERJA:


KEJARI KEJARI KEJARI KEJARI KEJARI CABJARI
KEJARI KEJARI
PEMERIKSA PANGKAL- BELITUNG BANGKA BANGKA BANGKA BANGKA DI
BANGKA BELITUNG
PINANG TIMUR BARAT TENGAH SELATAN BELINYU

ADM. 98,55 96,63 98,10 97,83 96,63 95,42 97,60 95,18


PEGASUM
TEKNIS

ADM. 75,00 80,00 75,00 80,00 70,00 75,00 75,00 75,00


KEPBANG
TEKNIS

ADM. 73,00 77,00 73,00 73,00 74,00 63,00 76,00 50,00


INTELIJEN
TEKNIS

ADM. 80,50 79,40 82,60 80,50 88,90 87,00 78,90 71,10


PIDUM
TEKNIS

ADM. 85,00 85,00 80,00 75,00 82,00 75,00 85,00 72,00


PIDSUS
TEKNIS

ADM. 69,50 78,30 78,30 53,10 72,20 62,60 65,20 34,00


DATUN
TEKNIS

ADM. 80,26 82,72 81,17 76,57 80,62 76,34 79,62 66,21


TOTAL
TEKNIS

II. TEMUAN HASIL INSPEKSI:

1
A. KEPEGAWAIAN DAN TUGAS UMUM
1. Kejaksaan Negeri Pangkalpinang
a. Temuan:
Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
kendaraan dinas sudah ada namun belum dilengkapi Berita Acara Serah Terima
(BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada
pegawai yang ditunjuk dan tidak ada dokumentasi foto kondisi awal rumah
dinas/jabatan sebelum ditempati oleh pegawai yang ditunjuk dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi awal kendaraan dinas sebelum dipergunakan oleh
pegawai yang ditunjuk. Ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan
dan/atau kendaraan dinas karena alasan mutasi dan lain-lain tidak ada Berita
Acara Serah Terima (BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada
Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi akhir rumah dinas dan/atau kendaraan dinas.

Petunjuk:
Surat Keputusan penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan penggunaan
kendaraan dinas dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) dari
Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada pegawai yang
ditunjuk dan dilengkapi dengan foto dokumentasi kondisi awal rumah
dinas/jabatan dan kendaraan dinas sebelum ditempati/dipergunakan dan ketika
tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas karena alasan
mutasi dan lain-lain agar dibuatkan juga Berita Acara Serah Terima (BAST)
pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada Kepala Kejaksaan
Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan dilengkapi dengan foto dokumentasi
kondisi akhir rumah dinas dan kendaraan dinas.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

b. Temuan:
Data dalam beberapa buku/kartu kepegawaian belum lengkap diisi dan beberapa
foto pegawai belum dilengkapi sesuai dengan masa kerjanya.

Petunjuk:
Dibuatkan Nota Dinas kepada Pegawai yang belum melengkapi/mengisi data-
data dalam buku/kartu kepegawaian untuk segera melengkapi/mengisi data-data
dalam buku/kartu kepegawaiannya dan melengkapinya dengan foto pegawai
sesuai dengan masa kerja: 0 tahun, 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
Pedomani: Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-007/JA/2/1984.

c. Temuan:
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) belum diisi dengan tertib.

Petunjuk:

2
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) diisi dengan tertib sebagai
bukti bahwa pelaksanaan Waskat (Pengawasan Melekat) dari atasan kepada
bawahan sudah dilaksanakan.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pengawasan Nomor B-60/H/Hjw/05/2013
tanggal 13 Mei 2013.

d. Temuan:
Belum ada blangko surat izin meninggalkan kantor.

Petunjuk:
Bagi pegawai yang meninggalkan kantor karena urusan dinas/pribadi harus
memperoleh izin tertulis terlebih dahulu dari atasan langsungnya dengan cara
mengisi blangko surat izin meninggalkan kantor yang ditandangani atasan
langsungnya dibuat rangkap 4 (empat): 1 lembar untuk arsip di unit kerja, 1
lembar untuk yang bersangkutan, 1 lembar untuk diserahkan kepada petugas
pencatat daftar hadir dan 1 lembar diserahkan kepada Petugas piket.
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-016/A/JA/07/2013 tentang
Urusan Dalam Di Lingkungan Kejaksaan R.I.

2. Kejaksaan Negeri Bangka


a. Temuan:
Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan sudah ada
namun belum dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) dari Kepala
Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada pegawai yang ditunjuk
dan tidak ada dokumentasi foto kondisi awal rumah dinas/jabatan sebelum
ditempati oleh pegawai yang ditunjuk. Ketika tidak lagi menggunakan rumah
dinas/jabatan karena alasan mutasi dan lain-lain tidak ada Berita Acara Serah
Terima (BAST) penyerahan dari pegawai yang ditunjuk kepada Kepala
Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan tidak ada dokumentasi
foto kondisi akhir rumah dinas.

Petunjuk :
Setelah diterbitkan Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah
dinas/jabatan, agar dibuat Berita Acara Serah Terima (BAST) serta dilampirkan
dokumentasi foto kondisi awal rumah dinas/jabatan. Ketika tidak lagi
menggunakan rumah dinas/jabatan karena alasan mutasi dan lain-lain agar
dibuatkan juga Berita Acara Serah Terima (BAST) pengembaliannya kepada
Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan yang dilengkapi
dengan dokumentasi foto kondisi akhir rumah dinas dan apabila rumah
dinas/jabatan tersebut rusak karena faktor kelalaian penghuni agar menjadi
tanggungjawabnya untuk perbaikan.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

b. Temuan:
3
Tidak ada Surat Keputusan/Surat Perintah penunjukan penggunaan kendaraan
dinas bagi pegawai yang menggunakan kendaraan dinas.

Petunjuk:
Agar diterbitkan Surat Keputusan penunjukan penggunaan kendaraan dinas
kepada Pegawai yang telah diberi penguasaan atas kendaraan dinas serta dibuat
Berita Acara Serah Terima (BAST) dan dilampirkan foto kondisi awal kendaraan
dinas. Ketika tidak lagi menggunakan kendaraan dinas karena alasan mutasi dan
lain-lain agar dibuatkan juga Berita Acara Serah Terima (BAST)
pengembaliannya kepada Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian
Pembinaan yang dilengkapi dengan foto kondisi akhir kendaraan dinas dan
apabila kendaraan dinas tersebut rusak karena faktor kelalaian dari Pegawai
yang ditunjuk agar menjadi tanggungjawabnya untuk perbaikan.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

c. Temuan:
Susunan Panitia dalam Surat Keputusan (SK) Panitia Pelelangan Barang
Rampasan tidak sesuai dengan ketentuan.

Petunjuk:
Susunan panitia pelelangan barang rampasan untuk Kejaksaan Negeri adalah:
Ketua: Kepala Sub Bagian yang berwenang menyelesaikan Barang Rampasan,
Sekretaris merangkap anggota: Kepala Urusan Keuangan, Anggota: Kepala
Seksi yang menangani sebelum menjadi barang rampasan dan Kepala Seksi
Intelijen.
Pedomani:
- Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana telah diubah dengan Surat
Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor 001/B/02/1993 tentang Perubahan atas
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 002/A/JA/05/2017 tentang Pelelangan
dan Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau
Benda Sitaan Eksekusi Untuk Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor
002/A/JA/05/2017 Tentang Pelelangan dan Penjualan Langsung Benda
Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sitaan Eksekusi Untuk
Penyelesaian Barang Rampasan.

d. Temuan:
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) belum diisi dengan tertib.

Petunjuk:

4
Dibuatkan Nota Dinas kepada Pegawai yang belum melengkapi/mengisi data-
data dalam buku/kartu kepegawaian untuk segera melengkapi/mengisi data-data
dalam buku/kartu kepegawaiannya dan melengkapinya dengan foto pegawai
sesuai dengan masa kerja: 0 tahun, 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
Pedomani: Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-007/JA/2/1984.

e. Temuan:
Belum ada blangko surat izin meninggalkan kantor.

Petunjuk:
Bagi pegawai yang meninggalkan kantor karena urusan dinas/pribadi harus
memperoleh izin tertulis terlebih dahulu dari atasan langsungnya dengan cara
mengisi blangko surat izin meninggalkan kantor yang ditandangani atasan
langsungnya dibuat rangkap 4 (empat): 1 lembar untuk arsip di unit kerja, 1
lembar untuk yang bersangkutan, 1 lembar untuk diserahkan kepada petugas
pencatat daftar hadir dan 1 lembar diserahkan kepada Petugas piket.
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-016/A/JA/07/2013 tentang
Urusan Dalam Di Lingkungan Kejaksaan R.I.

3. Kejaksaan Negeri Belitung


a. Temuan:
Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
kendaraan dinas sudah ada namun belum dilengkapi Berita Acara Serah Terima
(BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada
pegawai yang ditunjuk dan tidak ada dokumentasi foto kondisi awal rumah
dinas/jabatan sebelum ditempati oleh pegawai yang ditunjuk dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi awal kendaraan dinas sebelum dipergunakan oleh
pegawai yang ditunjuk. Ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan
dan/atau kendaraan dinas karena alasan mutasi dan lain-lain tidak ada Berita
Acara Serah Terima (BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada
Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi akhir rumah dinas dan/atau kendaraan dinas.

Petunjuk:
Agar Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
penggunaan kendaraan dinas dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima
(BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada
pegawai yang ditunjuk dan dilengkapi dengan foto dokumentasi kondisi awal
rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas sebelum ditempati/dipergunakan dan
ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas karena
alasan mutasi dan lain-lain agar dibuatkan juga Berita Acara Serah Terima
(BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada Kepala Kejaksaan

5
Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan dilengkapi dengan foto dokumentasi
kondisi akhir rumah dinas dan/atau kendaraan dinas.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

b. Temuan:
Belum ada blangko surat izin meninggalkan kantor.

Petunjuk:
Bagi pegawai yang meninggalkan kantor karena urusan dinas/pribadi harus
memperoleh izin tertulis terlebih dahulu dari atasan langsungnya dengan cara
mengisi blangko surat izin meninggalkan kantor yang ditandangani atasan
langsungnya dibuat rangkap 4 (empat): 1 lembar untuk arsip di unit kerja, 1
lembar untuk yang bersangkutan, 1 lembar untuk diserahkan kepada petugas
pencatat daftar hadir dan 1 lembar diserahkan kepada Petugas piket.
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-016/A/JA/07/2013 tentang
Urusan dalam Di Lingkungan Kejaksaan R.I.

c. Temuan:
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) belum diisi dengan tertib.

Petunjuk:
Buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) (Pengawasan Melekat) diisi dengan
tertib dan berkesinambungan sebagai bukti bahwa pelaksanaan Waskat
(Pengawasan Melekat) dari atasan kepada bawahan sudah dilaksanakan.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pengawasan Nomor B-60/H/Hjw/05/2013
tanggal 13 Mei 2013.

d. Temuan:
Susunan Panitia dalam Surat Keputusan (SK) Panitia Pelelangan Barang
Rampasan tidak sesuai dengan ketentuan.

Petunjuk:
Susunan-susunan panitia pelelangan barang rampasan untuk Kejaksaan Negeri
adalah: Ketua: Kepala Sub Bagian yang berwenang menyelesaikan Barang
Rampasan, Sekretaris merangkap anggota: Kepala Urusan Keuangan, Anggota:
Kepala Seksi yang menangani sebelum menjadi barang rampasan dan Kepala
Seksi Intelijen.
Pedomani:
- Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana telah diubah dengan Surat
Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor 001/B/02/1993 tentang Perubahan atas
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 002/A/JA/05/2017 tentang Pelelangan
dan Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau
6
Benda Sitaan Eksekusi Untuk Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor
002/A/JA/05/2017 Tentang Pelelangan dan Penjualan Langsung Benda
Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sitaan Eksekusi Untuk
Penyelesaian Barang Rampasan.

e. Temuan:
Daftar inventaris ruangan masih tahun 2019.

Petunjuk:
Daftar inventaris ruangan diperbaharui untuk tahun 2020.
Pedomani: Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-872/A/JA/11/2004 tanggal
22 November 2004 tentang Penatausahaan Barang Milik/Kekayaan Negara di
Lingkungan Kejaksaan R.I.

4. Kejaksaan Negeri Belitung Timur


a. Temuan:
Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
kendaraan dinas sudah ada namun belum dilengkapi dengan Berita Acara Serah
Terima (BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan
kepada pegawai yang ditunjuk dan tidak ada dokumentasi foto kondisi awal
rumah dinas/jabatan sebelum ditempati oleh pegawai yang ditunjuk dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi awal kendaraan dinas sebelum dipergunakan oleh
pegawai yang ditunjuk. Ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan
dan/atau kendaraan dinas karena alasan mutasi dan lain-lain tidak ada Berita
Acara Serah Terima (BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada
Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi akhir rumah dinas dan/atau kendaraan dinas.

Petunjuk:
Agar Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
penggunaan kendaraan dinas dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima
(BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada
pegawai yang ditunjuk dan dilengkapi dengan foto dokumentasi kondisi awal
rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas sebelum ditempati /dipergunakan dan
ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas karena
alasan mutasi dan lain-lain agar dibuatkan juga Berita Acara Serah Terima
(BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada Kepala Kejaksaan
Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan dilengkapi dengan foto dokumentasi
kondisi akhir rumah dinas dan kendaraan dinas.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

b. Temuan:
7
Belum ada blangko surat izin meninggalkan kantor.

Petunjuk:
Bagi pegawai yang meninggalkan kantor karena urusan dinas/pribadi harus
memperoleh izin tertulis terlebih dahulu dari atasan langsungnya dengan cara
mengisi blangko surat izin meninggalkan kantor yang ditandangani atasan
langsungnya dibuat rangkap 4 (empat): 1 lembar untuk arsip di unit kerja, 1
lembar untuk yang bersangkutan, 1 lembar untuk diserahkan kepada petugas
pencatat daftar hadir dan 1 lembar diserahkan kepada petugas piket.
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-016/A/JA/07/2013 tentang
Urusan Dalam Di Lingkungan Kejaksaan R.I.

c. Temuan:
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) belum diisi dengan tertib.

Petunjuk:
Buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) diisi dengan tertib dan
berkesinambungan sebagai bukti bahwa pelaksanaan Waskat (Pengawasan
Melekat) dari atasan kepada bawahan sudah dilaksanakan.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pengawasan Nomor B-60/H/Hjw/05/2013
tanggal 13 Mei 2013.

d. Temuan:
Susunan Panitia dalam Surat Keputusan (SK) Panitia Pelelangan Barang
Rampasan tidak sesuai dengan ketentuan.

Petunjuk:
Susunan Panitia Pelelangan Barang Rampasan untuk Kejaksaan Negeri adalah:
Ketua: Kepala Sub Bagian yang berwenang menyelesaikan Barang Rampasan,
Sekretaris merangkap anggota: Kepala Urusan Keuangan, Anggota: Kepala
Seksi yang menangani sebelum menjadi barang rampasan dan Kepala Seksi
Intelijen.
Pedomani:
- Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana telah diubah dengan Surat
Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor 001/B/02/1993 tentang Perubahan atas
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 002/A/JA/05/2017 tentang Pelelangan
dan Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau
Benda Sitaan Eksekusi Untuk Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor
002/A/JA/05/2017 Tentang Pelelangan dan Penjualan Langsung Benda

8
Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sitaan Eksekusi Untuk
Penyelesaian Barang Rampasan.

5. Kejaksaan Negeri Bangka Barat


a. Temuan:
Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
kendaraan dinas sudah ada namun belum dilengkapi dengan Berita Acara Serah
Terima (BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan
kepada pegawai yang ditunjuk dan tidak ada dokumentasi foto kondisi awal
rumah dinas/jabatan sebelum ditempati oleh pegawai yang ditunjuk dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi awal kendaraan dinas sebelum dipergunakan oleh
pegawai yang ditunjuk. Ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan
dan/atau kendaraan dinas karena alasan mutasi dan lain-lain tidak ada Berita
Acara Serah Terima (BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada
Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi akhir rumah dinas dan/atau kendaraan dinas.

Petunjuk:
Agar Surat Keputusan penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
penggunaan kendaraan dinas dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima
(BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada
pegawai yang ditunjuk dan dilengkapi dengan foto dokumentasi kondisi awal
rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas sebelum ditempati/dipergunakan dan
ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas karena
alasan mutasi dan lain-lain agar dibuatkan juga Berita Acara Serah Terima
(BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada Kepala Kejaksaan
Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan dilengkapi dengan foto dokumentasi
kondisi akhir rumah dinas dan kendaraan dinas.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

b. Temuan:
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) belum diisi dengan tertib.

Petunjuk:
Buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) diisi dengan tertib dan
berkesinambungan sebagai bukti bahwa pelaksanaan Waskat (Pengawasan
Melekat) dari atasan kepada bawahan sudah dilaksanakan.

c. Temuan:
Susunan Panitia dalam Surat Keputusan (SK) Panitia Pelelangan Barang
Rampasan belum sesuai dengan ketentuan.

Petunjuk:
Susunan panitia pelelangan barang rampasan untuk Kejaksaan Negeri adalah:
Ketua: Kepala Sub Bagian yang berwenang menyelesaikan Barang Rampasan,
9
Sekretaris merangkap anggota: Kepala Urusan Keuangan, Anggota: Kepala
Seksi yang menangani sebelum menjadi barang rampasan dan Kepala Seksi
Intelijen.
Pedomani:
- Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana telah diubah dengan Surat
Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor 001/B/02/1993 tentang Perubahan atas
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 002/A/JA/05/2017 tentang Pelelangan
dan Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau
Benda Sitaan Eksekusi Untuk Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor
002/A/JA/05/2017 Tentang Pelelangan dan Penjualan Langsung Benda
Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sitaan Eksekusi Untuk
Penyelesaian Barang Rampasan.

d. Temuan:
Belum ada blangko surat izin meninggalkan kantor.

Petunjuk:
Bagi pegawai yang meninggalkan kantor karena urusan dinas/pribadi harus
memperoleh izin tertulis terlebih dahulu dari atasan langsungnya dengan cara
mengisi blangko surat izin meninggalkan kantor yang ditandangani atasan
langsungnya dibuat rangkap 4 (empat): 1 lembar untuk arsip di unit kerja, 1
lembar untuk yang bersangkutan, 1 lembar untuk diserahkan kepada petugas
pencatat daftar hadir dan 1 lembar diserahkan kepada Petugas piket.
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-016/A/JA/07/2013 tentang
Urusan Dalam Di Lingkungan Kejaksaan R.I.

6. Kejaksaan Negeri Bangka Tengah


a. Temuan:
Belum ada blangko surat izin meninggalkan kantor.

Petunjuk:
Bagi pegawai yang meninggalkan kantor karena urusan dinas/pribadi harus
memperoleh izin tertulis terlebih dahulu dari atasan langsungnya dengan cara
mengisi blangko surat izin meninggalkan kantor yang ditandangani atasan
langsungnya dibuat rangkap 4 (empat): 1 lembar untuk arsip di unit kerja, 1
lembar untuk yang bersangkutan, 1 lembar untuk diserahkan kepada petugas
pencatat daftar hadir dan 1 lembar diserahkan kepada petugas piket.

10
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-016/A/JA/07/2013 Tentang
Urusan dalam Di Lingkungan Kejaksaan R.I.

b. Temuan:
Data dalam beberapa buku/kartu Kepegawaian belum lengkap diisi dan beberapa
foto pegawai belum dilengkapi sesuai dengan masa kerjanya.

Petunjuk:
Dibuatkan Nota Dinas kepada Pegawai yang belum melengkapi/mengisi data-
data dalam buku/kartu kepegawaian untuk segera melengkapi/mengisi data-data
dalam buku/kartu kepegawaiannya dan melengkapinya dengan foto pegawai
sesuai dengan masa kerja: 0 tahun, 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
Pedomani: Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-007/JA/2/1984.

c. Temuan:
Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
kendaraan dinas sudah ada namun belum dilengkapi dengan Berita Acara Serah
Terima (BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan
kepada pegawai yang ditunjuk dan tidak ada dokumentasi foto kondisi awal
rumah dinas/jabatan sebelum ditempati oleh pegawai yang ditunjuk dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi awal kendaraan dinas sebelum dipergunakan oleh
pegawai yang ditunjuk. Ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan
dan/atau kendaraan dinas karena alasan mutasi dan lain-lain tidak ada Berita
Acara Serah Terima (BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada
Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi akhir rumah dinas dan/atau kendaraan dinas.

Petunjuk:
Agar Surat Keputusan penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
penggunaan kendaraan dinas dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima
(BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada
pegawai yang ditunjuk dan dilengkapi dengan foto dokumentasi kondisi awal
rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas sebelum ditempati/dipergunakan dan
ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas karena
alasan mutasi dan lain-lain agar dibuatkan juga Berita Acara Serah Terima
(BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada Kepala Kejaksaan
Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan dilengkapi dengan foto dokumentasi
kondisi akhir rumah dinas dan kendaraan dinas.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

d. Temuan:
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) belum diisi dengan tertib.

Petunjuk:

11
Buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) diisi dengan tertib dan
berkesinambungan sebagai bukti bahwa pelaksanaan Waskat (Pengawasan
Melekat) dari atasan kepada bawahan sudah dilaksanakan.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pengawasan Nomor B-60/H/Hjw/05/2013
tanggal 13 Mei 2013.

e. Temuan:
Susunan Panitia dalam Surat Keputusan (SK) Panitia Pelelangan Barang
Rampasan belum sesuai dengan ketentuan.

Petunjuk:
Susunan panitia pelelangan barang rampasan untuk Kejaksaan Negeri adalah:
Ketua: Kepala Sub Bagian yang berwenang menyelesaikan Barang Rampasan,
Sekretaris merangkap anggota: Kepala Urusan Keuangan, Anggota: Kepala
Seksi yang menangani sebelum menjadi barang rampasan dan Kepala Seksi
Intelijen.
Pedomani:
- Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana telah diubah dengan Surat
Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor 001/B/02/1993 tentang Perubahan atas
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 002/A/JA/05/2017 tentang Pelelangan
dan Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau
Benda Sitaan Eksekusi Untuk Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor
002/A/JA/05/2017 Tentang Pelelangan dan Penjualan Langsung Benda
Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sitaan Eksekusi Untuk
Penyelesaian Barang Rampasan.

7. Kejaksaan Negeri Bangka Selatan


a. Temuan:
Data dalam beberapa buku/kartu Kepegawaian belum lengkap diisi dan beberapa
foto pegawai belum dilengkapi sesuai dengan masa kerjanya.

Petunjuk:
Dibuatkan Nota Dinas kepada Pegawai yang belum melengkapi/mengisi data-
data dalam buku/kartu kepegawaian untuk segera melengkapi/mengisi data-data
dalam buku/kartu kepegawaiannya dan melengkapinya dengan foto pegawai
sesuai dengan masa kerja : 0 tahun, 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
Pedomani: Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-007/JA/2/1984.

b. Temuan:
12
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) belum diisi dengan tertib.

Petunjuk:
Buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) diisi dengan tertib dan
berkesinambungan sebagai bukti bahwa pelaksanaan Waskat (Pengawasan
Melekat) dari atasan kepada bawahan sudah dilaksanakan.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pengawasan Nomor B-60/H/Hjw/05/2013
tanggal 13 Mei 2013.

c. Temuan:
Susunan Panitia dalam Surat Keputusan (SK) Panitia Pelelangan Barang
Rampasan tidak sesuai dengan ketentuan.

Petunjuk:
Susunan panitia pelelangan barang rampasan untuk Kejaksaan Negeri adalah:
Ketua: Kepala Sub Bagian yang berwenang menyelesaikan Barang Rampasan,
Sekretaris merangkap anggota: Kepala Urusan Keuangan, Anggota: Kepala
Seksi yang menangani sebelum menjadi barang rampasan dan Kepala Seksi
Intelijen.
Pedomani:
- Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana telah diubah dengan Surat
Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor 001/B/02/1993 tentang Perubahan atas
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 002/A/JA/05/2017 tentang Pelelangan
dan Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau
Benda Sitaan Eksekusi Untuk Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor
002/A/JA/05/2017 Tentang Pelelangan dan Penjualan Langsung Benda
Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sitaan Eksekusi Untuk
Penyelesaian Barang Rampasan.

d. Temuan:
Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
kendaraan dinas sudah ada namun belum dilengkapi dengan Berita Acara Serah
Terima (BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan
kepada pegawai yang ditunjuk dan tidak ada dokumentasi foto kondisi awal
rumah dinas/jabatan sebelum ditempati oleh pegawai yang ditunjuk dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi awal kendaraan dinas sebelum dipergunakan oleh
pegawai yang ditunjuk. Ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan
dan/atau kendaraan dinas karena alasan mutasi dan lain-lain tidak ada Berita
Acara Serah Terima (BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada
13
Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan tidak ada
dokumentasi foto kondisi akhir rumah dinas dan/atau kendaraan dinas.

Petunjuk :
Agar Surat Keputusan penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
penggunaan kendaraan dinas dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima
(BAST) dari Kepala Kejaksaan Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan kepada
pegawai yang ditunjuk dan dilengkapi dengan foto dokumentasi kondisi awal
rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas sebelum ditempati/dipergunakan dan
ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas karena
alasan mutasi dan lain-lain agar dibuatkan juga Berita Acara Serah Terima (BAST)
pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada Kepala Kejaksaan
Negeri/Kepala Sub Bagian Pembinaan dan dilengkapi dengan foto dokumentasi
kondisi akhir rumah dinas dan kendaraan dinas.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

e. Temuan:
Belum ada blangko surat izin meninggalkan kantor.

Petunjuk:
Bagi pegawai yang meninggalkan kantor karena urusan dinas/pribadi harus
memperoleh izin tertulis terlebih dahulu dari atasan langsungnya dengan cara
mengisi blangko surat izin meninggalkan kantor yang ditandangani atasan
langsungnya dibuat rangkap 4 (empat): 1 lembar untuk arsip di unit kerja, 1
lembar untuk yang bersangkutan, 1 lembar untuk diserahkan kepada petugas
pencatat daftar hadir dan 1 lembar diserahkan kepada Petugas piket.
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-016/A/JA/07/2013 tentang
Urusan Dalam Di Lingkungan Kejaksaan R.I.

8. Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu


a. Temuan:
Belum ada blangko surat izin meninggalkan kantor.

Petunjuk:
Bagi pegawai yang meninggalkan kantor karena urusan dinas/pribadi harus
memperoleh izin tertulis terlebih dahulu dari atasan langsungnya dengan cara
mengisi blangko surat izin meninggalkan kantor yang ditandangani atasan
langsungnya dibuat rangkap 4 (empat): 1 lembar untuk arsip di unit kerja, 1
lembar untuk yang bersangkutan, 1 lembar untuk diserahkan kepada petugas
pencatat daftar hadir dan 1 lembar diserahkan kepada petugas piket.
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-016/A/JA/07/2013 tentang
Urusan Dalam Di Lingkungan Kejaksaan R.I.

b. Temuan:

14
Surat Keputusan (SK) penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
kendaraan dinas sudah ada namun belum dilengkapi dengan Berita Acara Serah
Terima (BAST) dari Kepala Cabang Kejaksaan Negeri/Kepala Urusan
Pembinaan kepada pegawai yang ditunjuk dan tidak ada dokumentasi foto
kondisi awal rumah dinas/jabatan sebelum ditempati oleh pegawai yang ditunjuk
dan tidak ada dokumentasi foto kondisi awal kendaraan dinas sebelum
dipergunakan oleh pegawai yang ditunjuk. Ketika tidak lagi menggunakan rumah
dinas/jabatan dan/atau kendaraan dinas karena alasan mutasi dan lain-lain tidak
ada Berita Acara Serah Terima (BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk
kepada Kepala Cabang Kejaksaan Negeri/Kepala Urusan Pembinaan dan tidak
ada dokumentasi foto kondisi akhir rumah dinas dan/atau kendaraan dinas.

Petunjuk:
Agar Surat Keputusan penunjukan penghunian rumah dinas/jabatan dan
penggunaan kendaraan dinas dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima
(BAST) dari Kepala Cabang Kejaksaan Negeri/Kepala Urusan Pembinaan
kepada pegawai yang ditunjuk dan dilengkapi dengan foto dokumentasi kondisi
awal rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas sebelum ditempati/dipergunakan
dan ketika tidak lagi menggunakan rumah dinas/jabatan dan kendaraan dinas
karena alasan mutasi dan lain-lain agar dibuatkan juga Berita Acara Serah
Terima (BAST) pengembalian dari pegawai yang ditunjuk kepada Kepala Cabang
Kejaksaan Negeri/Kepala Urusan Pembinaan dan dilengkapi dengan foto
dokumentasi kondisi akhir rumah dinas dan kendaraan dinas.
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor 006/JA/11/1988.

c. Temuan:
Data dalam beberapa buku/kartu kepegawaian belum lengkap diisi dan beberapa
foto pegawai belum dilengkapi sesuai dengan masa kerjanya.

Petunjuk:
Dibuatkan Nota Dinas kepada Pegawai yang belum melengkapi/mengisi data-
data dalam buku/kartu kepegawaian untuk segera melengkapi/mengisi data-data
dalam buku/kartu kepegawaiannya dan melengkapinya dengan foto pegawai
sesuai dengan masa kerja: 0 tahun, 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
Pedomani: Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-007/JA/2/1984.

d. Temuan:
Pengisian buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) belum diisi dengan tertib.

Petunjuk:
Buku jurnal Waskat (Pengawasan Melekat) diisi dengan tertib dan
berkesinambungan sebagai bukti bahwa pelaksanaan Waskat (Pengawasan
Melekat) dari atasan kepada bawahan sudah dilaksanakan.

15
Pedomani: Surat Jaksa Agung Muda Pengawasan Nomor B-60/H/Hjw/05/2013
tanggal 13 Mei 2013.

e. Temuan:
Buku perpustakaan tidak disusun/tidak dikelompokan sesuai dengan jenis buku.

Petunjuk:
Agar buku perpustakaan disusun dan dikelompokan sesuai dengan jenis buku.
Pedomani: Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-038/A/JA/09/2011.

f. Temuan:
Susunan Panitia dalam Surat Keputusan (SK) Panitia Pelelangan Barang
Rampasan belum sesuai dengan ketentuan.

Petunjuk:
Susunan panitia pelelangan barang rampasan untuk Kejaksaan Negeri adalah,
Ketua: Kepala Sub Bagian yang berwenang menyelesaikan Barang Rampasan,
Sekretaris merangkap anggota: Kepala Urusan Keuangan, Anggota: Kepala
Seksi yang menangani sebelum menjadi barang rampasan dan Kepala Seksi
Intelijen.
Pedomani:
- Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana telah diubah dengan Surat
Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor 001/B/02/1993 tentang Perubahan atas
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-003/B/B.5/8/1988 tentang
Penyelesaian Barang Rampasan.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 002/A/JA/05/2017 tentang Pelelangan
dan Penjualan Langsung Benda Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau
Benda Sitaan Eksekusi Untuk Penyelesaian Barang Rampasan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor
002/A/JA/05/2017 Tentang Pelelangan dan Penjualan Langsung Benda
Sitaan atau Barang Rampasan Negara atau Benda Sitaan Eksekusi Untuk
Penyelesaian Barang Rampasan.

B. KEUANGAN, PROYEK DAN PEMBANGUNAN


1. Kejaksaan Negeri Pangkalpinang
a. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:
Nota Dinas untuk pencairan kegiatan pelaporan dan dokumentasi TP4D untuk 11
(sebelas) kegiatan masih dijadikan 1 (satu).

Petunjuk:
Nota Dinas dapat dibuat sesuai dengan Surat Perintah untuk masing masing
kegiatan TP4D tersebut.

16
b. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:
Kwitansi pihak ketiga untuk konsumsi 11 kegiatan TP4D belum diberi tanggal.

Petunjuk:
Agar kwitansi pihak ketiga tersebut diberi tanggal.

c. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


Kwitansi pihak ketiga untuk kegiatan pelaporan dan dokumentasi 11 Kegiatan
TP4D belum diberi tanggal.

Petunjuk:
Agar kwitansi pihak ketiga tersebut diberi tanggal.

d. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


Undangan ekspose untuk 11 Kegiatan TP4D belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar data dukung berupa undangan untuk ekspose dilampirkan.

e. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


Nota Dinas pencairan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) belum dilampirkan
dan kwitansi pihak ketiga masih ada yang belum diberi tanggal .

Petunjuk:
Agar Nota Dinas dilampirkan dan kwitansi pihak ketiga diberi tanggal untuk
dilampirkan di dalam data dukung.

f. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Umum:


Data dukung berupa dokumentasi dan daftar hadir kegiatan pemusnahan barang
bukti belum ada.

Petunjuk:
Agar foto dan daftar hadir kegiatan pemusnahan barang bukti tersebut
dilampirkan di dalam data dukung.

g. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Khusus:


Pada kegiatan bidang Tindak Pidana Khusus data dukung berupa Nota Dinas,
Berita Acara Ekspose dan tanda terima transport lokal untuk penyelidikan terbuka
sebesar Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) tanggal 13 November
2019 belum dibuat.

Petunjuk:
Agar Nota Dinas, Berita Acara Ekspose dan tanda terima Transport lokal untuk
penyelidikan terbuka sebesar Rp 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
dilampirkan di dalam data dukung.

17
h. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:
Pada kegiatan Pelayanan Pelayanan Hukum, data dukung berupa Fotocopy
Identitas (KTP) dan foto belum dilampirkan.

Petunjuk :
Agar Fotocopy Identitas (KTP) dan foto dilampirkan di dalam data dukung.

2. Kejaksaan Negeri Bangka


a. Temuan:
Bukti dukung pegawai yang tidak masuk kerja dengan alasan berupa Izin, Cuti,
Surat Sakit dan Dinas Luar (DL) belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar Bendahara Pengeluaran sebelum mencairkan Tunjangan Kinerja Pegawai
(Remunerasi) meminta kepada Bidang Pembinaan untuk melampirkan salinan
Surat Izin, Cuti, Surat Sakit dan Dinas Luar dan pembayaran Tunjangan Kinerja
dapat di laksanakan sesuai dengan aturan yaitu Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penghitungan
Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil.

b. Temuan:
Bukti dukung pembayaran uang makan bagi pegawai yang tidak masuk kerja
dengan alasan berupa Izin, Cuti, Surat Sakit dan Dinas Luar belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar Bendahara Pengeluaran sebelum mencairkan uang makan bagi pegawai
meminta kepada Bidang Pembinaan untuk melampirkan salinan Surat Izin, Cuti,
Surat Sakit dan Dinas Luar dan pembayaran uang makan dapat dilaksanakan
sesuai dengan aturan yaitu Peraturan Menteri Keuangan R.I. Nomor
72/PMK.05/2016 tentang Uang Makan bagi Pegawai ASN.

3. Kejaksaan Negeri Belitung


a. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:
Nota Dinas untuk pencairan semua kegiatan Bidang Intelijen tidak pernah dibuat.

Petunjuk:
Agar pada saat akan dilakukan pencairan kegiatan bidang Intelijen Kepala Seksi
Intelijen dapat membuat Nota Dinas yang dimaksud yang ditujukan Kepada
Kepala Kejaksaan Negeri Belitung disertai dengan jenis kegiatan dan berapa
jumlah uang yang akan dicairkan.

b. Temuan:
Kwitansi dari Pihak Ketiga masih banyak yang belum dilampirkan di dalam berkas
pencairan kegiatan.

Petunjuk:
18
Agar Bendahara Pengeluaran sebelum melakukan pencairan dapat meminta
kepada Bidang Intelijen untuk dapat melengkapi syarat syarat pencairan kegiatan
sesuai dengan aturan yang berlaku.

c. Temuan:
Pada kegiatan Pelacakan Aset ada pencairan berupa transport lokal, namun di
dalam data dukung yang dilampirkan adalah data dukung berupa biaya sewa
mobil, jika mengacu di dalam RKaK/L transport lokal dapat diberikan kepada
maksimal 5 orang masing masing sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh
ribu rupiah) dan dibuatkan tanda terima.

Petunjuk:
Agar data dukung terhadap pencairan berupa transport lokal dapat disesuaikan
dengan peruntukkannya dan data dukung yang harus dilengkapi adalah Nota
Dinas, Surat Perintah, SPPD dan kwitansi/daftar Penerima Transport Lokal.

d. Temuan:
Bahwa data dukung berupa pembayaran honor narasumber pada kegiatan
Penyuluhan Hukum belum dibuatkan tanda terima.

Petunjuk:
Agar dibuatkan data dukung berupa tanda terima pembayaran honor
narasumber.

e. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Khusus:


Bahwa data dukung berupa Notulen Rapat untuk kegiatan ekspose belum dibuat
dan dilampirkan.

Petunjuk :
Agar Bidang Tindak Pidana Khusus melampirkan data dukung berupa Notulen
Rapat tersebut.

f. Temuan:
Bahwa data dukung berupa Pencairan Kegiatan Penyidikan sebesar Rp
5.600.000,00 (lima juta enam ratus ribu rupiah) hanya melampirkan bukti dukung
berupa kwitansi pihak ketiga untuk pembelian ATK, Penjilidan, Fotocopy dengan
total melebihi jumlah uang yang tertera di dalam kwitansi pembayaran dari
Bendahara Pengeluaran yaitu sebesar Rp 5.600.000,00 (lima juta enam ratus
ribu rupiah).

Petunjuk:
Agar dilengkapi data dukung untuk pencairan kegiatan penyidikan tersebut
sesuai dengan petunjuk pertanggungjawaban.

g. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:

19
Bahwa Nota Dinas untuk setiap pencairan kegiatan Bidang Perdata dan Tata
Usaha Negara belum dibuat.

Petunjuk:
Agar dibuatkan Nota Dinas untuk setiap pencairan kegiatan bidang Perdata dan
Tata Usaha Negara.

4. Kejaksaan Negeri Belitung Timur


a. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:
Kwitansi pihak ketiga untuk pembelian konsumsi belum dilengkapi dengan Daftar
Hadir.

Petunjuk:
Agar daftar hadir yang dimaksud dijadikan data dukung.

b. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:


Biaya pemberkasan dan ATK kegiatan Non Litigasi Resto de white golden dan
CV Putra Sunda kwitansi pihak ketiga belum diberi tanggal.

Petunjuk:
Agar kwitansi pihak ketiga tersebut diberi tanggal.

c. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:


Terdapat undangan kepada CV Putra Sunda untuk datang ke Kantor Pengacara
Negara tertanggal Februari 2019 dan dicairkan SPPD sebesar Rp 1.100.000,00
(satu juta seratus ribu rupiah) sementara di dalam Surat Perintah, Jaksa
Pengacara Negara yang bertugas hanya 5 (lima) orang, di dalam RKaK/L untuk
pencairan transport lokal adalah sebesar Rp 110.000,00 (seratus sepuluh ribu
rupiah).

Petunjuk:
Agar pencairan transport lokal disesuaikan dengan anggaran yang ada di
RKaK/L.

d. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:


Kwitansi pihak ketiga tanggal 6 Maret 2019 belum melampirkan daftar hadir.

Petunjuk:
Agar daftar hadir dilampirkan di dalam data dukung.

5. Kejaksaan Negeri Bangka Barat


a. Temuan:
Bukti dukung pegawai yang tidak masuk kerja dengan alasan berupa izin, cuti,
sakit dan Dinas Luar (DL) belum dilampirkan.

Petunjuk:
20
Agar bukti dukung pegawai yang tidak masuk kerja dengan alasan berupa izin,
cuti, sakit dan Dinas Luar (DL) dilampirkan.

b. Temuan:
Data dukung pembayaran tunjangan kinerja pegawai belum dilengkapi Surat
Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak.

Petunjuk:
Agar bukti dukung berupa Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
dilampirkan.

c. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


Nota Dinas untuk pencairan masih dibuat dengan menggabungkan beberapa
kegiatan

Petunjuk:
Agar Nota Dinas untuk pencairan dapat dibuat sesuai dengan kegiatan.

d. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


SPPD dan Berita Acara untuk kegiatan koordinasi belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar SPPD dan Berita Acara (BA) untuk kegiatan koordinasi tersebut
dilampirkan.

e. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak belum dibuat sesuai kegiatan (masih
digabung).

Petunjuk:
Agar Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak dibuat sesuai kegiatan untuk
dilampirkan.

f. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak kegiatan Opsin Bulan Maret 2019
senilai Rp 64.800.000,00 (enam puluh empat juta delapan ratus ribu rupiah)
belum dibuat terpisah antara TP4D dan Jaksa Masuk Sekolah.

Petunjuk:
Agar Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak dibuat sesuai kegiatan masing-
masing yaitu untuk TP4D dan untuk Jaksa Masuk Sekolah untuk dilampirkan.

g. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Umum:


Kwitansi pihak ketiga untuk konsumsi pembantaran atas nama ZAIDI belum
dilampirkan.

Petunjuk:
Agar kwitansi pihak ketiga untuk konsumsi dilampirkan di dalam data dukung.

21
h. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Umum:
Data dukung Kegiatan Pemusnahan Barang Bukti berupa Daftar Undangan, Nota
Dinas dan Berita Acara Pemusnahan Barang Bukti belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar Daftar Undangan, Nota Dinas dan Berita Acara Pemusnahan Barang Bukti
dilampirkan di dalam data dukung.

i. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Khusus:


Undangan pelaksanaan ekspose belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar undangan ekspose dilampirkan di dalam data dukung.

j. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:


Nota Dinas untuk pencairan kegiatan Pelayanan Hukum belum dibuat.

Petunjuk:
Agar Nota Dinas Pelayanan Hukum dibuat berdasarkan kegiatan.

k. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:


SPPD untuk transport lokal belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar SPPD dibuat untuk dilampirkan di dalam data dukung.

l. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara :


Daftar Hadir kegiatan Pelayanan Hukum belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar Daftar Hadir kegiatan Pelayanan Hukum dilampirkan di dalam data dukung.

6. Kejaksaan Negeri Bangka Tengah


a. Temuan:
Pembayaran Tunjangan Kineja/Remunirasi belum melampirkan bukti dukung
berupa Surat Izin, Surat Sakit, Cuti dan Dinas Luar (DL).

Petunjuk:
Agar pembayaran Tunjangan Kinerja/Remunirasi dilaksanakan sesuai dengan
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara omor 20 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penghitungan Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan
Jaksa Agung R.I. Nomor PER-10/JA/10/2017 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER- 033/A/JA/07/2011 tentang Pemberian
Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kejaksaan R.I.

b. Temuan:
Pembayaran Tunjangan Kineja/Remunirasi belum melampirkan bukti dukung
berupa Surat Pernyataan Tanggunjg Jawab Mutlak.
22
Petunjuk:
Agar Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutal pada saat pencairan Tunjangan
Kinerja dapat dibuat dan dilampirkan di dalam data dukung.

c. Temuan:
Nota Dinas dari Bidang-bidang untuk pencairan kegiatan belum dibuat.

Petunjuk:
Agar pada saat proses pencairan anggaran untuk kegiatan masing-masing
dibuatkan Nota Dinas.

d. Temuan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Intelijen:


Pada kegiatan Ekspose/Konsumsi Rapat belum melampirkan data dukung
berupa Nota Dinas, Daftar Hadir dan Notulen Rapat.

Petunjuk:
Agar Nota Dinas, Daftar Hadir dan Notulen Rapat dilampirkan di dalam data
dukung.

e. Temuan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Tindak Pidana Umum:


Nota Dinas masing-masing kegiatan Bidang Tindak Pidana Umum belum dibuat.

Petunjuk:
Agar Nota Dinas pencairan masing-masing kegiatan dilampirkan di dalam data
dukung.

f. Temuan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:


Tanda terima berupa transport lokal belum dilampirkan di dalam data dukung.
Petunjuk:
Agar tanda terima tersebut dilampirkan di dalam data dukung.

g. Temuan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara:


Foto dokumentasi kegiatan Pelayanan Hukum belum dilampirkan sebagai
kelengkapan data dukung.

Petunjuk:
Agar foto kegiatan Pelayanan Hukum dilampirkan di dalam data dukung.

7. Kejaksaan Negeri Bangka Selatan


a. Temuan:
Surat Izin, Cuti, Surat Sakit dan Dinas Luar (DL) belum dilampirkan di dalam
berkas pencairan Tunjangan Kinerja Pegawai (Remunerasi).

Petunjuk:
Agar surat surat tersebut dilampirkan di dalam data dukung pencairan Tunjangan
Kinerja Pegawai (Remunerasi).

23
b. Temuan:
Nota Dinas pencairan kegiatan bidang-bidang belum dibuat.

Petunjuk :
Agar pada saat pengajuan pencairan kegiatan bidang-bidang dilampirkan Nota
Dinas.

c. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Umum:


Berita Acara Serah Terima (BAST) denda tilang dari petugas tilang ke Bendahara
Penerima belum dibuat.

Petunjuk:
Agar data dukung berupa Berita Acara Serah Terima (BAST) denda tilang
dilampirkan.

d. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Umum:


Pada kegiatan Pemusnahan Barang Bukti Nota Dinas, Surat Perintah, Daftar
Undangan, Daftar Barang Bukti dan Berita Acara pemusnahan Barang bukti
belum dijadikan data dukung.

Petunjuk:
Agar data dukung berupa Nota Dinas, Surat Perintah, Daftar Undangan, Daftar
Barang Bukti dan Berita Acara pemusnahan Barang bukti belum dijadikan data
dukung tersebut dilampirkan.

e. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Tindak Pidana Khusus:


Pada kegiatan Konsumsi rapat tim undangan dan notulen rapat belum
dilampirkan.

Petunjuk:
Agar data dukung berupa undangan dan notulen rapat tersebut dilampirkan.

f. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


Kwitansi pihak ketiga masih ada yang belum diberi tanggal.

Petunjuk:
Agar data dukung berupa kwitansi pihak ketiga tersebut diberi tanggal.

g. Temuan Pelaksanaan Program Bidang Intelijen:


Surat Perintah Pengamanan untuk perkara tahap penyidikan Tindak Pidana
Khusus atas nama Yuswarly Wahyudi tidak dilampirkan.

Petunjuk:
Agar Surat Perintah tersebut dilampirkan.

8. Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu


a. Temuan:

24
Pembayaran Tunjangan Kinerja/Remunirasi belum melampirkan bukti dukung
berupa Surat Izin, Surat sakit, Cuti dan Dinas Luar (DL).

Petunjuk:
Agar pembayaran Tunjangan Kinerja/Remunirasi dilaksanakan sesuai dengan
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penghitungan Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan
Jaksa Agung R.I. Nomor PER-10/JA/10/2017 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER- 033/A/JA/07/2011 tentang Pemberian
Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kejaksaan R.I.

b. Temuan:
Untuk pencairan masing-masing kegiatan belum dilengkapi dengan Nota Dinas
pencairan.

Petunjuk:
Agar sebelum melakukan pencairan data dukung berupa Nota Dinas dilampirkan.

c. Temuan Pelaksanaan Kegiatan Bidang intelijen:


Untuk biaya ekspose/konsumsi rapat data dukung berupa undangan, daftar hadir,
BA (Berita Acara) ekspose/notulen rapat belum dilampirkan di dalam data
dukung.

Petunjuk:
Agar undangan, daftar hadir, BA ekspose/notulen rapat dilampirkan di dalam data
dukung.

d. Temuan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Intelijen:


Pada pencairan Honor Penanggung Jawab/Ketua
Pelaksana/Sekretaris/Anggota/Narasumber belum melampirkan data dukung
berupa Nota Dinas, daftar hadir, undangan dan berita acara pelaksanaan.

Petunjuk:
Agar data dukung berupa Nota Dinas, daftar hadir, undangan dan berita acara
pelaksanaan dilampirkan di dalam data dukung.

e. Temuan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Tindak Pidana Umum:


Pada pencairan kegiatan biaya konsumsi koordinasi dengan penyidik data
dukung berupa Nota Dinas dan berita acara koordinasi belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar data dukung berupa Nota Dinas dan berita acara koordinasi dilampirkan di
dalam data dukung.

f. Temuan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Tindak Pidana Khusus:

25
Temuan Pada pencairan kegiatan penyelidikan terhadap dugaan Tindak Pidana
Korupsi Pungli (Pungutan Liar) Kepala SMP 3 Riau Silip Tahun Ajaran 2018/2019
data dukung belum lengkap berupa Nota Dinas untuk pencairan, kwitansi pihak
ketiga, undangan ekspose/konsumsi rapat, daftar hadir, berita acara ekspose,
surat panggilan untuk permintaan keterangan dan data dukung lainnya yang telah
dilakukan pencairan untuk kegiatan tersebut belum dilampirkan.

Petunjuk:
Agar data dukung berupa Nota Dinas untuk pencairan, kwitansi pihak ketiga,
undangan ekspose/konsumsi rapat, daftar hadir, berita acara ekspose, surat
panggilan untuk permintaan keterangan dan data dukung yang benar lainnya dan
telah dilakukan pencairan untuk kegiatan tersebut dilampirkan di dalam data
dukung.

C. INTELIJEN
1. Kejaksaan Negeri Pangkalpinang
a. Temuan:
Ditemukan data Grafik (D.IN.11), Kartu TIK Bio data (D.IN.12), Kartu TIK Barang
Cetakan (D.IN.13), dan Kartu TIK Organisasi (D.IN.14) belum diup-
date/diperbaharui.

Petunjuk :
Agar membuat/meng-up-date: 1.Data Grafik Perkara Korupsi, 2. Data Grafik
Perkara Narkotika dan zat adiktif lainnya, 3. Data Grafik Perkara terorisme, 4.
Data Grafik Perkara yang menarik perhatian masyarakat dan Kegiatan
Penyuluhan dan Penerangan Hukum (D.IN.11) (dibuat dengan menggunakan
papan data/media visualisasi), serta Kartu TIK Biodata (D.IN.12), Kartu TIK
Barang Cetakan ( D.IN.13), dan Kartu TIK Organisasi (D.IN.14) diup-date dan
disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019
tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian
Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

b. Temuan:
Ditemukan Data Peta (D.IN.1) belum dibuat.

Petunjuk:
Agar dibuat data peta Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan/Sosial Budaya
dan Kemasyarakatan/Ekonomi dan Keuangan/Pengamanan Pembangunan
Strategis/Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.1) yang memuat
catatan terkait adanya data/informasi yang menarik perhatian/meresahkan
masyarakat dalam bentuk simbol sektor dari aspek IPOLEKSOSBUDHANKAM,
Pengamanan Pembangunan Strategis dan Teknologi Informasi dan Produksi
Intelijen.
26
c. Temuan:
Ditemukan Peta dan simbol sektor pada bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan (D.IN.2), Peta dan Simbol sektor pada bidang sosial, budaya, dan
kemasyarakatan (D.IN.3), Peta dan simbol sektor pada bidang Ekonomi dan
keuangan (D.IN.4), Peta dan simbol sektor pada bidang Pengamanan
Pembangunan Strategis (D.IN.5), Peta dan simbol sektor pada bidang Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.6), Data Pelaksanaan Kegiatan
Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.7), Data Foto dokumentasi
Kegiatan Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.8) dan Data Grafik
Batang Kegiatan Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.9) belum
diup-date/diperbaharui dan disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I.
Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk,
Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
Agar Peta dan simbol sektor pada bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan (D.IN.2), Peta dan Simbol sektor pada bidang sosial, budaya, dan
kemasyarakatan (D.IN.3), Peta dan simbol sektor pada bidang Ekonomi dan
keuangan (D.IN.4), Peta dan simbol sektor pada bidang Pengamanan
Pembangunan Strategis (D.IN.5), Peta dan simbol sektor pada bidang Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.6), diup-date/diperbaharui dan dibuat
secara elektronik/digital serta Data Pelaksanaan Kegiatan Penerangan Hukum
dan Penyuluhan Hukum (D.IN.7), Data Foto dokumentasi Kegiatan Penerangan
Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.8) dan Data Grafik Batang Kegiatan
Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.9) diup-date/diperbaharui
dibuat dengan papan data/media visual elektronik serta disesuaikan dengan
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019
tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

d. Temuan:
Ditemukan Peraturan yang terkait dengan Intelijen Kejaksaan R.I., Keputusan
Jaksa Agung R.I., Surat Edaran Jaksa Agung R.I., Instruksi Jaksa Agung R.I.,
Peraturan Jaksa Agung R.I., dan Petunjuk lainnya yang terkait dengan Intelijen
Kejaksaan R.I. belum dihimpun dan diarsipkan dengan baik dan benar.

Petunjuk:
Agar menghimpun dengan baik dan benar Peraturan yang terkait dengan Intelijen
Kejaksaan RI yang telah dimiliki, menghimpun dengan tertib Keputusan Jaksa
Agung R.I., Surat Edaran Jaksa Agung R.I., Instruksi Jaksa Agung R.I., Peraturan
Jaksa Agung R.I. dan Petunjuk lainnya yang terkait dengan Intelijen Kejaksaan
R.I. sesuai dengan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-006/JA/ 2/1984

27
tanggal 23 Februari 1984 tentang Tata cara Penghimpunan Peraturan Jaksa
Agung R.I., Keputusan Jaksa Agung R.I., Instruksi Jaksa Agung R.I. dan Surat
Edaran Jaksa Agung R.I.

e. Temuan:
Ditemukan Surat Keputusan Pakem terbaru (Tahun 2020) belum dibuat.

Petunjuk:
Agar dibuat Surat Keputusan Pakem terbaru (Tahun 2020).

f. Temuan:
Ditemukan pos/ruang perwakilan Kejaksaan di Pelabuhan dan/Kantor Pos belum
ada.

Petunjuk:
Disarankan agar Kejaksaan Negeri Pangkalpinang sudah memiliki pos/ruang
perwakilan di Pelabuhan dan/Kantor Pos.

2. Kejaksaan Negeri Bangka


a. Temuan:
Ditemukan kode surat dalam Analisa Sasaran (Ansas) masih menggunakan kode
surat yang lama (IN.3).

Petunjuk:
Agar format dan kode surat Analisa Sasaran (Ansas) (IN.4).menggunakan kode
surat dan format sesuai dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara
Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

b. Temuan:
Ditemukan Register Kerja Intelijen (R.IN.3) Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan belum dibuat.

Petunjuk:
Agar dibuat Register Kerja Intelijen (R.IN.3) Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Kemananan guna mencatat informasi harian sektor Ideologi, Politik, Pertahanan
dan Keamanan sebagai bahan pembuatan produk Intelijen.

c. Temuan:
Ditemukan belum membuat Grafik Terorisme (D.IN.11) dan kesalahan Penulisan
pada grafik kegiatan Penyuluhan dan Penerangan hukum.

Petunjuk:

28
Agar dibuat Grafik Terorisme (D.IN.11) untuk memuat data jumlah perkara
Terorisme sesuai dengan kondisi wilayah berdasarkan tahapan penanganan
perkara, dan penulisa pada grafik Kegiatan Penyuluhan Hukum dan Penerangan
Hukum disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara
Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

d. Temuan:
Ditemukan data yang dicatat pada data peta (D.IN.1) belum sesuai.

Petunjuk:
Agar data yang dicatat pada Data Peta Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan/Sosial Budaya dan Kemasyarakatan/Ekonomi dan Keuangan,
Pengamanan Pembangunan Strategis/Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen
(D.IN.1) merupakan data/informasi dalam bentuk simbol sektor yang
mengandung unsur 5W + 1 H terkait peristiwa/kejadian yang menarik perhatian
masyarakat dari aspek IPOLEKSOSBUDHANKAM, Pengamanan Pembangunan
Strategis dan Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen sesuai dengan Petunjuk
dalam Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13
Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I. serta mengisi data/informasi pada kartu tersebut dengan data
yang diperoleh baik dari hasil melakukan koordinasi kepada instansi terkait
ataupun pengumpulan data.

e. Temuan:
Ditemukan belum membuat laporan kegiatan Sosialisasi Tupoksi Kejaksaan dan
Penegakan Hukum.

Petunjuk:
Agar melaksanakan Sosialisasi Tupoksi Kejaksaan dan Penegakan Hukum
dengan membuat laporan hasil pelaksanaannya.

f. Temuan:
Ditemukan format yang digunakan pada Telaahan Intelijen masih menggunakan
format yang lama.
Petunjuk:
Agar Telahaan Intelijen (L.IN.7) yang merupakan Pembahasan atau analisis
terhadap suatu permasalahan terkait IPOLEKSOSBUDHANKAM yang dibuat
atas dasar inisiatif atau perintah/petunjuk pimpinan, disesuaikan dan
menggunakan format dan kode yang diatur pada Keputusan Jaksa Agung R.I.
Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk,

29
Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I. serta mengisi
data/informasi pada kartu tersebut dengan data yang diperoleh baik dari hasil
melakukan koordinasi kepada instansi terkait ataupun pengumpulan data.

g. Temuan:
Ditemukan sarana dan prasarana pada Pos/Ruang Informasi publik belum
dilengkapi.

Petunjuk:
Agar sarana dan prasarana pada Pos/Ruang Informasi Publik disesuaikan
dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 032/A/JA/08/2016 tanggal 25
Agustus 2016 tentang Pelayanan Informasi Publik dan Instruksi Jaksa Agung RI
Nomor INS-001/A/JA/06/2011 tanggal 11 Juni 2011 tentang Standar Operasional
Prosedur Pelayanan Informasi Publik.

3. Kejaksaan Negeri Belitung


a. Temuan:
Ditemukan Surat Perintah Operasi Intelijen tidak dilengkapi dengan Rencana
pengamanan dan Penggalangan (IN.8).

Petunjuk:
Agar Paling lama satu hari setelah Surat Perintah Operasi Intelijen diterbitkan
membuat Rencana Pengamanan dan Rencana Penggalangan (IN.8) sebagai
bahan acuan dalam melindungi serta mengamankan personil, objek sasaran
(berupa asset) maupun mengubah situasi kondisi dan keadaan dalam rangka
mendukung kegiatan Operasi Intelijen Penegakan hukum.

b. Temuan:
Ditemukan laporan/pengaduan yang diterima melalui Pos Pelayanan Hukum dan
Penerimaan Pengaduan Masyarakat (PPH dan PPM) tidak diberikan tanda terima
penyampaian informasi (IN.23).

Petunjuk:
Agar setiap laporan/pengaduan masyarakat yang diberikan secara langsung
melalui Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan masyarakat (PPH
dan PPM) diberikan tanda terima penyampaian Informasi pada Pos Pelayanan
Hukum dan Penerimaan Pengaduan masyarakat (IN.23).

c. Temuan:
Ditemukan pengisian nomor urut pada Buku Agenda Surat Masuk (R.IN.1) dan
Buku Agenda Surat Keluar (R.IN.2) belum sesuai dengan Keputusan Jaksa

30
Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang
Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
Agar pengisian nomor urut pada Buku Agenda Surat Masuk (R.IN.1) dan Buku
Agenda Surat Keluar (R.IN.2) diisi secara berurutan selama satu tahun, sesuai
petunjuk Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor 135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei
2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

d. Temuan:
Ditemukan belum melakukan pendataan dan pencatatan didalam seluruh buku
data (R.IN 10 s/d R.IN 22).

Petunjuk:
Agar data/informasi yang dicatat dalam Register Kerja Intelijen (R.IN.3)
merupakan informasi harian sesuai dengan sektor/subdit permasalahan berkaitan
dengan IPOLEKSUSBUDHANKAM dan Pengamanan Pembangunan Strategis
serta Teknologi Informasi yang berguna sebagai informasi awal yang diperoleh
untuk bahan pembuatan produk intelijen.

e. Temuan:
Ditemukan belum membuat Formulir Data Orang Asing (D.IN.10).

Petunjuk:
Disarankan agar dilakukan puldata dan koordinasi dengan instansi maupun pihak
terkait setiap akhir bulan untuk memperoleh data/informasi terhadap orang asing
yang terlibat perkara tindak pidana di Indonesia dan dicatat dalam Formulir Data
Orang Asing (D.IN.10) yang berguna sebagai data/informasi untuk melakukan
pengawasan dan mengetahui aktifitas orang asing yang terlibat perkara tindak
pidana di Indonesia.

f. Temuan:
Ditemukan belum membuat/memperbaharui Data Grafik (D.IN.11).
Petunjuk:
Agar membuat dan/meng-up-date/memperbaharui: 1.Data Grafik Perkara
Korupsi, 2.Data Grafik Perkara Narkotika dan zat adiktif lainnya, 3.Data Grafik
Perkara terorisme, 4.Data Grafik Perkara yang menarik perhatian masyarakat
dan 5.Grafik Kegiatan Penyuluhan dan Penerangan Hukum (D.IN.11) dibuat
dengan menggunakan papan data/media visual elektronik sesuai dengan
Petunjuk Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13
Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

31
g. Temuan:
Ditemukan belum membuat Data Peta (D.IN.1).

Petunjuk:
Agar dibuat data peta Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan/Sosial Budaya
dan Kemasyarakatan/Ekonomi dan Keuangan/Pengamanan Pembangunan
Strategis/Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.1) yang berguna untuk
memuat catatan terkait adanya data/informasi yang menarik
perhatian/meresahkan masyarakat dalam bentuk simbol sektor dari aspek
Ipoleksosbudhankam, Pengamanan Pembangunan Strategis dan Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen.

h. Temuan:
Ditemukan belum membuat Peta dan Simbol sektor pada semua bidang (D.IN.2
s/d D.IN.8) serta Format dan kode Data Grafik batang kegiatan Penerangan dan
Penyuluhan Hukum (D.IN.9) belum disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung
R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk,
Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
Agar Peta dan simbol sektor pada bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan (D.IN.2), Peta dan Simbol sektor pada bidang sosial, budaya, dan
kemasyarakatan (D.IN.3), Peta dan simbol sektor pada bidang Ekonomi dan
keuangan (D.IN.4), Peta dan simbol sektor pada bidang Pengamanan
Pembangunan Strategis (D.IN.5), Peta dan simbol sektor pada bidang Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.6), diup-date/diperbaharui dan dibuat
secara elektronik/digital serta Data Pelaksanaan Kegiatan Penerangan Hukum
dan Penyuluhan Hukum (D.IN.7), Data Foto dokumentasi Kegiatan Penerangan
Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.8) dan Data Grafik Batang Kegiatan
Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.9) diup-date/diperbaharui dan
dibuat dengan papan data/media visual elektronik serta disesuaikan dengan
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019
tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

i. Temuan:
Ditemukan Pos/Ruang Perwakilan Kejaksaan di Bandara dan pelabuhan belum
ada.

Petunjuk:
Disarankan agar Kejaksaan Negeri Belitung sudah memiliki pos/ruang perwakilan
di Pelabuhan dan/Bandara.

32
4. Kejaksaan Negeri Belitung Timur
a. Temuan:
Ditemukan belum membuat kartu TIK Barang Cetakan (D.IN.13 ).

Petunjuk:
Disarankan agar dilakukan koordinasi setiap akhir bulan dengan pihak Kantor
Pos dan atau Pelabuhan guna memperoleh informasi/data terkait ada tidaknya
masuk dan beredarnya barang cetakan di wilayah Belitung timur yang dapat
mengganggu ketertiban umum, dan agar dibuat Kartu TIK Barang cetakan dan
mengisi data yg diperoleh kedalam Kartu TIK dengan menggunakan format dan
kode sesuai dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019
tanggal 13 Mei 2019 Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi
Intelijen Kejaksaan R.I.

b. Temuan:
Ditemukan belum membuat Kartu TIK Organisasi (D.IN.14 ).

Petunjuk:
Agar membuat kartu TIK Organisasi (D.IN.14) guna mencatat/penyimpanan
data/identitas kegiatan dari suatu organisasi/pengurus yang terkait ideologi,
politik, ekonomi dan keuangan, sosial budaya, pertahanan keamanan termasuk
aliran kepercayaan masyarakat dan keagamaan yang meresahkan masyarakat
dan mempunyai nilai intelijen, dengan menggunakan format dan kode sesuai
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019
tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I. serta mengisi data/informasi pada kartu tersebut dengan data
yang diperoleh baik dari hasil melakukan koordinasi kepada instansi terkait
ataupun pengumpulan data.

c. Temuan:
Ditemukan data pada Kartu TIK tersangka/terdakwa/terpidana (D.IN.15) belum
diperbaharui (masih data yg lama).

Petunjuk:
Disarankan agar dilakukan koordinasi setiap akhir Bulan dengan Kepala Seksi
Tindak Pidana Umum Kejaksaan Negeri Belitung Timur atau pihak terkait guna
mendapatkan data tersangka/terdakwa/terpidana dalam kasus yang tergolong
perkara penting dan atau menarik perhatian masyarakat serta membuat Kartu
TIK Tersangka/terdakwa/terpidana dengan menggunakan format dan kode
sesuai Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13
Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

d. Temuan:

33
Ditemukan adanya kegiatan Operasi Intelijen tidak dilengkapi dengan Rencana
Pengamanan dan Rencana Penggalangan.

Petunjuk :
Agar melengkapi Rencana Pengamanan dan Rencana Penggalangan (IN.8)
paling lama satu hari setelah Surat Perintah Operasi Intelijen diterbitkan yang
berguna sebagai bahan acuan dalam melindungi serta mengamankan personil,
objek sasaran (berupa asset) maupun mengubah situasi kondisi dan keadaan
dalam rangka mendukung kegiatan Operasi Intelijen Penegakan hukum.

e. Temuan:
Ditemukan pengisian data pada buku tamu Pos Pelayanan Hukum dan
Penerimaan Pengaduan masyarakat tidak sesuai petunjuk (R.IN.21).

Petunjuk:
Agar data/Informasi yang dicatat pada buku tamu Pos Pelayanan Hukum dan
Penerimaan Pengaduan Masyarakat (R.IN.21) berupa laporan/pengaduan
masyarakat mengenai suatu permasalahan baik hukum maupun kepegawaian.

f. Temuan:
Ditemukan Pos/Ruang Informasi Publik dan fasilitas/sarana dan prasarana belum
dilengkapi.
Petunjuk:
Agar dibuat Pos/Ruang Informasi Publik beserta sarana dan prasarananya
disesuaikan dengan Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor 032/A/JA/08/2016,
tanggal 25 Agustus 2016 tentang Pelayanan Informasi Publik dan Instruksi Jaksa
Agung R.I. Nomor INS-001/A/JA/06/2011 tanggal 11 Juni 2011 tentang Standar
Operasional Prosedur Pelayanan Informasi Publik.

5. Kejaksaan Negeri Bangka Barat


a. Temuan:
Ditemukan Register Kerja Intelijen (R.IN.3) belum disesuaikan dengan Keputusan
Jaksa Agung R.I. yang baru.

Petunjuk:
Agar format dan kode pada Register Kerja Intelijen (R.IN.3) disesuaikan dengan
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor 135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019
tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I., terdiri dari 5 (lima) Register, yakni 1. Register Kerja Intelijen
Ideologi Politik, Pertahanan dan Keamanan, 2. Register Kerja Intellijen Sosial
Budaya dan Kemasyarakatan, 3.Register Kerja Ekonomi dan Keuangan,

34
4.Register Kerja Intelijen Pengamanan Pembangunan Strategis, 5.Register Kerja
Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen.

b. Temuan:
Ditemukan Data Grafik (D.IN.11) belum disesuaikan dengan Keputusan Jaksa
Agung R.I. yang baru.

Petunjuk:
Agar membuat Data Grafik Perkara Korupsi, Perkara Narkotika dan zat adiktif
lainnya, Perkara terorisme, Perkara yang menarik perhatian masyarakat dan
Kegiatan Penyuluhan dan Penerangan Hukum (D.IN.11) dengan menggunakan
media penyajian papan data/media visual elektronik sesuai dengan Petunjuk
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019
tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

c. Temuan:
Ditemukan Format dan kode Kartu TIK Biodata dan Kartu TIK Organisasi belum
ada disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. yang baru.

Petunjuk:
Agar Format dan kode Kartu TIK Biodata dan format dan kode kartu TIK
Organisasi disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara
Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I. serta mengisi data/informasi pada
kartu tersebut dengan data yang diperoleh baik dari hasil melakukan koordinasi
kepada instansi terkait ataupun pengumpulan data.

d. Temuan:
Ditemukan Data Peta (D.IN.1) belum disesuaikan dengan Keputusan Jaksa
Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang
Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.
Petunjuk:
Agar dibuat data peta (D.IN.1) Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan/Sosial
Budaya dan Kemasyarakatan/Ekonomi dan Keuangan/Pengamanan
Pembangunan Strategis/Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen yang berguna
untuk memuat catatan terkait adanya data/informasi yang menarik
perhatian/meresahkan masyarakat dalam bentuk simbol sektor dari aspek
Ipoleksosbudhankam, Pengamanan Pembangunan Strategis dan Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen.

e. Temuan:
Ditemukan Peta dan simbol sektor pada bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan (D.IN.2), Peta dan Simbol sektor pada bidang sosial, budaya, dan

35
kemasyarakatan (D.IN.3), Peta dan simbol sektor pada bidang Ekonomi dan
keuangan (D.IN.4), Peta dan simbol sektor pada bidang Pengamanan
Pembangunan Strategis (D.IN.5), Peta dan simbol sektor pada bidang Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.6), Data Pelaksanaan Kegiatan
Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.7), dan Data Grafik Batang
Kegiatan Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.9). belum
disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. yang baru.

Petunjuk :
Agar Peta dan simbol sektor pada bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan (D.IN.2), Peta dan Simbol sektor pada bidang sosial, budaya, dan
kemasyarakatan (D.IN.3), Peta dan simbol sektor pada bidang Ekonomi dan
keuangan (D.IN.4), Peta dan simbol sektor pada bidang Pengamanan
Pembangunan Strategis (D.IN.5), Peta dan simbol sektor pada bidang Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.6), dibuat/diup-date/diperbaharui dan
dibuat secara elektronik/digital (Peta dan simbol sektor tersebut diuraikan
dalam kolom 3 pada Data Peta (DIN.1)) serta Data Pelaksanaan Kegiatan
Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.7), Data Foto dokumentasi
Kegiatan Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.8) dan Data Grafik
Batang Kegiatan Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.9) diup-
date/diperbaharui dan dibuat dengan papan data/media visual elektronik serta
disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019
tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian
Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

6. Kejaksaan Negeri Bangka Tengah


a. Temuan:
Ditemukan Register Kerja Intelijen (R.IN.3) masih menggunakan format dan kode
Register yang lama.

Petunjuk:
Agar format dan kode pada Register Kerja Intelijen (R.IN.3) disesuaikan dengan
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor 135/A/JA/05/ 2019 tanggal 13 Mei 2019
tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I., terdiri dari 5 (lima) Register, yakni 1. Register Kerja Intelijen
Ideologi Politik, Pertahanan dan Keamanan, 2. Register Kerja Intellijen Sosial
Budaya dan Kemasyarakatan, 3.Register Kerja Ekonomi dan Keuangan,
4.Register Kerja Intelijen Pengamanan Pembangunan Strategis, 5.Register Kerja
Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen.

b. Temuan:
Ditemukan Buku Data (R.IN.10 s/d 16) masih menggunakan format dan kode
register yang lama.
36
Petunjuk:
Agar dibuat;
1. Register Kegiatan Bidang Pengamanan Pembangunan Strategis (R.IN.10)
yang merupakan buku catatan yang memuat data perkembangan dan hasil
kegiatan yang dilaksanakan bidang Pengamanan Pembangunan Strategis.
2. Register Kegiatan Bidang Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen
(R.IN.11) yang merupakan buku catatan yang memuat data/informasi hasil
kegiatan yang dilaksanakan terkait Teknologi Informasi dan Produksi
Intelijen.
3. Register Operasi Intelijen Bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan, Cegah tangkal, Pengawasan Orang Asing, Pengawasan
Sumber Daya Organisasi Kejaksaan dan Pengamanan Penanganan
Perkara (R.IN.12) yang merupakan buku catatan yang memuat
data/informasi hasil Operasi Intelijen yang dilaksanakan terkait Ideologi,
Politik, Pertahanan, Keamanan, Cegah Tangkal, Pengawasan orang asing,
Pengamanan Sumber Daya Organisasi Kejaksaan dan Pengamanan
Penanganan Perkara.
4. Register Operasi Intelijen Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan
(R.IN.13) yang merupakan buku catatan yang memuat data/informasi hasil
Operasi Intelijen yang dilaksanakan terkait Sosial Budaya dan
Kemasyarakatan.
5. Register Operasi Intelijen Bidang Ekonomi dan Keuangan (R.IN.14) yang
merupakan buku catatan yang memuat data/informasi hasil Operasi Intelijen
yang dilaksanakan terkait Ekonomi dan Keuangan.
6. Register Operasi Intelijen Bidang Pengamanan Pembangunan Strategis
(R.IN.15) yang merupakan buku catatan yang memuat data/informasi
pelaksanaan kegiatan Pengamanan Pembangunan Strategis.
7. Register Operasi Intelijen Bidang Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen
(R.IN.16) yang merupakan buku catatan yang memuat data/informasi hasil
Operasi Intelijen yang dilaksanakan terkait Teknologi Informasi dan
Produksi Intelijen.

c. Temuan:
Ditemukan Belum membuat Data Pelaksanaan Kegiatan Penerangan Hukum dan
Penyuluhan Hukum (R.IN.22).

Petunjuk:
Agar dibuat Register Pelaksanaan Kegiatan Penerangan Hukum/Penyuluhan
Hukum (R.IN.22) yang memuat catatan data/informasi pelaksanaan kegiatan
penerangan hukum dan Penyuluhan hukum.

d. Temuan:
Ditemukan Belum membuat Data Grafik (D.IN.11 ).
37
Petunjuk:
Agar membuat: 1.Data Grafik Perkara Korupsi, 2. Data Grafik Perkara Narkotika
dan zat adiktif lainnya, 3. Data Grafik Perkara terorisme, 4. Data Grafik Perkara
yang menarik perhatian masyarakat dan 5. Grafik Kegiatan Penyuluhan dan
Penerangan Hukum (D.IN.11) dengan menggunakan media penyajian papan
data/media visual elektronik serta mengup-date/perbaharui data nya sesuai
dengan Petunjuk Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019
tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian
Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

e. Temuan:
Ditemukan Belum mengup-date/memperbaharui format dan kode Kartu TIK
Organisasi (D.IN.14).

Petunjuk:
Agar membuat/memperbaharui/mengup-date kartu TIK Organisasi (D.IN.14)
guna mencatat/penyimpanan data/identitas kegiatan dari suatu
organisasi/pengurus yang terkait ideologi, politik, ekonomi dan keuangan, sosial
budaya, pertahanan keamanan termasuk aliran kepercayaan masyarakat dan
keagamaan yang meresahkan masyarakat dan mempunyai nilai intelijen, dengan
menggunakan format dan kode sesuai Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara
Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I. serta mengisi data/informasi pada
kartu tersebut dengan data yang diperoleh baik dari hasil melakukan koordinasi
kepada instansi terkait ataupun pengumpulan data.

f. Temuan:
Ditemukan Belum membuat Data Peta (D.IN.1).

Petunjuk:
Agar dibuat data peta (D.IN.1) Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan/
Sosial Budaya dan Kemasyarakatan/Ekonomi dan Keuangan/Pengamanan
Pembangunan Strategis/Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen yang berguna
untuk memuat catatan terkait adanya data/informasi yang menarik
perhatian/meresahkan masyarakat dalam bentuk simbol sektor dari aspek
IPOLEKSOSBUDHANKAM, Pengamanan Pembangunan Strategis dan Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen.

g. Temuan:
Ditemukan belum memperbaharui/mengup-date format dan kode Peta dan simbol
sektor pada semua bidang (D.IN.2 s/d D.IN.9 ).

Petunjuk:

38
Agar Peta dan simbol sektor pada bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan (D.IN.2), Peta dan Simbol sektor pada bidang sosial, budaya, dan
kemasyarakatan (D.IN.3), Peta dan simbol sektor pada bidang Ekonomi dan
keuangan (D.IN.4), Peta dan simbol sektor pada bidang Pengamanan
Pembangunan Strategis (D.IN.5), Peta dan simbol sektor pada bidang Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.6), diup-date/diperbaharui dan dibuat
secara elektronik/digital serta Data Pelaksanaan Kegiatan Penerangan Hukum
dan Penyuluhan Hukum (D.IN.7), Data Foto dokumentasi Kegiatan Penerangan
Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.8) dan Data Grafik Batang Kegiatan
Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.9) diup-date/diperbaharui dan
dibuat dengan papan data/media visual elektronik serta disesuaikan dengan
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019
tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

h. Temuan:
Ditemukan belum menutup dan membuat Laporan Hasil Pelaksanaan Operasi
Intelijen yang sudah melampaui batas waktu yang ditentukan dalam Surat
Perintah.

Petunjuk:
Agar Pelaksanaan kegiatan Surat Perintah Tugas (IN.1) dan Pelaksanaan
kegiatan Surat Perintah Operasi Intelijen (IN.2) ditutup sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan dengan membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatannya sesuai
dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13
Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I. serta mengisi data/informasi pada kartu tersebut dengan data
yang diperoleh baik dari hasil melakukan koordinasi kepada instansi terkait
ataupun pengumpulan data.

i. Temuan:
Ditemukan belum melaksanakan Sosislisasi Tupoksi Kejaksaan dan Penegakan
Hukum.

Petunjuk:
Agar melaksanakan Sosialisasi Tupoksi Kejaksaan dan Penegakan Hukum
dengan membuat laporan hasil pelaksanaannya.

j. Temuan:
Ditemukan belum memperbaharui Surat Keputusan Pakem untuk Tahun 2020.

Petunjuk:
Agar memperbaharui dan membuat Surat Keputusan Pakem Tahun 2020.

39
7. Kejaksaan Negeri Bangka Selatan
a. Temuan:
Data Grafik (D.IN.11) masih menggunakan format dan data yang lama.

Petunjuk:
Agar dibuat Data peta Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan/Sosial Budaya
dan Kemasyarakatan/Ekonomi dan Keuangan/Pengamanan Pembangunan
Strategis/Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.1) yang berguna untuk
memuat catatan terkait adanya data/informasi yang menarik
perhatian/meresahkan masyarakat dalam bentuk simbol sektor dari aspek
IPOLEKSOSBUDHANKAM, Pengamanan Pembangunan Strategis dan Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen.

b. Temuan:
Data pada Kartu TIK Organisasi (D.IN.14) belum diperbaharui/di up-date.

Petunjuk:
Agar membuat/memperbaharui/mengup-date kartu TIK Organisasi (D.IN.14)
guna mencatat/penyimpanan data/identitas kegiatan dari suatu
organisasi/pengurus yang terkait ideologi, politik, ekonomi dan keuangan, sosial
budaya, pertahanan keamanan termasuk aliran kepercayaan masyarakat dan
keagamaan yang meresahkan masyarakat dan mempunyai nilai intelijen, dengan
menggunakan format dan kode sesuai Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara
Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I. serta mengisi data/informasi pada
kartu tersebut dengan data yang diperoleh baik dari hasil melakukan koordinasi
kepada instansi terkait ataupun pengumpulan data.

c. Temuan:
Belum membuat data peta (D.IN.1).

Petunjuk:
Agar dibuat Data Peta Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan/Sosial
Budaya dan Kemasyarakatan/Ekonomi dan Keuangan/Pengamanan
Pembangunan Strategis/Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.1) yang
berguna untuk memuat catatan terkait adanya data/informasi yang menarik
perhatian/meresahkan masyarakat dalam bentuk simbol sektor dari aspek
IPOLEKSOSBUDHANKAM, Pengamanan Pembangunan Strategis dan Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen.

d. Temuan:
Belum menyesuaikan Peta dan simbol untuk semua sektor.

Petunjuk:

40
Agar dibuat Peta dan simbol sektor pada bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan (D.IN.2), Peta dan Simbol sektor pada bidang sosial, budaya, dan
kemasyarakatan (D.IN.3), Peta dan simbol sektor pada bidang Ekonomi dan
keuangan (D.IN.4), Peta dan simbol sektor pada bidang Pengamanan
Pembangunan Strategis (D.IN.5), Peta dan simbol sektor pada bidang Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.6), peta dibuat secara elektronik/digital
sedangkan Data Pelaksanaan Kegiatan Penerangan Hukum dan Penyuluhan
Hukum (D.IN.7), dan Data Grafik Batang Kegiatan Penerangan Hukum dan
Penyuluhan Hukum (D.IN.9) dibuat dengan menggunakan papan data/media
visual elektronik.

e. Temuan:
Laporan sebagai Tindak lanjut Troop Info (L.IN.9) belum sesuai Keputusan Jaksa
Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang
Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
Disarankan Agar Troop Info yang diterima supaya dipedomani dan ditindak lanjuti
dengan melakukan kegiatan pengumpulan data/informasi sebagai dasar untuk
melaksanakan tugas intelijen penegakan hukum, dan melaporkan hasilnya sesuai
dengan Petunjuk dalam Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara
Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I. serta mengisi data/informasi pada
kartu tersebut dengan data yang diperoleh baik dari hasil melakukan koordinasi
kepada instansi terkait ataupun pengumpulan data.
8. Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu
a. Temuan:
Ditemukan materi/topik yang dimuat di dalam Analisa Berita belum sesuai
dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13
Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
Agar Materi/topik yang dibahas/dikaji dalam Analisa berita terkait dengan
pembertitaan yang menarik perhatian masyarakat serta dapat menurunkan citra
Pemerintah atau mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap Kejaksaan R.I.

b. Temuan:
Ditemukan data/informasi yang dicatat di dalam Register Kerja Intelijen (R.IN.3)
belum sesuai dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara
Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
41
Agar data/informasi yang dicatat pada Register Kerja Intelijen (R.IN.3)
disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor 135/A/JA/05/2019
tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian
Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I., Register Kerja Intelijen terdiri dari 5 (lima)
Register sebagaimana berikut :
1. Register Kerja Intelijen Ideologi Politik, Pertahanan dan Keamanan.
2. Register Kerja Intellijen Sosial Budaya dan Kemasyarakatan.
3. Register Kerja Ekonomi dan Keuangan.
4. Register Kerja Intelijen Pengamanan Pembangunan Strategis.
5. Register Kerja Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen.
Data/ informasi yang di catat dalam Register Kerja Intelijen (R.IN.3) merupakan
informasi harian sesuai dengan sektor/subdit permasalahan berkaitan dengan
IPOLEKSUSBUDHANKAM dan Pengamanan Pembangunan Strategis serta
Teknologi Informasi yang berguna sebagai informasi awal yang diperoleh untuk
bahan pembuatan produk intelijen.

c. Temuan:
Ditemukan belum membuat Register Operasi Intelijen Bidang Teknologi Informasi
dan Produksi Intelijen (R.IN.16) dan Register Pelaksanaan Kegiatan Penerangan
Hukum dan Penyuluhan Hukum (R.IN.22).

Petunjuk:
Agar membuat Register Operasi Intelijen Bidang Teknologi Informasi dan
Produksi Intelijen (R.IN.16) yang berguna untuk mencatat data/informasi dari
hasil pelaksanaan Operasi Intelijen terkait Teknologi Informasi dan Produksi
Intelijen, dan agar membuat Register Pelaksanaan Kegiatan Penerangan
Hukum/Penyuluhan Hukum (R.IN.22) yang berguna untuk mencatat pelaksanaan
Kegiatan Penerangan Hukum dan Penyuluhan Hukum.

d. Temuan:
Ditemukan format dan Kode Buku Tamu Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan
pengaduan masyarakat belum sesuai dengan Keputusan Jaksa Agung R.I.
Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk,
Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
Agar format dan kode buku tamu Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan
Pengaduan Masyarakat diubah dengan format yang terdapat pada kode register
(R.IN.21) Register Tamu Pos Pelayanan Hukum dan Penerimaan Pengaduan
Masyarakat (PPH & PPM) yang berguna sebagai wadah pencatatan
laporan/pengaduan masyarakat mengenai suatu permasalahan baik hukum
maupun kepegawaian yang langsung disampaikan oleh masyarakat.

e. Temuan:

42
Ditemukan Informasi/data yang dicatat di dalam Kartu TIK Biodata (D.IN.12)
belum sesuai Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019
tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian
Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
Agar Kartu TIK Biodata (D.IN.12) di gunakan untuk menyimpan data/informasi
seseorang yang berisi catatan tentang Identitas dan Riwayat hidup seseorang
yang mempunyai nilai intelijen, penting, menonjol, potensial baik dalam bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

f. Temuan:
Ditemukan Kartu TIK Organisasi (D.IN.14) belum diup-date/diperbaharui.

Petunjuk:
Agar membuat/memperbaharui/mengup-date kartu TIK Organisasi (D.IN.14)
guna mencatat/penyimpanan data/identitas kegiatan dari suatu
organisasi/pengurus yang terkait ideologi, politik, ekonomi dan keuangan,
sosial budaya, pertahanan keamanan termasuk aliran kepercayaan
masyarakat dan keagamaan yang meresahkan masyarakat dan mempunyai
nilai intelijen, dengan menggunakan format dan kode sesuai Keputusan Jaksa
Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang
Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.
serta mengisi data/informasi pada kartu tersebut dengan data yang diperoleh baik
dari hasil melakukan koordinasi kepada instansi terkait ataupun pengumpulan
data.

g. Temuan :
Ditemukan belum membuat Data Peta (D.IN.1).

Petunjuk :
Agar dibuat Data Peta Ideologi, Politik, Pertahanan dan Keamanan/Sosial
Budaya dan Kemasyarakatan/Ekonomi dan Keuangan/Pengamanan
Pembangunan Strategis/Teknologi Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.1) yang
berguna untuk memuat catatan terkait adanya data/informasi yang menarik
perhatian/meresahkan masyarakat dalam bentuk simbol sektor dari aspek
Ipoleksosbudhankam, Pengamanan Pembangunan Strategis dan Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen.

h. Temuan:
Ditemukan Peta dan simbol sektor pada semua bidang (D.IN.2 s/d D.IN.8), dan
Data Grafik Batang (D.IN.9) belum disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung
R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk,
Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

43
Petunjuk:
Agar dibuat Peta dan simbol sektor pada bidang Ideologi, Politik, Pertahanan dan
Keamanan (D.IN.2), Peta dan Simbol sektor pada bidang sosial, budaya, dan
kemasyarakatan (D.IN.3), Peta dan simbol sektor pada bidang Ekonomi dan
keuangan (D.IN.4), Peta dan simbol sektor pada bidang Pengamanan
Pembangunan Strategis (D.IN.5), Peta dan simbol sektor pada bidang Teknologi
Informasi dan Produksi Intelijen (D.IN.6), peta dibuat secara elektronik/digital
(peta dan simbol sektor tersebut diuraikan dalam kolom 3 (tiga) pada data peta
(D.IN.1) sedangkan Data Pelaksanaan Kegiatan Penerangan Hukum dan
Penyuluhan Hukum (D.IN.7), dan Data Grafik Batang Kegiatan Penerangan
Hukum dan Penyuluhan Hukum (D.IN.9) dibuat dengan menggunakan papan
data/media visual elektronik.

i. Temuan:
Ditemukan Surat Perintah Operasi Intelijen tidak dilengkapi dengan Telahaan
Intelijen (IN.7).

Petunjuk:
Agar data/informasi yang dijadikan dasar penerbitan Surat Perintah
Tugas/Operasi Intelijen terlebih dahulu dibuat Telaahan Intelijen (L.IN.7) atas
dasar inisiatif atau Perintah/petunjuk Pimpinan sebagai bahan masukan bagi
pimpinan dalam mengambil kebijakan terhadap suatu permasalahan dan dibuat
paling lama 2 (dua hari) setelah mendapat informasi.

j. Temuan:
Ditemukan format dan kode Laporan Bulanan belum disesuaikan dengan
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019
tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara Pengisian Administrasi Intelijen
Kejaksaan R.I.

Petunjuk:
Agar format dan kode Laporan Bulanan (L.IN.10 s/d L.IN.18 dan L.IN.20 s/d
L.IN.29) disesuaikan dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
135/A/JA/05/2019 tanggal 13 Mei 2019 tentang Format/Bentuk, Kode dan Cara
Pengisian Administrasi Intelijen Kejaksaan R.I.

D. TINDAK PIDANA UMUM


1. Kejaksaan Negeri Pangkalpinang
a. Temuan:
Belum tersedianya buku agenda surat masuk/keluar bidang Tindak Pidana
umum.

Petunjuk:

44
Agar bidang Tindak Pidana Umum menyiapkan buku Agenda surat masuk/keluar
yang diisi dengan baik dan benar, ditutup dan direkapaitulasi setiap bulan.

Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/A/JA/08/2000 tanggal 9 Agustus
2000.

b. Temuan:
Telah tersedianya register perkara Tindak Pidana Umum dari tahap pra tut,
penuntutan, upaya hukum sampai dengan eksekusi dan telah terisi dengan baik,
benar, lengkap dan tertib dan ditutup setiap bulan serta ditandatangani oleh
Kepala Seksi Tindak Pidana Umum dan mengetahui atasannya, tetapi tidak di
beri tanggal, bulan dan tahun.

Petunjuk:
Agar setiap bulan buku register di tutup di beri tanggal, bulan dan tahun.

c. Temuan:
Untuk P-24 (BA Pendapat Hasil Penelitian Berkas Perkara) telah dilaksanakan
oleh Jaksa P-16, tetapi isi P-24 tersebut tidak diuraikan sesuai dengan fakta
berkas, seperti fakta hukum dan pembahasan yuridis tidak diuraikan.

Petunjuk:
Agar setiap kolom P-24 diuraikan, sehingga pimpinan dalam membaca bisa
mengetahui kejelasan perkara tersebut.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-132/JA/11/1994 tanggal 7
November 1994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
518/A/JA/11/2001 tanggal 1 November 2001 tentang Administrasi Perkara
Tindak Pidana.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-036/A/JA/09/2011 tanggal 21
November 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan
Perkara Tindak Pidana.
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
3326/E/Ejp/11/2011 tanggal 28 November 2011 perihal Masalah JPU Tidak
Profesional Dalam Menangani Perkara.

d. Temuan:
Bidang Tindak Pidana Umum telah ada melaksanakan dinamika kelompok, tetapi
dinamika kelompok tersebut tidak pernah di dokumentasi, berupa foto, notulen
dan daftar hadir peserta.

Petunjuk:

45
Maksud diadakan dinamika kelompok adalah untuk meningkatkan kualitas dan
kemandirian Jaksa. Sebagai bukti telah diadakan dinamika kelompok adalah
dengan adanya foto, notulen dan daftar hadir peserta.

Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-02/JA/7/1985 Jo Instruksi Jaksa
Agung R.I. Nomor SE-008/JA/5/1991 tentang Kebijaksanaan Peningkatan
Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok.

e. Temuan:
Untuk konsultasi dan koordinasi antara penyidik dan Jaksa P-16 telah
dilaksanakan, tetapi masih banyak Jaksa P-16 yang belum melengkapi dengan
Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi yang dilakukan antara penyidik dan Jaksa
P-16.

Petunjuk:
Agar setiap ada konsultasi dan koordinasi antara Penyidik dan Jaksa P-16 dibuat
Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi yang di tanda tangani Jaksa P-16 dan
Penyidik.

Agar mempedomani:
Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-036/A/JA/09/2011 tanggal 21 November
2011 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan Perkara Tindak Pidana
dan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-004/A/JA/02/2009 tanggal 26
Februari 2009 perihal Minimalisir Bolak Baliknya Perkara Antara Penyidik dan
Penuntut Umum.

f. Temuan:
Untuk barang bukti sepeda motor masih terdapat sepeda motor yang masih ada
bahan bakar bensin.

Petunjuk:
Bahwa setiap barang bukti sepeda motor sebelum dimasukkan ke dalam gudang
barang bukti untuk di keluarkan bahan bakar bensinnya.

Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-112/JA/10/1989 tanggal 13 Oktober
1989 tentang Mekanisme Penerimaan, Penyimpanan dan Penataan Barang
Bukti.

g. Temuan:
Bahwa berkas perkara Tindak Pidana Umum yang telah inkracht belum dilakukan
scan dan disimpan dalam file digital.

Petunjuk:
Bahwa semua berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht di
scaning dan disimpan dalam file digital.
46
Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
578/E/Es/02/2012 tanggal 24 Februari 2012 perihal Entry Data Perkara Yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan Surat Edaran Jaksa Agung Muda
Tindak Pidana Umum Nomor 649/E/Es.1/02/2012 tanggal 29 Februari 2012
perihal Entry Data Perkara Yang Telah Memperoleh Kekuatan Hukum Tetap
Pada Aplikasi Simkari Daskrimti.

h. Temuan:
Untuk penanganan perkara anak yang berhadapan dengan hukum telah ada
ditunjuk oleh Kepala Kejaksaan Negeri, tetapi belum ada diusulkan ke Kejaksaan
Tinggi Kepulauan Bangka Belitung untuk ditunjuk sebagai Jaksa khusus yang
menangani perkara anak yang telah memenuhi kualifikasi sebagai Jaksa anak.

Petunjuk:
Agar segera diajukan Jaksa khusus anak yang memenuhi kualifikasi ke
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung untuk dikeluarkan Surat
Keputusan.

Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-115/A/JA/06/2011 tanggal 8 Juni 2011
tentang JPU Yang Menangani Perkara Anak Berhadapan Dengan Hukum.

i. Temuan:
Untuk perkara pelanggaran lalu lintas telah di administrasikan dengan baik tetapi
dalam buku register belum dibuat tanggal, bulan dan tahun serta belum
mengatahui Kepala Seksi Tindak Pidana Umum dan Kepala Kejaksaan Negeri.

Petunjuk:
Untuk pengadministrasian agar diisi tanggal, bulan dan tahun.

Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-132/JA/11/1994 tanggal 7 November
1994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana sebagaimana telah diubah
dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-518/A/JA/11/2001 tanggal 1
November 2001 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana.

j. Temuan:
Untuk barang bukti sepeda motor masih terdapat sepeda motor yang masih ada
bahan bakar bensin.

Petunjuk:
Bahwa setiap barang bukti sepeda motor sebelum dimasukkan ke dalam gudang
barang bukti untuk di keluarkan bahan bakar bensinnya.

47
Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-112/JA/10/1989 tanggal 13 Oktober
1989 tentang Mekanisme Penerimaan, Penyimpanan dan Penataan Barang
Bukti.

2. Kejaksaan Negeri Bangka


a. Temuan:
Belum tersediannya ruang koordinasi Prapenuntutan.

Petunjuk:
Agar Kejaksaan Negeri Bangka pada bidang Tindak Pidana Umum menyiapkan
dan menyediakan tempat yang khusus dan layak untuk bertemu penyidik dan
pihak lain terkait.

Agar mempedomani:
Koordinasi/konsultasi Prapenuntutan tidak di ruang kerja Jaksa.

b. Temuan:
Belum adanya penunjukan Jaksa yang khusus menangani perkara anak dari
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Petunjuk:
Agar Kepala Kejaksaan Negeri Bangka membuat usulan nama Jaksa yang
khusus menangani perkara anak dan Jaksa yang menangani perkara anak telah
memenuhi kualifikasi sebagai Jaksa anak untuk diteruskan ke Kejaksaan Tinggi
Kepulauan Bangka Belitung untuk diterbitkan Surat Keputusan secara kolektif.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-115/A/JA/06/2011 tanggal 08 Juni
2011 tentang Jaksa Penuntut Umum Yang Menangani Perkara Anak
Berhadapan Dengan Hukum.
- Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor
3731/E/Ejp/12/2012 tanggal 5 Desember 2012 perihal Permintaan Penetapan
JPU Yang Menangani Perkara Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH).
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Pidana
Anak.
- Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

c. Temuan:
Entry data SIMKARI/Case Management System (CMS) belum dilaksanakan
keseluruhannya (baru dilaksanakan pada P.18, P.19, P.21 dan T.4).

Petunjuk:
Agar semua perkara Tindak Pidana Umum telah dilakukan entry data perkara
(tahap Pratut, Tut, Upaya Hukum, dan Eksekusi) sesuai dengan tahapan
penanganan perkara.
48
Agar mempedomani:
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
123/E/Es.1/01/2019 tanggal 11 Januari 2019 perihal Target Sistem
Penanganan Perkara Tindak Pidana secara terpadu berbasis Teknologi
Informasi (SPPT-TI) Tahun 2019-2020.
- Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penggunaan
Aplikasi Sistem Manajemen Penanganan Perkara (CASE MANAGEMENT
SYSTEM/CMS).

3. Kejaksaan Negeri Belitung


a. Temuan:
Masih ditemukan adanya penerbitan P.17 melebihi 30 (tiga puluh) hari (SPDP
Pasal 406 ayat(1) KUHP) yang diterima pada Kejaksaan Negeri Belitung pada
tanggal 26 November 2019 namun baru diterbitkan P.17 pada tanggal 03 Januari
2020.

Petunjuk:
Agar Jaksa Peneliti/Jaksa P.16 memperhatikan ketentuan penerbitan P.17
sesuai Standar Operasional Prosedur Penanganan Perkara Tindak Pidana
Umum.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-132/JA/11/1994 tanggal 7
November 1994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
518/A/JA/11/2001 tanggal 1 November 2001 tentang Administrasi Perkara
Tindak Pidana.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-036/A/JA/09/2011 tanggal 21
November 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan
Perkara Tindak Pidana.
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
3326/E/Ejp/11/2011 tanggal 28 November 2011 perihal Masalah JPU Tidak
Profesional Dalam Menangani Perkara.

b. Temuan:
Konsultasi dan koordinasi antara Penyidik dan Jaksa P.16 dilaksanakan Namun
tidak dibuat Berita Acara Konsultasi dan koordinasi.

Petunjuk:
Agar setelah dilakukan konsultasi dan koordinasi antara Penyidik dan Jaksa P.16
dibuat/dilengkapi dengan Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi

Agar mempedomani:

49
Agar mempedomani Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-
004/A/JA/02/2009 perihal minimalisir bolak-baliknya perkara antara Penyidik dan
Penuntut Umum.

c. Temuan:
Belum adanya penunjukan Jaksa yang khusus menangani perkara anak dari
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Petunjuk:
Agar Kepala Kejaksaan Negeri Belitung membuat usulan nama Jaksa yang
khusus menangani perkara anak dan Jaksa yang menangani perkara anak telah
memenuhi kualifikasi sebagai Jaksa anak untuk diteruskan ke Kejaksaan Tinggi
Kepulauan Bangka Belitung untuk diterbitkan Surat Keputusan secara kolektif.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-115/A/JA/06/2011 tanggal 08 Juni
2011 tentang Jaksa Penuntut Umum Yang Menangani Perkara Anak
Berhadapan Dengan Hukum.
- Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor
3731/E/Ejp/12/2012 tanggal 5 Desember 2012 perihal Permintaan Penetapan
JPU Yang Menangani Perkara Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH).
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Pidana
Anak.
- Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

d. Temuan:
Masih ditemukannya barang bukti kendaraan bermotor di dalam gudang
penyimpanan kendaraan bermotor yang belum dikosongkan bahan bakarnya
(masih terisi bahan bakarnya).

Petunjuk:
Agar setelah dilakukan tahap II terhadap barang bukti berupa kendaraan
bermotor sebelum dilakukan penyimpanan di gudang penyimpanan barang bukti
kendaraan bermotor dikosongkan bahan bakarnya.

Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-112/JA/10/1989 tanggal 13 Oktober
1989 tentang Mekanisme penerimaan, Penyimpanan dan Penataan Barang
Bukti.

e. Temuan:
Entry data SIMKARI/Case Management System (CMS) belum dilaksanakan.

Petunjuk:

50
Agar semua perkara Tindak Pidana Umum telah dilakukan entry data perkara
(tahap Pratut, Tut, Upaya Hukum, dan Eksekusi) sesuai dengan tahapan
penanganan perkara.

Agar mempedomani:
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
123/E/Es.1/01/2019 tanggal 11 Januari 2019 perihal Target Sistem
Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum secara terpadu berbasis
Teknologi Informasi (SPPT-TI) Tahun 2019-2020.
- Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor : 3 Tahun 2020 tentang Penggunaan
Aplikasi Sistem Manajemen Penanganan Perkara (Case Management
System/CMS).

f. Temuan:
Berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht belum di scan dan
belum disimpan dalam file digital. (dikarenakan tidak memiliki mesin scaning).

Petunjuk:
Agar berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht dan sebelum
dilakukan penjilidan supaya di scaning dan disimpan dalam file digital.
Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
578/E/Es/02/2012 tanggal 24 Februari 2012 perihal Entry Data Perkara yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

4. Kejaksaan Negeri Belitung Timur


a. Temuan:
Belum semua Jaksa mengisi Buku Perkara Jaksa (RP-14) secara lengkap, dari
jumlah 7 (tujuh) orang Jaksa namun hanya 2 (dua) orang Jaksa saja yang
mengisi Buku Perkara (RP-14), sedangkan 5 (lima) orang Jaksa tidak mengisi
Buku Perkara Jaksa (RP.14).

Petunjuk:
- Agar Kepala Seksi Pidana Umum memerintahkan Jaksa Penuntut Umum
untuk membuat dan mengisi Buku Perkara Jaksa (RP-14) secara lengkap.
- Para Jaksa Penuntut Umum wajib mengisi RP-14, selanjutnya perkara
yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap segera di eksekusi dengan
tuntas dan segera mengisi RP-14 secara lengkap, RP-14 ditutup dan
ditandatangani oleh Jaksa yang bersangkutan dan diketahui oleh Kepala
Seksi Tindak Pidana Umum pada setiap akhir bulan.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-132/JA/11/1994 tanggal 7
November 1994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
51
518/A/JA/11/2001 tanggal 1 November 2001 tentang Administrasi Perkara
Tindak Pidana.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-036/A/JA/09/2011 tanggal 21
November 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan
Perkara Tindak Pidana.
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
3326/E/Ejp/11/2011 tanggal 28 November 2011 perihal Masalah JPU Tidak
Profesional Dalam Menangani Perkara.

b. Temuan:
Dinamika Kelompok sudah dilaksanakan namun setelah pelaksanaan Dinamika
Kelompok tidak dibuat Berita Acara pelaksanaan Dinamika Kelompok.

Petunjuk:
Agar dilakukan dinamika kelompok setiap ada permasalahan dalam penanganan
perkara, dan dibuatkan dalam berita acara dinamika kelompok serta dibuat
laporannya.

Agar mempedomani :
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-02/JA/7/1985 jo. Instruksi Jaksa
Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksanaan Peningkatan
Kualitas dan Kemandirian Jaksa melalui Dinamika Kelompok.

c. Temuan:
Konsultasi dan koordinasi antara Penyidik dan Jaksa P.16 dilaksanakan Namun
tidak dibuat Berita Acara Konsultasi dan koordinasi.

Petunjuk:
Agar setelah dilakukan konsultasi dan koordinasi antara Penyidik dan Jaksa P.16
dilengkapi dengan Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi.

Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-004/A/JA/02/2009 perihal Minimalisir
Bolak-baliknya Perkara antara Penyidik dan Penuntut Umum.

d. Temuan:
Belum adanya penunjukan Jaksa yang khusus menangani perkara anak dari
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Petunjuk:
Agar Kepala Kejaksaan Negeri Belitung Timur membuat usulan nama Jaksa yang
khusus menangani perkara anak dan Jaksa yang menangani perkara anak telah
memenuhi kualifikasi sebagai Jaksa anak untuk diteruskan ke Kejaksaan Tinggi
Kepulauan Bangka Belitung untuk diterbitkan Surat Keputusan secara kolektif.

Agar mempedomani:
52
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-115/A/JA/06/2011 tanggal 08 Juni
2011 tentang Jaksa Penuntut Umum Yang Menangani Perkara Anak
Berhadapan Dengan Hukum.
- Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor
3731/E/Ejp/12/2012 tanggal 5 Desember 2012 perihal Permintaan
Penetapan JPU Yang Menangani Perkara Anak Berhadapan Dengan
Hukum (ABH).
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Pidana
Anak.
- Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

e. Temuan:
Masih ditemukannya barang bukti kendaraan bermotor di dalam gudang
penyimpanan kendaraan bermotor yang belum dikosongkan bahan bakarnya
(masih terisi bahan bakarnya).

Petunjuk:
Agar setelah dilakukan tahap II terhadap barang bukti berupa kendaraan
bermotor sebelum dilakukan Penyimpanan di gudang penyimpanan barang bukti
kendaraan bermotor dikosongkan bahan bakarnya.

Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-112/JA/10/1989 tanggal 13 Oktober
1989 tentang Mekanisme penerimaan, Penyimpanan dan Penataan Barang
Bukti.

f. Temuan:
Berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht belum di scan dan
belum disimpan dalam file digital. (dikarenakan mesin scaning rusak).

Petunjuk:
- Agar berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht dan
sebelum dilakukan penjilidan supaya di scaning dan disimpan dalam file
digital.
- Agar Kepala Seksi Tindak Pidana Umum membuat Nota Dinas ke Kepala
Sub Bagian Pembinaan untuk meminta perbaikan mesin scaning.

Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
578/E/Es/02/2012 tanggal 24 Februari 2012 perihal Entry Data Perkara Yang
Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap.

5. Kejaksaan Negeri Bangka Barat

53
a. Temuan:
Belum pernah dilakukan Dinamika Kelompok.

Petunjuk:
Agar dilakukan Dinamika Kelompok setiap ada permasalahan dalam penanganan
perkara, dan dibuatkan dalam berita acara dinamika kelompok serta dibuat
pelaporannya.

Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-02/JA/7/1985 jo. Instruksi Jaksa
Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksanaan Peningkatan
Kualitas dan Kemandirian Jaksa melalui Dinamika Kelompok.

b. Temuan:
Belum tersediannya ruang koordinasi Prapenuntutan.

Petunjuk:
Agar Kejaksaan Negeri Bangka Barat pada bidang Tindak Pidana Umum
menyiapkan dan menyediakan tempat yang khusus dan layak untuk bertemu
penyidik dan pihak lain terkait.

Agar mempedomani:
Koordinasi/konsultasi Prapenuntutan tidak di ruang kerja Jaksa.

c. Temuan:
Koordinasi/konsultasi antara Penyidik dan Jaksa Peneliti/Jaksa P.16 sudah
dilakukan, namun tidak dibuat/dituangkan dalam Berita Acara
Koordinasi/konsultasi.

Petunjuk:
Agar setelah dilakukan konsultasi dan koordinasi antara Penyidik dan Jaksa P.16
dilengkapi dengan Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi .

Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-004/A/JA/02/2009 perihal Minimalisir
Bolak-baliknya Perkara antara Penyidik dan Penuntut Umum.

d. Temuan:
Belum adanya penunjukan Jaksa yang khusus menangani perkara anak dari
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Petunjuk:
Agar Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Barat membuat usulan nama Jaksa yang
khusus menangani perkara anak dan Jaksa yang menangani perkara anak telah
memenuhi kualifikasi sebagai Jaksa anak untuk diteruskan ke Kejaksaan Tinggi
Kepulauan Bangka Belitung untuk diterbitkan Surat Keputusan secara kolektif.

Agar mempedomani:

54
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-115/A/JA/06/2011 tanggal 08 Juni
2011 tentang Jaksa Penuntut Umum Yang Menangani Perkara Anak
Berhadapan Dengan Hukum.
- Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor
3731/E/Ejp/12/2012 tanggal 5 Desember 2012 perihal Permintaan
Penetapan JPU Yang Menangani Perkara Anak Berhadapan Dengan
Hukum (ABH).
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Pidana
Anak.
- Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

e. Temuan:
Berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht belum di scan dan
belum disimpan dalam file digital. (dikarenakan tidak memiliki mesin scaning).

Petunjuk:
Agar berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht dan sebelum
dilakukan penjilidan supaya di scaning dan disimpan dalam file digital.

Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
578/E/Es/02/2012 tanggal 24 Februari 2012 perihal Entry Data Perkara Yang
Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap.

6. Kejaksaan Negeri Bangka Tengah


a. Temuan:
Belum adanya penunjukan Jaksa yang khusus menangani perkara anak dari
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Petunjuk:
Agar Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah membuat usulan nama Jaksa
yang khusus menangani perkara anak dan Jaksa yang menangani perkara anak
telah memenuhi kualifikasi sebagai Jaksa anak untuk diteruskan ke Kejaksaan
Tinggi Kepulauan Bangka Belitung untuk diterbitkan Surat Keputusan secara
kolektif.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-115/A/JA/06/2011 tanggal 08 Juni
2011 tentang Jaksa Penuntut Umum Yang Menangani Perkara Anak
Berhadapan Dengan Hukum.
- Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor
3731/E/Ejp/12/2012 tanggal 5 Desember 2012 perihal Permintaan
55
Penetapan JPU Yang Menangani Perkara Anak Berhadapan Dengan
Hukum (ABH).
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Pidana
Anak.
- Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

b. Temuan:
Berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht belum di scan dan
belum disimpan dalam file digital. (dikarenakan mesin scaning rusak).

Petunjuk:
- Agar berkas perkara Tindak Pidana Umum yang sudah inkracht dan
sebelum dilakukan penjilidan supaya di scaning dan disimpan dalam file
digital.
- Agar Kepala Seksi Tindak Pidana Umum membuat Nota Dinas ke Kepala
Sub Bagian Pembinaan untuk meminta perbaikan mesin scaning.
Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
578/E/Es/02/2012 tanggal 24 Februari 2012 perihal Entry Data Perkara Yang
Telah Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap.

c. Temuan:
Masih ditemukannya berkas perkara upaya hukum (Banding, Kasasi) yang sudah
dicatat dalam register upaya hukum namun belum dikelompokan menurut tingkat
upaya hukum serta belum dilakukan pengamanan dan penyimpanan berkas
selama upaya hukum berlangsung.

Petunjuk:
Agar berkas perkara upaya hukum (Banding, Kasasi) yang sudah dicatat
diregister upaya hukum dikelompokan menurut tingkat upaya hukumnya, serta
dilakukan penyimpanan dan pengamanan berkas perkara selama upaya hukum
berlangsung oleh Kepala Seksi Tindak Pidana Umum.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-132/JA/11/1994 tanggal 7
November 1994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
518/A/JA/11/2001 tanggal 1 November 2001 tentang Administrasi Perkara
Tindak Pidana.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-036/A/JA/09/2011 tanggal 21
November 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan
Perkara Tindak Pidana.

56
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
3326/E/Ejp/11/2011 tanggal 28 November 2011 perihal Masalah JPU Tidak
Profesional Dalam Menangani Perkara.

7. Kejaksaan Negeri Bangka Selatan


a. Temuan:
Telah tersedianya register perkara Tindak Pidana Umum dari tahap pra tut,
penuntutan, upaya hukum sampai dengan eksekusi dan telah terisi dengan baik,
benar, lengkap dan tertib dan ditutup setiap bulan serta ditandatangani oleh
Kepala Seksi Tindak Pidana Umum dan mengetahui atasannya, tetapi tidak di
rekapitulasi.

Petunjuk:
Agar setiap bulan register harus di rekapitulasi.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-132/JA/11/1994 tanggal 7
November 1994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
518/A/JA/11/2001 tanggal 1 November 2001 tentang Administrasi Perkara
Tindak Pidana.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-036/A/JA/09/2011 tanggal 21
November 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan
Perkara Tindak Pidana.
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
3326/E/Ejp/11/2011 tanggal 28 November 2011 perihal Masalah JPU Tidak
Profesional Dalam Menangani Perkara.

b. Temuan:
Bidang Tindak Pidana Umum telah ada melaksanakan dinamika kelompok, tetapi
dinamika kelompok tersebut tidak pernah di dokumentasi, berupa foto, notulen
dan daftar hadir peserta.

Petunjuk:
Maksud diadakan dinamika kelompok adalah untuk meningkatkan kualitas dan
kemandirian jaksa. Sebagai bukti telah diadakan dinamika kelompok adalah
dengan adanya foto, notulen dan daftar hadir peserta.

Agar mempedomani:
Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-02/JA/7/1985 jo. Instruksi Jaksa
Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang tentang Kebijaksanaan
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok.

c. Temuan:

57
Untuk konsultasi dan koordinasi antara penyidik dan Jaksa P-16 telah
dilaksanakan, tetapi masih banyak Jaksa P-16 yang belum melengkapi dengan
Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi yang dilakukan antara penyidik dan Jaksa
P-16.

Petunjuk:
Agar setiap ada konsultasi dan koordinasi antara Penyidik dan Jaksa P-16 dibuat
Berita Acara Konsultasi dan Koordinasi yang ditandatangani Jaksa P-16 dan
Penyidik

Agar mempedomani:
Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-036/A/JA/09/2011 tanggal 21 November
2011 tentang Standar Operasional Prosedur penanganan perkara tindak pidana
dan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-004/A/JA/02/2009 tanggal 26
Februari 2009 perihal Minimalisir Bolak-baliknya Perkara Antara Penyidik dan
Penuntut Umum.

d. Temuan:
Untuk P-24 (BA Pendapat Hasil Penelitian Berkas Perkara) telah dilaksanakan
oleh Jaksa P-16,tetapi P-24 tersebut tidak diuraikan sesuai dengan fakta berkas,
seperti fakta hukum dan pembahasan yuridis tidak diuraikan.

Petunjuk:
Agar setiap kolom P-24 diuraikan, sehingga pimpinan dalam membaca bisa
mengetahui kejelasan perkara tersebut.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-132/JA/11/1994 tanggal 7
November 1994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana sebagaimana
telah diubah dengan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-
518/A/JA/11/2001 tanggal 1 November 2001 tentang Administrasi Perkara
Tindak Pidana.
- Peraturan Jaksa Agung R.I. Nomor PER-036/A/JA/09/2011 tanggal 21
November 2011 tentang Standar Operasional Prosedur Penanganan
Perkara Tindak Pidana.
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
3326/E/Ejp/11/2011 tanggal 28 November 2011 perihal Masalah JPU Tidak
Profesional Dalam Menangani Perkara.

e. Temuan:
Untuk penanganan perkara anak yang berhadapan dengan hukum telah ada
ditunjuk oleh Kepala Kejaksaan Negeri, tetapi belum ada diusulkan ke Kejaksaan
Tinggi Kepulauan Bangka Belitung untuk ditunjuk sebagai Jaksa khusus yang
menangani perkara anak yang telah memenuhi kualifikasi sebagai Jaksa anak.

58
Petunjuk:
Agar segera diajukan Jaksa khusus anak yang memenuhi kualifikasi ke
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung untuk dikeluarkan Surat
Keputusan.

Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-115/A/JA/06/2011 tanggal 8 Juni 2011
tentang JPU Yang Menangani Perkara Anak Berhadapan Dengan Hukum.

f. Temuan:
Untuk barang bukti sepeda motor masih terdapat sepeda motor yang masih ada
bahan bakar bensin.

Petunjuk:
Bahwa setiap barang bukti sepeda motor sebelum dimasukkan ke dalam gudang
barang bukti untuk di keluarkan bahan bakar bensinnya.

Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-112/JA/10/1989 tanggal 13 Oktober
1989 tentang Mekanisme Penerimaan, Penyimpanan dan Penataan Barang
Bukti.

8. Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu


a. Temuan:
Belum tersedianya Ruang Diversi, Ruang Diversi masih tergabung dalam ruang
Kepala Sub Seksi Tindak Pidana Umum/Tindak Pidana Khusus, karena
keterbatasan sarana dan prasarana.

Petunjuk:
Agar Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu pada Kepala Sub Seksi
Pidana Umum menyediakan ruang khusus yang layak untuk pelaksanaan
musyawarah Diversi.

Agar mempedomani:
Surat Nomor B-2309/E/Ejp/07/2014 tanggal 24 Juli 2014 Perihal Ruang Diversi
dan Register Anak.

b. Temuan:
Belum tersediannya Ruang Koordinasi Prapenuntutan, Ruang Koordinasi
Prapenuntutan masih tergabung dengan ruangan Staf Sub Seksi Tindak Pidana
Umum/Tindak Pidana Khusus.

Petunjuk:
Agar Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu pada Sub Seksi Pidana
Umum menyediakan ruang khusus untuk koordinasi Prapenuntutan.

Agar mempedomani:

59
Koordinasi/konsultasi Prapenuntutan tidak di ruang kerja Jaksa.

c. Temuan:
Belum adanya penunjukan Jaksa yang khusus menangani perkara anak dari
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung.

Petunjuk:
Agar Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu membuat usulan
nama Jaksa yang khusus menangani perkara anak dan Jaksa yang menangani
perkara anak telah memenuhi kualifikasi sebagai Jaksa anak untuk diteruskan ke
Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung untuk diterbitkan Surat Keputusan
secara kolektif.

Agar mempedomani:
- Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-115/A/JA/06/2011 tanggal 08 Juni
2011 tentang Jaksa Penuntut Umum Yang Menangani Perkara Anak
Berhadapan Dengan Hukum.
- Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor
3731/E/Ejp/12/2012 tanggal 5 Desember 2012 perihal Permintaan
Penetapan JPU Yang Menangani Perkara Anak Berhadapan Dengan
Hukum (ABH).
- Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistim Peradilan Pidana
Anak.
- Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

d. Temuan:
Belum tersedianya Ruang Barang Bukti untuk kendaraan bermotor/sepeda motor,
karena keterbatasan sarana dan prasarana. (barang bukti kendaraan bermotor
disimpan dihalaman samping Kantor Cabjari Belinyu)

Petunjuk:
Agar Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu pada Sub Seksi Pidana
Umum menyediakan ruang barang bukti untuk menyimpan barang bukti berupa
kendaraan bermotor/sepeda motor.

Agar mempedomani:
Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-112/JA/10/1989 tanggal 13 November
1989 tentang Mekanisme Penerimaan, Penyimpanan dan Penantaan Barang
Bukti.

e. Temuan:
Entry data SIMKARI/Case Management System (CMS) belum dilaksanakan.

Petunjuk:

60
Agar semua perkara Tindak Pidana Umum telah dilakukan entry data perkara
(tahap Pratut, Tut, Upaya Hukum, dan Eksekusi) sesuai dengan tahapan
penanganan perkara.

Agar mempedomani:
- Surat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Nomor B-
123/E/Es.1/01/2019 tanggal 11 Januari 2019 perihal Target Sistem
Penanganan Perkara Tindak Pidana Secara Terpadu Berbasis Teknologi
Informasi (SPPT-TI) Tahun 2019-2020.
- Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penggunaan
Aplikasi Sistem Manajemen Penanganan Perkara (Case Management
System/CMS).

E. TINDAK PIDANA KHUSUS


1. Kejaksaan Negeri Pangkalpinang
a. Temuan:
Kegiatan Penyelidikan Dugaan Tipikor Program Pendaftaran Tanah Sistemasi
Lengkap (PTSL) pada BPN Pangkalpinang sudah berlangsung Surat Edaran
Jaksa Agung R.I. September 2019 tetapi belum dibuatkan perpanjangan jangka
waktu penyelidikan serta alasan perpanjangan waktu penyelidikan.

Petunjuk:
Agar Jaksa Penyelidik dapat mempedomani SOP sehubungan dengan jangka
waktu penyelidikan.

2. Kejaksaan Negeri Bangka


a. Temuan:
Dosir P-29 (Surat Dakwaan) masih kosong.

Petunjuk:
Agar semua arsip Surat Dakwaan Tindak Pidana Khusus dapat disimpan dalam
dosir yang sudah disediakan.

b. Temuan:
Kolom 5 (Kasus Posisi) pada RP 3 (Register Penyidikan) belum menggambarkan
kasus posisi yang singkat dan jelas mengenai suatu perkara melainkan hanya
mencantumkan judul perkara dan pasal yang dilanggar.

Petunjuk:
Agar kolom 5 (kasus posisi) tersebut dapat diisi dengan benar.

3. Kejaksaan Negeri Belitung


a. Temuan:
Dosir arsip P-29 sudah dibuat tetapi belum diisi.
61
Petunjuk:
Agar semua arsip P-29 dapat disimpan di dalam dosir.

b. Temuan:
Ditemukan 1 (satu) penyelidikan intelijen yang langsung dinaikkan ke tahap
penyidikan pidana khusus tanpa melalui proses penyelidikan Tindak Pidana
Khusus.

Petunjuk:
Agar tahap-tahap penanganan perkara tindak korupsi dapat dilakukan secara
prosedural sesuai SOP.

4. Kejaksaan Negeri Belitung Timur


a. Temuan:
Belum ada buku agenda surat masuk keluar Tindak Pidana Khusus.

Petunjuk:
Buku agenda tersebut di atas agar dibuat.

b. Temuan:
Peraturan yang terkait dengan penanganan perkara Tindak Pidana Khusus tidak
diarsipkan.

Petunjuk:
Setiap peraturan yang terkait dengan penanganan perkara Tindak Pidana
Khusus agar dapat dihimpun dan diarsipkan dalam satu dosir khusus.

c. Temuan:
Laporan pengaduan masyarakat mengenai dugaan mark up penjualan bbm
belum diregister baik dalam Rp.1 maupun Rp.2.

Petunjuk:
Agar dicatatkan secara lengkap baik dalam Rp.1 maupun Rp.2

d. Temuan:
Dosir surat-surat bidang Tindak Pidana Khusus (antara lain: Dosir P-1 dan P-29)
masih banyak yang kosong.

Petunjuk:
Agar semua surat-surat di bidang Pidana Khusus dapat diarsipkan dan disimpan
ke dalam dosir yang sudah dibuat dan ditempatkan dalam lemari dicatatkan
secara lengkap baik dalam Rp.1 maupun Rp.2.

5. Kejaksaan Negeri Bangka Barat


a. Temuan:
Kolom 7 (Penyelesaian) RP.2 (Register Penyelidikan) masih banyak yang belum
diisi.
62
Petunjuk:
Agar kolom 7 tersebut dapat diisi.

b. Temuan:
Masih banyak Dosir surat-surat bidang Tindak Pidana Khusus (antara lain: Dosir
P-1 dan P-29 ) yang kosong.

Petunjuk:
Agar semua surat-surat di bidang Tindak Pidana Khusus dapat diarsipkan dan
disimpan ke dalam dosir yang sudah dibuat dan ditempatkan dalam dosir yang
sudah disediakan.

c. Temuan:
Penyelidikan Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada perizinan tambang ada
tercatat dalam Register Penyelidikan (RP.2) tetapi berkas penyelidikan tidak
ditemukan.

Petunjuk:
Agar berkas penyelidikan dimaksud dapat dicari kembali dan disimpan untuk
arsip.

6. Kejaksaan Negeri Bangka Tengah


a. Temuan:
Peraturan yang terkait dengan penanganan perkara Tindak Pidana Khusus masih
tercerai berai tidak ditempatkan dalam satu lemari atau dosir tersendiri.

Petunjuk:
Agar diarsipkan dengan baik dan ditempatkan pada suatu tempat tersendiri.

b. Temuan:
Penyelidikan Kasus Izin Tambang sudah dimulai Surat Edaran Jaksa Agung R.I.
Bulan Juni 2019 sampai sekarang belum ada penyelesaian.

Petunjuk:
Agar segera laksanakan kegiatan Lid dan segera laporkan hasilnya kepada
pimpinan.

c. Temuan:
Penyidikan Perkara Taman Kehati sudah berlangsung selama 1 (satu) tahun,
Jaksa belum membuat Laporan Perkembangan Penyidikan ke-3 (terakhir).

Petunjuk:
Agar jaksa segera membuat Lapbangdik ke-3, dan memberikan alasan mengapa
belum meningkatkan perkara tersebut ke tahap penuntutan.

7. Kejaksaan Negeri Bangka Selatan


a. Temuan:
63
Kolom 7 dan 8 (Penyelesaian ) RP.2 (Register Penyelidikan) Kasus Jaminan
Reklamasi Tambang belum diisi.

Petunjuk:
Agar kolom 7 dan 8 pada RP.2 tersebut dapat diisi secara lengkap.

8. Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu


a. Temuan:
Belum memiliki Buku SOP Perkara Tindak Pidana Korupsi baik yang lama
maupun yang terbaru.

Petunjuk :
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu agar mengupayakan Buku
SOP tersebut dan mengarsipkan secara benar.

b. Temuan:
Nomor Kolom pada hamper semua buku register tidak ditulis isi.

Petunjuk:
Agar nomor kolom-kolom pada Register dapat ditulis.

c. Temuan:
Penyelidikan Kasus Pungli SMP Negeri 3 sudah dihentikan tetapikan kolom
penyelesaian pada RP.2 belum diisi.

Petunjuk:
Agar kolom penyelesaian pada RP.2 dapat diisi.

d. Temuan:
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu belum memiliki Buku RP.5.

Petunjuk:
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu agar mengupayakan Buku
RP.5.

e. Temuan :
Laporan Hasil Penyelidikan Kasus Dugaan Pungutan Liar (Pungli) pada SMP 3
belum melampirkan Surat Pengaduan, Rencana Penyelidikan, dan Berita Acara
Ekspose.

Petunjuk :
Agar dalam setiap melaporkan hasil penyelidikan , setiap proses sebagaimana
yang diatur dalam SOP dapat ditempuh. Kacabjari agar mengupayakan Buku
SOP tersebut dan mengarsipkan secara benar.

F. PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA


1. Kejaksaan Negeri Pangkalpinang

64
a. Temuan:
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Pangkalpinang tidak
pernah melaporkan tentang laporan periodik (laptri dan laptah), sedangkan untuk
kegiatan banyak yang dilakukan.

Petunjuk:
Agar bidang Perdata dan Tata Usaha Negara melaporkan paling lambat tanggal
5 pada bulan berikutnya/Triwulan berikutnya/bulan Januari tahun berikutnya.

b. Temuan:
Bahwa dinamika kelompok di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah ada
dilaksanakan, tetapi dalam dinamika kelompok tersebut tidak ada dilampirkan
bukti notulen dan daftar peserta.

Petunjuk:
Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/JA/7/1985 Jo
Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksaan
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok, maka
agar diadakan dinamika kelompok untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan
tentang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan dibuat laporan dengan dilampiri
notulen dan daftar peserta.

c. Temuan:
Bahwa Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negari Pangkalpinang ada
melakukan penanganan perkara TUN, perkara tersebut telah putus pada tahap I
dan sekarang sedang melakukan upaya hukum banding. Berdasarkan hasil
pemeriksaan perkara tersebut tidak pernah dilakukan entry data dalam aplikasi
SIMKARI.

Petunjuk:
Agar setiap perkara datum dilakukan entry data dalam aplikasi SIMKARI pada
semua tahapan.

2. Kejaksaan Negeri Bangka


a. Temuan:
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
Negara Nomor B-091/G/5/1994 tanggal 28 Mei 1994 memerintahkan tersedianya
ruang perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara berikut buku-buku yang
terkait dengan Perdata dan Tata Usaha Negara. Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara Kejari Bangka untuk buku-buku yang terkait dengan Perdata dan Tata
Usaha Negara jumlahnya masih sangat minim.

Petunjuk:

65
Memang dalam anggaran tidak ada biaya untuk membeli buku tetapi bisa
dilakukan dengan solusi terhadap Pegawai/Jaksa yang pendah tugas untuk
menghibahkan buku untuk perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara.

b. Temuan:
Bahwa dinamika kelompok di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah ada
dilaksanakan, tetapi dalam dinamika kelompok tersebut tidak ada dilampirkan
bukti notulen dan daftar peserta.

Petunjuk:
Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/JA/7/1985 Jo
Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksaan
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok, maka
agar diadakan dinamika kelompok untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan
tentang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan dibuat laporan.

3. Kejaksaan Negeri Belitung


a. Temuan:
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
Negara Nomor B-091/G/5/1994 tanggal 28 Mei 1994 memerintahkan tersedianya
ruang perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara berikut buku-buku yang
terkait dengan Perdata dan Tata Usaha Negara. Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara Kejaksaan Negari Belitung untuk buku-buku yang terkait dengan Perdata
dan Tata Usaha Negara jumlahnya masih sangat minim.

Petunjuk:
Memang dalam anggaran tidak ada biaya untuk membeli buku tetapi bisa
dilakukan dengan solusi terhadap Pegawai/Jaksa yang pindah tugas untuk
menghibahkan buku untuk perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara.

b. Temuan:
Bahwa dinamika kelompok di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah ada
dilaksanakan, tetapi dalam dinamika kelompok tersebut tidak ada dilampirkan
bukti notulen dan daftar peserta.

Petunjuk:
Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/JA/7/1985 Jo
Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksaan
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok, maka
agar diadakan dinamika kelompok untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan
tentang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan dibuat laporan.

4. Kejaksaan Negeri Belitung Timur


a. Temuan:

66
Bahwa Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Belitung Timur belum
memiliki buku agenda surat masuk/keluar, yang gunanya untuk mencatat surat
masuk dan surat keluar bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

Petunjuk:
Sesuai dengan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/A/JA/08/2000
tanggal 9 Agustus 2000, bahwa bidang Perdata dan Tata Usaha Negara wajib
memiliki Buku Agenda surat masuk dan keluar.
Agar dibuatkan Buku agenda surat masuk dan keluar, guna mengetahui masuk
dan keluarnya surat di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

b. Temuan:
Masih kacaunya pengarsipan surat-surat di bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara karena surat-surat tidak disimpan pada tempatnya.

Petunjuk:
Agar pengarsipan surat-surat disusun dan disimpan secara rapi, sehingga
apabila surat tersebut diperlukan tidak sulit untuk mencarinya.

c. Temuan:
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
Negara Nomor B-091/G/5/1994 tanggal 28 Mei 1994 memerintahkan tersedianya
ruang perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara berikut buku-buku yang
terkait dengan Perdata dan Tata Usaha Negara. Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara Kejaksaan Negeri Belitung Timur untuk buku-buku yang terkait dengan
Perdata dan Tata Usaha Negara jumlahnya masih sangat minim.

Petunjuk:
Memang dalam anggaran tidak ada biaya untuk membeli buku tetapi bisa
dilakukan dengan solusi terhadap Pegawai/Jaksa yang pindah tugas untuk
menghibahkan buku untuk perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara.

d. Temuan:
Belum semua Jaksa di Kejaksaan Negeri Belitung Timur memiliki buku perkara
Perkara dan TUN (R. Datun 9).

Petunjuk:
Berdasarkan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-157/A/JA/11/2012 tentang
Administrasi Perkara dan Tata Usaha Negara, maka semua jaksa wajib memiliki
Buku Perkara Perdata dan TUN (R. Datun 9) dan diisi dengan baik, benar,
lengkap dan tertib, ditutup dan direkapitulasi setiap bulan, serta ditanda tangano
oleh jaksa yang bersangkutan (JPN) dan diketahui Asisten Perdata dan Tata
Usaha Negara/Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara.

67
e. Temuan:
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Belitung Timur tidak
pernah melaporkan tentang laporan insidentil, sedangkan untuk kegiatan banyak
yang dilakukan, seperti adanya MoU (Memorandum of Understanding).

Petunjuk:
Agar bidang Perdata dan Tata Usaha Negara melaporkan setiap kegiatan di
Perdata dan Tata Usaha Negara dan laporan tersebut paling lambat dalam batas
waktu 3 (tiga) hari setelah kegiatan dilaksanakan.

f. Temuan:
Bahwa dinamika kelompok di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah ada
dilaksanakan, tetapi dalam dinamika kelompok tersebut tidak ada dilampirkan
bukti notulen dan daftar peserta.

Petunjuk:
Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/JA/7/1985 Jo
Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksaan
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok, maka
agar diadakan dinamika kelompok untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan
tentang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan dibuat laporan.

g. Temuan:
Bahwa Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Belitung Timur
ada penangan perkara perdata (JPN selaku Tergugat mewakili Pemerintah
Kabupaten Belitung Timur) tetapi tidak ada laporan penanganan persidangan.

Petunjuk:
Agar setiap perkara Perdata dan Tata Usaha Negara dilaporkan secara tertulis
pada semua tahapan.

5. Kejaksaan Negeri Bangka Barat


a. Temuan:
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
Negara Nomor B-091/G/5/1994 tanggal 28 Mei 1994 memerintahkan tersedianya
ruang perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara berikut buku-buku yang
terkait dengan Perdata dan Tata Usaha Negara. Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara Kejari Bangka Barat untuk buku-buku yang terkait dengan Perdata dan
Tata Usaha Negara jumlahnya masih sangat minim.

Petunjuk :
Memang dalam anggaran tidak ada biaya untuk membeli buku tetapi bisa
dilakukan dengan solusi terhadap Pegawai/Jaksa yang pindah tugas untuk
menghibahkan buku untuk perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara.

68
b. Temuan:
Bahwa dinamika kelompok di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah ada
dilaksanakan, tetapi dalam dinamika kelompok tersebut tidak ada di lampirkan
bukti notulen dan daftar peserta.

Petunjuk:
Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/JA/7/1985 Jo
Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksaan
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok, maka
agar diadakan dinamika kelompok untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan
tentang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan dibuat laporan.

c. Temuan:
Belum semua Jaksa di Kejaksaan Negeri Bangka Barat memiliki buku perkara
Perkara dan TUN (R. Datun 9).

Petunjuk:
Berdasarkan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-157/A/JA/11/2012 tentang
Administrasi Perkara dan Tata Usaha Negara, maka semua jaksa wajib memiliki
Buku Perkara Perdata dan TUN (R. Datun 9) dan diisi dengan baik, benar,
lengkap dan tertib, ditutup dan direkapitulasi setiap bulan, serta ditanda tangani
oleh Jaksa yang bersangkutan (JPN) dan diketahui Asisten Perdata dan Tata
Usaha Negara/Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara.

d. Temuan:
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Bangka Barat tidak pernah
melaporkan tentang laporan periodik (Laptri dan Laptah), sedangkan untuk
kegiatan banyak yang dilakukan.

Petunjuk :
Agar bidang Perdata dan Tata Usaha Negara melaporkan paling lambat tanggal
5 pada bulan berikutnya/Triwulan berikutnya/bulan Januari tahun berikutnya.

e. Temuan:
Bahwa bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Bangka Barat
adamelakukan kegiatan pemulihan keuangan/kekayaan Negara sebesar Rp
23.278.485,00 (dua puluh tiga juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu empat ratus
delapan puluh lima rupiah) tetapi tidak dimasukkan dalam register pemulihan
keuangan/kekayaan Negara (R. Datun 7).

Petunjuk:
Agar uang pemulihan sebesar Rp 23.278.485,00 (dua puluh tiga juta dua ratus
tujuh puluh delapan ribu empat ratus delapan puluh lima rupiah) dimasukkan
dalam register R. Datun 7.

69
6. Kejaksaan Negeri Bangka Tengah
a. Temuan:
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
Negara Nomor B-091/G/5/1994 tanggal 28 Mei 1994 memerintahkan tersedianya
ruang perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara berikut buku-buku yang
terkait dengan Perdata dan Tata Usaha Negara. Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara Kejari Belitung untuk buku-buku yang terkait dengan Perdata dan Tata
Usaha Negara jumlahnya masih sangat minim.

Petunjuk:
Memang dalam anggaran tidak ada biaya untuk membeli buku tetapi bisa
dilakukan dengan solusi terhadap Pegawai/Jaksa yang pindah tugas untuk
menghibahkan buku untuk perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara.

b. Temuan:
Bahwa dinamika kelompok di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah ada
dilaksanakan, tetapi dalam dinamika kelompok tersebut tidak ada di lampirkan
bukti notulen dan daftar peserta.

Petunjuk:
Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/JA/7/1985 Jo
Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksaan
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok, maka
agar diadakan dinamika kelompok untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan
tentang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan dibuat laporan.

c. Temuan:
Belum semua Jaksa di Kejari Bangka Tengah memiliki buku perkara dan TUN (R.
Datun 9).

Petunjuk:
Berdasarkan Keputusan Jaksa Agung R.I. Nomor KEP-157/A/JA/11/2012 tentang
Administrasi Perkara dan Tata Usaha Negara, maka semua jaksa wajib memiliki
Buku Perkara Perdata dan TUN (R. Datun 9) dan diisi dengan baik, benar,
lengkap dan tertib, ditutup dan direkapitulasi setiap bulan, serta ditanda tangani
oleh Jaksa yang bersangkutan (JPN) dan diketahui Asisten Perdata dan Tata
Usaha Negara/Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara.

7. Kejaksaan Negeri Bangka Selatan


a. Temuan:
Buku agenda surat keluar tidak pernah diisi, yang sebenarnya surat keluar
banyak tercatat di buku ekspedisi.

Petunjuk :

70
Sesuai dengan Surat Edaran Jaksa Agung Nomor SE-002/A/JA/08/2000 tanggal
9 Agustus 2000, bahwa Buku Agenda Surat masuk/keluar harus diisi dan tiap
bulan ditutup, direkapitulasi, ditandatangani Kepala Seksi Perdata dan Tata
Usaha Negara dan mengetahui Kepala Kejaksaan Negeri serta diarsipkan
dengan baik.

b. Temuan:
Bahwa bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negari Bangka
Selatan adamelakukan kegiatan pemulihan keuangan/kekayaan Negara sebesar
Rp 247.205.000,00 (dua ratus empat puluh tujuh juta dua ratus lima ribu rupiah)
tetapi tidak dimasukkan dalam register pemulihan keuangan/ kekayaan Negara
(R. Datun 7).

Petunjuk:
Agar uang pemulihan sebesar Rp 247.205.000,00 (dua ratus empat puluh tujuh
juta dua ratus lima ribu rupiah) dimasukkan dalam register R. Datun 7.

c. Temuan:
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Bangka Selatan tidak
pernah melaporkan tentang laporan periodik (Laptri dan Laptah), sedangkan
untuk kegiatan banyak yang dilakukan.

Petunjuk:
Agar bidang Perdata dan Tata Usaha Negara melaporkan paling lambat tanggal
5 pada bulan berikutnya/Triwulan berikutnya/bulan Januari tahun berikutnya.

d. Temuan:
Bahwa berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
Negara Nomor B-091/G/5/1994 tanggal 28 Mei 1994 memerintahkan tersedianya
ruang perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara berikut buku-buku yang
terkait dengan Perdata dan Tata Usaha Negara. Bidang Perdata dan Tata Usaha
Negara Kejari Bangka Selatan untuk buku-buku yang terkait dengan Perdata dan
Tata Usaha Negara jumlahnya masih sangat minim.

Petunjuk:
Memang dalam anggaran tidak ada biaya untuk membeli buku tetapi bisa
dilakukan dengan solusi terhadap Pegawai/Jaksa yang pindah tugas untuk
menghibahkan buku untuk perpustakaan Perdata dan Tata Usaha Negara.

e. Temuan:

71
Bahwa dinamika kelompok di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara telah ada
dilaksanakan, tetapi dalam dinamika kelompok tersebut tidak ada dilampirkan
bukti notulen dan daftar peserta.

Petunjuk:
Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/JA/7/1985 Jo
Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksaan
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok, maka
agar diadakan dinamika kelompok untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan
tentang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan dibuat laporan dengan dilampiri
notulen dan daftar peserta.

8. Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di Belinyu


a. Temuan:
Bahwa Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Cabang Kejaksaan Negeri
Bangka di Belinyu belum memiliki buku agenda surat masuk/keluar, yang
gunanya untuk mencatat surat masuk dan surat keluat bidang Perdata dan Tata
Usaha Negara.

Petunjuk:
Sesuai dengan Surat Edaran Jaksa Agung Nomor SE-002/A/JA/08/2000 tanggal
9 Agustus 2000, bahwa bidang Perdata dan Tata Usaha Negara wajib memiliki
Buku Agenda surat masuk dan keluar.

b. Temuan:
Bahwa Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Cabang Kejaksaan Negeri
Bangka di Belinyu belum memiliki Buku Agenda Ruang Pelayanan Hukum, yang
gunanya untuk mencatat tamu-tamu yang datang untuk berkonsultasi masalah
hukum.

Petunjuk:
Agar dibuat Buku Agenda Ruang Pelayanan Hukum sesuai dengan Peraturan
Jaksa Agung R.I. Nomor PER-018/A/JA/07/2014 tanggal 7 Juli 2014 tentang
Standar Operasional Prosedur pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha
Negara.

c. Temuan:
Bahwa dinamika kelompok di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara tidak ada
dilaksanakan.

Petunjuk:
Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung R.I. Nomor SE-002/JA/7/1985 Jo
Instruksi Jaksa Agung R.I. Nomor INS-008/JA/5/1992 tentang Kebijaksaan

72
Peningkatan Kualitas dan Kemandirian Jaksa Melalui Dinamika Kelompok, maka
agar diadakan dinamika kelompok untuk peningkatan wawasan dan pengetahuan
tentang Perdata dan Tata Usaha Negara dengan dibuat laporan dilampiri foto,
notulen dan daftar hadir peserta.

d. Temuan:
Belum tersedianya peraturan yang terkait dengan Perdata dan Tata Usaha
Negara.

Petunjuk:
Agar disiapkan peraturan-peraturan yang terkait dengan Perdata dan Tata Usaha
Negara.

e. Temuan:
Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Cabang Kejaksaan Negeri Bangka di
Belinyu tidak pernah melaporkan tentang laporan periodik (Laptri dan Laptah),
sedangkan untuk kegiatan banyak yang dilakukan, seperti MoU (Memorandum of
Understanding) dan SKK.

Petunjuk:
Agar bidang Perdata dan Tata Usaha Negara melaporkan paling lambat tanggal
5 pada bulan berikutnya/Triwulan berikutnya/bulan Januari tahun berikutnya.

Demikianlah untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya, bilamana dalam waktu 30


(tiga puluh) hari setelah Petunjuk Penertiban ini diterima tidak ditindaklanjuti, dapat
mempengaruhi konduite Saudara dan dapat dikenakan ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI


KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RANU MIHARDJA
JAKSA UTAMA MADYA NIP. 19601212 198903 1 003.

73
TEMBUSAN :
1. Yth. Jaksa Agung RI;
2. Yth. Wakil Jaksa Agung RI;
3. Yth. Jaksa Agung Muda Pengawasan;
4. Yth. Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda Pengawasan;
(1 s/d 4 sebagai laporan)
5. Yth. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Bangka Belitung;
6. A r s i p. -------------------------------------------------------------------------

74

Anda mungkin juga menyukai