Oleh:
ii
Jl. H. Abdul Gani No. 75 RT.006/001, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong
Kota Depok Provinsi Jawa Barat KodePos :16473, Telp. (021) 8755777
Laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Ini Telah Diteliti, Dipelajari dan
Disetujui Oleh Pembimbing :
Betha Yuliawaty,S.farm.,Apt
NIP. 198303062009022001
iii
LEMBARAN PENGESAHAN
PUSKESMAS SUKMAJAYA
Jl. Arjuna Raya No.1, Mekar Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat
16411
Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional
Kopetensi Keahlian (UNKK) Departemen Kesehatan Ujian Nasional (UN)
Departemen Pendidikan Nasional Indonesia
Disetujui oleh:
Koordinator Farmasi.
iv
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena
berkat perlindungannya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan prakerin ini
dan dapat menyusun laporan prakerin ini dengan dilaksanakannya prakerin atau
(praktek kerja industri) diharapkan dapat menambah pengetahuan kita sebagai
seorang calon perawat agar pada kedepannya skill kita semakin meningkat.
Dengan diadakan Praktek Kerja Lapangan yang kami laksanakan ini
banyak hal yang telah kami dapatkan untuk menambah pengetahuan dan
meberikan pengalaman tentang peranan Asisten Apoteker di UPTD
PUSKESMAS SUKMAJAYA dan sebagai perbandingan antara pengetahuan
secara teori yang didapat disekolah dengan praktek yang kami dapatkan di Praktik
Kerja Lapangan ini. Pada kesempatan ini kami mengucapkan kepada:
PENULIS
v
SURAT PERNYATAAN
SISWA PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
vi
Depok, Februari 2020
Mengetahui
SURAT PERNYATAAN
SISWA PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
vii
Yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Berjanji akan memenuhi tata tertib serta disiplin yang ditetapkan oleh
dunia usaha/industri/departemen/instansi tempat saya melaksanakan PKL.
2. Memahami tentang arti pentingnya Program Praktek Kerja Lapangan
(PKL) yang dilaksanakan bersama dunia
usaha/industri/departemen/instansi.
3. Akan memegang teguh kerahasiaan dunia
usaha/industri/departemen/instansi tempat saya PKL, serta menjujung
tinggi nama baik dan kehormatan sekolah, guru, dunia
usaha/industri/departemen/instansi pimpinan perusahaan beserta stafnya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan saya tanda tangani dengan
sebenar-benarnya tanpa saya menyadari jika saya melakukan pelanggaran/surat
pernyataan ini dapat dikeluarkan dari sekolah dan atau ditindak dengan peraturan
yang berlaku.
Mengetahui
viii
Orang Tua Siswa Wali Kelas Yang Membuat Pertanyaan
SURAT PERNYATAAN
SISWA PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
ix
Nama Siswa : Putri Amalia
Kelas/program keahlian : Xl – Farmasi
Nama Orang Tua/Wali : Sholeh
Alamat : Jl.Kesadaran Rt.08 Rw.09
Mengetahui
x
(Sholeh) (Siti Zaetun Rochmah,S.Pd) (PutriAmalia)
SURAT PERNYATAAN
SISWA PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
xi
Sebagai peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) tahun pelajaran 2018/2019
menyadari bahwa pendidikan dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan
program Departemen Pendidikan Nasional dalam upaya meningkatkan mutu
tamatan Sekolah Menengah Kejuruan, untuk mempersiapkan tenaga kerja
terampil, siap kerja dan mampu mengembangkan sikap profesiomal (PP 29/Pasal
3 ayat 12) dengan ini menyatakan :
1. Memahami tentang arti pentingnya Program Praktek Kerja Lapangan (PKL)
yang dilaksanakan bersama dunia usaha/industri/departemen/instansi.
2. Berjanji akan memenuhi tata tertib serta disiplin yang ditetapkan oleh dunia
usaha/industri/departemen/instansi tempat saya melaksanakan PKL.
3. Akan memegang teguh kerahasiaan dunia usaha/industri/departemen/instansi
tempat saya PKL, serta menjujung tinggi nama baik dan kehormatan sekolah,
guru, dunia usaha/industri/departemen/instansi pimpinan perusahaan beserta
stafnya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan saya tanda tangani dengan
sebenar-benarnya tanpa saya menyadari jika saya melakukan pelanggaran/surat
pernyataan ini dapat dikeluarkan dari sekolah dan atau ditindak dengan peraturan
yang berlaku.
Mengetahui
xii
IDENTITAS SISWA
Agama : Islam
Cilodong, Depok
Depok, Februari
2020
xiii
(…………………
…...)
IDENTITAS SISWA
Agama : Islam
Cilodong, Depok
Alamat Rumah : Jln. Raden Saleh, Gg. Hj. Miun Rt.02 Rw.07
Depok, Februari
2020
xiv
(………………………
)
IDENTITAS SISWA
Agama : Islam
Cilodong, Depok
Depok, Februari
2020
xv
(…………………………..)
IDENTITAS SISWA
Agama : Islam
Cilodong, Depok
(…………………………..)
xvi
IDENTITAS INSTANSI/PERUSAHAAN
Alamat Perusahaan :
Depok,Maret 2020
Pembimbing Instansi
………………………
DAFTAR ISI
xvii
Lembar Pengesahan dari Perusahaan............................................................................. ii
Lembar Pengesahan dari Sekolah.................................................................................... iii
Kata
pengantar............................................................................................................ iv
Surat Pernyataan Siswa.................................................................................................... v
Identitas Siswa................................................................................................................... xiii
Identitas UPTD Puskesmas sukmajaya........................................................................... xvii
Daftar Isi.............................................................................................................................xviii
Daftar Lampiran................................................................................................................XX1
BAB I PENDAHULUAN
2.1.Definisi Puskesmas..............................................................................................4
2.2.Tugas Puskesmas.................................................................................................4
2.3.Fungsi Puskesmas................................................................................................4
2.4.Visi Puskesmas.....................................................................................................5
2.5.Misi Puskesmas....................................................................................................5
2.6.Pengelolahan Sumber Daya Manusia...................................................................6
2.7.Sarana dan Prasarana............................................................................................ 7
2.8.Pelayanan Farmasi Puskesmas............................................................................. 8
2.8.1.Perencanaan................................................................................................. 8
2.8.2.Permintaan Obat.......................................................................................... 9
xviii
BAB III PROFIL LEMBAGA
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan.......................................................................................................... 44
5.2.Saran..................................................................................................................... 44
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................ 45
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 58
xix
xx
DAFTAR LAMPIRAN
xxi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruanatau yang lebih dikenal dengan sebutan SMK adalah
salah satu bentuk satuan pendidikan kejuruan untuk menghasilkan lulusan yang
nantinya dapat bekerja dalam bidang keahlian tertentu sesuai program kejuruan yang
dipilih siswa didiknya. Pola penyelenggaraan pendidikan yang diselenggarakan dalam
rangka mempersiapkan peserta didik tersebut dilaksanakan dengan berbagai pola
yang dilakukan secara terpadu. Salah satunya adalah pola pendidikan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) seperti PKL di Instansi yang disebut PRAKERIN.
1.2.LANDASAN HUKUM
Keputusan Mendikbud No.080/U/1993
Tentang Program Pendidikan dan Lapangan Kerja.
1
Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2
1.5 Tempat Pelaksanaan PKL
Kegiatan PKL dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2020 – 15 Febuari 2020, yang
bertempatan di UPTD PUSKESMAS SUKMAJAYA DEPOK terletak di Jl. Arjuna
Raya No. 1, Mekar Jaya, Sukmajaya, KotaDepok, Jawa Barat.
Pinggir Jalan Arjuna raya dan Sentosa Raya.Akses menuju UPT Puskesmas
Kecamatan Sukmajaya pun cukup mudah dijangkau oleh masyarakat, baik dengan
berjalan kaki maupun dengan kendaraan (umum dan pribadi), serta ramah terhadap
masyarakat penyandang disabilitas. Hal ini didukung pada letak bangunan UPT
Puskesmas Kecamataan Sukmajaya yang sangat strategis yaitu terletak di pinggir
jalan raya yang merupakan jalan dua arah sehingga mudah diakses dengan kendaraan
pribadi serta kendaraan umum seperti angkutan kota (angkot) nomor 02, ojek dan
becak.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA PUSKESMAS
Kementerian Kesehatan RI, (2014) dalam permenkes No. 75 Tahun 2014 menyatakan
bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
2.3.FUNGSI PUSKESMAS
4
6. Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat.
7. Membina peran serta masyarakat diwikayah kerja puskesmas dalam rangka
meningkatkan kemampuan taraf hidup sehat.
8. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat diwilayah kerja.
9. Sebagai sarana pendukung pembangunan kesehatan melalui program
pemerintahan.
10. Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan.
11. Pusat pemberdayaan masyarakat
12. Pusat pelayanan kesehatan setara meliputi pelayanan kesehatan perorangan
dan masyarakat.
5
5. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi
tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan
dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
6. Mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP
lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang
didukung dengan manajemen Puskesmas.
dengan baik.
4. Selalu belajar sepanjang karir baik pada jalur formal maupun informal, sehingga
ilmu dan keterampilan yang dimiliki selalu baru (Anonim, 2006).
Seorang Asisten Apoteker (AA) hendaknya dapat membantu pekerjaan
Apoteker dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian tersebut, dan kompetensi
seorang Asisten Apoteker di Puskesmas adalah sebagai berikut :
6
2.7. SARANA DAN PRASARANA
Sarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang secara langsung terkait dengan
kegiatan kefarmasian, Sedangkan Prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan
yang secara tidak langsung mendukung pelayanan. Sarana dan prasarana yang perlu
dimiliki oleh Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah sebagai
berikut :
d) Tersedia alat dan tempat untuk mendisplai informasi obat bebas dalam
upaya penyuluhan pasien, misalnya untuk memasang poster, tempat
brosur, leaflet, booklet dan majalah kesehatan.
f) Tersedia tempat dan alat untuk melakukan peracikan obat yang memadai.
h) Tersedia kartu stok untuk masing-masing jenis obat untuk pemasukan dan
pengeluaran obat, termasuk tanggal kadaluarsa obat, agar dapat dipantau
dengan baik.
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada
Apoteker untuk menyediakan obat dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai
peraturan perundangan yang berlaku. Pelayanan resep adalah proses kegiatan yang
meliputi aspek teknis dan non teknis yang harus dikerjakan mulai dari penerimaan
resep, peracikan obat, sampai dengan penyerahan obat kepada pasien. Pelayanan obat
7
bertujuan agar pasien mendapat obat sesuai dengan resep dokter dan mendapat
informasi bagaimana menggunakannya. Pelayanan obat adalah proses kegiatan yang
meliputi aspek teknis dan non teknis yang harus dikerjakan mulai dari menerima
resep dokter sampai kepada pasien (Moh.Anief,2007)
Pengelolaan sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan adalah suatu proses yang
merupakan suatu siklus kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan, dan penyerahan. Tujuannya adalah tersedianya perbekalan
farmasi yang bermutu serta jumlah, jenis dan waktu yang tepat (Anonim, 2008).
2.8.1. Perencanaan
Suatu proses kegiatan seleksi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan untuk
menentukan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai dengan jumlah, jenis,
dan waktu yang tepat. Tujuan perencanaan untuk pengadaan obat adalah :
1. Mendapatkan jenis dan jumlah sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang
sesuai kebutuhan.
2. Menghindari terjadinya kekosongan obat/penumpukan obat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Pola penyakit.
2. Kemampuan/ daya beli masyarakat.
3. Budaya masyarakat (kebiasaan masyarakat setempat).
Kegiatan pokok dalam perencanaan adalah memilih dan menentukan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan yang akan diadakan (Anonim, 2008).
Perencanaan kebutuhan obat untuk Puskesmas setiap periode dilaksanakan oleh
Pengelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan (POPPK) di Puskesmas. Data
mutasi obat yang dihasilkan oleh Puskemas merupakan salah satu faktor utama dalam
mempertimbangkan perencanaan kebutuhan obat tahunan. Data mutasi obat ini sangat
penting untuk perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas. Ketepatan dan kebenaran
data di Puskesmas akan berpengaruh terhadap ketersediaan obat dan perbekalan
kesehatan di Kabupaten/Kota. Dalam proses perencanaan kebutuhan obat pertahun,
Puskesmas diminta menyediakan data pemakaian obat (LPLPO), selanjutnya
UPOPPK yang akan melakukan kompilasi dan analisa terhadap kebutuhan obat
Puskesmas di wilayah kerjanya (Anonim, 2003).
8
dengan merujuk kepada Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN). Ketentuan tersebut,
antara lain:
1) Obat generik sudah menjadi kesepakatan global untuk digunakan diseluruh dunia
bagi pelayanan kesehatan publik.
2) Obat generik mempunyai mutu, efikasi yang memenuhi standar pengobatan.
3) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan publik bagi masyakat.
4) Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan publik.
5) Meningkatkan efektifitas dan efisiensi alokasi dana obat dipelayanan kesehatan
publik
Permintaan obat untuk mendukung pelayanan obat di masing-masing Puskesmas
diajukan oleh Kepala Puskesmas kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
dengan menggunakan format LPLPO, sedangkan permintaan dari sub unit ke Kepala
Puskesmas dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit. Berdasarkan
pertimbangan efisiensi dan ketepatan waktu penyerahan obat kepada Puskesmas
dilakukan secara periodik menggunakan LPLPO sub unit. Berdasarkan pertimbangan
efisiensi dan ketepatan waktu penyerahan obat kepada Puskesmas, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menyusun petunjuk lebih lanjut mengenai alur
permintaan dan penyerahan obat secara langsung dari UPOPPK ke Puskesmas. Data
yang diperlukan untuk menentukan jumlah permintaan obat adalah data pemakaian
obat sebelumnya, jumlah kunjungan resep, data penyakit, dan frekuensi distribusi
obat oleh UPOPPK (Anonim,2003).
9
penambahan obat-obatan, dicatat dan dibukukan pada buku penerima obat dan kartu
stok (Anonim, 2003).
2.8.4. Distribusi
Penyaluran/distribusi adalah kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat secara
merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan sub-sub unit pelayanan kesehatan
antara lain sub unit pelayanan kesehatan dilingkungan Puskesmas (kamar obat,
laboratorium).
Tujuan distribusi adalah memenuhi kebutuhan obat sub unit pelayanan kesehatan
yang ada diwilayah kerja Puskesmas dengan jenis, mutu, jumlah, dan tepat waktu.
Kegiatan distribusi meliputi :
3. Penyerahan obat
Penyerahan obat dilakukan dengan cara:
a. Gudang obat menyerahkan/mengirimkan obat dan diterima di unit pelayanan.
b. Penyerahan di gudang Puskesmas diambil sendiri oleh sub-sub
2.8.5. Pengendalian
Pengendalian persediaan adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya
sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan
sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/ kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar.
Kegiatan pengendalian adalah:
1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu Puskesmas
kerja.
2. Menentukan:
10
a. Stok optimum adalah jumlah stok obat yang disarankan kepada unit
pelayanan
agar tidak mengalami kekurangan/kosong.
b. Stok pengaman adalah jumlah stok yang disediakan untuk mencegah
terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga, misalnya karena keterlambatan
pengiriman di UPOPPK.
c. Menentukan waktu tunggu (leadtime), yaitu waktu yang diperlukan dari
mulai pemesanan sampai obat diterima.
2.8.6. Kegiatan Pelayanan
f) Tempat peracikan
1) Ruangan harus selalu bersih, rapi, dan teratur.
2) Sediakan meja untuk peracikan obat.
3) Obat-obatan tidak boleh berserakan dimana-mana.
4) Wadah obat harus selalu tertutup rapat dengan baik untuk menghindari
kemungkinan terkontaminasi. .
5) Wadah obat harus diberi label sesuai dengan obat yang ada di dalamnya.
11
d) Baki/wadah lain tempat mengitung tablet atau kapsul
e) Lap/serbet yang bersih masing-masing untuk salep dan serbuk
f) Kertas pembungkus, kantong plastik, dan etiket
3.Penyimpanan obat
a) Memahami Resep
1) Baca resep dengan cermat meliputi : nama obat, jenis, dan bentuk sediaan obat,
dosis, cara pemakaian, dan nama, serta umur pasien.
2) Apabila tulisan resep tidak jelas tanyakan kepada pembuat resep / dokter penulis
resep.
3) Jika obat yang diminta tidak ada, konsultasikan obat alternatif/pengganti kepada
pembuat resep
4. Penyerahan obat
12
6) Obat-obatan yang berinteraksi dengan kontrasepsi oral
7) Cara penyimpanan obat (Anonim, 2003).
e) Etika Pelayanan
Petugas harus memperhatikan etika pelayanan kesehatan, karena disamping itu
perlu sopan santun dan kesabaran dalam melayani pasien, karena pasien sebagai
penderita penyakit biasanya dalam keadaan tidak sehat atau kurang stabil emosinya
(Anonim, 2003).
f) Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan data obat di Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan
dalam rangka penataan obat-obatan secara tertib, baik obat-obatan yang diterima,
disimpan, didistribusikan, dan digunakan di Puskesmas, dan atau unit pelayanan
lainnya.
Tujuan pencatatan dan pelaporan adalah :
1. Bukti bahwa suatu kegiatan telah dilakukan.
2. Sumber data untuk melakukan pengaturan dan pengendalian.
3. Sumber data untuk pembuatan laporan (Anonim, 2003)
13
BAB III
PROFIL LEMBAGA
3.1.2.Visi
3.1.3.Misi
14
1. Membentuk peserta didik dalam kompetensi masing-masing yang
senantiasa memiliki karakter yang berlandaskan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Meningkatkan kedisiplinan peserta didik dalam rangka membentuk sikap dan
perilaku yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
3. Menyiapkan peserta didik berbasis kompetensi kecakapan hidup didasari
pengembangan diri yang berkelanjutan.
4. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama yang harmonis dan saling
menguntungkan dengan Instansi Pemerintah maupun Swata, Dunia usaha dan
Dunia Industri.
3.1.3.Motto
1. Apotek
Sebagai tenaga asisten apoteker yang membantu dalam pengelolaan obat,
meracik obat, melayani resep dokter, administrasi dan lain-lain.
2. Rumah Sakit
Sebagai tenaga farmasi atau asisten apoteker di instalasi farmasi yang
bertugas menyiapkan obat bagi pasien rawat inap, dan lain-lain di depo
rumah sakit.
3. Medical Representative/Detailer
Sebagai tenaga farmasi di perusahaan obat yang mampu menawarkan
produk-produk obat kepada dokter maupun apotek.
4. Industri Farmasi dan Kosmetik
15
Sebagai tenaga teknis quality control pada perusahaan farmasi dan apotek.
5. Pedagang Besar Farmasi
Sebagai penanggung jawab gudang obat di unit pedagang besar farmasi atau
PBF.
6. Perusahaan Alat-alat Kosmetik
Sebagai tenaga teknis yang dapat membantu dalam pembuatan, pemasaran
alat-alat kesehatan.
7. Lembaga Penelitian
Sebagai tenaga teknis farmasi yang dapat membantu dalam penelitian
tentang budidaya dan pemanfaatan tanaman obat.
8. Pusat KesehatanMasyarakat (PUSKESMAS)
Sebagai tenaga menengah yang mampu melaksanakan administrasi,
pengelolaan obat, resep dokter, serta pelaksanaan kerja tiap unit kerja.
9. Berwirausaha
Sebagai tenaga kerja menengah farmasi, dapat mencari dan mampu
melaksanakan peluang yang ada untuk berwiraswasta di bidang terkait dalam
dunia farmasi, seperti usaha obat tradisional.
10. Dapat Melanjutkan Jenjang Pendidikan.
Selain sebagai tenaga menengah farmasi yang siap kerja, akan tetapi bagi
mereka yang mampu dan mempunyai kesempatan tetap dapat meningkatkan
ke jenjang pendidikan baik ke tingkat akademis maupun ke tingkat strata 1
maupun ke strata berikutnya.
16
UPTD Puskesmas Kecamatan Sukmajaya berdiri sejak tahun 1981 yang pada
awalnya merupakan balai pengobatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat kecamatan Sukmajaya. Puskesmas ini terletak di pinggir Jalan
Arjuna raya dan Sentosa Raya. Lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan
berdekatan dengan Instansi yang lain, seperti :
1. Kantor Kecamatan Sukmajaya
2. Kantor Kelurahan Mekarjaya
3. Kantor PLN Cabang Sukmajaya
4. Kantor Pos Sukmajaya
5. Kantor Samsat Kecamatan Sukmajaya
6. Kantor Urusan Agama Kecamatan Sukmajaya
7. Kantor Koramil
8. Sekolah
9. Pasar Modern dan Tradisional
17
2. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan, meliputi :
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa;
b. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat;
c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer;
d. Pelayanan Kesehatan Olah Raga;
e. Pelayanan Kesehatan Indera;
f. Pelayanan Kesehatan Lansia;
g. Pelayanan Kesehatan Kerja
3. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan
Laboratorium
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum;
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
c. Pelayanan KIA-KB bersifat UKP;
d. Pelayanan Gawat Darurat;
e. Pelayanan Gizi bersifat UKP;
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Rawat Inap (TFC)
h. Pelayanan Kefarmasian;
i. Pelayanan Laboratorium;
4. Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
a. Bidan Kelurahan
b. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan dalam 3 gedung dengan 2 lantai yang mengakomodir
Upaya Kesehatan Perorangan. Adapun lantai 1 UPT Puskesmas Kecamatan
Sukmajaya terdiri dari ruangan-ruangan sebagaiberikut:
1. Lantai 1
a. Gedung A terdiri dari :
1) Loket Pendaftaran
2) Ruang Rekam Medis
3) Ruang Pemeriksaan Anak
4) Ruang Pemeriksaan Lansia
5) Ruang Pemeriksaan Umum
6) Ruang Penyimpanan Vaksin
7) Ruang ‘’Nursing Station’’
8) Toilet
9) Ruang Pelayanan KIA/ KB/ Imunisasi
10) Ruang Perawatan Pasca Salin
11) Ruang Persalinan
b. Gedung B terdiri dari :
1) Ruang Pelayanan Kefarmasian
2) Ruang Tindakan
3) Ruang Laktasi
4) Klinik Metadon
5) Pojok Bermain Anak
c. Gedung C terdiri dari :
18
1) Ruang Pelayanan Laboratorium
2) Ruang Gawat Darurat
3) Ruang Pemulasaran Jenazah
4) Farmasi
2. Lantai 2
a. Gedung A
1) Gudang
2) Ruang Kesehatan Lingkungan
3) Ruang Promosi Kesehatan
4) Toilet
5) Ruang Konseling
6) Ruang Pemeriksaan Kesehatan Gigi Dan Mulut
a. Gedung B
1) Ruang Kepala Puskesmas
2) Ruang Tata Usaha
3) Ruang Bendahara
4) Ruang Pelaksana Teknis
5) Toilet
b. Gedung C
1) Dapur
2) Ruang Rawat Inap Gizi Buruk
3.2.5. MOTTO
1. SENYUM
2. SIAP
3. SEMANGAT
19
3.2.7.Tata Nilai
A. Terjangkau:
umum).
B. Profesional :
masing-masing).
C. Akurat :
Sukmajaya )
D. Terpadu:
20
BAB IV
KEGIATAN PKL
21
4.1.KEGIATAN PKL
Dalam melaksanakan kegiatan di UPT. Puskesmas Kecamatan Sukmajaya kami
melakukan sebagai berikut :
1. Penerimaan resep
Resep dari Dokter yang diserahkan kepada pasien lalu ke bagian penerimaan
resep, pasien diberi nomer antrian penerimaan obat.
2. Pengkajian resep meliputi :
a.Keabsahan resep (kop resep, dan nama dokter).
b. Tanggal penulisan resep.
c.Nama pasien, nomer rekam medis, umur pasien, dan alamat pasien.
d. Nama obat dan jumlah obat yang diminta.
e.Bentuk sediaan dan kekuatan sediaan.
f. Aturan pemakaian obat dan dosis hubungi dokter penulis resep apabila :
Penulis resep kurang jelas.
Bila obat tidak tersedia, dokter diminta untuk mengganti obat yang
tersedia.
3. Meracik sediaan
Resep yang dikerjakan berdasarkan bentuk sediaan yang ditulis dalam resep.
Obat disediakan atau diambil sesuai dengan resep yang diminta.
4. Pengemasan sediaan
Sediaan dikemas sesuai dengan bentuk sediaan tersebut contoh sediaan tablet
dikemas dengan plastic klip
5. Penandaan etiket
Etiket putih (label) untuk pemakaian dalam seperti tablet, puyer, sirup.
Sedangkan etiket biru untuk pemakaian luar seperti salep, tetes mata, tetes
telinga, dan lain sebagainya.
6. Penyerahan obat
22
Setelah obat disiapkan lalu diperiksa oleh Apoteker. Setelah diperiksa dilakukan
penyerahan kepada pasien dengan menjelaskan cara pemakaian obat dan
menjelaskan fungsi-fungsinya yang jelas, baik, dan benar.
Informasi bertujuan untuk memberikan informasi kepada pasien pada saat
penyerahan obat.
7. Pemusnahan obat
Memisahkan obat dari kemasan primer, memusnahkan obat tablet dengan
cara menggunting atau menghancurkannya.
8. Pengambilan obat dari gudang
Membantu pengambilan obat lalu mencatat jumlah yang diperlukan dikartu
stok.
9. Melakukan Stock Opname
Menyesuaikan jumlah barang yang ada dikartu stok dengan persediaan
barang secara fisik.
10. Penyimpanan Obat
Menyusun obat sesuai alphabet untuk mempermudah pencarian obat. Dan
menerapkan FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out)
artinya adalah obat-obat yang datang pertama kali dan mendekati expired
harus dikeluarkan terlebih dahulu untuk menghindari obat kedaluwarsa
N WAKTU PARAF
23
O NAMA TANGGAL KET PEMBIMBING
MULAI SELESAI
24
N WAKTU PARAF
O
NAMA TANGGAL MULAI SELESAI KET PEMBIMBING
25
N WAKTU PARAF
O
NAMA TANGGAL MULAI SELESAI KET PEMBIMBING
26
N WAKTU PARAF
O
NAMA TANGGAL MULAI SELESAI KET PEMBIMBING
27
N WAKTU PARAF
O
NAMA TANGGAL MULAI SELESAI KET PEMBIMBING
28
N WAKTU PARAF
O
NAMA TANGGAL MULAI SELESAI KET PEMBIMBING
29
4.3.Pembahsan Kegiatan Di UPTD Puskesmas Sukmajaya (CATATAN SISWA)
kerja di instansi Farmasi yang ada seperti loket obat dan gudang obat.
wewenang atau tanggung jawab atas loket obat dan gudang obat, serta
dengan benar dan sopan, selain itu Puskesmas Sukmajaya memiliki satu
data pemakaian obat pada bulan sebelumnya yang dipengaruhi oleh sisa
FEFO (First Expired First Out) artinya adalah obat-obat yang datang
30
pertama kali dan mendekati expired harus dikeluarkan terlebih dahulu
yang diletakkan di rak atau lemari obat yang disusun secara alphabet dan
aman, terhindar dari kerusakan fisika maupun kimia. Tujuan agar obat
2. CaraMerapikan Obat
a. Pengaturan dikelompokan berdasarkan bentuk sediaan dan
pengelompokkan.
31
d. Pemindahan harus hati-hati untuk menghindari terjadinya
b. Pembukuan :
1. Buku Induk
2. Kartu Stok
32
3. Pembungkusan pada puyer tidak lagi menggunakan kertas
efisien waktu.
Contohnya :
33
8. Ctm Chlorpheniramini Maleat
9. Cetri Cetrizine
10. Dexa Dexamethason
11. Dimen Dimenhydrinate
12. Dompe Domperidon
13. Erit Eritromycin
14. GG Glyceryl Guaiakolat
15. Genta Gentamisin
16. Gliben Glibenklamid
17. Glime Glimepirid
18. Griseo Griseofulvin
19. HCT Hidroklortiazida
20. INH Isoniazidum
21. Kalk Calsium Lactate
22. Kotri Kotrimoksazol
23. Lora Loratadin
24. Na. Dic Natrium Diclofenak
25. NAS Natrium Asetil
26. Omz Omeprazol
27. Pct Parasetamol
28. PBP Puyer Batuk Pilek
29. Salbu Salbutamol
30. Sf / Fe Ferrous fumarate
31. Vit. Bc Vitamin B Complex
Contoh :
S. 4dd1
Perhitungan :
= 20 kapsul.
34
40 Kapsul. Perlu diperhatikan nanti sewaktu menulis etiket menjadi
4 x 2 Kapsul.
Obat).
10. Di Puskemas Sukmajaya juga terdapat puyer yang digunakan untuk anak-anak
35
Nama Siswa : Dina Wulandari
Bagian :
Nilai
Disiplin
Kerja sama
Inisiatif
Kerajinan
Kompetensi
Keahlian
Tanggung Jawab
Kesetiaan
Pengabdian
Jumlah Nilai
Rata-rata Nilai
36
Demikian Nilai Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini Kami buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya
Depok,...................2020
Direktur/Pemimpina
(.....................................)
(.......................................)
37
Nama Siswa : Heni Apriliya
Bagian :
Nilai
Disiplin
Kerja sama
Inisiatif
Kerajinan
Kompetensi
Keahlian
Tanggung Jawab
Kesetiaan
Pengabdian
Jumlah Nilai
Rata-rata Nilai
38
Demikian Nilai Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini Kami buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya
Depok,...................2020
Direktur/Pemimpina
(.....................................)
(.......................................)
39
DARI UPTD PUSKESMAS SUKMAJAYA
Bagian :
Nilai
Disiplin
Kerja sama
Inisiatif
Kerajinan
Kompetensi
Keahlian
Tanggung Jawab
Kesetiaan
Pengabdian
Jumlah Nilai
40
Rata-rata Nilai
Demikian Nilai Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini Kami buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya
Depok,...................2020
Direktur/Pemimpina
(.....................................)
(.......................................)
41
LAPORAN PENILAIAN PEMBIMBING
Bagian :
Nilai
Disiplin
Kerja sama
Inisiatif
Kerajinan
Kompetensi
Keahlian
Tanggung Jawab
Kesetiaan
Pengabdian
42
Jumlah Nilai
Rata-rata Nilai
Demikian Nilai Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini Kami buat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya
Depok,...................2020
Direktur/Pemimpina
(.....................................)
(.......................................)
43
BAB VI
PENUTUP
5.2.KESIMPULAN
5.3.SARAN
1. Saran untuk kita selaku siswa pkl:
Dengan adanya PKL ini ,siswa/i untuk lebih menguasai materi teori ataupun
dalam parktek itu sendiri yang diterima disekolah atau ditempat PKL.
2. Saran kami agar UPTD Puskesmas Sukmajaya lebih baik kedepannya.
Adalah:
Kami menyarankan pengeras suara untuk loket obat, dikarenakan jumlah
massa yang banyak sehingga pemanggilan antrian obat tidak terdengar.
44
LAMPIRAN 1
BUNGKUS PUYER
LAMPIRAN 2
ETIKET PUTIH (SYRUP)
45
LAMPIRAN 3
ETIKET SEDIAN TOPIKAL(OBAT LUAR)
46
LAMPIRAN 4
ETIKET SEDIAAN ORAL(OBAT DALAM)
47
LAMPIRAN 5
RESEP
48
49
LAMPIRAN 6
ALAT- ALAT UNTUK PEMBUAT PUYER
50
LAMPIRAN 7
KARTU STOK
51
LAMPIRAN 8
SURAT RUJUKAN PUSKESMAS
52
LAMPIRAN 9
SURAT KETERANGAN SAKIT
53
LAMPIRAN 10
SURAT KETERANGAN BEROBAT
54
LAMPIRAN 11
KARTU BEROBAT
55
LAMPIRAN 12
SURAT KETERANGAN SEHAT
56
LAMPIRAN 13
ALUR PELAYANAN PASIEN
LAMPIRAN 14
JUMLAH TENAGA KESEHATAN
57
DAFTAR PUSTAKA
UPT.PuskesmasKecamatanSukmajaya
http://definisimu.blogspot.com/2012/07/definisi-puskesmas.html?m=1
AnalisisPendirianUPT.PuskesmasKecamatanSukmajaya
58