Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PROGRAM BURSA KERJA KHUSUS (BKK) PADA SMK

NEGERI 1 KENDARI

Nur Hayatul Islamia 1


Edy Karno 2
Email: Nurhayatul@Yahoo.Com).

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis; (1) Perencanaan
program BKK di SMK Negeri 1 Kendari; (2) Pengorganisasian program BKK di SMK N 1
Kendari;(3)Pelaksanaan program BKK di SMK N 1 Kendari; (4) Pengawasan program BKK di
SMK N 1 Kendari. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara,observasi dan studi dokumentasi. Teknik
analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Penelitian ini dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Kendari Jln. Ahmad Yani NO. 27, Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dari bulan
Maret sampai bulan April 2018.
Berdasarkan hasil penelitian managemen program bursa kerja khusus SMK Negeri 1
Kendari, menunjukan Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut.(1) Perencanaan BKK
dilakukan setiap menjelang tahun ajaran baru yang terdiri dari pembentukan tim, perumusan
tujuan, penentuan strategi, penentuan program, penentuan prosedur dan penentuan
anggaran.(2) Pengorganisasian BKK meliputi pembagian kerja,pembentukan struktur dan jalur
koordinasi pengurus BKK (3) Pelaksanaan BKK SMK N 1 Kendari yaitu pendaftaran pencari
kerja, mencari dan mendaftar lowongan pekerjaan, memberi penyuluhan dan bimbingan
berupa bimbingan karir, melakukan penawaran kepada dunia usaha dunia
industri,melaksanakan kegiatan job matching dan job fair.(4) Pengawasan BKK SMK N 1
Kendari meliputi pengawasan dan tindak lanjut yaitu pembuatan laporan dan pemantauan oleh
Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Kata Kunci : Managemen dan Bursa Kerja Khusus (BKK)

PENDAHULUAN BKK sebagai wadah untuk merekrut tenaga


kerja dari alumni SMK N 1 Kendari,serta
BKK di SMKN 1 Kendari diharapkan masih banyaknya program kerja pengurus
dapat melaksanakan tugasnya untuk BKK yang belum terlaksana dan harus di
mempersiapkan lulusannya memasuki evaluasi agar dapat melakukan pembenahan
dunia kerja dan yang menentukan efektifitas dalam pengelolan program BKK di SMK N 1
pencapaian tujuan program BKK ini Kendari dalam mencapai tujuannya.
tergantung dari pengelolaan dari pengurus Mengingat pentingnya pencapaian
BKK. Namun kenyataan yang terjadi tujuan dari program BKK bagi alumni SMK N
berdasarkan observasi awal hanya kurang 1 Kendari, maka proses pengelolaan program
lebih 389 orang alumni yang telah mengikuti BKK pada SMK N 1 Kendari perlu
proses recruitment tenaga kerja dari kegiatan mendapatkan perhatian baik dari tahap
yang di lakukan oleh pengurus BKK serta perencanaan hingga tahap evaluasi.
hanya 3 perusahaan yang mau memanfaatkan Berdasarkan latar belakang masalah yang
dipaparkan maka penulis mengambil judul Penentuan anggaran
”Manajemen program Bursa Kerja Khusus Setiap kegiatan membutuhkan
(BKK) pada SMKN 1 Kendari” dana, maka diperlukan rencana
Berdasarkan uraian latar belakang pengeluaran yang harus digunakan dalam
masalah yang ada maka perumusan kegiatan ini dan siapa yang mengelolanya.
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai Menurut Suryosubroto (2004:26),
berikut: (1) Bagaimana perencanaan program pembiayaan sekolah adalah kegiatan
BKK di SMKN 1 Kendari? (2) Bagaimana mendapatkan serta mengelola pendpatan
pengorganisasian program BKK di SMK N 1 dan belanja pendidikan menengah.
Kendari? (3) Bagaimana pelaksanaan Kegiatan ini dumulai dari perencanaan
program BKK di SMKN 1 Kendari? (4) biaya, usaha untuk mendapatkan dana
Bagaimana pengawasan program BKK di yang mendukukung rencana itu,
SMK N 1 Kendari? penggunaaan serta pengawasan
Berdasarkan rumusan masalah penddunaan anggaran tersebut.
yang telah dikemukakan, maka tujuan Pelaksanaan BKK
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan Berdasarkan Depnakertrans dapat
menganalisis : (1) Perencanaan program disimpulkan pelaksanaan BKK sebagai
BKK di SMKN 1 Kendari (2) berikut.
Pengorganisasian program BKK di SMKN 1 1) Pendaftaran pencari kerja
Kendari (3) Pelaksanaan program BKK di 2) Mencari dan mendaftar lowongan
SMKN 1 Kendari dan (4) Pengawasan pekerjaan
program BKK di SMKN 1 Kendari. 3) Memberi penyuluhan dan bimbingan
Hasil penelitian diharapkan dapat 4) Melakukan penawaran kepada dunia
memberikan manfaat baik secara teoritis usaha dunia industri
maupun praktis. Manfaat penelitian ini 5) Pengiriman/ penyaluran lulusan ke
dapat menambah ilmu pengetahuan dan dunia kerja
wawasan manajemen program BKK dalam Pengawasan BKK
menyalurkan alumni SMK kedunia kerja Pengawasan di dalam humas
dilakukan oleh pimpinan. Pimpinan
TINJAUAN PUSTAKA melakukan pengontrolan terhadap kegiatan
yang sudah terlaksana. Proses pengawasan
Menurut G.R Terry (2000:1), humas yaitu melakukan pengecekkan
manajemen diartikan sebagai proses yang terhadap pelaksanaan kegiatan untuk di
khas yang terdiri atas perencanaan, sesuaikan dengan rencana yang sudah
pengorganisasian, pelaksanaan, dan ditetapkan. Fungsi ini akan mengetahui
pengawasan yang dilakukan untuk tentang keberhasilan ataupun
menentukan dan usaha mencapai sasaran- penyimpangan yang terjadi. Pimpinan
sasaran dengan memanfaatkan sumberdaya akan melakukan evaluasi program
manusia dan sumberdaya lainnya, kegiatan. Apabila sudah diketahui fakta-
Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) fakta kejadian, maka akan dilakukan suatu
Perencanaan BKK tindak lanjut.
1). Persiapan Bursa Kerja Khusus (BKK)
a) Pembentukan Tim Pengertian Bursa Kerja Khusus (BKK)
b) Perumusan tujuan Penyelenggaraan bursa kerja
c) Penentuan strategi dimaksudkan sebagai upaya untuk
d) Penentuan program mendekatkan antara peluang kerja yang
e) Penentuan prosedur
ada dengan SDM yang tersedia. Selain kegiatan yang sudah dimulai sejak awal
itu adanya kesenjangan informasi untuk semester.
mendapatkan pekerjaan, menyulitkan para Hal ini dikemukakan oleh ketua BKK, yang
pekerja untuk mengetehui dimana menyatakan bahwa:
lowongan dan kesempatan kerja dan “Mengenai pelaksanaan kegiatan program
sumber informasi hanya diselenggarakan BKK itu sebenarnya sudah diatur ,ada aturan
oleh Kementrian Tenaga Kerja saja. nya, namun untuk disekolah ini yah kita masi
mencoba maksimalkan program kerjanya
METODE tidak sepenuhnya sama dengan yang diatur
oleh disnaker”
Penelitian ini telah dilaksanakan di
Adapun pelaksanaan yang diatur oleh
SMK Negeri 1 Kendari yang berlokasi di jalan
Disnakertrans mengenai pelaksanaan
Jendral A. Yani Kota Kendari, dan penelitian
program BKK ialah sebagai berikut:
telah dilaksanakan selama satu bulan (mulai
a. Pendaftaran Pencari Kerja
bulan maret 2018 sampai dengan bulan April
Mitra kerja BKK yaitu Depnaker,
2018). Dalam melakukan penelitian terhadap
Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). BKK
manajemen program Bursa kerja khusus pada
mendapat informasi lowongan pekerjaan dari
SMK Negeri 1 Kendari peneliti menggunakan
DU/DI yang datang langsung dan surat-surat
pendekatan kualitatif deskriptif.
masuk yang ditujukan kepada Kepala
Subjek penelitian dalam penelitian
Sekolah seperti surat permoho nan ijin
adalah ketua BKK beserta anggota BKK,
publikasi lowongan pekerjaan, surat
Kepala Sekolah, Wakasek Hubin dan alumni
permohonan sosialisasi, surat permintaan
SMK. Subjek penelitian tersebut diambil
tenaga kerja dan brosur lowongan pekerjaan.
berdasarkan peran personil yang dianggap
Surat tersebut berisikan informasi mengenai
memiliki kontribusi dalam pelaksanaan
lowongan perkerjaaan yang sedang dicari
BKK.
(jabatan) atau posisi yang sedang
Teknik Pengumpulan Data adalah, (1)
dibutuhkan, kualifikasi, dan alamat
Wawancara. (2) Dokumentasi dan (3)
pengiriman lamaran. Kemudian surat akan
Observasi. Teknik Analisis Data adalah yang
disampaikan kepada BKK untuk dilakukan
digunakan dalam penelitian ini adalah
pendataan. Pihak sekolah juga telah
bersifat deskriptif kualitatif.
menjalin kerjasama sejak dulu saat mengirim
HASIL siswa-siswinya untuk mengikuti praktek kerja
industri, sehingga pada saat menjalankan
Berdasarkan hasil pengolahan data program BKK ini pengurus BKK tidak akan
yang diperoleh dari informan yaitu kepala mengalami kesulitan lagi saat akan
sekolah,ketua BKK,Bendahara BKK, menawarkan kerja sama kepada DU/DI
Anggota BKK, Wakasek HUMAS, bahwa dalam hal menyalurkan alumni SMK ke
managemen BKK di SMK Negeri 1 Kendari DU/DI. Hal ini sama seperti yang dikatakan
meliputi perencanaan, pengorganisasian, oleh anggota BKK:
pelaksanaan dan pengawasan. BKK tidak mempertimbangkan mitra
Pelaksanaan BKK merupakan kerja yang akan bekerjasama. Hal itu
implementasi dari perencanaaan dan dikemukakan oleh Kepala Sekolah sebagai
pengorganisasian yang sudah disusun pada berikut:
awal tahun pelajaran. Puncak kegiatan BKK Untuk saat ini pengurus BKK tidak
akan berlangsung pada akhir pembelajaran terlalu banayak memberikan pertimbangan
kelas XII, namun terdapat beberapa rentetan kepada DU/DI yang mau bekerja sama
karena saat ini SMKN 1 Kendari lah yang mengoptimalkan para peserta didik dalam
posisinya sangat membutuhkan perusahaan kegiatan praktek kerja di dunia industry yang
yang siap diajak kerja sama untuk menjadi dilaksanakan tiap tahunnya.
tempat disalurkannya lulusan SMKN 1 Pemantauan berupa koordinasi antara
Kendari. Hal ini diperjelas oleh Ketua BKK: BKK dengan penanggung jawab pengiriman
Berdasarkan hasil wawancara diatas tenaga kerja.terkait dimana tempat mereka
menunjukan bahwa dalam tahap mencari bekerja melalui laporan secara langsung.
informasi mengenai peluang kerja pengurus Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua
BKK tidak terlalu kesulitan untuk BKK sebagai berikut:
mendapatkan informasi, serta pengurus BKK Kegiatan ini memberi kemudahan
juga tidak menetukan klasifikasi khusus BKK dalam mencari informasi tentang
mengenai perusahaan yang akan menjadi keadaan lulusannya agar tetap terjamin. Jika
target lokasi dalam menyalurkan lulusan terdapat sebuah permasalahan maka semua
SMK ke dunia kerja. pihak tetap turun tangan untuk
menyelesaikannya.
Kegiatan ini termasuk kegiatan
Menawarkan termasuk dari kegiatan insidental yang dilakukan oleh BKK karena
job fair kepada instansi ataupun DU/DI. berupa pengumpulan data-data terkait hasil
BKK mengundang dunia industry melalui kegiatan BKK. Data-data tersebut seperti
undangan terkait penyelenggaraan job fair. jumlah peserta yang mengikuti kegiatan (job
Hal itu dikemukakan oleh Bendahara BKK fair dan pembekalan), anggaran, siswa yang
sebagai berikut: bekerja dan melanjutkan. Hal tersebut akan
Sebagian DU/DI yang tertarik bisa juga akan menjadi bahan pembuatan laporan.
langsung mendatangi BKK SMK Negeri 1 Memberikan laporan secara periodik kepada
Kendari untuk merekrut para alumni yang di Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pendidikan
anggap memiliki kualifikasi untuk kerja di tentang hasil kegiatan per satu bulan untuk
perusahaan tersebut. Seperti yang dikatakan catatan tersendiri, per tahun untuk dibuat
oleh salah satu anggota BKK: secara administrasi. Laporan disampaikan
DU/DI dan BKK dapat menjalin kepada Dinas melalui Kepala Sekolah. Jadi
kerjasama guna menyalurkan lulusannya. secara otomatis laporan juga disampaikan
Adapun alur kerjasama yang dilakukan oleh kepada Kepala Sekolah. Hal ini dikemukakan
BKK dan mitra kerja yaitu: (1) BKK mendata oleh ketua BKK yang menyatakan bahwa:
lowongan pekerjaan yang sudah masuk Dari hasil wawancara diatas
ataupun yang dicari (2) Mengundang mitra menunjukan bahwa pengurus BKK tidak
kerja untuk menghadiri acara pembekalan mengoptimalkan tugasnya dalam menata
dan atau job fair yang akan diselenggarakan administrasi baik itu berupa data lulusan
disekolah (3) Alumni dan mitra kerja akan ataupun data laporan lainnya.
bertemu melalui acara Job matching atau Kegiatan akhir BKK SMK Negeri 1
job fair (4) BKK menyebarkan informasi Kendari yang menjadi program BKK yaitu
mengenai adanya lowongan pekerjaan job fair serta job maching.Job Maching
melalui media social kepada alumni. dilaksanakan selama Sembilan hari dan satu
Berdasarkan hasil wawancara diatas hari diantaranya dilakukan job fair. Anak-
menunjukan bahwa dalam tahap menawarkan anak masuk kedalam Aula sekolah dan duduk
lulusan ke DU/DI, pengurus BKK perlu didepan narasumber yang terdiri dari
melakukan kegiatan Job matching dan Job Disnakertran yang menyampaikan mengenai
Fair sebagai ajang pemasaran lulusan, serta ketenagakerjaan dan berbagai macam
perusahaan seperti Multimedia, Alfa Mart, Perencanaan sumber daya Manusia
Megamatahari dan lain-lain yang kemudian (SDM) membutuhkan seleksi,seleksi
masing-masing dari perwakilan perusahaan disefinisikan sebagai suatu proses
tersebut akan menyampaikan info dari pengambilan keputusan dimana individu
perusahaan mereka seperti tata cara atau dipilih untuk mengisi suatu jabatan yang
sistem kerja, hak kerja, gaji, dan lain- didasarkan pada penilaian terhadap seberapa
lain.Semua alumni yang hadir mengikuti besar karakteristik individu yang bersangkutan
rangkaian acara mulai dari pembukaan hingga ,sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh
selesai. Hal ini di kemukakan oleh seorang jabatan tersebut (Suhardan,dkk,2009:236-
Alumni SMKN 1 Kendari mengatakan bahwa 237).
Dari wawancara diatas dapat ditinjau Berdasarkan pengertian diatas,peneliti
bahwa kegiatan job matching dan Job fair menyimpulkan bahwa dalam menempatkan
merupakan kegiatan yang dilakasnakn oleh SDM untuk mengisi jabatan-jabatan yang
pengurus BKK dalam upayanya memasarkan akan menjalankan roda organisasi diperlukan
lulusan SMK ke pihak industri. adanya seleksi-seleksi khusus untuk
Kegiatan akhir dalam sebuah menetukan posisi dalam personalia tim agar
manajemen yaitu evaluasi. Evaluasi proses kerja yang dilakukan bisa
merupakan kegiatan bertujuan untuk menghasilkan hasil yang maksimal.
mengetahui tingkat keberhasilan terhadap Berdasarkan hasil penelitian terhadap
perencanaan yang sudah dibuat dengan BKK SMKN 1 Kendari yang terfokus pada
pelaksanaan yang sudah diselenggarakan. Manajemen program BKK SMKN 1 Kendari
Secara umum BKK dipantau oleh Kepala menunjukan bahwa dalam hal pembentukan
Sekolah, komite sekolah, dan masukan dari tim SMKN 1 Kendari tidak melakukan seleksi
pengguna (DU/DI) dimana siswa itu khusus dalam dalam menetapkan pengurus
bekerja berupa saran ataupun angket yang BKK SMKN 1 Kendari melainkan langsung
sudah dibuat oleh sekolah. Evaluasi yang menyerahkan kepada kepala sekolah untuk
dilakukan Kepala Sekolah yaitu mengadakan menujuk langsung guru-guru yang di nilai
komunikasi antar anggota BKK dengan berkompeten sebagai pengurus BK. Masalah
Kepala Sekolah. Hal tersebut dikemukakan yang timbul dari tidak adanya seleksi akan
oleh Kepala Sekolah sebagai berikut: mempengaruhi kinerja dan hasil, inilah yang
Berdasarkan wawancara diatas dapat dihadapi oleh pengurus BKK saat ini
di lihat bahwa dalam proses pengawan kepala banyaknya kinerja yang tidak terealisasi
sekolah selalu terjun langsung dalam setiap karena ketida k pahaman guru guru
kegiatan yang dilakukan oleh BKK untuk dalam hal ini yang bertugas sebagai
mengawasi langsung kinerja pengurus BKK pengurus BKK dalam mengeloala tugas
dalam menjalankan tugasnya, serta meminta dan tanggung jawabnya sebagai pengurus
laporan dari ketua BKK baik itu secara lisan BKK.
maupun tertulis. Berdasarkan pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa SMKN 1 Kendari
A. PEMBAHASAN tidak melakukan seleksi khusus dalam
BKK mempunyai peran yang sangat menetukan pengurus BKK di SMKN 1
penting dalam penyelenggaraan di sekolah Kendari Hal itu tidak sesuai dengan
kejuruan, maka dibutuhkan pengelolaan guna pendapat Dadang Suhardan, dkk (2009: 236-
mencapai tujuan yang diinginkan. 237), dalam suatu perencanaan SDM
Pengelolaan tersebut melalui tahap-tahap atau dibutuhkan seleksi untuk mengisi
manajemen diantaranya sebagai berikut.
kekosongan jabatan namun dalam BKK SMK sumber daya, mengenali peluang dan
N 1 Kendari ini tidak melalui seleksi. tantangan strategi, analisis kebutuhan
Menurut Agus Sabardi (2011:2015), perubahan strategi, pembuatan keputusan
menetapkan serangkain tujuan dengan strategi, pelaksanaan strategi, pengukuran dan
mengidentifikasi prioritas dan menetukan pengendalian kemajuan. Hal ini untuk
tujuan yang spesifik sehingga mengembangkan serangkaian kegiatan untuk
memungkinkan organisasi menggunakan pencapaian tujuan, artinya melibatkan
sumberdaya secara efektif. pengembangan alternatif terbaik untuk
Berdasarkan hasil penelitian mencapai tujuan.
menunjukan bahwa dalam tahap perumusan Berdasarkan hasil penelitian
tujuan BKK SMKN 1 Kendari dalam menunjukan bahwa pengurus BKK di SMKN
menentukan tujuan BKK telah berdasarkan 1 Kendari tidak memilki strategi khusus
tujuan dari SMK itu sendiri. Menurut dalam menjalankan program BKK sebagai
keputusan menteri pendidikan dan sarana memasarkan lulusan kepada dunia
kebudayaan tentang Sekolah Menengah kerja hal ini terlihat dengan tidak adanya
Kejuruan nomor 20/U/1992, Bab I, Pasal 1, analisis lingkungan,ataupun analisis sumber
Ayat 1 memuat bahwa: Sekolah Menengah daya serta strategi menghadapi tantangan
Kejuruan adalah bentuk satuan pendidikan yang akan terjadi kedepannya, dari hasil
menengah yang diselenggarakan untuk wawancara terlihat pengurus BKK yang
melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar hanya terfokus agar mendapatkan cara untuk
serta mempersiapkan siswa untuk memasuki bisa bekerja sama dengan berbagai
lapangan kerja dan mengembangkan sikap perusahaan namun tidak memiliki cara
professional. Visi sekolah ini adalah Menjadi khusus untk menarik minat perusahaan agara
institusi pendidikan dan pelatihan kejuruan mau bekerja sama dengan BKK SMKN 1
yang berstandar belajar yang unggul sehingga Kendari.
dapat menciptakan tenaga kerja terampil Berdasarkan hasil pembahasan dapat
sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia disimpulkan bahwa pengurus BKK tidak
industri, baik pada skala regional maupun menentukan secara matang strategi yang
global.Hal tersebut telah sesuai dalam tujuan akan digunakan untuk menjalankan program
sekolah dengan perumusan tujuan yang akan BKK ini. Hal ini bertentangan dengan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan BKK. dikatakan oleh Agus Sabardi (2001: 61)
Berdasarkan pembahasan diatas dapat Proses perencanaan strategi diantaranya
disimpulkan bahwa Pengurus BKK telah perumusan tujuan, pengenalan tujuan dan
menetukan tujuan BKK dengan cara strategi saat ini, analisis lingkungan, analisis
menspesifikan dengan merujuk pada tujuan sumber daya, mengenali peluang dan
SMKN 1 Kendari. Hal ini telah sesuai tantangan strategi, analisis kebutuhan
dengan yang dikemukakan oleh Agus perubahan strategi, pembuatan keputusan
Sabardi (2011: 215), menetapkan serangkain strategi, pelaksanaan strategi, pengukuran dan
tujuan dengan mengidentifikasi prioritas dan pengendalian kemajuan.
menetukan tujuan yang spesifik sehingga Menurut Mamat Supriatna dan
memungkinkan organisasi menggunakan Nandang Budiman (2009: 53-54) dalam
sumberdaya secara efektif. skripsi Siti Lailatul Muktamiroh (2012: 28),
Menurut Agus Sabardi (2001: 61) upaya memaksimalkan kinerja BKK maka
Proses perencanaan strategi diantaranya ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan
perumusan tujuan, pengenalan tujuan dan yaitu berupa program kerja. Program kerja
strategi saat ini, analisis lingkungan, analisis
akan menjadi dasar untuk mencapai tujuan jumlah dana yang akan dibutuhkan. BKK
yang sudah direncanakan. mempersiapkan data rencana anggaran yang
Berdasarkan hasil penelitian akan digunakan kemudian diserahkan kepada
menunjukan bahwa pada tahap penentuan bagian Bendahara. Jadi BKK tidak mengelola
program kerja pengurus BKK menjadikan dana secara langsung, namun hanya
program kerja bidang humas sebagai rujukan menunggu turunnya dana dari Bendahara.
awal, karena tugas pengurus BKK tidak lepas
dari program kerja dibidang humas, serta Berdasarkan pembahasan diatas dapat
pengurus BKK juga tetap menjadikan disimpulkan bbahwa penetuan anggaran
program yang telah ditentukan oleh dalam program BKK SMKN 1 Kendari yaitu
pemerintah sebagai rujukan program yang dengan cara menganalisis terlebih dahulu
akan dikelola kedepannya,dengan ditunjang kebutuhan-kebutuhan yang akan diperulkan
oleh berbagai fasilitas dari sekolah. saat menjalankan kegiatan untuk menetukan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat berapa banyak anggaran yang dibutuhkan, hal
disimpulkan bahwa program BKK di SMKN ini telah sesuai dengan yang dikemukakan
1 Kendari merujuk pada program humas oleh Suryosubroto (2004: 26) bahwa
karena BKK merupakan lembaga dibawah anggaran harus dicari dan direncanakan
naungan humas serta merujuk pada program biaya yang dibutuhkan termasuk penggunaan
yang telah ditentukan oleh pemerintah. Hal beserta pengawasannya.
ini telah sesuai dengan yang dikemukakan Robbin (1996: 5), pengorganisasian
oleh Mamat Supriatna dan Nandang Budiman mencakup penetapan tugas-tugas yang harus
(2009: 53-54) dalam skripsi Siti Lailatul dilakukan, siapa yang harus melakukan,
Muktamiroh (2012: 28), upaya bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan,
memaksimalkan kinerja BKK maka ada siapa melapor kepada siapa, dimana keputusan
beberapa kegiatan yang diselenggarakan harus diambil.
yaitu berupa program kerja. Program kerja Berdasarkan hasil penelitian
akan menjadi dasar untuk mencapai tujuan Pengorganisasian BKK di SMK N 1 Kendari
yang sudah direncanakan. meliputi, pembentukan stuktur organisasi
Menurut Suryosubroto (2004: 26) BKK di SMK Negeri 1 Kendari yang terdiri
bahwa anggaran harus dicari dan dari pelindung, Pembina, penanggung
direncanakan biaya yang dibutuhkan jawab/wakil penggung jawab, ketua BKK,
termasuk penggunaan beserta petugas informasi pasar kerja dan kunjungan
pengawasannya. ke DUDI,dll. Dalan pengorganisasian BKK di
Berdasarkan hasil penelitian SMK Negeri 1 Kendari tidak melakukan
menujukan bahwa BKK melakukan analisis seleksi khusus dalam memilih orang-orang
kebutuhan untuk penyusunan anggaran. yang akan menjadi pengurus, melainkan
Analisis kebutuhan tersebut didasarkan langsung memilih guru-guru mata pelajaran
pada kegiatan yang sudah direncanakan yang dianggap memiliki kemampuan dalam
seperti konsumsi, job maching, dan sarana mengelolah BKK dengan efektif. Hal ini
prasarana kegiatan. Kebutuhan tersebut mengakibatkan program kerja yang telah
disesuaikan dengan jumlah sumber daya ditetapkan tidak berjalan sesuai
manusia yang ada, contohnya kebutuhan rencana,karena pengurus yang menangani
konsumsi yang diperlukan akan disesuaikan BKK tidak memahami secara rinci mengenai
dengan jumlah peserta (siswa) dan undangan tugas dan fungsi dari program BKK.
kegiatan job maching. Berdasarkan kegiatan Berdasarkan hasil pembahasan diatas
tersebut, maka BKK mampu mengetahui dapat disimpulkan bahwa tahap
pengorganisasian dalam kepengurusan BKK penetuan anggaran, namun dalam
telah dilaksanakan baik dari pembentukan tim perencanaan menujukan ketidak matangan
maupun tahap pembagian kerja, hal ini telah pengurus dalam menyusun strategi. (2) Pada
sejalan dengan yang dikemukakan oleh tahap pengorganisasian BKK SMKN 1
Robbin (1996: 5), pengorganisasian Kendari yaitu membentuk struktur organisasi,
mencakup penetapan tugas-tugas yang harus melakukan pembagian kerja, menentukan
dilakukan, siapa yang harus melakukan, jalur kordinasi,adapun yang mengisi posisi
bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, dalam structural adalah guru-guru SMKN 1
siapa melapor kepada siapa, dimana Kendari yang terpilih tanpa melalui seleksi.
keputusan harus diambil. (3) Pada tahap pelaksanaan BKK SMKN 1
Menurut Terry (2000: 20), Kendari yaitu membangun mitra kerja
pelaksanaan atau actuating adalah usaha dengan DU/DI,pendaftaran pencari kerja,
untuk menggerakkan anggota-anggota mencari dan mendaftar lowongan pekerjaan,
kelompok sedemikian rupa hingga mereka melakukan penawaran kepada dunia usaha
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai dunia industri dan melakukan penelusuran
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. tamatan. (4) Pada tahap Pengawasan BKK
Berdasarkan hasil penelitian SMKN 1 Kendari meliputi pengawasan dan
menunjukan bahwa proses pelaksanaan dari tindak lanjut berupa pemantauan dan
program BKK SMKN 1 Kendari merujuk pada komunikasi antar pihak-pihak yang
program yang telah diatur oleh Disnaker. bersangkutan yaitu Disnakertrans, Dinas
Berdasarkan hasil pembahasan dapat Pendidikan Kota dan dilakukan oleh
disimpulkan bahwa pengawasan dalam proses pimpinan (Kepala Sekolah). SMKN 1
perencanaan dan pelaksanaan program BKK Kendari melakukan kegiatan pelaporan
telah dilaksanakan oleh Kepala sekolah selaku secara administrasi setiap tahun.
pimpinan,Dinas Pendidikan Kota kendari dan
Dinas Nakertrans Kota kendari, hal ini telah SARAN
sesuai dengan yang dikemukakan oleh M. Adapun Saran dalam penelitian ini
Manulang (2008: 173),yang menyatakan adalah, (1) Bagi pengurus BKK, Perlu
pengawasan diartikan sebagai suatu proses menata kembali manajemen nya terutama
untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dalam proses mematangkan perencanaan agar
dilaksanakan, menilainya dan bila perlu pada saat proses pelaksanaan dapat berjalan
mengoreksi dengan maksud supaya lebih efektif,terutama dalam hal membangun
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana strategi dalam bekerja sama dengan DU/DI
semula, dan pengawas yang bertugas agar dapat meningkatkan keterserapan alumni
mengawasi jalannya program BKK ini telah ke dunia kerja, serta lebih mensosialisasikan
melakukan tugasnya untuk menilai bahkan keberadaan BKK kepada seluruh siswa SMK
mengoreksi dari perencanaan dan pelaksanaan N 1 Kendari dan (2) Bagi Kepala sekolah,
program BKK ini. agar tidak membent uk pengurus BKK hanya
atas dasar melihat kemampuan guru-guru
SIMPULAN secara kasat mata, melainkan melakukan
Berdasarkan hasil penelitian dan seleksi khusus agar yang menjadi pengurus
analisis data, maka peneliti dapat mengambil BKK benar-benar orang yang memahami
kesimpulan sebagai berikut : (1) Pada tahap Fungsi dan tujuan dari BKK itu sendiri.
Perencanaan BKK di SMKN 1 Kendari
meliputi pembentukan tim,penentuan DAFTAR PUSTAKA
tujuan,pembuatan strategi sampai dengan
Agus Sabardi. (2001). Manajemen Rosidi). Jakarta: Universitas Indonesia
Pengantar.Yogyakarta: Akademi Press
Manajemen Perusahaan YKPN. Muhammad Jafar Hafsah. (1999). Kemitraan
Depnaker dan Transmigrasi RI, Dirjen Usaha. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Binapenta. (2001). Petunjuk Teknik M. Manulang. (2008). Dasar-dasar
Bursa Kerja Khusus. Jakarta: Manajemen. Yogyakarta:Gadjah
Depnakertrans RI. Mada University Press.
Depnakertrans RI dan Dirjen Binapenta Marihot Tua Efendi Hariandja. (2007)
(2003). Petunjuk Teknis Bursa Kerja Manajemen Sumber Daya
Khusus.Jakarta: Depnakertrans RI Manusia.Jakarta: Grasindo.
Dewa Ketut Sukardi. (1987). Bimbingan Moleong, Lexy J. (2009). Metodologi
Karir di sekolah-sekolah. Jakarta: Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja
Ghalia Indonesia Rosdakarya.
Dewa Ketut Sukardi dan Desak Made Rina Mahersa. (2009). Peran Bursa Kerja
Sumiati (1993). Panduan Khusus SMK Muhammadiyah 1 Pedan
Perencanaan Karir.Surabaya: Usaha dalam Penyediaan Peluang Kerja.
Nasiaonal Skripsi UNY.
Djumhur dan Moh Surya (1975). Bimbingan Siswanto Sastrohadiwiryo. (2005).
dan Penyuluhan disekolah. Bandung: Manajemen Tenaga Kerja Indonesia
Angkasa Offset Pendekatan Administrasi dan
H. B Siswanto. (2005). Pengantar Operasional. Jakarta: Bumi Aksara
Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara. Siti Lailatul Muktamiroh. (2012). Peran dan
Hermansyah, dkk. (2009). Fungsi Bursa Kerja Khusus (BKK)
Manajemen Bursa Kerja Khusus Sebagai Sarana Pemenuhan Tenaga
(BKK) SMK.Yogyakarta: Paramitra Kerja Bagi Siswa Kompetensi Jasa
Publishing. Boga di SMK N 4 Yogyakarta,
Husaini Usman.(2013). Manajemen: Teori, SMK N 6 Yogyakarta, dan SMK N
Praktek, dan Riset 2 Godean. Skripsi. Universitas Negeri
Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara. Yogyakarta.
Husein Umar.(2005). Riset Manajemen Sondang P.Siagian. (2007). Fungsi-fungsi
Sumber daya Manusia dalam Manajerial. Jakarta:Bhumi Aksara.
Organisasi.Jakarta: PT Gramedia Sugiyono.(2005).Metode Penelitian
Pustaka Utama. Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Keputusan Dirjen Binapenta Tenaga Kerja Kualitatif, dan R & D. Bandung:
No. Kep-99/PPTK/IV/2009 Tentang Alfabeta.
tata Cara Pelaporan Bagi Lembaga . (2014). Metode Penelitian
Penempatan Kerja Swasta, Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Pemberian Kerja, BKK dan Bandung: Alfabeta.
Penyelenggaraan Pameran . (2012). Memahami
Kesempatan Kerja. Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Lexy J. Moleong. (2007). Metodologi Terry, George. (2005). Dasar-dasar
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Manajemen. Jakarta:Bhumi Aksara.
Remaja Rosdakarya Offset Totok Daniyanta (2001). Manajemen
Mathew B. Miles dan A. Michel Pemasaran dan Pelaksanaan luluan
Huberman (1992). Analisis Data di SMK Negeri 2 Wonosobo. Skripsi
Kualitatif (terjemahan Djetjep Rohendi UNY.

Anda mungkin juga menyukai